NovelToon NovelToon
Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Mengubah Takdir
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Arini gadis 25 tahun menjadi pewaris tunggal . Ayahnya meninggal 1 tahun yang lalu. Arini sejak kecil sudah diasuh oleh ibu tirinya dan juga kedua saudara tirinya. Selam ini keluarganya baik kepadanya dan penuh kasih sayang.

Siapa sangka ternyata di balik semua itu ada rencana, satu persatu kebusukan ibu tirinya dan kedua saudaranya terungkap, Arini mendapatkan pengkhianatan dari kekasihnya dengan adanya perselingkuhan.
Tabiat laki-laki yang dia pikir selama ini mencintainya, juga sudah mulai terungkap ketika Arini memberikan posisi Direktur di Perusahaan.
Arini mulai dicampakkan ketika aset keluarganya memiliki saudara tirinya dan calon suaminya. Arini bahkan dibuang dan mendapat caci maki dari orang-orang akibat jebakan yang dari keluarganya.
Sampai akhirnya Arini kembali bangkit dari keterpurukan untuk membalas semua dendamnya. Dari mengambil seluruh apa yang telah menjadi miliknya dan menjadikan orang-orang yang telah menghancurkannya saling menusuk satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14 Ketakutan.

Arini memasuki kamarnya dan meletakkan tasnya di atas tempat tidur.

"Aku harus berhati-hati, jika Mama menyuruh orang lain untuk mengikuti setiap pergerakanku dan maka rencanaku akan berantakan," batin Arini.

"Tuhan aku hanya ingin menghancurkan mereka sampai akar-akarnya dan mengambil kembali apa yang telah aku miliki. Aku tidak akan membiarkan mereka hidup bahagia dan sementara aku menderita selama ini," batin Arini dengan penuh dendam.

*****

Arini sedang menikmati udara malam dengan duduk di pinggir kolam renang kakinya masuk ke dalam air yang sangat dingin sembari memainkannya.

Mata Arini menatap bulan yang indah di atas sana. Kemudian memejamkan matanya sebentar untuk menikmati suara alunan musik romantis yang baru saja dia dengarkan.

Mata itu terbuka saat musik tersebut sudah tidak terdengar lagi membuat Arini menoleh dan ternyata Meisya mematikan musik itu.

"Kakak suka sekali mengganggu kesenangan orang lain," sahut Arini dengan tersenyum miring.

"Kenapa kamu bisa satu mobil dengan Aditya?" Meisya tidak akan puas jika tidak mendapat jawaban dari Arini.

"Aku pikir Kakak akan mempertanyakan itu pada Kak Aditya saat berada di dalam mobil dan ternyata tidak menanyakannya secara langsung," sahut Arini.

"Katakan saja dan jangan bertele-tele!" tegas Meisya.

"Dia mengajakku untuk ikut bersamanya, seperti apa yang dia katakan bahwa dia juga kebetulan ingin menjemput Kakak," jawab Arini jujur tanpa menambahi.

"Bagaimana bisa kalian bertemu?" tanya Meisya dengan penuh curiga.

"Dunia ini sangat luas dan aku juga tidak bisa menjelaskan bagaimana kami bisa bertemu, bukankah di manapun aku bisa bertemu dengan Kak Aditya, atau dengan yang lainnya," jawab Arini sengaja mempermainkan Meisya agar Meisya semakin marah kepadanya.

"Arini aku tidak tahu sebenarnya apa rencana kamu? Kamu menghilang dan tiba-tiba kembali dengan gaya kamu seperti ini, cara bicara kamu dan juga tingkah kamu yang sangat menjijikkan!" tegas Meisya sudah tidak tahan dengan adik tirinya itu.

Arini menanggapi dengan tersenyum dan kemudian berdiri, sekarang sudah berada di hadapan Meisya melihat wajah dipenuhi dengan amarah itu sejak tadi.

"Kenapa? Apa setelah menyuruhku pergi dan Kakak pikir aku tidak akan kembali lagi. Aku masih ingat waktu itu Kakak berjongkok di depanku dan mengusap air mataku. Arini pergilah sejauh mungkin untuk menghindari apa yang terjadi," ucapnya menirukan suara Meisya.

"Aku menyuruhmu pergi karena kamu mendapatkan banyak masalah, media akan mencarimu dengan kebodohan yang kamu lakukan di Perusahaan dan masyarakat marah kepadamu akan menyerangmu, melempari dengan tomat dan telur, memberi hinaan kepadamu dan makian!" tegas Meisya.

"Jadi benar waktu itu Kakak ada di depan Perusahaan dan hanya menonton melihat orang-orang memperlakukanku seperti itu?" tanya Arini dengan tersenyum kepada Meisya.

