Di jebak oleh sahabatnya sendiri?
Setelah melewati malam panas dengan Jenderal Hang, Jie Xieye mengandung anak dari suami sahabatnya sendiri —Hang Tianyu.
***
Tak kunjung hamil, membuat Le Chieli frustasi, karena selalu mendapat tekanan dari keluarga Hang. Hingga, kemudian ia menjebak suami dan sahabatnya sendiri.
Namun, yang tidak Le Chieli ketahui, jika dia telah menghancurkan kehidupan sahabatnya.
Ini bukan hanya tentang menjadi selir terabaikan, tapi juga tentang cinta dari musuh suaminya.
Lantas, bagaimana kehidupan Jie Xieye sebagai selir tak di anggap?
Follow akun Author.
ig: bella_bungloon
fb : XCheryy Bella
TIDAK SUKA BISA DI SKIP YA KAKAK-KAKAK ^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bella Bungloon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Setelah drama kecil yang di ciptakan Hang Fei Rei selesai, Jie Xieye melangkah menuju Paviliun Persik. Tempat tinggal Nyonya Agung Hang Suyue. Dan beberapa langkah di belakang nya, Hang Tianyu mengikuti.
Jie Xieye kemudian tiba di paviliun persik, ia lalu melangkah masuk ke aula utama. Di kursi utama, seorang wanita paruh baya mengenakan hanfu merah da rah duduk dengan anggun dan penuh wibawa.
Namun, tampaknya ibu mertuanya tidak sendiri, di sisi kanan dan kirinya, duduk dua pria paruh baya dengan wajah dingin nya. Mereka adalah adik dari Hang Suyue. Dan di sudut ruangan, seorang gadis muda dengan hanfu hijau pucat dan putih bersih duduk diam, wajahnya cantik dan tenang.
"Di sebelah kanan Hang Suyue pasti Hang Feichu, dan sebelah kiri— Perdana menteri Hang Zhen. Dan perempuan itu pasti putrinya, Hang Shu Ji."
Jie Xieye mendatarkan sorot matanya. Dia sudah banyak mendengar tentang para sepupu Hang Tianyu yang mencintai pria itu dari Le Chieli. Hanya saja, ini adalah kali pertamanya ia melihat Hang Shu Ji.
Jika Hang Fei Rei keras kepala dan terlalu lantang. Hang Shu Ji, di kenal tenang dan lembut. Tapi orang seperti inilah yang jauh lebih berbahaya, karena dia tahu bagaimana cara menikam tanpa terlihat membawa pisau.
Menahan napas sejenak, Jie Xieye lalu membungkuk dengan anggun. "Salam hormat, Nyonya Agung. Salam untuk Tuan Hang Feichu, Tuan Hang Zhen, dan putri Anda, Nona Hang Shu Ji."
Hang Suyue tersenyum tipis ke arah Jie Xieye, lain dengan dua saudara laki-lakinya, mereka menatap Jie Xieye dengan tatapan menilai.
"Jadi wanita ini yang telah berhasil membuat Tianyu mengangkat selir?" Nada Hang Feichu jelas terdengar dingin dan tatapannya jelas menatap tidak suka Jie Xieye.
"Sayang sekali," Hang Zhen memainkan cangkir di tangannya. "Kabar baik tentang pengangkatan selir ini datang dari mulut para pelayan, apakah keponakanku sudah melupakan para paman nya?"
"Bagaimana mungkin aku melupakan para paman sekalian," suara berat penuh penegasan itu berasal dari belakang Jie Xieye.
Langkah pria itu terdengar mantap di belakang Jie, jubah hitam merah nya berkibar gagah, sorot matanya tajam dan aura nya gelap menyelimuti sekelilingnya.
"Ibu, Putra ini memberi hormat padamu. Keponakan ini juga memberi hormat pada para Paman." Hang Tianyu meletakkan tangannya di dada dengan sedikit membungkuk, lalu kembali menegakkan tubuhnya di belakang tubuh Jie Xieye.
Hang Shu Ji yang sedari tadi diam menunduk, kini berani mengangkat wajahnya, sorot matanya bercahaya menatap pria yang ia cintai.
"Karena Kak Tianyu sudah datang, mungkin bisa menjelaskan, agar tidak terjadi kesalahpahaman." Nada suaranya tenang dan lembut.
