NovelToon NovelToon
Kau Rebut Ibuku Ku Rebut Calon Suamimu

Kau Rebut Ibuku Ku Rebut Calon Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Ibu Tiri / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:121.8k
Nilai: 5
Nama Author: Almaira

Dia adalah darah dagingnya. Tapi sejak kecil, kasih ibu tak pernah benar-benar untuknya. Sang ibu lebih memilih memperjuangkan anak tiri—anak dari suami barunya—dan mengorbankan putrinya sendiri.

Tumbuh dengan luka dan kecewa, wanita muda itu membangun dirinya menjadi sosok yang kuat, cantik, dan penuh percaya diri. Namun luka masa lalu tetap membara. Hingga takdir mempertemukannya dengan pria yang hampir saja menjadi bagian dari keluarga tirinya.

Sebuah permainan cinta dan dendam pun dimulai.
Bukan sekadar balas dendam biasa—ini adalah perjuangan mengembalikan harga diri yang direbut sejak lama.

Karena jika ibunya memilih orang lain sebagai anaknya…
…maka dia pun berhak merebut seseorang yang paling berharga bagi mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembatalan Pernikahan

Semenjak obrolan di ruang tamu tempo hari, Rendy tak lagi menyembunyikan niatnya. Setiap hari ia dan Malika rutin saling bertukar pesan, isinya tentang macam- macam barang yang Malika inginkan dan Rendy berjanji akan membelikan. Dan tentu saja Rendy memenuhi janji, semua dikirim dalam kemasan mewah, membuat Malika mabuk kepayang.

Yang tidak Malika tahu semuanya barang KW kualitas super, hasil relasi Rendy dengan pedagang gelap langganannya. Tapi untuk Malika yang awam dan mudah terpesona, semuanya terlihat asli dan memukau.

Sementara itu, Hana hanya tersenyum dari kejauhan, memperhatikan semuanya berjalan sesuai rencananya.

"Mudah sekali merayu hati gadis yang pikirannya cuma soal penampilan dan pujian," batinnya.

Rendy? Dia semakin lihai memainkan perannya sebagai seorang lelaki yang terpikat pada saudari calon istrinya sendiri.

“Aku pikir. Aku mulai ragu akan perasaanku pada Hana.” Rendy melihat Malika yang duduk di kursi depannya di belakang rumah ketika Hana pamit sebentar meninggalkan keduanya.

Pipi Malika merona, dia yakin keraguan Rendy pada Hana pasti karenanya. Malika semakin berbangga diri, akan kecantikan dan segalanya yang melebihi saudari tirinya.

“Aku merasa aku jatuh cinta pada wanita lain,” ujar Rendy melirik Malika penuh arti.

Hati Malika semakin berdebar tak karuan, dicintai seorang pria mapan lagi kaya, yang apa saja yang dia inginkan langsung terlaksana.

“Jangan macam-macam. Ingat sebentar lagi kamu akan menikah dengan Hana.” dalih Malika.

“Tapi apa pernah kamu pikirkan, bagaimana kehidupan rumah tangga aku nanti? Pencapaian dalam karierku akan semakin meningkat, uang yang akan aku hasilkan semakin banyak, semakin banyak juga relasi dan partner bisnis, apakah Hana bisa mengimbangi itu semua? Ingat pada dasarnya Hana adalah gadis kampung. Dia tak akan bisa menyamai pencapaianku. Dia akan tetap norak dan ketinggalan Zaman. Aku akan malu dibuatnya.” Rendy tampak berkeluh-kesah.

Malika tertawa dalam hati, Rendy rupanya pandai menilai, pikirannya sama dengan apa yang juga pikirkan, pria mapan seperti Rendy tak pantas untuk Hana yang kolot dan kampungan.

“Terus kamu mau apa? Membatalkan pernikahan. Begitu?”

“Apa itu bisa?” jawab Rendy dengan semangat, menatap Malika penuh harap.

Malika tak menjawab. Dia bingung karena harus mendiskusikannya dulu dengan kedua orang tuanya.

“Jawab Malika. Apa menurut kamu, aku bisa membatalkan pernikahanku dengan Hana?” tanya Rendy lagi.

“Entahlah. Coba nanti aku tanyakan dulu pada ayahku. Karena ayahku semuanya yang memutuskan.”

“Mudah-mudahan saja ayahmu mengizinkan aku tidak jadi menikahi Hana. Karena ada gadis lain yang aku inginkan.” Rendy menatap Malika lekat.

Pipi Malika kembali merona, sudah bisa menebak gadis yang Rendy maksud adalah dia.

Komunikasi dan pertemuan yang intens antara dirinya dan Rendy membuat Malika sejenak melupakan hubungan dengan Pradipta. Malika terlalu terbuai akan kata-kata manis juga hadiah dari Rendy dan seakan melupakan jika dirinya juga harus segera menyelesaikan permasalahannya dengan sang kekasih

Setelah beberapa hari, sejak kejadian tempo hari. Akhirnya Pradipta meneleponnya terlebih dahulu, mengajaknya untuk bertemu.

