NovelToon NovelToon
Jodohku Itu Kamu

Jodohku Itu Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Author S.

ini sebenarnya cs, tapi karena terlalu banyak bikin karakter jadi nya dibikin dalam bentuk novel.

kisah cinta antara wanita jutek dengan playboy seantero kampus.

anissa meylani dan thoriq adigantara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Author S., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14.

melihat sahabat adik nya hanya diam saja, aldo menegur nya.

" woy malah bengong, " Tegur aldo cukuplah menyadarkan diam nya rio.

Namun belum sempat rio menjawab, terdengar dua wanita menuruni anak tangga. sejak itu juga rio merasa sangat bersyukur. bersyukur karena selamat dari pertanyaan tadi.

" hay abang lagi ngobrolin apaan." anissa memicingkan mata curiga.

" cuma ngobrolin masalah lelaki, iya kan bro" Ucap aldo mengedipkan mata nya. Rio pun mengiyakan saja.

" udah mau pulang fit? atau masih ingin ngobrol sama anissa." rio mengalihkan pembicaraan dan menatap fitri. " Iya, kalau belum pulang ngapain aku turun, kasihan kamu kan takut ngak nyaman kalo terlalu lama." terang fitri membuat anissa mencebik mendengar nya.

" oh oke, ya udah yuk!" Ajak nya.

" niss aku pulang dulu ya, kamu cepet sehat lagi, nanti kita jalan jalan lagi seperti biasa." Ucap fitri yang memang suka nebeng. anissa hanya memeluk sahabat nya itu. " hati hati ya." Balas nya.

' dan kamu" Tunjuk nya pada rio, " jagain sahabat gue, awas kalo macem macem" ancam nya membuat rio mengangguk saja. aldo terkekeh melihat rio di ulti oleh adik nya. " udah adek gue jangan di dengerin" Sela aldo yang langsung mendapat tatapan tajam dari anissa. " ABANG!!" pekik nya kesal.

" udah udah kapan aku pulang nya, kalau kalian malah ribut begini." lerai fitri membuat semua orang terdiam.

Akhir nya fitri dan rio pulang setelah perselisihan kecil. Tak Berselang lima menit dari kepulangan fitri dan rio, datanglah thoriq melihat rumah anissa, Namun ia hanya bisa menatap rumah dua lantai itu tanpa berani masuk kedalam nya.

Thoriq melihat satpam yang berjaga, ia pun memutuskan bertanya pada satpam.

" Permisi pak!" Ucap nya ramah. pak edo satpam di rumah anissa melirik thoriq dengan tatapan ramah. " Iya ada yang bisa saya bantu mas?" jawab nya sopan.

" saya mau tanya, apa benar ini rumah nya anissa meylani. saya teman kuliah nya." tanya nya hati hati.

" Owh, mas nya temen mbak anissa ya, kenapa tak bareng dengan mbak fitri tadi?"

Tadi saat fitri datang satpam itu sedang ke toilet, maka nya ia tahu jika fitri datang untuk mengunjungi anak bos nya.

Thoriq tersenyum menatap satpam di depan nya dengan tenang. " oh, tadi kebetulan saya sibuk pak, jagain warung bakso." Ucap nya jujur.

" masya allah, jadi mas ini punya usaha bakso ya." jawab nya antusias. thoriq mengangguk saja sebagai tanda membenarkan. " mari mas masuk" ajak nya pada thoriq, namun thoriq mencegah. " ngak usah pak, ini saya mau titip bakso aja, untuk anissa dan keluarga nya." thoriq menyerahkan kantung keresek berisi 5 porsi bakso. karena ia tak tahu anggota keluarga anissa ada berapa orang. " waduh.. repot repot segala mas, beneran ngak mau masuk dulu minimal bertemu mbak anissa" Tawar pak edo sekali lagi. namun thoriq tetap keukeuh menolak dengan sopan. " maaf kalo bapak punya kertas sama pulpen saya boleh pinjem. " tanya nya dengan nada sungkan.

" ada kok, sebentar saya ambil dulu."

selama menunggu pak edo, thoriq melihat lihat sekitar, Rumah anissa memang besar, namun tak sebesar rumah nya yang ada di Jakarta. untuk ukuran orang bandung lumayan lah. tak lama pak edo mendekati thoriq dan memberikan apa yang di pinta oleh thoriq.

