NovelToon NovelToon
Dua Akad Satu Cinta

Dua Akad Satu Cinta

Status: tamat
Genre:Angst / Poligami / Penyesalan Suami / Konflik etika / Tamat
Popularitas:406.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: mama reni

Tiga Tahun berumah tangga, Amanda merasa bahwa pernikahannya benar-benar bahagia, tapi semua berubah saat ia bertemu Yuni, sahabat lamanya.

Pertemuan dengan Yuni, membawa Amanda pergi ke rumah tempat Yuni tinggal, dimana dia bisa melihat foto pernikahan Yuni yang bersama dengan pria yang Amanda panggil suami.

Ternyata Yuni sudah menikah lima tahun dengan suaminya, hancur, Amanda menyadari bahwa dia ternyata adalah madu dari sahabatnya sendiri, apakah yang akan Amanda lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga

Dua jam perjalanan udara, akhirnya Azka dan istrinya Amanda. Ketika berjalan, tangan pria itu selalu menggenggam tangan wanitanya.

"Sayang, kita langsung ke hotel. Sehabis makan siang aku baru rapat," ucap Azka.

"Saat kamu rapat, aku mau bertemu temanku. Boleh, Mas?" tanya Amanda dengan manjanya.

"Apa nggak tunggu aku selesai rapat dulu. Biar bisa aku temani?" tanya Azka.

"Nggak usah, Mas. Aku sudah tak sabar ingin bertemu. Sudah hampir sepuluh tahun kami tak bertemu."

"Apa kamu tak pernah berkomunikasi lagi dengannya?" tanya Azka.

Mereka mengobrol sambil berjalan menuju mobil. Tas bawaan mereka telah di angkut seseorang yang menjemputnya.

"Sejak orang tuanya pindah tugas dan dia harus ikut dengan mereka, komunikasi kami terputus. Baru beberapa hari lalu aku dapat nomor ponselnya dari teman. Dan yang menyenangkan, kebetulan suami tercintaku mengajak ke kota tempat tinggalnya," ujar Amanda. Azka ikut tersenyum melihat istrinya begitu bahagia.

Mobil yang menjemput mereka melaju perlahan meninggalkan bandara. Di luar, langit kota itu tampak biru terang, awan putih berarak lembut. Amanda duduk di samping Azka, sesekali menoleh ke jendela dengan mata berbinar. Terlihat jelas, hatinya sedang senang.

Azka menatap istrinya sebentar, lalu tersenyum kecil. “Jarang-jarang kamu seantusias ini. Siapa sih teman yang mau kamu temui? Jangan bilang itu mantan kamu,” ucap Azka sambil mengistirahatkan punggung di sandaran kursi.

Amanda menoleh. “Ih, Mas. Mana mungkin aku berhubungan dengan seorang pria tanpa Mas tau. Aku ini seorang istri. Harus bisa menjaga nama baik suamiku," balas Amanda.

Azka mengangguk pelan. “Senang ya, akhirnya bisa ketemu lagi setelah sekian lama.”

“Banget, Mas,” jawab Amanda cepat, senyumnya merekah. “Aku bahkan masih simpan gelang persahabatan yang dia kasih dulu. Nggak nyangka, setelah sepuluh tahun, kita bakal dipertemukan di kota ini.”

"Jika ada kesempatan aku ingin berkenalan. Aku juga ingin tau, sahabat seperti apa yang membuat istriku sebahagia ini."

"Pasti, Mas. Aku akan mengenalkan kamu dengannya," balas Amanda.

Mobil berhenti di depan hotel bintang lima di pusat kota. Seorang bellboy langsung membuka pintu, sementara petugas lain membawa koper mereka. Lobi hotel tampak megah, dengan wangi bunga segar yang samar.

Setelah check-in dan masuk ke kamar, Amanda berdiri di balkon, menikmati pemandangan kota dari lantai dua puluh.

“Cantik banget ya, Mas,” ucapnya lembut. “Kota ini terasa hangat, entah kenapa.”

Azka berjalan menghampiri dan melingkarkan lengannya di pinggang istrinya. “Mungkin karena kamu bahagia,” ujarnya.

Amanda tersenyum, menoleh ke arah suaminya. “Mungkin.”

Siang hari, setelah makan siang bersama, Azka bersiap untuk rapat. Amanda membantu merapikan dasinya.