Tentu saja Malika merasa di atas angin, berpikir jika Pradipta tak bisa hidup tanpanya, kekasihnya itu pasti menyesali telah mendiamkannya beberapa hari kemarin.

“Dimana?” tanya Malika ketus, sok jual mahal.

“Aku datang ke rumahmu saja.”

“Baiklah.” Malika mengakhiri panggilan. Dia tersenyum berbunga-bunga karena akhirnya hubungannya dengan Pradipta akhirnya akan baik-baik saja.

Di dalam kamar utama.

Rosma, Burhan dan Sri sedang berembuk perihal Malika yang mengadukan jika Rendy berniat membatalkan pernikahannya dengan Hana.

“Memang seharusnya di batalkan saja kalau begitu. Rendy terlalu mapan untuk Hana yang punya banyak kekurangan.” Rosma mengemukakan pendapatnya.

“Coba kita tanyain dulu Hana. Coba tanya pendapatnya jika pernikahannya dibatalkan.” Sri bersuara.

“Buat apa tanya pendapatnya. Kalau Rendy ingin membatalkan ya dia bisa apa? Memangnya bisa dia menikah sendiri.” Burhan kesal pada istrinya.

“Baiklah. Nanti aku katakan pada Rendy jika kalian setuju kalau dia ingin membatalkan pernikahan.” Malika melihat semuanya bergantian.

“Malika sayang. Rendy membatalkan pernikahan karena sebenarnya dia sudah jatuh hati sama kamu kan, Nak?” Rosma melihat cucunya bangga.

Malika tersenyum malu.

“Iya Nek. Padahal bukan maksudku ingin membuatnya jatuh cinta padaku. Aku kan hanya ingin menjadi calon ipar yang baik, apa salahnya aku menerima semua hadiah dan pemberiannya.”

“Jangan salahkan dirimu sayang. Salahkan kecantikanmu ini yang pasti membuat banyak pria terpesona jika berada di sekitarmu.” Rosma seakan tak bosan-bosannya memuji Malika.

Burhan dan Sri mengangguk bangga sambil melihat putri mereka.

“Terus bagaimana hubunganmu dengan si polisi? Apa dia sudah meminta maaf?”

Senyum Malika merekah.

“Tentu saja Nek. Kan nenek sendiri bilang kalau semua pria akan tergila-gila padaku. Mas Pradipta mana mau putus denganku, buktinya hari ini dia akan datang kesini. Pasti dia bersujud mau minta maaf padaku,” ujarnya percaya diri.

“Ya sudah maafkan saja dia. Jangan terlalu keras padanya. Ingat ayah mau punya menantu polisi, itu bisa menaikkan harkat martabat keluarga kita.”

“Burhan. Ibu tak setuju denganmu. Punya menantu polisi memang membanggakan, tapi ingat polisi itu gajinya kecil, kalau dibandingkan dengan Rendy yang sekali membelikan hadiah harganya puluhan juta. Ibu pikir lebih baik Malika menikah dengannya.”

Burhan terpaku. Apa yang dikatakan ibunya benar juga. Rendy sepertinya lebih mapan kalau dilihat dari materi, apalagi ketika terakhir kali mengobrol dengannya, Burhan tahu jika Rendy sedang ada proyek milyaran.

“Ya sudah terserah kamu saja Malika. Pilih yang paling menguntungkan untukmu saja dan keluarga kita. Ayah akan ikuti semua kemauanmu.”

Malika mengangguk. Dilema harus memilih diantara keduanya.

***

Pradipta turun dari mobilnya, heran karena ada mobil mewah yang sedang terparkir di halaman rumah kekasihnya.

Dia berjalan masuk. Tak seperti biasa Malika dan keluarganya selalu datang menyambutnya, kali ini tak ada siapapun menunggunya.

Pradipta akhirnya tahu jika mereka juga sedang kedatangan tamu. Karena tak ada yang menyadari kedatangannya, dia memilih untuk duduk sementara di kursi teras.

“Jadi pernikahan aku dan Kak Rendy batal?” Hana terdengar menangis sesenggukan yang terdengar oleh Pradipta walaupun samar-samar.

Pradipta lalu menajamkan pendengarannya.

“Iya maaf Hana. Aku tidak bisa menikah dengan orang yang tidak aku cintai,” jawab seorang pria membuat Pradipta semakin ingin mengetahui apa yang terjadi.

“Karena aku juga mencintai Malika. Maaf kalau ini menyakitkanmu. Tapi sepertinya kamu harus tahu kebenarannya.”

“Malika? Kenapa harus Malika? Dia saudariku,” tanya Hana dalam tangisnya.

“Karena dari kedekatankami akhir-akhir ini aku merasa jika dia yang cocok untuk hidup denganku.”

