Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama dan kedua sebelum ke novel ini...
Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.
Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.
Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.
Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya sepert
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 15 — Permintaan yang Mengancam
Saat Liu Yuwen menerobos ke Tahap 6 Alam Kaisar, Aruna yang memperoleh 80% dari kekuatannya memiliki kultivasi Tahap 4 Alam Kaisar.
Bukan hanya Aruna, sekitar separuh dari ras elf yang Liu Yuwen bawa ke istana juga berada di tingkatan yang sama sementara sisanya adalah kultivator Alam Kaisar Tahap 1 yaitu mereka yang memperoleh 60% dari kekuatan Liu Yuwen.
Dengan jumlah serta kekuatan Aruna dan yang lain, tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka menghabisi kelompok penyusup aliran hitam tersebut.
Feng Xian serta para perwakilan sekte menahan nafasnya saat pembantaian itu tejadi di depan mata mereka.
Seharusnya Feng Xian merasa senang karena ditolong oleh Liu Yuwen dan kelompoknya karena jika tidak ada keberadaan pemuda tersebut, mungkin dirinya sudah di alam baka sekarang.
Masalahnya yang menolongnya tersebut adalah orang yang pernah dirinya singgung beberapa tahun lalu. Waktu itu Liu Yuwen masih berada di tingkatan Alam Nirvana, dirinya tidak menduga Liu Yuwen bisa meningkatkan kultivasinya dengan cepat hanya dalam waktu beberapa tahun saja.
Belum lagi Liu Yuwen tidak sendiri, ia sepertinya mempunyai kelompok yang sangat kuat dibelakangnya. Terbukti dengan gadis-gadis ras elf bersamanya yang memiliki kekuatan di tingkat Alam Kaisar.
Sesudah kelompok penyusup itu dibunuh, Liu Yuwen lalu mendekat ke arah Feng Xian dan para perwakilan sekte. Kedatangannya membuat mereka menjadi waspada.
"Kalian sudah mendengarnya bukan, aku telah mengetahui lokasi lima puluh markas sekte aliran hitam..." Liu Yuwen mengeluarkan sebuah peta lalu menandainya dengan kuas. "Sekarang tidak ada alasan bagi kalian untuk menolak aliansi ini."
Para perwakilan sekte saling pandang, alasan mereka saat ini bersifat defensif ketika perang karena memang tidak mengetahui daerah mana yang harus diserang.
Dalam dunia persilatan, bukan rahasia umum kalau keberadaan sekte aliran hitam menyembunyikan markasnya dari dunia luar, berbeda dengan sekte aliran putih yang justru sengaja agar diketahui oleh banyak orang.
Jika lokasi markas sekte aliran hitam sudah diketahui, tentu saja perang akan berlangsung lebih mudah dibandingkan sebelumnya.
"Apa lokasi-lokasi markas ini bisa dipercaya Senior?" Tanya salah satu perwakilan sekte.
"Aku telah menerawang semua ingatan mereka dengan teknik ilusi mata bulan sehingga bisa dipastikan semua informasi ini memang benar." Liu Yuwen mengangguk pelan.
Para perwakilan sekte menelan ludah ketika tatapan mereka bertemu dengan mata ungu Liu Yuwen. Sulit dipercaya Klan Wuming yang dikabarkan sudah binasa ternyata masih ada yang tersisa terlebih dia mempunyai kekuatan yang sangat tinggi.
"Senior, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Salah seorang perwakilan sekte mengangkat tangan. "Apakah di Kekaisaran Langit Utara masih ada anggota klan Wuming selain dirimu?"
Liu Yuwen mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan tersebut, membuat perwakilan sekte yang bertanya tadi merasa telah melakukan sebuah kesalahan.
"Aku tidak keberatan kalau Senior tidak mau menjawabnya..." Perwakilan sekte itu terdengar gugup.
Liu Yuwen menghela nafas pelan. "Aku tidak bisa memastikannya tetapi setahu yang kuingat, hanya diriku yang tersisa dalam malam pembantaian tersebut." Liu Yuwen kemudian melipat tangannya di dada. "Jadi bagaimana dengan pertanyaanku sebelumnya, apa kalian masih enggan melakukan aliansi."
"Kami tidak menjawabnya tapi kami bisa memastikan para petinggi sekte akan bergerak jika mengetahui lokasi markas-markas aliran hitam ini."