"Apa yang perlu di jelaskan? Bukankah semua orang sekarang sudah mengetahuinya?" Jawab Hang Tianyu tanpa menatap Hang Shu Ji.
Jawaban Hang Tianyu jelas membuat kedua paman nya tidak senang. Wajah mereka semakin menggelap.
"Apakah wanita itu lebih penting daripada ikatan keluarga, Tianyu? hingga kau lupa sopan santun.." Hang Zhen bertanya dengan sorot mata dingin nya.
Hening sejenak menyelimuti ruangan itu. Jie Xieye sedikit menoleh ke arah Hang Tianyu yang tampak tenang. Bagaimana bisa pria itu bisa setenang itu? Sementara ia sendiri sudah kehilangan ketenangan sejak menjadi selirnya.
Wanita itu menghela nafas pelan, kepalanya sedikit menunduk. "Ini istana atau kandang harimau? Setiap ruangan selalu menyimpan taring tersembunyi." batinnya.
Mendengar helaan nafas wanita di depannya, Hang Tianyu melangkah di samping Jie Xieye dan menggenggam wanita itu.
"Jika itu alasan yang harus di katakan, mungkin... Ya."
Sekali lagi, jawaban Hang Tianyu membuat mereka semua memendam amarah. Apalagi saat pria itu menggenggam tangan wanita itu di hadapan mereka semua.
"Bagaimana itu bisa di sebut alasan? Bukankah keputusan yang baik harus di barengi dengan penjelasan yang pantas? Bukan kejutan seperti ini yang Kak Tianyu berikan."
Jie Xieye mengangkat wajahnya, meski Hang Shu Ji berusaha keras mempertahankan ketenangan nya. Cengkraman tangan nya di cangkir dan sorot matanya cukup menjelaskan.
Tersenyum miring, Jie Xieye menatap ke arah Hang Shu Ji dan berkata. "Jika keputusan yang di ambil Jenderal Hang di anggap kejutan untuk kalian semua, mengapa kalian terlihat kecewa? Kejutan hanya terasa pahit bagi mereka yang terlalu berharap."
Hang Shu Ji tersenyum ke arah Jie Xieye. "Aku dengar kau adalah seorang Tabib. Anda benar-benar pandai berbicara. Namun,"
Sorot mata perempuan itu berubah dingin dan gelap. "Sepandai-pandainya serigala menyamar, tetap saja ia akan menunjukkan taring nya."
"Dan sepandai-pandainya bunga menyembunyikan duri, tetap saja bisa melukai jika disentuh dengan niat buruk." Sahut Jie Xieye dengan tenang. Sorot matanya menatap dingin ke arah genggaman Hang Tianyu.
Hang Shu Ji diam tidak menyahut lagi. Tapi ujung jarinya semakin menekan keras cangkir tehnya.
Melihat ketegangan yang semakin membvnvh, Hang Suyue menghela nafas panjang dan menatap tajam mereka semua.
"Cukup!" Wanita paruh baya itu memejamkan matanya sejenak, menghela nafas pelan, dan menatap bergantian para saudara laki-lakinya.
"Sebagai Ibu dari Tianyu, aku meminta maaf—"
"Kami hanya ingin mendengarkan penjelasan dari putra mu, adikku." Potong Hang Zhen cepat. Sorot matanya tidak lepas dari Hang Tianyu dan Jie Xieye.
"Benar, kamu ingin mendengar alasan putramu yang tidak memandang kami."
Alasan dirinya ya?
Q
Sepertinya drama ini tidak akan berakhir, sampai para paman nya yang ambisius itu mendengar jawaban nya.
"Alasannya karena Jie Xieye mengandung anakku."
"Apa—!?" Mereka semua melebarkan mata. Bahkan napas mereka terasa tercekat mendengar jawaban dari Hang Tianyu.
"Bukankah dia baru menjadi selir mu? Bagaimana bisa dia mengandung anakmu?" Hang Zhen berdiri dari kursinya, sorot matanya tajam menutut jawaban.
Jie Xieye mengigit bibir bawahnya, jika awalnya ia ingin menolak genggaman tangan Hang Tianyu, kini dirinya sendiri yang menguatkan genggaman nya pada pria itu.
