Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

Hanfu bewarna emas dan sedikit hiasan bewarna biru itu melekat indah di tubuh sun Zheni. Rambutnya yang telah ditata rapi dengan berbagai hiasan yang menunjukkan status sosial nya yang begitu tinggi dibandingkan yang lain. Sang permaisuri, istri dari kaisar dari Xia. Siapa yang tidak mengenal nya.

Dengan kepala yang terangkat dan juga mata yang memindai penampilan nya. Senyum puas terbit di wajahnya. "Luar biasa, ini sungguh indah. Sepertinya ini dijahit khusus. Bukan begitu?"

"Benar Permaisuri. Ini adalah pakaian yang dijahit khusus dan dibuat dengan sutra Permaisuri."

"Begitu juga dengan perhiasannya."

"Pilihan ibu suri tidak pernah salah."

"Ya, dan menurun pada Yang mulia sendiri. Beliau selain ahli dalam memilih senjata, Yang mulia juga ahli dalam memilih pakaian dan perhiasan." Sun Zheni terdiam sesaat setelah mendengar nya.

"Kaisar?"

'Tentu saja, apa yang aku pikirkan. Pastinya untuk memperlihatkan kekuasaan dan kekayaan nya ini. Terlebih, banyak tamu yang datang dari berbagai wilayah.'

"Mari Permaisuri." Ujar pelayan.

"Dimana pangeran Wei?"

"Dia bersama pengasuhnya sementara Permaisuri. Permaisuri jangan khawatir, pangeran Wei juga hadir disana."

"Baiklah."

********************

Langkah dengan percaya diri itu tak sabaran masuk dengan wanita disisinya. Bukan hanya rupa, tapi sifat keduanya yang pastinya sama.

"Ibu, aku sungguh tidak sabar. Bagaimana nanti ekspresi dari sun Zheni. Ketika dia mendengar omongan orang-orang. Bahkan, juga tamu dari wilayah lain ibu. Aku tidak sabar melihat nya, betapa malunya dia. Terlebih, dia hanya dinikahi untuk menyusui pangeran saja. Setelah pangeran tidak membutuhkan nya lagi, maka..... dia akan diletakkan di sudut istana."

"Tentu saja putriku. Ayahmu itu tidak bisa lagi diharapkan! Setelah diberikan uang, perhiasan serta yang lainnya oleh kaisar. Ayahmu tidak mempunyai telinga lagi."

"Ibu, katakan padaku! Ibu punya rencana kan? Ayo katakan Bu." Pinta putrinya dengan tidak sabar.

"Ssstt! Kecilkan suaramu sedikit. Kau tau kan, jika Yang mulia melihat kita bisa gawat. Atau sun Zheni nantinya. Tetap dengan penutup wajah mu ini, mengerti?" Putrinya mengangguk.

"Baiklah ibu, tapi katakan padaku.... Apa rencana nya? Ayo Bu!" Ujarnya pelan.

"Malam ini, kaisar akan menjadi milikmu. Jika sun Zheni berada disini karena pangeran Wei. Maka, kau disini sebagai wanita seutuhnya."

"Maksud ibu?" Tanya putrinya yang masih bingung.

"Apa lagi, menghabiskan malam dengan Yang mulia." Putrinya tersenyum, tapi tak lama senyumnya memudar.

"Tapi Bu, Yang mulia pastinya akan melihat ku dan menolak ku. Bagaimana kalau dia memenggal kepala ku!"

"Tenang saja, pria tidak akan bisa berpikir jernih, saat h@srat mereka keluar seperti petir yang menyambar. Tentu harus ada penangkal nya, dan itu dirimu. Jangan khawatir, meksipun kita gagal untuk menghabisi sun Zheni. Tapi kali ini tidak akan gagal, setelah membuat pelayan itu tiada. Ibu sudah memiliki yang lain untuk menjalankan rencana ini."

"Ibu yakin dia akan melakukan nya?"

"Tentu saja. Ibu hanya perlu memasukkan nya saja dan pelayan akan memberikan nya tanpa diminta. Saat makan malam nanti, kau harus menunggu dimana ibu perintahkan padamu. Mengerti?"

"Iya Bu! Aku mengerti."

"Bagus, ibu sangat yakin, sun Zheni belum disentuh oleh kaisar. Pastinya dia bukanlah tipe wanita untuk kaisar."

"Aaa ibu! Kaisar akan menjadi milikku Bu!"

"Iya, tenangkan dirimu. Jangan terlalu senang, senanglah setelah kaisar berada dalam genggaman mu."

"Iya ibu! Dan setelah itu ..... Aku akan membuat hidup sun Zheni menderita! Bahkan dia akan memohon untuk tiada!" Matanya menatap nyalang ketika sun Zheni datang dengan kaisar bersama nya.

Yuk berikan 5 komentar agar author update lagi!