Terlihat thoriq menulis sesuatu, setelah selesai ia melipat nya. dan memberi kan pada bakso khusus dengan di ikat oleh karet yang ia simpan.

" Terimakasih pak, yang ini tolong bapak kasih pada anissa ya." Ungkap nya memperlihatkan bakso yang berbeda sendiri.

" baik pak" Canda nya dan thoriq pun tertawa pelan.

" saya pamit dulu ya pak, maaf merepotkan bapak."

" Enggak repot, ini memang tugas saya menjaga keamanan disini." Ucap pak edo merendah.

Thoriq hanya tersenyum, pak edo mengingatkan nya pada mang ujang satpam keluarga nya di kota.

Setelah kepergian thoriq, pak edo segera mengetuk pintu rumah keluarga bahagia. kenapa di sebut keluarga bahagia? sebab pak bagas yang meminta nya.

Kebetulan ia bertemu dengan tuan nya, " Permisi pak bagas, maaf menganggu."

pak edo melihat bagas menatap nya bingung, namun ia tetap menyambut dengan nada santai. " ada apa pak edo? rumah baik baik aja kan." tanya nya cemas. pak edo tersenyum tipis. pria paruh baya itu selalu mengkhawatirkan orang rumah meski ia sudah berjaga.

" saya datang bukan untuk kondisi rumah pak"

makin bingung lah bagas. " lalu jika bukan untuk rumah, untuk apa pak edo." tanya nya dengan sabar.

pak edo menyerahkan sekantung bakso, " ini tadi ada yang mengantar bakso untuk mbak anissa pak" Ucap nya setelah pak bagas menerima nya. " dari siapa, kenapa juga tak langsung di kasih saja."

pak edo hanya tersenyum menatap pak bagas, dan pak bagas tahu maksud senyuman nya. " pasti dari temen cowok nya ya." Tebak pak bagas.

dan pak edo mengangguk mantap, setelah itu ia tak lagi bertanya, dan langsung masuk saja ke rumah.

Sinta yang sedang menonton acara di tv kebingungan melihat suami nya membawa bakso.bagaimana ia tahu? karena dari aroma nya saja sudah bisa ia tebak apa yang di jinjing oleh suami nya itu.

" tumben papa bawa bakso banyak begini"

bagas tak langsung menjawab, tapi ia duduk dulu. sinta pun mencium tangan suami nya, dan di balas kecupan di kening oleh bagas.

" tadi pak edo yang ngasih, katanya dari temen anissa, ya sudah sekalian papa bawa masuk aja."

" oh gitu, kenapa ngak di suruh masuk aja tamu nya" Ucap sinta enteng. membuat suami nya menghela nafas. " Peraturan di rumah ini di larang membawa pacar ke rumah, pak edo juga tahu itu. meski basa basi busuk nya tetep ada." jawab nya melirik bakso yang ia taruh di meja. " mama siapin aja kita makan bareng bareng, tapi nanti malam ya saat makan malam." titah nya. sinta mengangguk lalu ia menyuruh art nya untuk menyimpan bakso itu.

***

Saat makan malam tiba, anissa begitu senang karena ada makanan yang ia inginkan, baru melihat saja sudah ngences, apalagi jika di makan.

" wih.. ada bakso, enak nih makanan yang aku incer" gumam nya pada diri sendiri.

baru saja hendak mengambil bakso, tiba tiba tangan nya di tepis oleh abang nya." makan nasi dulu, kalau masih laper baru makan bakso." omel nya. membuat mulut anissa mengerucut. namun ia tak marah untuk kali ini.

" ini siapa yang beli, abang ya." Tebak nissa menoleh pada abang nya.

" bukanlah, ya kali gue beli beginian." Ucap nya sewot. membuat anissa memutar bola mata nya.

" itu dari temen cowok kamu nissa."

Deg..

1
Rian Moontero
lanjooott/Determined/
Aki
Ga sabar baca yang lain!
Henry
Nggak bisa move on. 😭
Daisuke Jigen
Ngakak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!