"Kakak, apa maksudmu dia menggoda mu, menjebak dirimu?" Hang Shu Ji bertanya, nada suaranya bergetar menahan amarah dan sesak di dada.
Dia sudah bahagia karena Le Chieli tidak mengandung anak dari Hang Tianyu, hingga, dia pasti memiliki kesempatan untuk bisa bersama kakak sepupunya itu. Namun ... Apa ini—!?
Sorot mata tajam pria itu memperhatikan selirnya yang tegang dan semakin merapatkan diri. Dengan satu helaan nafas panjang, Hang Tianyu menjawab dengan lantang.
"Semua orang tahu, jika aku telah berjanji setia hanya pada Le Chieli...."
Jie Xieye mendongak, menatap ke arah pria itu yang juga tengah menatap dalam dirinya.
Hang Tianyu — apakah pria itu akan mengatakan jika dirinya benar-benar menggoda dirinya?
Pria itu melepas genggaman nya, tapi menarik pinggang nya, membuatnya menabrak pelan dada bidang pria itu.
"Namun, setelah bertemu dan mengenal Tabib Jie. Dia adalah wanita yang cerdas dan menawan, pria manapun pasti akan tertarik dengan kecantikan dan kelembutan nya. Bahkan aku yang di juluki pria setia, jatuh cinta karena kebaikan nya."
Cukup sudah! Hang Shu Ji telah kehilangan ketenangan nya, wanita itu mengepalkan tangannya di bawah meja kecil di hadapannya.
Jie Xieye menahan napasnya, sorot matanya masih tenggelam pada manik tajam pria di hadapannya. Dia tahu, apa yang di katakan pria itu adalah kebohongan tapi....
"Tenang lah hati......"
Hang Tianyu masih menatap lekat dan dalam pelukan nya. Tapi kemudian ia menatap ke depan, dan tanpa melepas pelukannya pada selir nya. Ia mengeluarkan sebuah token dan melemparnya ke lantai.
"Kalian mempertanyakan alasanku mengangkatnya sebagai selir, mempertanyakan sopan santunku yang tidak memandang kalian. Tapi, kalian sendiri tidak memandang ku,"
Wajah Hang Tianyu menggelap saat mengingat kembali penyerangan Jie Xieye semalam. "Dan jika semua orang tahu saat itu ia sedang mengandung anakku, bukan tidak mungkin ada yang mencoba mencelakai nya.
Hang Tianyu semakin mengencangkan cengkraman nya pada pinggang wanita itu. "Bahkan sebelum aku mengumumkan tentang pengangkatan selir ku ini pada kalian dan orang-orang. Seseorang mencoba membvnvh wanitaku dan calon anakku. Sepertinya para pelayan di kediaman ini sudah ada yang berani bertindak di belakang ku."
Mereka semua terdiam, dan secara bersamaan menatap tajam ke arah Hang Feichu yang tampak mematung. Bahkan keringat dingin mulai membasahi pelipis pria paruh baya itu.
Hang Feichu yang di tatap mereka semua, menggebrak meja di depannya dan bangun berdiri. Sorot matanya tajam menatap keponakan nya. "Tianyu, apa kau mencoba memfitnah pamanmu sendiri?"
"Meski sekilas token itu mirip dengan token keluarga Fei, bukan tidak mungkin ada seseorang yang mencoba menghancurkan kekeluargaan kita!"
Hang Shu Ji memutar bola matanya malas. "Bukan hanya putrinya, ayahnya juga sama-sama bod0h."
"Aku sedang tidak mencurigai siapapun, tapi..." Hang Tianyu menatap ke arah mereka semua. Dan terakhir jatuh pada sepasang mata indah milik Jie Xieye.
"Siapapun yang mencoba menyentuh atau mencelakai wanitaku dan calon anakku. Maka akan berurusan langsung denganku. Tidak peduli di dalam tubuh itu ada darah Hang, aku tidak akan mengampuni nya."
dan jika sekarang suaminya membuka hati untuk tabib jie apakah itu juga salah tabib jie??
jendral Hang khawatir pada anaknya atau ibunya
hanya author yg tau..🤔
aq malah ngeri membayangkan kehidupan xieye di sana bahkan nyawanya dan bayi yang dalam kandungannya pun jadi target 😩
aku kok gemesss😡😡
kira2 siapa pembunuh bayar itu ya?!🤔