NovelToon NovelToon
TEMANKU ADALAH SUAMIKU

TEMANKU ADALAH SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kholifah NH2

pernikahan yang terjadi karena kebaikan seorang laki-laki yang ingin menyelamatkan teman perempuannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kholifah NH2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal PDKT?

"Hay? Hay?." Vina langsung menyelinap ditengah-tengah Airin dan Adrian yang sedang berjalan bersama menuju kantin.

Gadis itu bergelayut manja dilengan Adrian untuk mencari perhatiannya, "Kamu lupa hari ini aku ulang tahun? Kamu nggak mau ucapin?."

"Hm, happy birthday." Ucap Adrian datar, ia berusaha melepas pelukan Vina namun tangan Vina semakin mempereratnya.

"Nanti malam jangan lupa datang, ya?." Ucap Vina pada Adrian, tatapannya seakan memohon kepada laki-laki itu,

"Iya."

"Yeay! Nanti malam aku juga punya kejutan buat kamu."

"Kan lo yang ulang tahun, kok gue yang dapet kejutan?."

"Hey? Disini ada orang. Malah asik berdua?." Ucap Airin saat berpindah tempat dan menghadang jalan mereka. Airin sedikit kesal karena kehadirannya disana seperti tidak dianggap.

"Hehe, iya, maaf Airin. Aku lupa." Vina maju dan memeluk Airin, "Ucapin aku dong."

"Selamat ulang tahun..."

"Aku ke toilet dulu, Vin." Airin pergi tanpa mengatakan apapun lagi,

"Oke..."

"Yaudah, yuk." Vina kembali bergelayut dilengan Adrian namun laki-laki itu berhasil menangkis tangannya,

"Gue lupa harus ke bengkel." Adrian melenggang pergi, namun Vina mengikutinya

"Aku ikut dong."

"Ikut? Mau ngapain?."

"Ya, mau temenin kamu. Ngapain juga aku disini?."

"Biasanya kan lo nongkrong dulu sama Airin? Udah sana."

"Nggak mau! Aku mau ikut kamu..."

"Lagian, lama-lama aku bosan sama Airin."

"Ha? Gimana?." Adrian penasaran, untuk pertama kalinya ia tertarik mendengarkan ucapan Vina,

"Dia kan sahabat lo? Kok bisa lo bosan sama dia?."

"Hm, kamu jangan bilang ke Airin, ya? Sebenarnya aku mulai nggak suka sama dia?."

"Ya? Kenapa?." Adrian semakin penasaran

"Dia...aku ngerasa akhir-akhir ini dia caper sama kamu..."

"Dia deketin kamu, ngikutin kamu terus."

"Apa? Nggak kebalik?." Pertanyaan Adrian yang spontan itu membuat Vina berdecak kesal

"Aku serius! Airin itu lagi berusaha deketin kamu. Apa kamu nggak sadar?."

"Enggak. Keliatannya biasa aja."

"Karena kamu nggak sadar. Pokoknya aku ngerasa aneh..."

"Airin itu kayak ancaman buat aku, dia pasti punya niat buat deketin kamu juga..."

"Ini sifat asli dia yang sebenarnya."

"Ck, gue makin nggak ngerti." Adrian menggeleng-gelengkan kepalanya, "Kok bisa lo kepikiran begitu soal Airin?."

"Ya, apa salahnya? Kalo kamu nggak percaya aku buktiin nanti malem, di pesta aku."

•••

"Lo dimana?."

"Aku di halte seberang mall, lagi neduh."

"Yaudah tunggu, posisi gue nggak jauh dari sana."

"Lho, kamu mau kesini?."

"Iya, Cinta. Jangan bawel, tungguin gue."

Airin menatap layar ponselnya setelah telfon mereka terputus, "Adrian kenapa sih suka tiba-tiba gini?."

Airin menghela nafas panjang. Hujan membuatnya harus berteduh disaat ia ingin segera pulang kerumah. Ia juga tidak mendapatkan taksi, semua taksi yang melintas sudah diisi oleh penumpangnya.

Tidak perlu menunggu lama mobil Adrian sudah menepi didepan halte. Lelaki itu turun dan berlari kecil menghindari air hujan. Adrian menatap Airin dengan heran, istrinya ini terlihat basah dibagian rambut dan pakaiannya. Tunggu, Adrian memperhatikan Airin dengan seksama, Airin hanya memakai atasan yang minim dan tipis. Padahal seingatnya, Airin memakai cardigan dibagian luarnya.

"Ya Tuhan." Adrian bergumam, Adrian baru menyadari cardigan Airin yang ia lepas untuk membungkus sesuatu yang ada dipelukannya.

"Ini apa?." Adrian berusaha merebut sesuatu dipelukan istrinya itu

"Jangan. Ini kado buat Vina. Kadonya hampir basah, jadi aku tutup pake-"

"Pake baju lo? Bodoh." Adrian terlihat kesal, ia melepas jaketnya dan ia pakaikan pada tubuh Airin yang terasa dingin saat bersentuhan dengan kulitnya.

"Lo bisa sakit, Rin."

"Nggak apa-apa."

"Ck, demi lindungin kado itu, lo rela telan jang begini."

"Eh, aku nggak telan jang?."

"Jangan bantah gue." Adrian membuka pintu dan meminta Airin untuk masuk, disusul dirinya yang duduk disebelahnya.

"Dingin." Airin mulai pucat, Adrian pun segera mengecilkan suhu didalam mobilnya dan melaju pergi.

"Kenapa sih lo nggak ngabarin gue? Gue bisa jemput lo."

