NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Hati

Sang Penakluk Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:46.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda RH

Memiliki watak yang berbeda dengan saudaranya yang lain, membuat Erina sulit diatur. Bahkan ia tidak mengindahkan permintaan orang tuanya untuk segera menikah. Ia lebih memilih tinggal di luar negeri dan sibuk dengan karirnya. Hingga pada suatu saat, ia tidak menyangka bisa berjumpa dengan seseorang yang dapat menaklukkan hatinya. Pertemuan mereka yang tidak disengaja mampu merubah kehidupan Erina. Meski awalnya ia tidak tertarik namun akhirnya ia yang tidak bisa menjauh darinya.

Laki-laki tersebut adalah seseorang yang juga sedang sibuk dengan dunianya sendiri. Namun setelah bertemu dengan Erina, ia mulai merubah pandangannya terhadap seorang wanita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sidang

"Siapa?" Bisik Erina.

"Mama dan papaku. "

Erina mendadak panas dingin mendengarnya.

Kali ini Erina dan Rasyad sama-sama bingung. Dalam hati mereka sudah berpikir yang macam-macam.Mama dan Papa Rasyad pun meminta mereka untuk masuk kembali ke dalam.

"Duh, gawat. Mereka pasti salah paham." Batin Erina. Ia sangat khawatir akan hal itu. Ini menyangkut harga dirinya yang selama ini ia jaga. Apa lagi kalau sampai orang tuanya tahu.

"Hem... pasti mereka akan mengintimidasi kami." Batin Rasyad. Namun ia cukup santai.

"Ma, pa, kenalin ini Erina. Tetangga depan."

"Tetangga depan?"

"Iya, apartemennya di depan apartemen ku, ma."

Erina dengan senyum canggung mencium punggung tangan kedua orang tua Rasyad. Meski begitu orang tua Rasyad menyambutnya.

"Ehem, ngapain kalian berdua di dalam?" Tanya papa tanpa basa-basi.

"Eh itu, tadi Erina ketakutan karena ada orang yang mengganggunya, makanya dia minta tolong, Pa.

"Minta tolong apa harus masuk ke dalam?"

"Maaf om, tadi saya benar-benar tidak berpikir panjang. Karena saya sangat takut."

Melihat dari gaya bicara Erina yang sopan dan penampilannya yang tertutup, mama mempercayai nya. Namun mama punya rencana lain.

"Nak Erina, tidak baik seorang wanita berkunjung ke rumah laki-laki tanpa ada seorang pun. Tante tahu nak Erina pasti paham hal itu."

"Sangat paham tante. Tapi saya berani bersumpah, kami tidak melakukan apa-apa."

Saat mereka masih berdebat, tiba-tiba terdengar suara ketukan di depan pintu. Namun bukan pintu Rasyad.

"Sepertinya ada orang di depan sana. Coba kamu lihat!" Perintah Papa kepada Rasyad.

Rasyad pun membuka pintu. Dan benar saja ada dua orang di depan pintu apartemen Erina.

Rasyad langsung menegur mereka dengan memakai bahasa Indonesia. Karena ia melihat mereka sepertinya orang Indonesia.

"Maaf, Pak, bu. Kalian mencari siapa?"

"Erina."

Rasyad menelan salivanya sendiri.

"Sepertinya mereka orang tua Erina." Batinnya.

"Ke mana ya, ditelpon nggak jawab. Ini sudah malam, apa mungkin tidur?"

Rasyad bingung mau menjawab apa. Tiba-tiba Erina keluar.

"Ayah, bunda.... "

"Dek, kamu.... "

Rasanya seperti disambar petir perasaan Erina kali ini. Ia tidak tahu akan seperti apa selanjutnya. Orang tuanya yang datang secara mendadak di waktu yang tidak tepat pula, seakan menjadi bumerang bagi dirinya. Pantas saja seharian ini perasaannya tidak enak. Ternyata ada kejadian yang cukup menguras tenaga malam ini.

Rasyad meminta kedua orang tua, Erina untuk masuk ke dalam apartemennya karena di dalam juga ada kedua orang tuanya.

"Lho, Mas Aldo." Tegur Ayah Fadil.

Papa Rasyad pun berdiri.

"Lho, mas Fadil." Balas Papa.

Erina dan Rasyad saling melirik. Mungkin mereka heran kenapa orang tuanya bisa kenal.

Mereka berjabat tangan dan saling mendekap. Begitu pun mama Airin dan Bunda Kamelia.

"Ya Allah, kenapa kita bisa ketemu di sini ya mbak?" Ujar Mama.

"Iya mbak, saya juga ndak nyangka lho."