Pradipta kaget. Dia langsung berdiri tak percaya.

“Sudahlah Hana. Jangan cengeng menangis seperti itu. Harusnya kamu sadar diri, introspeksi diri kenapa sampai Rendy mencampakkanmu dan lebih memilih Malika.” Rosma sepertinya jengah melihat tangis Hana.

“Iya. Sudah Nak Rendy. Tidak apa-apa kalau pernikahan mau dibatalkan ya kami bisa apa karena kami menyadari kalau Hana banyak kekurangan.” Burhan menepuk-nepuk pundak Rendy.

Pradipta yang mendengar geram. Mengepalkan tangan.

“Hana. Karena pernikahannya tidak jadi, cepat kembalikan semua barang pemberian Rendy selama ini padamu. Terutama cincin berlian itu.”

Hana patuh. Dia segera mengambil cincin itu di kamarnya.

Sementara Pradipta masih setia menguping, dan entah bagaimana tak seorangpun masih tak ada yang tahu akan kedatangannya.

Hana memberikan cincin dan beberapa barang pada Rendy.

Rendy tanpa ragu menerima semuanya.

“Nak Rendy. Nak Rendy kan mencintai Malika, apa tidak sebaiknya barang-barang itu diberikan kepada Malika saja,” ujar Rosma dengan mata yang tak bisa lepas dari cincin berlian di tangan Rendy.

“Kamu mau cincin ini? Tapi ini bekas Hana. Kalau kamu mau aku bisa membelikan yang baru.”

Tanpa disangka Malika langsung menyambar cincin itu cepat bersamaan dengan Pradipta yang langsung masuk ke dalam rumah.

Tentu saja Pradipta melihat apa yang terjadi. Menatap satu-persatu semuanya yang ada disana dengan tatapan seolah ingin menerkam.

Hanya satu orang yang ditatapnya pilu.

Hana, menunduk menangis  menundukkan kepala.

 

 

 

1
Tuti Tyastuti
lanjut
Anonymous
Hallo kak yg Rania ga diteruin kak
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Nah betul,mungkin dgn suasana berbeda semuanya akan ketahuan siapa dalang sebenarnya 😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
itu ayahmu Hana 🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
datang kesini
Hasanah Purwokerto
Dimasa lalu, pasti ulah burhan nich..
Nah,,sekarang,,sblm hendra ketemu hana & pradipta,,burjan berusaha mencuci otak hendra untuk mbenci Pradipta yg notabene seorang polisi..
Hasutan apalagi yg kau berikan burhan..? nggak kapok" ya...
Sugiharti Rusli
kalo dia mendengar dari perspektif si Burhan mah jadi bias, mana mau si Burhan mengakui keslahannya terhadap Hana selama ini
Sugiharti Rusli
karena Hendra selama ini tidak mengetahui penderitaan Hana selama ini dia tinggalkan yah dan juga Sri sebagai istrinya dulu
Sugiharti Rusli
beruntung Ningsih secara bijak akan mengajak Hendra tuk berbicara di rumah yang sekarang mereka tempati biar Hendra bisa berpikir jernih
Sugiharti Rusli
sudah terpuruk pun tetap saja memeiliki pemikiran jahat yah si Burhan dan Rosma
Sugiharti Rusli
jangan" tadinya si Burhan berniat buruk dengan memfitnah si Pradipta ya, karena dia tahu Hendra punya dendam sendiri terhadap institusi tempatnya bekerja
🌺 Tati 🐙
aku kira si burhan akan sadar...bener2 berhati batu merekatuh,cari gara2 terus
vivinika ivanayanti
Jangan jangan Burhan memang yang selama ini merekayasa kejadian pisahnya Sri, Hendra dan Hana ....
Puji Hastuti
Apalagi ini, burhan oh burhan
Nar Sih
kejutan buat hana dan ibu sri nih ,semoga pk hendra bisa jls kan semua nya biar gk slh paham
Susilawati
lanjut Thor lanjut
Susilawati
kalo feeling ku sih rekayasa polisi seperti yg dikatakan oleh ayahnya Hana adalah ulah dari Burhan krn dia dendam telah menikahi Sri pacar nya.
semoga aja pak Hendra mau mengikuti kata2 nenek Ningsih.
Nur Asiatun: hati hati pak Burhan jangan merasa menang dulu
total 1 replies
Fittar
burhan punya rencana apa lagi ini
Susilawati
mungkin benar apa yg di katakan nenek Ningsih, bahkan Hana pun pernah bilang kalo dulu waktu ibu nya menikah dgn Burhan dia bersedia menerima Malika sebagai saudara dan berbagi kasih sayang ibunya, tapi sayang nya mereka serakah, egois dan jahat sama Hana sehingga menimbulkan rasa sakit hati dan dendam yg mendalam dlm diri Hana.
rutia ningsih
nga ada kapok2nya 2 tua bangka burhan.dan rosma bikin mati aja thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!