"Jangan mengalihkan pembicaraan, itu adalah jawabanku kenapa aku harus menyuruhmu pergi! Jika aku tidak peduli kepadamu, maka kau akan mendapatkan perlakuan itu untuk yang kedua kalinya!" tegas Meisya.

"Wau baik sekali kakakku ini sampai aku tidak bisa membedakan apakah itu bentuk perhatian atau sandiwara," sahut Arini hanya tersenyum saja dan berjalan mengelilingi Meisya.

"Arini berhenti main-main denganku. Tidak ada gunanya melakukan semua ini," ucap Meisya.

"Aku adalah orang yang sangat mengenalmu, Kamu gadis manis yang baik hati dan sekarang berubah menjadi orang jahat," ucap Meisya.

"Aku tidak tahu kenapa Kakak menjudgeku langsung seperti itu?" tanya Arini merasa begitu sedih.

"Karena usaha yang kamu lakukan menjadi jahat tidak cocok dengan diri kamu," jawab Meisya.

"Tetapi seorang mengatakan kepadaku, jika ada yang jahat kepadamu maka balaslah kejahatannya dengan setimpal atau bahkan lebih. Karena ketika membalas dengan kebaikan, maka orang tersebut tidak akan tahu diri dan akan terus jahat kepadamu," ucap Arini berbisik di telinga Meisya.

Meisya memejamkan mata, dia juga mengingat perkataan itu kepada Arini.

"Dunia ini dipenuhi dengan manusia dengan topeng di wajah mereka," lanjut Arini.

"Apa yang kamu inginkan Arini? Kamu ingin membalas dendam?" tanya Meisya.

Arini bahkan dengan santai mengangguk-anggukkan kepalanya di depan Meisya.

"Aku ingin merebut semua kembali yang seharusnya menjadi milikku. Aku ingin menghancurkan kalian satu persatu dan termasuk Kakak," jawabnya dengan jujur.

"Apa yang akan kamu lakukan? Kamu pikir bisa melakukan semua itu? Kamu tidak punya power dan seperti yang aku katakan, kamu hanya berusaha menjadi orang jahat dan itu tidak mempan Arini!" tegas Meisya mengingatkan.

"Jangan terlalu sepele dengan usahaku. Aku bisa melakukan apapun dan tujuan utama aku justru adalah Kakak," jawabnya.

"Selama ini aku begitu baik kepadamu dan hanya karena satu kejahatan yang aku lakukan, kamu menjadikanku target utama?" tanya Meisya.

"Kejahatan yang kakak lakukan kepadaku melebihi dari kejahatan apapun, Kakak justru orang yang menghancurkan hidupku yang sebenarnya!" tegas Arini dengan menunjuk tepat di dada Meisya.

Arini mengakhiri pembicaraan itu dengan tersenyum miring dan kemudian meninggalkan Meisya.

"Aku sangat tidak suka jika kehidupanku disentuh, kau tidak akan bisa melakukan apapun padaku Arini!" langkah Arini terhenti ketika mendengar suara itu.

"Kita lihat saja nanti," jawabnya.

"Dan aku akan menambah jawaban kenapa aku bisa bersama dengan Kak Aditya. Karena kami baru saja bertemu dengan ibu kandungnya," ucap Arini membuat Meisya kaget dan langsung membalikkan tubuhnya.

"Apa maksud kamu?" tanya Meisya.

"Jadi kakak tidak mengetahui bahwa ibu yang selama ini bersamanya hanya ibu tiri?" tanya Arini menduga-duga dari ekspresi wajah kaget itu.

"Ternyata kalian tidak sedekat itu," ucap Arini kemudian langsung pergi.

"Apa-apaan kamu Arini. Apa yang sebenarnya ingin dia lakukan? Kenapa justru aku menjadi targetnya. Tidak Meisya. Kamu tidak boleh berpikiran panik seperti ini, Arini akan memanfaatkan kepanikanmu," batin Meisya berusaha untuk tenang.

******

Perusahaan Lexa.

Mobil mewah berhenti di depan Perusahaan itu, dengan sepasang sepatu heels menginjak di atas tanah.

Arini keluar dari mobil mewah itu dengan sangat elegan menggunakan dress panjang di atas mata kaki berwarna coklat dengan lengan panjang. Rambutnya diikat di bagian tengah dan diberi pita panjang berwarna putih.

"Akhirnya aku bisa kembali menginjakkan kaki di Perusahaan ini. Aku sudah tidak sabar ingin membuang orang-orang yang selama ini berani mengusirku dari Perusahaanku sendiri," batin Arini dengan tatapan mata penuh dendam dan langkahnya memasuki perusahaan tersebut.

Kedatangan Arini ternyata mencuri perhatian para karyawan yang ada di sana, mungkin sebagian ada yang mengenalnya karena sudah bekerja lama di Perusahaan itu dan sebagian lagi tidak mengetahui siapa wanita yang berjalan seperti model tersebut.