“Jangan lama-lama ya, Mas,” ujar Manda dengan manja. “Aku juga mau siap-siap ketemu temanku Uni.”

Azka tersenyum. “Hati-hati di jalan. Kirim pesan kalau sudah sampai.”

“Iya, Mas. Aku janji." Amanda mengecup pipinya sebelum pria itu berangkat.

Begitu pintu tertutup, Amanda menarik napas panjang. Ia membuka ponselnya, melihat pesan terakhir dari seorang sahabatnya bernama Yuni dan biasa dia panggil Uni.

“Aku sudah tak sabar bertemu, Uni. Banyak yang harus kita bicarakan setelah sepuluh tahun.”

Pesan itu dikirim, dan Amanda menatap layar beberapa detik sebelum berbalik menuju lemari, memilih gaun sederhana tapi elegan.

**

Setelah selesai berpakaian, Amanda pergi ke kafe tempat mereka janji bertemu menggunakan taksi.

"Kenapa dadaku rasanya berdebar, seperti mau ketemu pacar aja," gumam Amanda pada dirinya sendiri.

Setengah jam kemudian, sampailah Amanda di tempat tujuan. Dia keluar dari taksi dan membayarnya. Dengan langkah yang pasti dia masuk ke dalam kafe.

Amanda memandangi ke sekeliling ruangan mencari keberadaan sang sahabat. Dia juga tak yakin kalau masih mengenalinya. Pasti sudah banyak perubahan baik segi wajah maupun penampilan.

Amanda berdiri di tengah kafe yang tak terlalu ramai itu, matanya menyapu setiap meja dengan hati berdebar. Musik lembut mengalun di latar, aroma kopi dan roti panggang memenuhi udara.

Lalu, pandangannya berhenti pada sosok wanita berambut sebahu yang sedang melambaikan tangan dari pojok ruangan. Senyum lebar menghiasi wajahnya.

“Amanda!”

Amanda spontan tersenyum lebar dan melangkah cepat menghampiri. Begitu mereka bertemu, tanpa pikir panjang keduanya langsung berpelukan erat.

“Uni ... ya ampun, kamu nggak banyak berubah!” ujar Amanda dengan suara bergetar.

Yuni terkekeh pelan. “Kamu juga, Manda. Tapi sekarang kelihatan makin elegan. Lihat deh, gaya istri mapan banget.”

Amanda menertawakan ucapan itu sambil menepuk bahu sahabatnya. “Dasar, kamu masih aja suka bercanda. Tapi serius, aku nggak nyangka kita bisa ketemu lagi. Rasanya kayak mimpi.”

Mereka duduk di meja pojok, dekat jendela besar. Pelayan datang, dan mereka memesan makan siang sambil terus mengobrol panjang lebar. Obrolan mengalir begitu saja, tentang masa SMP, tentang teman-teman, melanjutkan kemana setelah tamat kemarin. Dan juga tentang kehidupan rumah tangga.

“Jadi kamu udah menikah juga?” tanya Amanda sambil menyeruput minumannya.

Yuni mengangguk. “Udah, hampir lima tahun. Suamiku kerja di perusahaan ekspor, tapi sering banget dinas ke luar kota. Jadi kadang rumah sepi.”

Amanda mengangguk, matanya memancarkan simpati. “Aku juga sering ditinggal keluar kota sama suamiku. Tapi ya ... begitulah hidup berumah tangga, kan?”

Mereka tertawa kecil bersama. Waktu berjalan tanpa terasa. Dari tawa berubah jadi nostalgia, dari nostalgia berubah jadi cerita yang lebih dalam, tentang kehilangan, kesepian, dan hal-hal yang dulu tak sempat diungkapkan.

Saat matahari mulai condong ke barat, Yuni menatap Amanda dengan tatapan hangat tapi sulit diartikan. “Manda ... kamu ada waktu sebentar lagi, kan?”

“Masih kok. Kenapa?”

“Aku pengen kamu ikut aku ke rumah. Nggak jauh dari sini, cuma lima belas menit. Siapa tahu kamu dan suami mau menginap nantinya," ucap Yuni.

Amanda mengernyit pelan tapi tersenyum. “Boleh. Sekalian aku mau lihat seperti apa rumah sahabat lamaku sekarang.”

Mereka membayar makanan, lalu keluar dari kafe. Udara sore terasa lembut, matahari menyorot di antara dedaunan. Yuni membuka pintu mobilnya dan mempersilakan Amanda masuk.

