NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Sudah Terbit / Dokter / Tamat
Popularitas:16.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15. Karma Untukmu

Tidak ada kehidupan yang buruk, yang ada hanya halaman kusam yang harus kau singkap ke halaman yang baru.

Allah ada bersamamu.

Robby mengambil surat gugatan perceraian yang di lemparkan kepadanya, dia menatap tajam Aurel yang kesal kepada Robby.

"Yang sopan kamu yah!" bentak Robby yang membuat Aurel melipat kedua tangannya.

"Turunkan nada bicaramu, pria sepertimu tidak pantas dihargai, tanda tangani cepat," Aurel melipat kedua tangannya menantang.

Robby yang tersulut emosi, mengangkat tangannya dan hendak menampar Aurel namun terlambat dikarenakan Dikta langsung menepis tangan Robby.

"Jangan sentuh sahabatku, Bang, tanda tangani surat itu dan urusan kita selesai," Dikta berkata dengan nada bergetar.

Dikta kemudian merogoh tas-nya kemudian memberikan pulpen kepada Robby untuk dia tanda tangani.

Robby menerima pulpen tersebut kemudian mulai membuka map itu dan tanda tangan di atas surat gugatan perceraian itu.

'"Sekarang kau bebas, akhirnya aku tidak memiliki istri sampah sepertimu, dasar kau wanita murahan," Robby mengembalikan map itu kepada Dikta.

"Kau menyebut ku sampah, sedangkan dirimu masih berstatus suami orang sudah tinggal serumah dengan wanita lain, jadi jika aku tegaskan kembali, siapa diantara kita yang sebenarnya adalah sampah, Bang?" tanya Dikta menerima surat gugatan perceraian tersebut.

Robby terdiam, kalimat menohok dari Dikta benar-benar membuatnya diam tidak berkutik, Dikta tersenyum kemudian memasukkan map tersebut kembali ke dalam tas-nya.

"Tidak usah kau jawab, Bang, sudah terlihat jelas siapa yang sebenarnya sampah diantara kita, dan untukmu Glenca, kau tahu? Allah mungkin masih sayang kepadaku dengan menitipkan orang yang menghambat kebahagiaanku kepadamu, aku tidak akan mendoakan yang buruk tentang kalian, tapi balas dendam terindah adalah berubah menjadi lebih baik, dan kau masih yakin hubungan diatas tangis istri pertama itu baik? Aku harap kau tidak menyesali takdirmu, karena apa yang sudah berlalu tidak bisa kau tukar dengan masa lalu." lanjut Dikta meraih tangan Aurel dan berjalan pergi dari sana.

Jika dulu Dikta meninggalkan rumah ini dengan tangisan dan kekecewaan, kali ini Dikta berjalan dengan kepala tegak dan senyuman, karena dia yakin sesuatu yang lebih baik sudah menantinya didepan.

"Sudahlah Rob, jangan dipikirkan, dia hanya menggertakmu, lebih baik kita masuk kedalam," Glenca mengajak Robby masuk kedalam rumah.

Robby terdiam menatap Aurel dan Dikta yang masuk kedalam mobil dan meninggalkan area kediamannya, Glenca yang sudah tidak sabaran langsung mengajak Robby masuk kedalam rumah.

Sebenarnya Robby memikirkan perkataan Dikta namun dia tidak peduli, tahu apa Dikta tentang karma, itulah yang Robby pikirkan.

Robby berjalan dengan di gandeng oleh Glenca, namun disaat Robby ingin duduk disofa dia merasakan sakit dibagian perut bawahnya yang membuat dia kesakitan.

"Rob? Kamu kenapa?" tanya Glenca panik yang melihat kondisi kekasihnya itu.

"Argh! Sakit Ca!" teriak Robby meringis kesakitan.

Glenca langsung mendudukkan Robby ke sofa dan berjalan panik melihat kondisi Robby. "Sakit Ca!"

"Kita ke rumah sakit yah," Glenca berjalan keluar dari rumah kemudian menuju bagasi untuk menyiapkan mobil mereka.

Setelah siap, Glenca segera masuk kedalam rumah dan memapah tubuh Robby keluar. "Sebenarnya kamu kenapa sih Rob?"

"A-aku gatau Ca! Sakit!" Robby tergagap menahan sakitnya.

Dia tidak bisa mendeskripsikan apa yang dia rasakan kini, sampai akhirnya Robby tidak sadarkan diri menahan sakit setelah masuk kedalam mobil.

TBC

Mari katakan "Sukurin!" berjamaah.

1
Marthina
bukannya kalau salah bantal ...bilang orang tua dulu ..bantalnya harus dijemur 🤣🤣
Marthina
sama donk aku dulu😊
Rismawati Damhoeri
Robby, basi lu.., sementara glenca dpt durian runtuh, dua kali kena tabrak...tega juga kamu ya thor...
Marthina
e e si Biangkerok masih mau nyoba silahkan aja ntar malu sendiri...
Marthina
Takdir setiap org sdh ditentukan...tinggal bagaimana kita menjalani takdir itu
kalau kita ingin berakhir baik...maka ikhlas dan jalani dengan baik...
innaa lillahi wainnaa ilaihi raaji'un...
Marthina
dari Robby kita belajar jgn pernah merasa dari paling hebat dlam segala hal ...sekalipun kita punya segalanya ...karena kemurkaan Allah tidak akan ada kekuatan yg bisa menghlangi....
Marthina
maaf thor ...gak bisa hadir diundangan nikahan Adam & Dikta karena aku lambat nemu novelmu🙏🤣
Marthina
syukron othor ...ilmu agama bebalut novel ..mumtaz /Good/
Marthina
cuma sabar yg bisa kau lakukan ...mohon ampun atas segala dosa masa lalu perbaiki diri selalu memohon belas kasih Allah agar Allah sudi meringankan penderitaanmu bahkan kalau Allah berkehendak penyakitmu diangkat ...karena semua tergantung keridhoan Allah SWT.
Marthina
othornya seumuran gadis bontotku ternyata.
Marthina
woii ..belanjaannya ditungguin mama Reni tu ....keburu tamunya datang kambingnya lum dan teman2nya matang 🤣🤭
Marthina
Bang Robby emangnya mau kemana...
Marthina
mampir ...dimari ah
Teh Ai..
mf sekedar mengingat kan dr awal baca ada kata yg GK pas ,mengenai engsel pintu ,mf KLW engsel bukan ny yg nempel d sisi pintu buat menyatukan pintu ya SM kayu ny
JD KLW yg d daun pintu itu namanya ggang pintu bukan engsel..
JD harap d koreksi KLW GK tau boleh cek d gogle..😄😄😄
Marthina: Ho oh...kalau engsel pintu yg dibuka prosesnya lama tu & pintunya copot donk😄
total 1 replies
Nii
🙏
Uly Nazman
Duhh.. Padahal udah bagus banget kalau menikah dihari Jum'at. 😁😁
Idasesoega
terlepas ada reader, yg nyinyir, ktnya sok islami... sungguh, mnrtku bacaan ini sangat bermutu, lbh meresap dr pd ustad2 yg sering plinplan dlm berdakwah. terima kasih othor, anda bisa jadi contoh untuk othor lain. tdk perlu muluk2 langsung aplikable. 🙏👍👍👍
Li siok Lie
ha..ha jangan iri kan Robby juga lakuin itu sama glenca mentalak lagi istri sahnya
Li siok Lie
ngapain rujuk udah tau mandul tuh ditinggalin si glenca memang enak
Li siok Lie
ha..ha tuh kan karma istri hamil ditalak sekarang elu Robby mandul 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!