Sementara keempat orang tua langsung duduk santai, sedangkan kedua anak mereka masih berdiri di tempatnya.

"Hei, ngapain kalian berdiri? Ayo duduk!" Tegur Ayah.

"I-iya, yah."

"Iya, om."

Mereka pun akhirnya ikut duduk.

"MasyaAllah jadi Erina ini anak kalian? Pantesan kami sepertinya tidak asing." Ujar Mama.

"Iya mbak, anak bontot kami yang masih gadis." Jawab bunda.

Hal tersebut membuat Erina malu. Kenapa sang bunda harus memperjelasnya.

"Sebentar, kenapa mereka kok bisa kenal?" Tanya Ayah.

Belum juga mereka menjawab, ayah kembali menyahuti.

"Oh tunggu, ayah ingat. Yang nerima telpon ayah beberapa hari lalu pasti dia? iya, kan?"

Erina hanya bisa mengangguk.

Kedua orang tua Rasyad pun langsung menebak suara perempuan saat itu, dan yang menerima telpon beberapa hari yang lalu.

Rasyad pun tidak bisa menyangkalnya lagi. Ia hanya bisa mengangguk.

Orang tua Rasyad pun menjelaskan apa yang terjadi kepada Erina dan Rasyad. Mereka tidak berbicara hal buruk tentang Erina. Justru mereka berterima kasih karena Erina yang sudah membantu merawat Jefri selama saat sakit, Erina juga yang sudah membuatkannya makanan. Tentu saja Ayah dan bunda sedikit terkejut mendengarnya. Putrinya yang terkenal cuek dan menjaga jarak dengan laki-laki itu, bisa seperhatian itu.

"Tunggu sebentar, sebenarnya siapa nama anakmu mas? Tadi kamu menyebutnya Jefri, tapi Erina manggilnya Kak Rasyad." Tanya Ayah, penasaran.

"Haha... Namanya Jefri Ainur Rasyad. Dia biasa kalau di luar atau duludi sekolahnya di panggil Rasyad, tapi kami dan keluarga memanggilnya Jefri." Jelas Papa.

Jadi Jefri alias Rasyad adalah anak Papa Aldo yang merupakan kakak dari Ummi Anisa (istri abi Fatan). Sedangkan abi Fatan adalah saudara kembar Ayah Fadil. Kenapa orang tua Erina tidak kenal kepada Rasyad?" Karena mereka memang tidak pernah bertemu. Rasyad dewasa tidak pernah ikut jika ada acara di rumah tantenya. Selain sibuk dengan hobbynya, ia juga sering ke luar negeri. Dulu saat masih kecil ia pernah ikut. Sedangkan orang tua Rasyad tidak mengenal Erina, karena keluarga Erina banyak sekali. Terutama sepupu-sepupunya. Mulai dari anak-anak mami Fatin, anak-anak tante Winda, anak-anak tante Windi, anak-anak tante Ira. Kalau anak-anak Abi Fatan mereka pasti hafal.

"Mas Aldo, mari kita nikahkan saja mereka!" Celetuk ayah.

Sontak Erina langsung melotot. Rasyad pun juga terkejut, namun ia lebih santai.

"Ayah... "

"Wah, ini serius mas?"

"Iya, serius. Mereka sudah berani berdiam satu apartemen." Sahut Ayah.

"Tapi kami ndak ngapa-ngapain, yah. Sumpah! Kak Rasyad, ayo bilang sama mereka."

"Eh iya, Pa,Om. Kami tahu batasan kok."

"Ayah nggak mau tahu. Kalian harus menikah, titik! Rasyad, saya mau kamu bertanggung jawab karena telah berani mengambil kesempatan untuk minta dimasakin. Saya saja yang ayahnya tidak pernah dimasakin."

Ucaoan ayah justru mengundang gelak tawa Mama, Papa, dan bunda.

"Ayo sekarang kita kembali dulu ke apartemen Erina dulu. Ini sudah malam, besok kita bicarakan lagi."

Ayah menggandeng tangan Erina. Mereka pergi dari apartemen Rasyad.

Setelah kepergian mereka, Rasyad mendapat nasihat dari kedua orang tuanya. Mereka meyakinkan bahwa Erina gadis yang cocok untuknya. Keluarga mereka juga keluarga terhormat. Mereka juga sekufu'. Dan Mama sangat yakin Erina dapat membawa perubahan besar bagi Rasyad.

"Masalahnya kami tidak saling mencintai, ma."

"Kamu yakin?"

Rasyad tidak bisa menjawab.

