Warning 21++⚠️
Bintang gadis biasa yang bercita-cita menjadi seorang dokter,dia memiliki sifat yang selalu ceria dan sangat menyayangi keluarganya.Dia hidup bersama dengan ibunya.
Rangga pria kaya yang sangat membenci wanita.sifatnya yang dulu hangat berubah menjadi dingin sejak kekasihnya meninggalkan dia tepat di hari pernikahannya.
Demi mengembalikan senyum putranya,Mia menjodohkan Rangga dengan Bintang.Dengan harapan sifat Bintang yang ceria bisa mengembalikan putranya yang dulu. Tapi tanpa sepengetahuan orang tua mereka Rangga dan Bintang mengadakan kontrak pernikahan.Akankah rumah tangga mereka bahagia?
Dan akankah Rangga kembali pada cinta pertamanya ketika mengetahui alasan kepergian kekasihnya dulu.
Jangan lupa follow sosmed Otor:
~ Fb: Samudra Lee
~ Ig: Samudra_lee_19
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samudra lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jatah...
Rangga memanggil pak Rudi ke ruangannya.
"Kenapa bisa restoran kita nunggak pajak,lalu kemana pendapatan kita selama ini?" tanya Rangga dengan emosi.
"Maaf,Pak.Sudah hampir 5 bulan pendapatan restoran kita selalu menurun.Apalagi selalu ada pegawai yang kabur setiap bulannya dan mencuri uang kita Pak.Jadi demi bisa membayar pegawai saya belum membayaar pajak yang seharusnya sudah lunas bulan kemarin"jawab pak Rudi panjang lebar
"Sudah lapor polisi?" tanya Rangga lagi.
"Sudah Pak "jawab pak Rudi.
"Baru 6 bulan aku tidak kesini,sudah banyak masalah yang terjadi.Sebenarnya kalian bisa nggak sih kerja" kata-kata kasar kembali terlontar dari mulutnya.
"Seharusnya kamu memberitahu saya masalah ini dari awal" lanjutnya
"Maaf Pak" ucap Pak Rudi sambil menundukkan kepalanya.
*****
Sementara di dapur restoran...
"Tadi Lo kemana,Bi?" tanya Dewi.
"E...ketoilet,kenapa?" jawab Bintang berbohong. Dewi memperhatikan sahabatnya itu mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Terus ini apa?" tanyanya sambil menunjuk leher Bintang.
"Apaan?" tanya Bintang yang memang tidak tahu.Ana memberikan kaca kecil yang ada di sakunya.
Bintang mulai melihat lehernya dengan kaca tersebut.
Bintang mengingat apa yang di lakukan suaminya tadi.Dia berusaha menutupi lehernya dengan kerah baju yang dia pakai.
"Ini...."Bintang tidak melanjutkan perkataannya.
"Ini apa Bi?" tanya Dewi dan Ana bersamaan.
"Maksud gua,gua harus segera nganterin pesanan ke meja tamu.Takutnya kalau Pak Rudi atau Pak Rangga lihat kita lagi ngobrol kita bisa kena damprat." kata Bintang dengan bergegas mengambil pesanan tamu.
"Itu...seperti kissmark,tapi perasaan tadi pagi belum ada.Tapi siapa yang melakukannya?" kata Ana bingung.Dewi mencoba mencerna ucapan Ana.
"Bintang bilang dia dari toilet,tapi jelas-jelas gua lihat dia masuk ke ruangan pak Rangga tadi.Pasti ada yang tidak beres"batin Dewi.
"Kenapa Wi?" tanya Ana yang melihat sahabatnya itu seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Nggak kok,kita lanjut kerja saja" tepis Dewi.
Semua pegawai sudah istirahat secara bergiliran.Termasuk Bintang dan kedua sahabatnya.,tetapi bos mereka masih setia di ruangannya.Bintang melihat ke arah jam,dan jam sudah menunjukkan pukul 2 siang.
"Sudah jam segini,tapi kenapa dia belum keluar untuk istirahat ya.Dia sudah makan apa belum" kata Bintang dalam hati,dia mengkhawatirkan keadaan suaminya.Berkali-kali dia melihat ke arah pintu ruang kerja Rangga.
"Bi,ada apa?" tanya Dewi yang melihat temannya gelisah.
"An,Dew gua ada urusan sebentar ya."pamit Bintang.
"Urusan apa?" tanya Ana.
"E....perut gue sakit,gua mau ke toilet" jawab Bintang sambil memegangi perutnya yang tidak sakit.
Dia buru-buru lari meninggalkan dua temannya.
Bintang mengambil makanan di piring dengan lauk yang lengkap,tidak lupa juga dengan segelas jus orangenya.Karena kebetulan dapur lagi tidak ada orang.
Dia berjalan mengendap - endap sambil melihat sekitar seperti maling.Ketika di rasa sepi,dia langsung masuk ke ruang kerja bosnya tanpa mengetuk pintu.
