NovelToon NovelToon
SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Setelah kakak ku tiada, aku dipaksa menikah dengan kakak iparku, karena aku tidak cinta dan membencinya, aku menyia-nyiakan dia, hingga suatu hari tanpa aku tau dia masuk kerumah sakit, dan dokter memberi vonis kalau dia sudah meninggal, aku menangis, karena menyesal, aku ingin diberikan kesempatan untuk memperbaikinya, akankah keajaiban datang ?
ingin tau baca novel SUAMI YANG DISIA-SIAKAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Tidak Tega

Setelah makan malam, semuanya kekamar, begitu juga dengan Adrian dan Nadira.

Nadira kekamar terlebih dahulu, sedangkan Adrian masih duduk dikursi meja makan.

Tidak ada sepatah katapun yang yang dilontarkan Nadira padanya, Nadira seolah cuek padanya.

Adrian paham sikap Nadira, dia tau Nadira terpaksa menikah dengannya, Adrian bisa melihat dari raut wajah Nadira ketika akad berlangsung dan begitu juga setelah akad.

Adrian mengerti Nadira cuek pasti ada alasan, tentu saja Nadira canggung, biarpun dulu banyak pembicaraan antara keduanya, namun sekarang berbeda, sekarang Nadira istrinya bukan lagi adik iparnya yang selalu ceplas ceplos ketika berbicara dengannya.

Andria bersikap biasa, dia akan menjaga dan menyayangi Nadira seperti permintaan Nadia, walaupun belum ada cinta dihatinya namun Nadira sekarang istrinya dan sudah menjadi kewajibannya untuk menyayangi dan melindungi.

Tidak terlalu lama Adrian berada dimeja makan, Pak Gunawan yang hendak mengambil air didapur, dia melihat Adrian masih betah dimeja makan seorang diri.

"Nak Adrian, kenapa masih disini, kenapa tidak kekamar, Nadira mana ?" tanya Pak Gunawan.

Adrian menoleh, dia tidak tau harus menjawab apa, dia tidak punya alasan, jadi dia hanya diam saja.

Pak Gunawan mengerti, dia pikir kedua pengantin baru itu ada h canggung.

Pak Gunawan tidak menunggu lagi, ia langsung kekamar memanggil Nadira yang hampir merebahkan dirinya diatas tempat tidur.

Mendengar Pak Gunawan memanggilnya dan mengetuk pintu kamarnya, dia langsung membuka pintu.

"Bapak, ada apa ?" tanya Nadira seolah tidak tau kenapa Bapaknya memanggilnya.

"Kamu dengan Adrian sudah menikah, kalian suami istri, kenapa mengabaikan dia, dia itu suami mu, cepat ajak suami kamu kekamar !" Pak Gunawan kesal pada putrinya itu.

Nadira tidak menjawab, dia keluar dari kamar dan berjalan kedapur. "Pasti dia mengadu sama Bapak." monolognya.

"Mas, mau tidur disini ?" tanyanya dengan nada ketus dan datar.

Adrian tidak menjawab, dia hanya diam, sikap Nadira berubah totol, gadis itu tidak seperti dulu lagi.

"Cepat kekamar, aku ngantuk." Ujar Nadira lagi.

Adrian mengikuti Nadia kekamar, sesampainya dikamar, Adrian bingung harus bagaimana, gugup, itu jelas yang dia rasakan saat ini.

Mata Adrian menelisik keseluruhan ruangan, dia memindai, tapi tidak ada satu sofa pun dikamar itu, Adrian bingung harus tidur dimana, tidak mungkin dia tidur bersama Nadira ditempat tidur, apa lagi sikap Nadira yang cuek dan mengabaikan.

sedangkan Nadira langsung merebahkan diri diatas tempat tidur, sepertinya gadis itu memang kelelahan.

Adrian mendekat ke tempat tidur, dia hendak mengambil bantal, dia memilih tidur dilantai saja.

Namun tangannya yang hendak meraih bantal terhenti ketika mendengar perkataan Nadira.

"Mau ngapain ?" tanya Nadira saat melihat Adrian hendak mengambil bantal.

"Aku tidur dilantai aja." Jawab Adrian dan mengambil bantal untuk alas kepalanya.

"Tidur disini, kita sudah suami istri." Ujar Nadira, dia sebenarnya kasihan, biar bagaimanapun Adrian selalu baik padanya selama menjadi kakak iparnya dulu.

Nadira tidak sampai hati membiarkan Adrian tidur dilantai, jadi dia membiarkan Adrian tidur ditempat tidur, namun dia membuat garis dengan guling dan memberi tahu kalau Adrian tidak boleh melewatinya.

Adrian setuju aja, dia tidak banyak bicara, apapun yang dikatakan Nadira dia terima.

Akhirnya keduanya terlelap dalam kegelapan malam, hingga pagi datang menyambut.

Adrian terbangun lebih awal, dia merasakan nyeri di dadanya, dia langsung kekamar mandi, agar kalau batuk tidak membuat tidur lelap Nadia terganggu.

Adrian batuk mengeluarkan darah, dia menekan dadanya yang merasa nyeri.

Penyakitnya belum sembuh, dia hanya meminum obat penghilang nyeri, dia tidak mau lagi berobat, setelah Nadia meninggal, dia tidak lagi mau berobat, sahabatnya dokter Lutfi sudah mengusulkannya agar berobat dan harus di operasi.

Namun Adrian menolak, dia merasa hidupnya sudah tidak ada gunanya lagi, apalagi istri yang dia cintai sudah tiada.

