NovelToon NovelToon
Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Berniat memberi kejutan, Bella menemukan tunangannya melamar wanita lain, bahkan saat dia akan menghampiri pria itu, keluarga pria itu malah menariknya pergi dan mengusirnya dari rumah.
Bella tak terima, dia dibilang wanita rendah, yang berharap keuntungan dari jabatan tinggi Vero. Padahal yang membuat Vero bisa bekerja di tempat itu adalah Bella.
Merasa kesal, diperlakukan seperti itu, bahkan Vero memutuskan hubungan pertunangannya hanya dengan sebuah pesan.
Bella pergi ke sebuah klub malam, dia mabuk dan menarik seorang pria yang dikiranya penghibur di klub malam itu.
Padahal, pria itu adalah kakak dari wanita yang merebut tunangannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Rencana Licik Elena

Brukkk

Jangan pikir yang jatuh adalah Bella. Karena yang jatuh dan suara jatuhnya cukup nyaring itu adalah Kikan.

"Kikan!" kata dua teman Kikan yang segera membantu wanita yang telapak tangannya terlihat lecet itu.

"Kurang ajarrr!" pekik Kikan marah.

Bukan hanya kesal karena rasa perih di tangannya saja wanita muda itu marah seperti itu. Tapi juga karena merasa sangat malu. Dia yang ingin mendorong Bella. Tapi malah dia yang jatuh terjungkal begitu.

"Kamu jatuh sendiri, kenapa marah padaku?" tanya Bella santai.

"Kenapa kamu menghindari?" tanya Kikan marah.

Dan kedua teman Kikan yang ada di samping Kikan itu juga segera mengangguk. Membela pertanyaan Kikan itu.

"Kamu serius hal seperti itu masih bertanya? memangnya siapa orang yang tidak akan menghindar jika tahu akan di dorong?"

Gelak tawa terdengar dari beberapa orang di sekitar mereka itu. Niat hati Kikan ingin mempermalukan Bella. Malah dia sendiri yang malu, dan di tertawakan. Habisnya Kikan aneh, memangnya ada orang yang akan membiarkan orang lain mendorongnya. Pertanyaan yang tidak butuh jawaban kan, bagaimana beberapa orang disana tidak menertawakannya.

Namun bukannya sadar dia sudah dapat karma instan karena buat buruknya pada Bella. Kikan masih terlihat belum puas.

"Pegang dia!" kata Kikan pada dua orang temannya.

Bella tak percaya. Dia benar-benar dibuat sangat terkejut karena tingkat kekurang ajaran Kikan memang sudah berada di level tidak bisa di anggap main-main.

"Security!" pekik Bella terlebih dahulu.

Kikan langsung menoleh ke arah security yang bergegas dengan cepat ke arah mereka.

"Ini perusahaan tempatku bekerja, aku akan dapat perlindungan dari security disini. Lihat siapa yang berani menyentuhku!"

Kikan terlihat kesal sekali. Tapi, dia juga tidak ingin membuat masalah untuk kakaknya.

"Awas kamu!" kata Kikan yang segera pergi bersama dengan kedua temannya.

Bella mendengus kesal. Sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

"Ya ampun, mungkin Lulu benar. Sebenarnya aku beruntung. Aku terlepas dari keluarga beracun macam itu!" gumamnya sebelum masuk ke dalam perusahaan.

Tapi entah Amla ibadah yang dia lakukan kurang atau bagaimana. Baru juga masuk ke dalam lobi, dua orang yang sangat dia tidak sukai saat ini sudah berdiri di depan pintu lift.

Itu adalah Elena, dan Friska. Friska itu adalah penjilatt, yang selalu berada di sisi Elena setelah wanita itu pindah ke perusahaan ini.

'Maju, mundur? maju, mundur?' gumam Bella.

Masalahnya ini sudah mepet waktunya masuk kerja. Dia harus berada di ruangan staff setidaknya 5 menit sebelum waktu bekerja di mulai. Jika tidak, dia tidak akan dapat bonus kerajinan. Lagipula, ini pertama kalinya dia masuk kerja sebagai staf marketing. Kalau terlambat, apalagi sehabis dirinya di skorsing. Lengkap sudah catatan tidak baik miliknya.

'Hais, maju saja!' batinnya bertekad.

"Masih berani masuk kerja, lihat saja bagaimana aku akan mengusirmu dari perusahaan ini!" gertak Elena.

"Mengusir? memang aku kucing, bisa di usir begitu saja. Perusahaan ini punya aturan..."

Plakk

Mata Bella melebar. Elena menampar dengan sangat kuat pipi Friska.

Brukk

Bahkan sampai Friska jatuh tersungkur ke lantai.

"Tolong, Bella menamparku?" teriak Friska.

Bella segera menunjuk ke arah dirinya.

"Aku?" tanyanya.

"Kurang ajarr sekali kamu! kamu itu baru saja di skorsing. Dan sekarang tanpa alasan kamu mendapat Friska. Kamu sepertinya memang sudah tidak ingin kerja disini lagi ya?" tanya Elena dengan ekspresi wajah marah.

Bella mencoba mencerna semua ini. Dan sejarah dia tahu, kalau semua ini pasti rencana mereka.

"Siapa yang menamparnya, jelas itu kamu!" kata Bella membela dirinya. Tentu saja dia tidak ingin dituduh sembarangan.

Semua orang yang kebetulan akan naik lift, langsung memperhatikan apa yang terjadi di sana. Masalahnya, kejadian itu di dekat lift. Maka akan banyak sekali orang yang segera datang dan melihat.

