NovelToon NovelToon
GAZE

GAZE

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Duniahiburan / Matabatin
Popularitas:633
Nilai: 5
Nama Author: Vanilla_Matcha23

“Setiap mata menyimpan kisah…
tapi matanya menyimpan jeritan yang tak pernah terdengar.”

Yang Xia memiliki anugerah sekaligus kutukan, ia bisa melihat masa lalu seseorang hanya dengan menatap mata mereka.

Namun kemampuan itu tak pernah memberinya kebahagiaan, hanya luka, ketakutan, dan rahasia yang tak bisa ia bagi pada siapa pun.

Hingga suatu hari, ia bertemu Yu Liang, aktor terkenal yang dicintai jutaan penggemar.
Namun di balik senyum hangat dan sorot matanya yang menenangkan, Yang Xia melihat dunia kelam yang berdarah. Dunia penuh pengkhianatan, pelecehan, dan permainan kotor yang dijaga ketat oleh para elite.

Tapi semakin ia mencoba menyembuhkan masa lalu Yu Liang, semakin banyak rahasia gelap yang bangkit dan mengancam mereka berdua.

Karena ada hal-hal yang seharusnya tidak pernah terlihat, dan Yang Xia baru menyadari, mata bisa menyelamatkan, tapi juga membunuh.

Karena terkadang mata bukan hanya jendela jiwa... tapi penjara dari rahasia yang tak boleh diketahui siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanilla_Matcha23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAb 14 - SESUATU PERLAHAN BERUBAH

Beberapa hari berlalu sejak perintah itu diberikan.

Dan bagi Feng Xuan, setiap malam terasa lebih berat dari sebelumnya.

Ia bekerja diam-diam, di balik jaringan internal yang dilapisi ratusan proteksi digital milik Yang Grup.

Tapi semakin dalam ia masuk, semakin jelas satu hal, sistem itu memang dirancang bukan untuk melindungi data pasien, melainkan untuk menyembunyikan sesuatu.

Di layar laptopnya, deretan nama muncul satu per satu. Beberapa di antaranya langsung membuat darahnya berhenti mengalir. Nama-nama besar. Tokoh politik yang pernah muncul di media nasional.

Investor besar dunia hiburan.

Dan bahkan, satu nama dari jajaran militer aktif. Ia menatap layar itu lama, lalu menutupnya dengan napas tertahan.

“Ini… bukan sekadar urusan rumah sakit,” gumamnya lirih.

Ia menyalin sebagian data ke dalam drive terenkripsi miliknya sendiri, lalu menyimpannya di saku jas.

Setiap langkah yang ia ambil malam itu terasa seolah dia sedang berjalan di atas tali rapuh di antara dua jurang.

Ketika ia mengangkat kepala, pantulan di jendela memperlihatkan wajahnya sendiri. Pucat, dengan mata penuh waspada. Ada bayangan samar di belakangnya. Ia berbalik cepat, namun ruangan itu kosong.

Hanya suara pendingin ruangan yang berdengung pelan. Namun nalurinya berkata, ada seseorang yang tahu ia sedang menggali sesuatu.

..

Keesokan harinya,

Ia menemui Xia di ruang kerjanya. Xia baru saja selesai memeriksa pasien terakhir, tapi ekspresinya masih tenang, seperti biasa. Hanya mata yang sedikit lebih tajam dari biasanya.

“Bagaimana hasilnya?” tanya Xia pelan tanpa menatap.

Feng Xuan menutup pintu, memastikan tidak ada yang mendengar, lalu meletakkan satu amplop di meja.

“Semakin dalam saya masuk, semakin tidak masuk akal, Nona Xia. Semua data tentang pasien yang terdaftar dengan trauma berat… punya koneksi ke satu proyek bayangan: District 7-98.”

Xia mengangkat kepala perlahan.

“Dan?”

Feng Xuan menelan ludah.

“Nama Chen Wei bukan satu-satunya yang muncul. Ia hanya wajah depan dari sesuatu yang lebih besar.”

Ia membuka amplop itu, menampilkan lembar cetak dengan nama-nama pejabat kementerian, direktur perusahaan hiburan besar, dan satu komandan militer aktif.

Xia terdiam lama.

Matanya menatap lembar itu tanpa berkedip.

Dalam diamnya, terdengar sesuatu yang retak. Bukan di luar, tapi di dalam dirinya.