Sepanjang perjalanan, Amanda merasa aneh, bukan karena Yuni, tapi karena perasaannya sendiri. Ada sesuatu yang tidak bisa ia jelaskan.

1
Nilovar Beik
curiga memang si Azka gak mau Manda hamil
Evy
Aku calon suami barunya...ha...ha...ha..tambah sebel tuh si Yuni...
Evy
Yuni...Yuni...sudah tau pasangan hidup mu sudah tidak menginginkan mu.. kenapa pula masih menahan diri untuk bertahan...sakit..ditahan sendiri.. berpisah lebih baik... jangan bodoh hanya karena cinta... jangan menyia-nyiakan hidup mu....
Evy
Akhirnya...Azkapun ditinggalkan oleh kedua istrinya...
Evy
Yang ada hanya penyesalan pada akhirnya...
Evy
Azka.. harus nya melihat istrinya yang mulai berubah... kenapa tidak jujur dan bicara dari hati kehati dengan istri.lagipula rumah tangga yang lama jika memang sudah tidak bisa diperbaiki kenapa tidak bercerai saja.hingga akhirnya...akan menyakiti kedua istri mu...
Evy
Yuni.. kenapa harus menahan sakit begitu beratnya...sudah tau suami tidak cinta sedikitpun tidak ada rasa.. untuk apa dipertahankan rumah tangga yang seperti itu... sakitnya ditanggung sendiri..usia masih muda...masih ada jodoh yang lain diluaran sana...
Syilvi Hesty
jelas2 korban yg sebenar nya adlah Amanda KLO dilihat dr konflik ini yg sebenarnya akorban adalah Amanda dan skrng di adisalhlan oleh nenk lampir sok alim ne pdhl dia salah satu sumber kesakitan amanda
Syilvi Hesty
biasanya org yg Ken tumor yg buat ilang ingatan biasnya yg GK diingat itu pasti sangat menyakitkan buat dia mknya dia lupa...
Syilvi Hesty
mungkin Azka mencari setitik kebahagian dr hidup nya yh sedikit lagi karna SM Yuni cuman kehampaan karna dr awal emang keterpaksaan GK pernah ada cinta
Syilvi Hesty
Amanda bodoh kali udh kayak gitu masih aj mohon sahabat SM Yuni buang sahanat kayak gt manda GK guna sahabat toxsik menurut aku justru dia yg munafik pura2 baik selama ini dan skrng kelihatan aslinya iblis jahat mulutnya
Syilvi Hesty
iya kran KLO pamit baik2 itu akan lebih tenang ht dan kita dapat menjalani hidup dengan lebih baik kedepannya tanpa ada beban masa lalu
Syilvi Hesty
itu karma karna nyakitin Amanda yg jelas pasti dulu karna Amanda yg paling dibohongin disini...ngaku lanjang rupanya dapat org beristri, karna GK ada tanda KLO laki2 susah GK perjaka lagi
Syilvi Hesty
ternyata mulut Yuni tajam juga yah ini yg kata mertuanya wanita lemah lembut. sakit ht aturannya SM azk abukan Amanda.., udh utung Amanda tau diri dan langsung cerei KLO GK kalau bakalan nagis darah yu
Syilvi Hesty
Yuni GK berhakmarah SM Amanda Karn dr a la Amanda GK tau SM sekali lagian pas tau amanda langsung cerei kan
Syilvi Hesty
bilang Yuni lebih menderita woi org tua iblis kau BS lihat Manda lebih menderita dr Yuni tau kau udh dibohongin dr awal trus dipasang IUD diam diam Lo kata seberapa sakit nya Manda dibilang mandul oleh sebagian org gara2 anak Lo...itu aku yakin demi anak nya Azka maka nya dia GK mau punya anak dr amanda
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Syilvi Hesty
emang Yuni ne karakter nya pemkasa bnget, JD aku GK heran dia sakit hati karna keegoisan dia juga dr awal menikah aja udh salah alasan karna balas Budi trus pas Aska mau cerai in dia ngancam bunuh diri nah skrng mama Azka kasih waktu sebentar dulu besok kek baru bicara baik2 nah dia mksa skrng juga disini watak Yuni keras dan emang agak cendrung egois ingin menang sendiri....
rian Away
MALAH BALIKAN....MINUM AIR LUDAH SENDIRI CUIHHH
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!