"Suamiku tersayang,istrimu ini tahu kalau kamu belum makan siang jadi istrimu ini membawakan makan siang untuk suamiku.Ayo cepat makan",kata Bintang sambil meletakkan nampan berisi nasi komplit dengan lauk dan ninuman itu di atas meja.
Rangga menatap istrinya kesal.
" Iya,nanti aku makan pergilah"jawab Rangga yang tetap fokus dengan laptop di depannya.
"Jika kamu tidak segera makan aku akan tetap disini dan membiarkan orang-orang tahu tentang hubungan kita" kata Bintang sambil menatapnya tajam.
Rangga menghela napasnya,kemudian menutup laptop dan segera menghabiskan makanan di depannya agar Bintang segera pergi dari hadapannya.
"Sebaiknya kamu menyelidiki pak Rudi,karena sepertinya dia menyembunyikan sesuatu" kata Bintang
"Maksudmu?" tanya Rangga.
Bintang menceritakan apa yang dia lihat dan dia dengar.
Flashback...
Bintang, mengendap-endap kedapur untuk mengambil makanan.Saat melihat dua koki masuk dia bersembunyi di belakang pintu.
"Pak Rudi, punya rencana apalagi ya?,Padahalkan pajak sudah di bayar sebulan yang lalu." kata koki 1 yang bernama Burhan.
"Iya,kemarin dia juga mengubah laporan keuangan.Dan tadi dia bilang ke bos katanya pemasukan kita tiap bulan menurun.Anehkan?Padahal kita lihat sendiri kalau restoran ini selalu ramai bahkan untuk istirahat saja susah" kata Bambang si koki 2.
"Kiraa-kira siapa lagi ya yang akan jadi korban berikutnya?"
"Yang Penting bukan kita,pak Rudikan selalu memecat Pegawai kasir." kata Burhan.
"Tapi aku kasihan sama si Lilis Kalau dia yang harus jadi korban pemecatan berikutnya." kata Bambang.
"iya sih,apalagi anaknya masih kecil suaminya juga baru meninggal."
"Sudahlah kita kembali kerja saja,jangan sampai pak Rudi dengar pembicaraan kita"
flash back off...
Bintang menceritakan semua ya dia dengar.
"Aku akan menyelidikinya sendiri" kata Rangga
"Cepat ke luarlah,sebelum ada orang yang melihatmu" suruh Rangga.
Bintang segera keluar dengan langkah yang sama seperti Ketika hendak masuk.
Tanpa Bintang ketahui ada sepasang mata yang memperhatikannya.
*****
Malam harinya di rumah..
Bintang masuk ke kamarnya,dia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.Tidak lama berselang Rangga juga masuk ke kamarnya.Dia juga sama langsung masuk ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah sangat lengket.
Dan tiba-tiba...
"Aaaaaaa..." teriak keduanya.
Mia dan beberapa ART langsung berlari ke arah sumber suara.
"Sayang, ada apa Nak?" tanya Mia sambil mengetuk pintu kamar mandi.
"Tidak ada apa-apa Ma" jawab Rangga dari dalam.
Rangga menutup mulut Bintang dengan tangannya agar tidak berteriak.
"Ya sudah,Mama ke luar ya Sayang" kata Mia.
"Iya,Ma"jawabnya lagi.
'huh..' Rangga bernapas lega.
"Hei,lepaskan pelukanmu" suruh Bintang pada suaminya itu.
Rangga menatap Bintang dari atas hingga bawah,dia baru sadar kalau saat ini dia sedang memeluk tubuh polos istrinya itu.
"Maaf" kata Rangga sambil memalingkan pandangannya.
Sedangkan Bintang langsung menyambar handuk di dekatnya.
"Kamu sengajakan?" tanya Bintang.
"Salah sendiri kenapa mandi pintu nggak di kunci.Untung aku yang masuk coba Kalau orang lain"kata Rangga tidak mau kalah.
"Tetap saja itu namanya mengambil kesempatan" kata Bintang.
Tiba-tiba terlintas di pikiran Rangga untuk menjahili istrinya itu.
"Bukankah,kamu selalu bilang ingin memberiku jatah.Aku mau jatahku sekarang" kata Rangga dengan senyum devilnya.
Rangga melangkahkan kakinya mendekati Bintang.Sementara Bintang terus berjalan mundur.
kemudian,ceklek...Rangga membuka pintu kamar mandi di belakang istrinya itu.Dia mendorong Bintang ke luar dari kamar mandi kemudian menutup pintu itu kembali.
"Aku yang akan mandi duluan" teriak Rangga dari dalam.
"Hei..awas kamu ya" kata Bintang sambil menendang pintu.Rangga yang ada di dalam malah tertawa senang.
Bikin suami mu berlama" di luar negri bintang🤣
ngarep ya...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