NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Benci

Cinta Setelah Benci

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku / Enemy to Lovers
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Setelah perpisahan itu, Siena memulai hidup baru tanpa mengenang lagi masa lalu. Namun, saat kakinya meninggalkan Limerick, benih Erlan tumbuh di perutnya. Itu anak mereka. Tapi bagi Siena, anak itu hanya miliknya seorang.

Erlan tidak pernah membayangkan Siena akan benar-benar pergi. Erlan hidup dalam bayang-bayang penyesalan yang menyakitkan.

Nicole Ophelia Calliope tahu bahwa jatuh cinta pada Fernando Sagara Caesar adalah kesalahan besar. Pria itu adalah orang yang sangat ia benci selama lebih dari sepuluh tahun. Selain itu, ia tahu bahwa hati Nando adalah milik kakaknya, Siena Ariana Calliope.

Sampai kapanpun ia tidak akan pernah memenangkan hatinya. Nando mencintai kakaknya, selalu. Nicole hanya bisa menyimpan perasaannya sendirian, bahkan saat perjodohan keluarga Caesar dan keluarga Calliope yang baru berdamai mengikat dirinya dan Nando dalam ikatan pernikahan.

***
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar itu hanyalah karangan penulis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Cindy baru saja bangun setelah tidur selama beberapa jam setelah acara Fashion classical Catherine berakhir. Suasana hatinya masih sangat buruk. Ia memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di sekitar hotel.

Memakai kemeja putih dipadu celana hotpants berwarna hitam, kemudian menambahkan topi dan kacamata hitam, Cindy berjalan menyusuri jalanan kota yang ramai.

Cindy hanya berjalan-jalan santai sambil memotret kota London. Setelah berjalan sekitar lima belas menit ia berhenti di depan toko bunga yang sedang banyak pengunjung siang itu.

“Kai, kita harus berpamitan sebelum pergi, nanti mommy kamu marah lho.” Kata seorang gadis kecil berambut pirang yang lewat di dekatnya dan secara tidak sengaja menyenggolnya.

Cindy terkejut, gadis itu hampir saja terjatuh jika saja temannya tidak sigap memegang erat pinggangnya.

“Chloe, hati-hati. Kamu menabrak orang,”

Cindy tanpa sadar tersenyum, anak laki-laki teman si anak perempuan menolong temannya dengan manis. Namun, saat melihat wajahnya, mata Cindy membelalak lebar.

“Bibi, maafkan aku.” Gadis kecil bernama Chloe segera meminta maaf.

“Erlan,” Cindy tanpa sadar menyebut nama mantan kekasihnya. Wajah anak laki-laki ini mirip sekali dengan Erlan, itu adalah Versi kecilnya Erlan yang hangat dan manis.

Kedua anak itu tidak lain adalah Kaivan dan Chloe, keduanya teman sekelas dan tinggal di apartemen yang sama. Chloe tinggal tepat di sebelah apartemen Kaivan. Mereka berdua adalah sahabat yang selalu bersama.

Hari ini, adalah latihan drama mini yang akan ditampilkan awal bulan untuk memeriahkan kedatangan pemilik baru sekolah. Tadi Kaivan pulang bersama Chloe dan papanya karena mommy nya sedang sibuk di toko. Mereka harus kembali ke sekolah untuk latihan, Kaivan saat ini hendak pergi ke toko ibunya untuk berpamitan.

“Bibi, kamu tidak apa-apa?” Tanya Kaivan yang kebingungan saat wanita itu melihatnya seolah-olah baru saja melihat hantu. Kaivan kecil mengira dia sedang sakit.

“N-nggak, i'm okay.” Cindy tersadar, ia melamun beberapa saat lalu. Teringat dengan mantan kekasih yang telah ia khianati dan pernah hampir ia bunuh.

Erlan sangat baik padanya, sayangnya ia menyia-nyiakan ketulusannya. Ia sibuk mencari cara untuk mendapatkan Nando, sampai akhirnya ia tidak mendapatkan Nando ataupun Erlan.

Mengingat Erlan membuat hati Cindy sakit sekali lagi. Jika ia tidak mengkhianati Erlan, mungkin mereka sudah menikah saat ini dan melahirkan anak setampan anak laki-laki yang sekarang sedang menatapnya polos.

“Ayo Kai, nanti kita terlambat.” Ajak Chloe sembari menarik tangan Kaivan.

Kaivan menatap Cindy sekali lagi. Ia tersenyum manis dan mengucapkan selamat tinggal dengan riang. “Selamat tinggal, bibi.”

Kedua anak itu masuk ke dalam toko bunga sambil bercanda.

“Dia benar-benar mirip Erlan,” gumam Cindy menatap pintu toko yang terbuka, haruskah ia masuk ke dalam untuk melihat anak itu sekali lagi?

Cindy ingat dengan foto masa kecil Erlan yang dulu pernah diperlihatkan pria itu padanya. Ia memejamkan mata, dan foto masa kecil Erlan muncul dalam kepalanya lalu membandingkan dengan anak laki-laki tadi.

“Mereka benar-benar mirip. Apakah ini hanya kebetulan?” Cindy membuka matanya, menenangkan diri lalu duduk di bangku di depan toko bunga. Ia akan menunggu anak itu keluar dan melihatnya lagi, kalau bisa ia akan mengambil fotonya.

Sementara itu dalam toko bunga, Kaivan menghampiri ibunya yang sedang merangkai bunga.

“Mommy!” Panggilnya dengan suara keras.

Siena dan Elsa kompak menoleh. Elsa menyapa Kaivan dan Chloe. “Hallo anak-anak manis.”