"Nona Arini!" langkahnya terhenti ketika seorang pria menyapanya.

Arini membalikan tubuhnya dengan melihat pria tersebut, pria botak bertubuh gendut. Arini tersenyum miring saat melihat pria itu yang menjadi orang yang tidak mempercayainya saat rapat dan mengatakan dirinya hanya bucin karena cinta.

"Tuan Nando!" sapa Arini tersenyum kepada laki-laki itu.

"Kenapa Nona Arini bisa ada di sini dan selama ini Anda kemana?" tanya Nando.

Arini tertawa kecil mendengarnya, "bagaimana mungkin Anda melupakan bahwa justru Anda orang yang mengusir saya dari Perusahaan ini. Tuan apa Anda lupa dengan kata-kata tuan?" tanya Arini.

"Oke! Kalau begitu artinya Nona Arini sudah tidak punya kapasitas apapun berada di Perusahaan ini. Lalu kenapa ada di sini?" tanya Nando.

"Jika saya berada di sini dan artinya saya memiliki kapasitas dan tidak datang sembarangan," jawab Arini.

"Apa maksud Anda?" tanya Nando.

"Tuan! Mari kita langsung saja ke ruang rapat," hanya itu jawaban yang diberikan Arini dan kemudian dia langsung berlalu dari hadapan Nando.

Bersambung....

1
Sunaryati
Sayang Arini tidak mendengar percakapan mereka, jika dengar bisa diperlihatkan Aditya.
Sunaryati
Tipo Arini bukan Aluna
Sunaryati
Benar dugaanku Dellon akan menggaji Meysia, sebenarnya kasihan, tapi itulah harga yang B harus kalian bayar atas perbuatannya pada Aluna
Sunaryati
Dellon pasti memanfaatkan keadaan Meysia, yang sedikit kehilangan kesadaran karena mabuk. Sedangkan Arini dan Aditya makin dekat.
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Sunaryati
Arini kamu itu CEO kok bisa keluyuran, bukankah tugasmu berat harus memperbaiki perusahaan karena kekacauan yang dibuat Dellon. Katanya mau membuat perusahaan peninggalan orang tuamu lebih berkembang. Jangan fokus balas dendam. Membuat perusahaan semakin bagus itu juga cara balas dendam.
Sunaryati
Arini kamu benar- benar total balas dendammu, kepada semua yang merebut dan menikmati harta peninggalan orang tuamu yang sepenuhnya menjadi milikimu.
Sunaryati
Kebohongan tidak selalu menang, Dellon. Meysia apa kau bisa sabar menghadapi Aditya yang tampaknya hatinya mulai goyah, karena tingkahmu. Jika kau bisa terus sabar dan mengalah, semoga tak lelah
Sunaryati
Meysia semoga kesombongan kamu membawa kehancuranmu. Seperti sumpah Psk Anton. Dan Meysia juga putus pertunangannya dengan Aditya, karena Aditya semakin tertekan dan tidak nyaman karena banyak tuntutan dari Meysia.
Sunaryati
Kamu benar Aditya, Meysa baru tunangan belum jadi sudah mau mengendalikan kamu. Mantaap dengan ketegasanmu, masalah perusahaan. Firasat nenekmu mungkin benar kalau Masa bukan wanita baik. Seharusnya kamu juga merasakan jika keluarga Meysa tidak baik, karena menguasai semua peninggalan orang tua Arini.
Sunaryati
Semua dilanda ketakutan, yang membuat Arini semakin mudah melumpuhkan semuanya
Ninik
seneng ada cowok kaya Aditya tegas dan g bisa diatur oleh perempuan blm jadi istri lagaknya dah lebih2 dari istri sah yg nglabrak pelakor aja
Ida Mamanya Akas
putusin aja si Mesyanya, dit....
Sunaryati
Semoga apa yang menjadi milikmu kembali, Arini
Sunaryati
Apakah orang tua Arini tidak meninggalkan wasiat, seharusnya semua milik orang tuanya jadi milik Arini, karena dia satu- satunya ahli waris.
Sunaryati
Buktikan kamu bisa Arini
Sunaryati
Ambil saham Dellon untuk mengurangi uang di perusahaan, maka dia tak punya hak suara lagi, alias msti kutu.
Sunaryati
Kenapa semua orang di rumah itu tidak melakukan apapun selain mendebat, apa Arini punya sesuatu yang bisa membuat mereka tidak berani melawan dengan kekerasan pada Arini?
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DISISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Sunaryati
Kamu bisa saja membuat Meisya semakin kalap 🤣🤣🤣
Sunaryati
Meisya tambah marah nanti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!