Liu Yuwen berdecak pelan. "Seharusnya kalian sebagai sekte aliran putih harus mengingatnya, yang menjadi korban dalam perang ini bukan hanya pihak sekte saja tetapi juga warga biasa. Selama kalian masih bersikap egois, perang ini akan sulit diselesaikan..."
"Kami memahaminya Senior."
"Bagus, sekarang kalian rancang strateginya..." Liu Yuwen menunjuk Aruna dan yang lain. "Kami dari Asosiasi Terang Bulan juga akan ikut bertindak dalam mengalahkan sekte aliran hitam ini."
Bukan rahasia umum ras elf di Asosiasi Terang Bulan memiliki kultivasi yang seharusnya mereka tidak bisa melakukannya.
Hanya saja, Feng Xian atau yang lain baru mengetahui pemimpin organisasi yang memiliki banyak bisnis dalam segala bidang tersebut adalah Liu Yuwen.
Para perwakilan sekte kemudian mengeluarkan peta yang mereka punya lalu menyalin lokasi yang sudah ditandai Liu Yuwen.
Setelahnya mereka kemudian bergegas pergi dan kemudian hanya menyisakan Feng Xian dan Senior Bei.
Feng Xian tidak mengucapkan sepatah katapun karena sebelumnya Senior Bei sudah mengingatkan agar berhati-hati bersikap pada Liu Yuwen.
Senior Bei bisa merasakan kekuatan besar yang terpendam di tubuh Liu Yuwen, ia yakin kalau dirinya bertarung maka Liu Yuwen bisa keluar sebagai pemenang.
"Dilihat dari reaksimu, kau sudah mengetahui siapa aku sebenarnya bukan?" Pertanyaan Liu Yuwen ditujukan pada Feng Xian.
Feng Xian terdiam sebentar sebelum mengangguk, "Anda adalah peserta yang mengikuti turnamen tiga tahun yang lalu?"
Liu Yuwen tersenyum sinis, "Baguslah kalau kau mengetahuinya, ini akan jauh lebih mudah."
Liu Yuwen kemudian menoleh ke Aruna serta gadis-gadis elf lain sebelum menatap Feng Xian kembali. "Aku akan membantu kekaisaranmu dalam mengatasi aliran hitam tapi sebagai bayarannya kau harus memenuhi satu hal permintaanku."
Feng Xian terdiam sejenak. "Apa yang anda inginkan, selama itu masih berada dalam jangkauanku maka aku akan berusaha memenuhinya."
"Tenang saja, seharusnya tidak sulit bagimu yang menjabat sebagai seorang kaisar." Liu Yuwen mengelus dagunya. "Permintaanku sederhana, buatlah dekrit untuk melindungi ras elf serta berikan mereka hak hidup seperti manusia kebanyakan."
Hak hidup yang dimaksud Liu Yuwen adalah ras elf boleh mempunyai tempat tinggal, bekerja, memiliki keluarga dan semacamnya lalu mereka juga harus mendapatkan perlindungan dari wilayah setempat.
Aruna dan gadis elf lain terkejut dengan permintaan itu, memang selama ini bangsa mereka tinggal di hutan atau tempat persembunyian agar tidak diketahui manusia yang selalu mengancam kehidupan mereka. Aruna terkejut karena tidak menyangka Liu Yuwen akan berkata seperti itu pada Kaisar yang banyak orang segani.
"Baik, aku akan menyiapkan dekrit itu serta mengumumkannya secepatnya." Feng Xian merasa permintaan Liu Yuwen tidak terlalu sulit.
"Bagus, dan pastikan aturan yang kau buat sangat keras karena aku tidak ingin ada dari bangsa mereka terbunuh atau menjadi budak lagi." Perkataan Liu Yuwen tidak hanya sebuah peringatan tetapi juga mengandung ancaman bagi Feng Xian.
Feng Xian menelan ludahnya sebelum buru-buru mengangguk.
Sebenarnya tanpa dekrit yang akan dibuat Feng Xian nanti, ras elf sudah lebih disegani di Kekaisaran Langit Utara berkat Asosiasi Terang Bulan.
Melihat organisasi tersebut memperkerjakan ras elf yang mempunyai kemampuan tinggi, membuat bangsa manusia tidak berani meremehkan mereka lagi.
Setelah mengatakan semua yang ingin diutarakan, Liu Yuwen kemudian kembali ke penginapan disusul Aruna dan lainnya.