“Hai El,” keduanya balas menyapa.

“Kenapa Kai, Chloe? Ada sesuatu yang terjadi?” Tanya Siena cemas, setiap kali kedua anak ini datang ke toko bunga pasti ada sesuatu yang terjadi. Ia menjadi trust issue setiap kali mereka datang.

“Nggak ada, mom. Aku dan Chloe harus ke sekolah untuk latihan, kami akan pulang sore hari.” Kata Kaivan.

Siena menghembuskan nafas lega. Ia mencium pipi Kaivan dan Chloe. “Hati-hati ya, nanti pulangnya mommy jemput.”

“Iyaa mom. I love you,” ucap Kaivan manis.

“Bye-bye bibi,” Chloe tersenyum manis hingga menimbulkan lubang dangkal di pipi kanannya.

Siena memperhatikan kedua anak itu yang berjalan ceria dan lincah. Ia harap keadaan akan tetap tenang seperti ini.

Cindy yang duduk di depan toko langsung berdiri saat melihat kedua anak itu keluar dan berjalan melewatinya. Sepertinya mereka tidak sadar akan keberadaannya.

“Permisi, kenapa anda mengambil foto anak saya?” Satu suara menegur dari belakang saat ia sedang mengarahkan kamera ponselnya pada dua anak yang sedang berjalan.

Cindy menegang, ia berbalik dengan ragu-ragu. Rasanya ia pernah mengenal suara itu.

“Siena?” Cindy tidak menyangka akan melihat wanita ini di sini. Sudah lama sekali sejak ia mendengar kabar Siena, orang-orang bergosip tentangnya yang pergi karena perselingkuhan suami dan adiknya.

Tak jauh berbeda dengan Cindy, Siena juga mematung di tempatnya berdiri. Sungguh tidak terduga melihat mantan kekasih dari mantan suaminya berdiri di depan tokonya sedang mengambil foto anaknya.

Lalu, kepingan-kepingan masa lalu yang sudah lama terkubur mencuat kembali ke permukaan, menghantam dadanya dengan keras hingga membuatnya merasa sangat sesak.

Siena berdiri seperti sedang melihat salju musim dingin yang memenuhi jalanan dan rumah-rumah di Limerick, dan ia melihat Erlan ada disana. Berdiri angkuh dengan kekuasaannya dan perasaannya yang tidak pernah ada untuk Siena.

Ia pikir selama ini sudah berhasil menyingkirkan serpihan yang melukainya, tetapi ternyata tidak. Melihat wanita yang pernah di cintai oleh Erlan ada disini, membuat lukanya kembali berdarah.

“Hapus foto anakku, jangan berani-beraninya kamu mengirimkan kepada mereka!” Kata Siena dingin, ia mendekati Cindy setelah menenangkan diri.

“A-aku-” Cindy tidak tahu harus berkata apa. Ia dan Siena adalah rumit yang tidak bisa disederhanakan. Mereka sudah menghabiskan banyak waktu untuk saling membenci. Namun, menghilangnya Siena selama delapan tahun dari radar membuat Cindy merasa aneh saat melihatnya kembali.

Siena tiba di depannya saat ia masih berusaha mencari kata-kata yang hendak diucapkan. Siena merampas ponselnya dengan kasar, lalu menghapus foto-foto yang baru saja diambil.

Siena mengerutkan keningnya, tidak biasanya Cindy menjadi sangat pendiam. Dulu dia selalu mencari masalah dengan Siena bahkan saat Siena tidak mencari masalah dengannya.

“Jangan pernah mengambil foto anakku lagi.” Siena mengembalikan ponsel ke tangan Cindy. Ia membiarkan Cindy mencerna segalanya.

“Nicole menikah.”

Siena yang hendak pergi seketika berhenti.

“Dia menikah dengan Nando,” Cindy melanjutkan dengan suara lirih. Ia juga tidak tahu kenapa ia harus memberitahukan ini kepada Siena, mulutnya berbicara begitu saja.

Siena memejamkan matanya sejenak, lalu setelah beberapa saat kembali melanjutkan langkahnya tanpa mengatakan apa-apa lagi.

...***...

...Like, komen dan vote....

...💗💗💗...

1
sweyy
yuk siena come back with erlan 🥹🙏
yani
nunggu Siena balik Erlan
yani
nunggu Siena dan Erlan balikan
Uthie
Cepet ketemuin sama Erlan Thor 🤩🙏🙏
nonoyy
aaaa sosweet nya kai pahlawan mommy siena
nonoyy
please thor pertemukan erlan siena & kaivan
Uthie
Apakah Sienna masih di RS?!?
Uthie
tau rasa!! 🤨😡
sweyy
mampusss kamu ruella
lisa_lalisa
luar biasa
lisa_lalisa
semangat author
Sii JunJun
makan tuh ruella
Niia
salam kenal buat paman arsen dan bibi lori, makin penasaran aja lanjut thor
Uthie
Lori siapakah?? baru atau tokoh lama sebelum nya? 😁😀
nonoyy
jgn sampai siena knp2..
kasihan kaivan 🥲🥲
Uthie
Sy tuhhh suka ketuker aja dengan nama Rain (adiknya Nando) karena lebih identik Laki-laki.. padahal disini perempuan 😁
Uthie
Jangan-jangan anak lain ibumu kali Nando 🤨😏😡😡
Uthie
Wahhhh.. perlu di eksekusi tuhh si Ruella 😡😡😡😡
nonoyy
habis kau ruella dari nando
Sii JunJun
ruella mampus kau skrg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!