Friska yang masih terduduk di lantai, segera dibantu oleh Elena untuk bangun.

"Aku bantu kamu, Friska!" kata Elena.

Bella masih terlihat kesal. Bisa-bisanya setelah menampar Friska, sekarang sok baik bantu Friska bangun. Sudah jelas, ini sudah jelas adalah sebuah konspirasi untuk menjatuhkan nama baik Bella, bahasa sederhananya memfitnah Bella.

"Aku tidak..."

"Kamu keterlaluan Bella. Minta maaflah!"

Bella menoleh ke arah seorang karyawan yang baru datang.

"Aku tidak menamparnya"

"Tadinya aku terkejut, kenapa Bella kena skorsing. Rupanya dia memang seseorang yang tidak bisa move on. Gara-gara bu Elena bertunangan dengan Vero. Dia jadi kasar dan jahat seperti itu. Aku kira yang salah di kantin itu Bu Elena, tapi sepertinya tidak!"

Wanita berblazer hijau lumut terlihat menggiring opini agar Bella terlihat seperti apa yang dia katakan. Bahasa sederhananya, ngomporin.

"Kalian jangan asal bicara, kalian tahu tidak yang pukul Friska itu, Elena!" ucap Bella dengan sangat lantang.

"Kamu jahat sekali!" sela Friska "jelas-jelas karena aku mengucapkan selamat atas pertunangan bu Elena, dengan pak Vero. Kamu tidak terima lalu pukul aku! Bu Elena saksinya!"

Bella mengusap wajahnya kasar. Dia ingin sekali menjambak Friska sekarang.

"Kalian semua dengarkan! wanita seperti ini, kalau masih ada di perusahaan. Maka mau jadi apa perusahaan ini. Asal dia tidak senang bisa main pukul orang sembarangan!"

Bella masih mencoba menahan dirinya. Niatnya memang sudah akan resign, tapi kan tidak bisa dari di skorsing langsung resign. Akan tidak baik juga bagi catatan dirinya nanti. Setidaknya dia ingin kerja dulu tiga hari minimal gitu. Tapi, sepertinya memang karirnya di tempat ini sudah tidak bisa dia pertahankan.

"Ada apa ini?"

Seorang pria dengan jas warna abu-abu menghampiri tempat itu.

Bella menoleh, juga semua orang yang ada disana.

"Kak Lukas" sapa Elena.

Bella semakin menghela nafas. Elena memanggil pria itu 'kak' mungkin orang itulah kakak Elena.

"Apakah dia CEO baru kita"

"Ternyata dia, tampan sekali!"

"Bukan, dia bukan kakakku. Dia kak Lukas, asisten pribadi kakakku. Kak Lukas, wanita ini!" tunjuk Elena ke arah Bella, "dia telah memukul karyawan lain sembarangan. Dia juga habis kena skorsing. Pecat saja dia kak!"

Bella sudah tidak ingin mengatakan apapun lagi. Karena dia pikir, pasti pria di depannya itu akan membela Elena.

"Apa benar yang dia katakan?" tanya Lukas pada Bella.

"Jika aku katakan, itu tidak benar. Apa pak Lukas percaya?" tanya Bella.

"Kenapa tidak?" sahut Lukas.

Bella dan Elena sama-sama terkejut.

"Kak Lukas! dia memukul Friska!" kata Elena.

"Aku tidak, pak coba periksa saja rekaman cctv..." ucapan Bella terjeda.

Masalahnya ketika dia menunjuk ke arah kamera cctv yang biasanya ada di sudut ruangan. Ternyata tidak ada.

Bella segera melirik tajam ke arah Elena.

'Ini pasti ulahmu!' batin Bella.

Elena terlihat tersenyum menyeringai ke arah Bella.

'Hehh, mimpi saja ingin melawanku' batin Elena yang memang sudah mempersiapkan rencana ini, sampai meminta orang untuk mencopot kamera cctv yang menyorot ke arah lift dan sekitarnya, dengan alasan perbaikan.

***

Bersambung...

1
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
menarik ceritanya.
semangat berkarya kak 💪💪💪
Noer: terimakasih kak Asti ❤️
total 1 replies
Riri DH
Gemes banget sama Elena, coret aja dari KK nya Ethan..
Noer: ho'oh ya Tipe-X aja
total 1 replies
partini
ini mah bukan sombong tapi songong Thor 😁😁😁😁
Noer: ho'oh
total 1 replies
Fani
like it
Irene
suka
partini
ini siapa dulu si papih dulu yg ngenalin atau bell bell
Noer: biar jeng jeng jeng gitu ya 🤣
total 3 replies
Retno Harningsih
lanjut
Noer: siap kakak 🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Riri DH
Adenya bawa ke barak militer aja bang Ethan, supaya ga bikin masalah lagi😂
Noer: bener ini wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
sekalian ke ginjal Thor 😁😁
salah sendiri ga kasih tau kamu tuh siapa,ya nikmati saja di caci maki ma zeyenggg
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Keanu
Nice
Angelica Ferdosa
Seru, suka banget
MelaMeli
Suka banget
Ulala
Semangat terus kak, bagus ini ceritanya
Hema
Keren
Usaka
Bagus ini novelnya, menghibur
Yuyun
Ceritanya bagus
Nimiarti
Bagus menghibur
Cinemon
Di tunggu kelanjutannya, tanggung banget ini kak penasaran, gimana kelanjutannya
Diyah
Menarik, bagus.
Clara Joya
Greget ya, kapan ketahuan dia punya suami CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!