Adrian keluar dari kamar mandi, dia bersikap, dan setelah itu dia langsung menghubungi antan dan Fajar untuk mengantarkannya kerumah sakit.

Nadira terbangun, dia melihat disisinya tidak ada lagi penghuni, tempat tidur itu kosong.

Nadira tidak mempedulikannya, dia bersikap biasa saja.

Setelah membersihkan diri, Nadira keluar dari kamarnya, dan langsung kemeja makan untuk sarapan.

"Mana nak Adrian, apa dia masih tidur ?" tanya Pak Gunawan.

Bu Lita dan Andra menatap Nadira menunggu jawaban.

"Mas Adrian sudah bangun sejak tadi, bukankah dia sudah disini seharusnya." Jawab Nadira, dia mengira memang benar kalau Adrian sudah berkumpul bersama mereka.

Bu Lita dan Andra masih menatap Nadira, seperti curiga, Bu Lita tidak percaya, karena dia tau kalau Nadira tidak ikhlas menerima pernikahannya.

"Kenapa menatap ku begitu, kalau gak percaya lihat aja sendiri kekamar."

Mendengar perkataan Nadira, akhirnya mereka percaya Nadira tidak berbohong.

"Coba kamu telepon kakak ipar mu, dimana dia !" titah Pak Gunawan pada Andra.

Andra langsung meraih ponselnya, dia menghubungi Adrian, namun panggilannya tidak tersambung, hanya terdengar suara operator saja.

"Tidak bisa dihubungi Pa." Ujar Andra saat teleponnya tidak tersambung.

"Apa mungkin dia ditaman belakang ?" tanya Pak Gunawan menebak.

"Biar aku cari.! Ujar Andra hendak bangun dari duduknya. Langkah Andra terhenti saat melihat sosok yang dia cari sedang berjalan kearahnya.

"Mas dari mana ?" tanya Andra pada kakak iparnya itu.

"Habis jalan-jalan mencari udara pagi." Jawab Adrian berbohong pada semuanya, padahal dia baru aja dari rumah sakit mengambil obat pereda nyeri dari dokter Lutfi.

"Duduk nak, kita sarapan !" Ujar Pak Gunawan setelah mendapat jawaban dari Adrian.

Semuanya sarapan bersama, diantaranya hanya Andra dan Bu Lita yang bicara, sedangkan Pak Gunawan, Adrian hanya diam mendengar ocehan Andra, begitu juga Nadira.

Selesai sarapan, semuanya pergi ke aktivitasnya masing-masing, Pak Gunawan pergi ke tokonya, Andra juga ke peusahaan membantu Rian seperti yang disuruh oleh Adrian kakak iparnya.

Nadira juga pergi, katanya dia ingin bertemu dengan kedua sahabatnya ada hal yang ingin kompromi.

Dirumah hanya ada Bu Lita dan Adrian saja, Adrian tidak kekantor, dia hanya datang ke perusahan ketika Rian menghubunginya karena ada hal yang tidak dapat di handle oleh Rian asisten serta sahabatnya.

Adrian kembali kekamar, dia menghubungi Rian, meminta asistennya itu menyediakan dua orang pengawal untuk Nadia, hanya untuk berjaga-jaga saja.

"Siapkan dia pengawal, aku akan Ngin mereka mengawal Nadira, ingat tidak boleh Nadira tau, awasi saja dari jarak jauh." Ujar Adrian diteleponnya.

"Siap bos, nanti siang sudah beraksi." Jawab Rian, dan panggilan pun berakhir.

Nadira memasuki sebuah apartemen, mungkin bagi Nadira apartemen itu sudah biasa dia datangi.

Nadira tidak perlu lagi mengetuk pintu apartemen itu, dia sudah hafal code pintu apartemen milik Raihan.

Nadira langsung masuk kedalam apartemen itu, dia langsung membuka pintu kamar Raihan tanpa mengetuk.

Mata Nadira terbelalak saat...

Bersambung.

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Pelangi Senja: terimakasih kak, sehat selalu ya kak.
total 1 replies
nonoyy
Adrian spek suami idaman
pd akhirnya kau akan menyesal nadira
Pelangi Senja: ikuti Samapi habis ya kak.terimakasih, sehat selalu buat kakak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Bagusnya nadira tuch di tinggal az g' usah di urusin..
Linda pransiska manalu
Mak mampir ya.
Pelangi Senja: iya kak, terimakasih, semoga Mak sehat selalu.
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Haii👋👋
Pelangi Senja: hai juga kak
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
wah.... smoga Nadia selamat😭
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak maaf bru bisa mampir skrang🤗
Pelangi Senja: iya kak, gpp, terimakasih sudah mampir.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Ketahuan betapa busuknya pacarmu..bego di pelihara
nonoyy
nah lohh buka matamu lebar2 nadira biar jgn o'on jd org
Nyonya Gunawan
Nadira bodoh,,di butakan cinta jdi tolol
Nyonya Gunawan
Kasian adrian,,knp jg nadia bkin surat sprti itu
Pelangi Senja: pasti ada alasan kak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Lanjut thor
Abu Yub
Semangat dek
Pelangi Senja: siap kak
total 1 replies
Abu Yub
tenang tenang lah
Pelangi Senja: jangan panik
total 1 replies
Abu Yub
ngak apa apa kok
Abu Yub
jangan aku mohon
Abu Yub
Iklan buat dedek
Abu Yub
oke, yasudah
Abu Yub
jangan tanyak daya
olyv
wahh..wasiat dari nadia ttng adrian hrs menikahi nadira adiknya.. next thor
Pelangi Senja: siap kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!