"Aku nggak mau ngerepotin kamu terus."

"Ha? Jawaban macam apa itu?..."

"Terus guna nya gue jadi suami lo apa?..."

"Sumpah, gue marah banget. Lo hujan-hujanan begini, sementara kado itu aman lo peluk."

"Kalo kado nya rusak kan jelek, Adrian?..."

"Masa aku kasih hadiah rusak buat Vina? Nanti Vina sedih."

"Ck."

"Lo terlalu mikirin perasaan Vina. Padahal dia mulai nggak peduli sama lo."

"Maafin aku."

"Hm."

Beberapa jam berlalu, hari sudah semakin gelap. Undangan pesta ulang tahun Vina yang akan berlangsung satu jam lagi membuat Airin bersiap sedari tadi. Setelah sibuk memilih gaun dilemari pakaiannya, Airin beralih fokus pada riasannya. Entah sudah berapa lama gadis itu duduk didepan cermin dan itu cukup membuat Adrian merasa terganggu karena istrinya itu terlihat cemas dengan penampilannya nanti.

"Sayang?." Adrian menghampiri Airin sambil menyisir rambut panjang itu dengan jemarinya

"Ngapain sih cantik-cantik? Mau diliat siapa?."

"Lho, emangnya kamu mau aku keliatan kayak gembel?."

"Ya, bukan gitu. Tapi gue perhatiin dari tadi lo sibuk sendiri. Lo nggak capek?."

"Enggak. Justru aku semangat."

"Gue kebalikannya, gue malas, ngantuk. Lo pergi sendiri, ya." Adrian melangkah gontai menaiki tempat tidur, Airin yang melihat itu langsung bangun dan menghampiri lelakinya itu

"Adrian? Masa aku sendiri?."

"Gue malas, Rin."

"Aaah...Adrian...bangun." Airin merengek manja, ia menarik-narik tangan Adrian untuk membangunkannya. Namun Adrian jahil, ia menarik Airin dengan tenaga sampai gadis itu jatuh tepat diatas tubuhnya,

Keduanya terdiam, keduanya saling melempar pandangan. Jarak mereka yang tidak lebih dari satu centi meter membuat mereka bisa merasakan hembusan nafas satu sama lain. Dan jangan lupa, detak jantung mereka saling berlomba menunjukkan debaranya.

"Ad-"

Cup, Adrian membungkam bibir mungil Airin. Ia mengecup singkat bibirnya. Jangan tanya reaksi istrinya itu, Airin terkejut dan gugup seketika. Ia jatuhkan kepalanya disatu sisi bahu Adrian untuk menyembunyikan rasa malunya. Adrian terkekeh, ia langsung memeluk erat tubuh Airin.

"Aku malu."

"Hm, gue tau. Sorry."

"Aduh, kenapa aku deg-degan banget."

"Adrian?." Airin berusaha bangun dari posisinya, Adrian pun membantu dengan melingkari pinggang Airin dengan tangannya. Namun, bukan posisi berdiri, Adrian malah memangku Airin diatas pahanya dan itu membuat Airin terkejut sekali lagi.

"Adrian? Ayo siap-siap."

"Acaranya masih lama, Sayang?."

"Satu jam lagi."

"Yaudah, yaudah. Kasih gue waktu sepuluh menit."

"Buat apa?."

"Peluk lo." Adrian memejamkan kedua matanya. Kepalanya ia sandarkan tepat diatas dada Airin, posisi yang sangat membuatnya nyaman. Airin dibuat tersenyum, tangannya ikut melingkari kedua bahu Adrian. Kepalanya pun ia jatuhkan diatas kepala lelakinya itu.

"Rin, lo mau nggak jadi pacar gue?."

"Ha? Aku kan istri kamu?." Airin tertawa kecil, ia menunduk untuk menatap Adrian, "Kamu masih butuh pacar?."

"Bukan itu maksud gue, kita mulai dari awal lagi..."

"Gue ngerasa lo anggap gue cuma teman biasa, kayak sebelumnya..."

"Gue pengen lo coba buka hati buat gue, anggap gue cowok lo, suami lo..."

"Jadi, berhenti bantuin Vina buat deketin gue, karena gue nggak suka..."

"Gue cuma mau seriusin hubungan gue sama lo. Paham, Sayang?."

•••

Lanjut lagi guysss cusss ngeengggg

1
Raefli Dirgantara
menarik
fli
Tommy mulai nyari mslah lg
fli
aku jg kecewa lohh toorrr
fli
iya tau adria, tau kok Airin cantik
fli
rangkaian kata2 nya bagus thoorr bikin kebawa suasana, ikut geli,🤣🤣🤣😭
fli
belah duren kah????
fli
😱😱 adrian muali nakaallll
fli
👧 maafin aku y
🧑 gak
👧aku cium y
🧑 ok
sumpah ini mereka knpa siihh 😭😭 mood bgt bacanya
fli
aladin kali naik karpet terbang wkkw ada2 aja toorrr
fli
numpang ngakak Rin wkwkkwkwkwk
fli
adrian dgn bangga cerita juara balap liar 🤣🤣🤣🤣😭
Lili
woyy gerah ni aku
Lili
istigpar adriannnnn
icegirl
nah betul ini
icegirl
LANJUDKAN TORRR
icegirl
plsss la jngan cari masalah sma Adrian -_- kmu udh pnya istri juga tommy
icegirl
sengaja deh sengaja-_-
icegirl
seneng amat kyknya
icegirl
kebiasaan suka nyosor tiba2 kyk soang
icegirl
nyesssss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!