selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa
"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
melamar 2
Mereka duduk di ruang keluarga, dan setelah Haris menyampaikan niatnya untuk meminang, Kaniya hanya terdiam. Tidak ada reaksi yang jelas dari wajahnya, namun dalam hati, Kaniya merasa terkejut karena yang dipinang oleh Haris memanglah dirinya. Sebagai anak kedua dari dua bersaudara,
Selain itu, Rendy juga merasa sedikit canggung dan penasaran dengan reaksi Kaniya. Ia tidak tahu bagaimana Kaniya akan merespons pinangan Haris, dan apakah Kaniya memiliki perasaan yang sama dengan Haris. Rendy berharap bahwa Kaniya akan memberikan jawaban yang jelas dan jujur tentang perasaannya.
Sementara itu, Haris juga merasa sedikit gugup menunggu reaksi Kaniya. Ia berharap bahwa Kaniya akan menerima pinangannya dan mereka dapat memulai kehidupan bersama. Haris sudah memikirkan masa depan mereka dan merasa bahwa Kaniya adalah orang yang tepat untuk menjadi pasangannya.
Keheningan di ruang keluarga itu terasa sangat lama, dan semua orang menunggu reaksi Kaniya dengan penuh harap dan penasaran. Apakah Kaniya akan menerima pinangan Haris ataukah tidak? Hanya Kaniya yang tahu jawabannya.
"Boleh tidak kalo Niya memikirkannya dulu?" tanya Kaniya akhirnya, memecah keheningan di ruang keluarga. Haris dan Rendy menatap Kaniya dengan penuh harap, menunggu jawabannya. "Aku butuh waktu untuk memikirkan tentang ini," lanjut Kaniya, suaranya lembut namun tegas.
Karna jujur saja Kaniya merasa bingung dan sedikit kecewa ketika dia berpikir bahwa yang melamarnya adalah Rendy, bukan Haris. Dia ingat omongan Rendy yang mengatakan akan melamarnya, dan itu membuatnya memiliki harapan. Ketika dia melihat Rendy saat pulang, pandangan pertama mereka membuat Kaniya merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia mulai mempertanyakan perasaan dan keputusan yang akan dia buat. Apakah dia benar-benar mencintai Rendy atau hanya terpengaruh oleh omongan Rendy sebelumnya?
Haris mengangguk paham, "Tentu saja, Nia. Aku tidak ingin kamu terburu-buru dalam membuat keputusan. Ambil waktu yang kamu butuhkan," katanya dengan nada yang penuh pengertian.
...*****...
Setelah keluarga Haris pulang , Kaniya duduk di samping ibunya, Mama Ina, dengan wajah yang memelas dan kebingungn "Ma, bagaimana ini?" tanya Kaniya, suaranya terdengar tidak pasti. "Aku bingung, Ma," lanjutnya, "semuanya terjadi sangat tiba-tiba. Dan sejujurnya, aku tidak terlalu suka dengan Haris, Ma," ungkap Kaniya dengan nada yang jujur.
Mama Ina hanya mendengarkan, matanya yang penuh kasih sayang memandang anaknya
"ouh ya ma Kaniya belum pernah menceritakan pada mama kan bahwa yang kaniya harapkan datang untuk melamar Niya adalah Rendy, yang tadi duduk di sebelah Haris,"ucap kaniya Yap Sekarang, Kaniya memutuskan untuk menjelaskan pada mamanya,mama Ina masih setia mendengarkan anak nya yg masih bercerita
"dan kemaren pagi ma saat Niya mau berangkat kerja,rencana Niya mau pergi naik taksi tapi bunda Huma yg baru pulang dari pengajian bareng Rendy,lalu Rendy menawarkan diri buat nganterin Niya,lalu pas hampir sampai Rendy bilang kalo dia akan melamar Niya ma"ucap kaniya panjang lebar
Mama Ina terkejut mendengar cerita putri nya
"Makanya, Ma... niya gak ngerti kenapa Haris yang datang untuk melamar aku," kata Kaniya, suaranya sedikit getar. Mama Ina sedikit kaget, tidak menyangka bahwa Kaniya memiliki perasaan yang begitu kuat terhadap Rendy. "Apa yang sebenarnya terjadi, Nak?" tanya Mama Ina, suaranya lembut namun penuh penasaran. Kaniya menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Sejak Rendy mengucapkan itu, niya tidak tahu apa yang terjadi pada diri niya, Ma," kata Kaniya, suaranya lembut dan penuh kebingungan.
"Niya malah berharap Rendy yang menjadi pendamping hidup niya, walaupun niya tidak tahu apa maksud Rendy mengucapkan itu. Yang pasti, Niya malah berharap dan membayangkan masa depan bersamanya."cerita niya pada ibunya dan kembali
melanjutkan kata-katanya. "Dan 2 hari ini, Rendy tidak terlihat, katanya ada acara keluarga. niya dengar ada pertunangan, jadi Niya semakin berpikir bahwa Rendy sedang menyiapkan lamaran untuk niya. Niya gak tahu apa yang harus niya lakukan ma.
"lebih bagus kamu sholat istikharah agar Allah menunjukkan apa yg akan kamu pilih sayang"ucap mama Ina akhirnya,ia ingin memberi solusi pun ia tidak ada solusi yg bisa ia saran kan hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah terlebih dahulu,dan menenangkan putri nya semua akan baik-baik saja.
...MAAF YA KALO CERITANYA BANYAK BERTELE-TELE,DAN SEMOGA MASIH TERUS IKUTI ALUR CERITA NYA AKU YA...