“Jadi selama ini… semua itu dikendalikan oleh orang-orang yang berdiri di atas hukum,” gumamnya akhirnya.

“Rumah sakit hanya wajah yang bersih di permukaan.”

Feng Xuan mengangguk perlahan.

“Dan Yu Liang, Nona Xia… dia bukan satu-satunya korban.”

Wajah Xia memucat seketika.

Ia menerima file lagi dengan tangan yang sedikit gemetar, menatap lembaran demi lembaran bukti transfer, daftar nama, dan kode proyek rahasia yang bahkan tidak pernah terdengar di lingkaran medis mana pun.

“Ini... dari database internal rumah sakit?” suaranya pelan, hampir tak terdengar.

Feng Xuan mengangguk cepat. “Ya, dan semua file itu ditandai dengan kode yang sama, Nona. Kode yang sama dengan nama Chen Wei. Saya tidak tahu seberapa dalam ini, tapi... sepertinya Tiansheng Hospitals sebagian asetnya digunakan sebagai cover untuk transaksi gelap mereka.”

Ruangan tiba-tiba terasa sesak.

Xia menutup matanya sejenak, mencoba menenangkan debar di dadanya. Rumah sakit ini... tempatku bekerja... tempatku menyelamatkan nyawa... ternyata juga tempat kejahatan bersembunyi?

Ia membuka matanya, kini tatapannya tajam dan tenang, tatapan seorang dokter sekaligus pemimpin.

“Feng Xuan, simpan semua file ini di server cadangan. Jangan gunakan jaringan internal. Aku tidak mau siapa pun tahu kita sudah sejauh ini.”

Feng Xuan menatapnya khawatir. “Kalau mereka tahu kita sedang menyelidiki ini, kita bisa—”

“Aku tahu,” potong Xia dengan suara dingin. “Tapi kalau kita diam, mereka akan terus menggunakan nyawa orang lain sebagai tameng.”

Keheningan menggantung. Di luar ruangan, angin malam berdesir pelan, tapi di dalam, atmosfer penuh ketegangan.

Feng Xuan menatap Xia dalam-dalam. “Jadi... langkah kita selanjutnya?”

Xia menatap layar monitornya, menatap nama Yu Liang yang kini muncul di daftar pasien prioritas.

“Cari tahu semua yang bisa kau temukan tentang hubungan Chen Wei dengan Yu Liang. Jangan lewat jalur resmi.”

Kata-kata itu menggantung di udara seperti kabut dingin. Xia menutup matanya, menarik napas panjang, lalu menatap ke arah jendela ke bayangan gedung tinggi yang berdiri di bawah hujan malam.

“Feng Xuan…” suaranya tenang, tapi dingin.

“Mulai dari District 7-98. Temukan siapa yang membiayainya, siapa yang menjaga, dan siapa yang keluar masuk tempat itu. Aku tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.”

“Dan kalau mereka mengetahui penyelidikan ini?”

Xia hanya tersenyum tipis, mendengar pertanyaan Xuan, tapi tanpa kehangatan.

Awalnya, kedekatan Yu Liang dan Xia hanya sebagai seorang dokter. Ia melihatnya seperti pasien lain. Lemah, rapuh, dan terluka bukan hanya secara fisik, tapi juga dari dalam.

Tubuh Yu Liang sering datang dengan luka-luka tak wajar, kelelahan yang terlalu dalam untuk sekadar karena syuting, dan tatapan kosong yang seolah menyembunyikan beban besar.

Entah karena keberuntungan atau takdir, setiap kali Yu Liang jatuh sakit atau terluka, pihak manajemennya selalu membawanya ke Tiansheng Hospitals. Bagi Chen Wei dan lingkarannya, rumah sakit itu hanya tempat yang “aman dan privat”.

Mereka tidak tahu, bahwa pemilik sekaligus dokter yang menangani Yu Liang adalah seseorang yang menyimpan rahasia jauh lebih besar daripada mereka duga.

Yang Xia selalu tampil profesional di hadapan mereka. Tak banyak bicara, tak banyak bertanya.

Baginya, setiap pasien berhak atas privasi, bahkan jika di depan matanya tampak tanda-tanda ketidakberesan. Ia hanya melakukan kewajibannya, memeriksa, merawat, menyembuhkan.

Dan mungkin karena itu, Chen Wei mulai lengah.

Mereka melihat Xia hanya sebagai dokter cantik yang terlalu sibuk untuk peduli. Mereka tidak tahu, bahwa setiap kali Xia menatap mata Yu Liang saat memeriksa kondisinya, saat itu juga ia melihat potongan-potongan masa lalu yang membentuk luka batin pria itu.