Erina pun begitu. Di kamarnya, ia tidur bertiga dengan kedua orang tuanya. Ayah menasehati Erina bahwa Rasyad adalah jodoh yang sudah Allah rencanakan untuknya. Buktinya mereka dipertemukan dengan cara yang tidak disangka-sangka. Namun Erina tetap berargumen.

"Ayah sudah lupa dengan janji ayah? Erina sampai rela mengorbankan karir Erina di sini demi janji Erina sama Ayah."

"Maaf kali ini beda. Ayah terpaksa ingkar janji. Karena ayah ingin kamu ada yang menjaga. Kejadian seperti ini bisa saja terjadi lagi di mana pun. Tolonglah, dek. Ini demi kebaikanmu. "

Erina tertunduk lesu.

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
dewi rofiqoh
Rasyad cemburu sama roy niih 🤭🤭🤭
RaDja
impian keluarga harmonis semua orang Masya Allah semoga semua juga dalam keadaan yang sama aamiin ya Allah
Restu Ningsih
Oouch soo sweet Rasyad mulai protektif kayaknya....
semoga selamanya seperti ini
Jenong Nong
cweettttttnyaaaaaa.... bisa romantis jg bang... 😁😁❤❤🙏🙏
Chusnul Zazah
Masyaalloh Alhamdulillah semakin hari interaksi pasutri baru dah mulai ada kemajuan, mau berbagi pekerjaan rumah .
Ya Alloh bang Rasyad yg cool ternyata sikapnya sweet dan gentle terhadap istrinya, bukan hanya sigap melindungi sang isteri, tapi bisa jugaa romantis, gak kalah sama anak muda yg lagi pacaran 😅😅😅
Bisa juga dia panggil sayang sang isteri didepan sahabat laknatnya 🤩🤩🤩
Novita Sari
benih benih cinta rasyad erina otw, ditunggu kebucinan keduanya... lanjut n semangat thor...
Marsiyah Minardi
Sepertinya Rasyad otw bucin ke Erina hihi
Gapapa lah emang wajib kok panggil sayang ke pasangan biar makin romantis
Sri Rahayu
bisa juga Rasyad romantis memanggil Erina sayang....apa karena didepan Roy 🤩🤩🤩...apa juga karena uda mulai ada tanda2 cinta 😍😍😍...lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: spontanitas atau mungkin maunya🤭
total 1 replies
Zaskia Natasya
lanjut kakkkkkk/Good//Good/
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Supryatin 123
mulai bucin n posesif habiss lnjut thor 💪💪
Bunda RH: oke kak 🙏
total 1 replies
Teh Euis Tea
arsad sudah mulai posesif sm erina
Teh Euis Tea: hahaha apalg klu dah di kasih jatah di kurungin trs tiap hari🤣
total 2 replies
Supryatin 123
sabar mass.d tahan dulu yaaa🤣🤣 Lnjut thor 💪💪
Bunda RH: hehe iya kak
total 1 replies
Novita Sari
sabar mas rasyad......tar lagi erina jadi milik mas rasyad seutuhnya... jangan lama lama thor unboxing nya wkwkwk
Bunda RH: haha biarin kak, biar pacaran dlu
total 1 replies
Jenong Nong
sampai kpn kuat nahan bang... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Bunda RH: sampai takluk 🤣
total 1 replies
Restu Ningsih
Sabar sad bentar lagi pasti kesampaian unboxing nya, tinggal menunggu waktu yg tepat 🤣🤣🤣
Bunda RH: pokoknya kudu sabar 🤣
total 1 replies
dewi rofiqoh
Sabar... Sabar ya sad
Bunda RH: stok sabar sudah menipis 😄
total 1 replies
Teh Euis Tea
duhhh kebayang tersiksanya klu adik kecil ikutan bangun, nyut nyutan itu😅
Teh Euis Tea: hihihi
total 2 replies
secret
gemeeshhnyaaaa🤭 sabar yaa bang Rasyad, tahan dlu blm waktunya buka puasa😂
Bunda RH: haha pokoknya kudu sabar
total 1 replies
Chusnul Zazah
Ya Alloh sabar bang Rasyad, sang isteri masih jaim, mesti dia tahu kewajibannya menyenangkan suami , tapi karena baru dan belum biasa, jadi bang Rasyad mesti pdkt dulu dan cari momen yg pas buat isteri mau dan ikhlas melakukan hub intimate sama Abang. Semoga aja gak lama ya bang , biar gak kesiksa terus saat didekat sang isteri , apalagi saat tidur bersama 🤣🤣🤣
Bunda RH: iya kan 😄
total 1 replies
Teh Euis Tea
loh ini ganti covernya ya thor aku sampe bingung td
Bunda RH: iya kak, bkn othor ganti tp si entun
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!