Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14
POV AUTHOR
Aku membeli sebuah obat tidur yang akan aku berikan pada Nadia,aku berencana untuk membuatnya terlelap
Saat Nadia mandi,segera aku membuatkan susu hangat yang tentunya sudah di campur dengan obat tidur
"Nadia, minumlah susu ini"
"terimakasih mas"
Aku tersenyum saat Nadia meminum habis susunya"
Aku melihat Nadia sudah terbaring di atas ranjang,matanya nampak sudah berat
saat aku yakin Nadia sudah benar tidur,aku mulai membuka seluruh pakaiannya
Aku melihat miliknya begitu indah, akupun langsung menjamahnya,aku menjilati
aku mengesek gesekan milikku tanpa memasukkannya
Setelah selesai pelepasan aku segera membersihkan tubuhnya,aku tak mau Nadia curiga dan memakaikan kembali pakaiannya
Glek
Tanpa aku sadari saat melihat leher Nadia penuh dengan tanda merah
Bagaimana ini batinku
Aku langsung bergegas memeluknya,dan memejamkan mata
Pagi harinya
Aku terbangun dari tidurku,aku menyiapkan sarapan,aku bergegas pergi meninggalkan apartemen
badanku begitu segar,aku melihat gawaiku
aku melihat sebuah potret,aku tersenyum melihat foto milik nadia yang semalam aku ambil
Maafkan mas Nadia,mas benar benar ingin tahu bagaimana bentuk milikmu batinku
Sesampainya di klinik aku mulai melayani beberapa pasien yang telah menunggu
Gawaiku berdering aku melihat nomor Nadia,aku tersenyum pasti dia telah mengetahui apa yang aku perbuat
Tanda merah di lehernya
Aku langsung mengirim emot tertawa
"maaf dokter pasien sudah tidak ada,apa dokter mau makan siang dulu"
Aku hanya mengangguk saja
Segera aku beranjak menuju cafe,aku makan siang di sana, setelah selesai aku bergegas menuju ke rumah sakit
Ada pasien yang butuh pertolongan,aku melakukan operasi Caesar,hingga tangisan bayi terdengar
Entahlah kenapa aku begitu bahagia saat mendengar suara tangisnya
Aku membayangkan bagaimana nanti nadia melahirkan bayi kami,pastinya aku sangat senang sekali
rumah kami akan ramai dengan suara anak anak, suara yang akan memanggilku dengan sebutan papa
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu
"dokter"
"ya,dokter pasien sudah menunggu"
Aku bergegas menuju ruangan,aku memeriksa kondisi pasien satu persatu
Hingga menjelang malam hari aku baru pulang ke rumah
Nampak ibuku sedang asyik dengan TV nya,aku mencium punggung tangannya
"Bram makan dulu,mama sudah masak"
Aku mengangguk saja,aku mulai melahap makanan yang tersaji di meja makan
setelah selesai aku bergegas masuk kamar,badanku tampak letih
Aku melihat gawaiku
Aku mengirimkan pesan pada Nadia gadis yang sangat aku cintai
[sayang sudah tidurkah]
Tak lama pesanku di blznya
emot marah
Akupun tersenyum
[mas puas ya,aku habis habisan di ledekin semua temanku,mas berbuat apa dengan tubuhku]
[mas hanya memberikan tanda merah di leher saja]
[tapi mas]
Lalu terkirim sebuah foto bekas cairan kental di spei
Glek
[mas hanya memuaskan diri mas sendiri, apa milikmu terasa sakit]
[gak sepertinya]
[tidurlah Nadia, mas juga sudah mengantuk]
Aku mengakhiri,aku takut Nadia mengorek ngorek apa yang aku lakukan padanya
Aku takut tiba-tiba Nadia tahu dan dia marah denganku, kemarin saja dia menghindariku hampir dua bulan lamanya
Apalagi jika Nadia tahu aku punya foto miliknya, entah apa yang akan dia lakukan padaku
Mungkin dia akan menghilang dari hidupku,aku memandangi foto milik nadia aku tersenyum dan akhirnya aku terlelap dalam tidur