Tanpa perlu bertanya, tanpa perlu jawaban, gambaran itu datang sendiri. Ketakutan, tekanan, dan kegelapan yang menjerat Yu Liang.

Dari sanalah segalanya berubah.

Kebersamaan yang awalnya dingin dan formal, perlahan menjadi sesuatu yang berbeda. Xia mulai merasakan hal yang tak seharusnya dirasakan oleh seorang dokter kepada pasiennya, sesuatu yang hangat, tapi juga menyakitkan.

Dan di sisi lain, Yu Liang, yang selalu terbiasa hidup dalam kendali orang lain, mulai menemukan rasa tenang setiap kali mendengar suara lembut Xia.

Mereka tidak menyadarinya, tapi setiap pertemuan di ruang rawat, setiap obrolan singkat tentang obat dan tidur, menumbuhkan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar simpati.

Rasa suka yang tumbuh di antara batas profesional dan rahasia yang belum terungkap.

..

Beberapa minggu terakhir,

Chen Wei mulai memperhatikan perubahan kecil yang aneh pada artis andalannya. Yu Liang, yang biasanya patuh tanpa banyak bicara, yang selalu menunduk saat diberi instruksi, yang tidak pernah sekalipun menolak jadwal kerja meski tubuhnya hampir tumbang, kini mulai berbeda.

Ia menjadi lebih tenang.

Tatapannya tidak lagi kosong seperti dulu. Bahkan ketika Chen Wei mengomel di depannya, pria itu hanya menatap pelan, seolah tidak sepenuhnya mendengarkan. Ada sesuatu dalam dirinya yang berubah lembut tapi berjarak.

Dan yang paling membuat Chen Wei gusar, Yu Liang mulai menolak beberapa jadwal kerasnya. Pemotretan di luar kota ia tunda. Iklan besar yang sudah diatur berbulan-bulan ia tolak mentah-mentah dengan alasan kesehatan.

Sesekali, ia bahkan berani berkata, “Aku butuh istirahat. Tubuhku tidak bisa terus seperti ini.”

Bagi Chen Wei, itu bukan alasan. Itu pembangkangan.

“Sejak kapan kau punya hak bicara begitu, hah?” suaranya meninggi di ruang manajer.

Namun Yu Liang hanya duduk diam, jemarinya menggenggam erat kain jaket di pangkuannya. “Aku hanya ingin sembuh dulu,” jawabnya pelan.

Chen Wei menatapnya tajam, tapi dalam diamnya, ia tahu, ada sesuatu yang memengaruhi pria itu.

Dan setelah menelusuri catatan medis terakhir, nama itu muncul berulang kali.

Dokter penanggung jawab: dr. Yang Xia.

Chen Wei menatap layar ponselnya lama, matanya menyipit. Wanita itu lagi. Dokter muda yang tampak terlalu tenang, terlalu berwibawa, dan terlalu sulit dibaca. Ia tidak pernah menatap Chen Wei dengan rasa takut, selalu dengan ketenangan yang membuatnya tidak nyaman.

Dan sekarang, setelah beberapa minggu di bawah pengawasannya, Yu Liang mulai “berubah”?

Chen Wei tahu, sesuatu sedang terjadi di balik dinding putih rumah sakit itu. Dan entah kenapa, ia tidak suka arah perubahan ini.

1
Om Ganteng
Lanjut thorrr💪
Om Ganteng
Yang Xia
Om Ganteng
Chen Wei
Om Ganteng
Yang Xia/Determined/
Om Ganteng
Yu Liang/Sob/
Om Ganteng
Thor... apa ini Yu Menglong?
Zerine Leryy
Thor, Yu Liang... seperti Yu Menglong/Sob//Sob/
Zerine Leryy
Guang Yi keren...
Zerine Leryy
Bagus, lanjutkan Thor... Semoga ceritanya bagus sampai akhir/Good//Ok/
Zerine Leryy
Yang Xia dibalik Yang Grup, Guang Yi dan Feng Xuan 👍 perpaduan keragaman yang keren
Zerine Leryy
Ceritanya bagus, Sangat jarang ada Ceo wanita yang tangguh seperti Yang Xia.
☘☘☘yudingtis2me🍂🍋
Jelek nggak banget!
Yue Sid
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Gladys
Asik banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!