NovelToon NovelToon
Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Single Mom / CEO / Janda / Duda / Nikah Kontrak
Popularitas:866
Nilai: 5
Nama Author: Rr716

Cerita ini hanya fiksi belaka. cerita ini mengandung cerita dewasa. Lebih bijak lagi mencari bacaan sesuai umur.

"Kita memang menikah tapi saya belum tentu cinta sama kamu karena cinta saya hanya untuk almarhum istri saya. Saya akan bertanggung jawab dengan anak-anak mu dan kamu. Jangan pernah berharap untuk saya cinta kepadamu. Tapi karena menikah sah KUA kebutuhan biologis bisa kita bicarakan nanti." Ucap Braja.

"Tenang saja Tuan saya tak akan menuntut cinta sama anda. Yang penting anda bisa melindungi anak-anak saya itu sudah cukup untuk saya." Ucap Berlian.

"Soal nafkah nanti kita bicarakan lagi." Ucap Braja.

"Jangan terlalu di pikirkan tentang nafkah untuk saya Tuan. Yang penting tuan bisa tanggung jawab dan perhatian dengan anak-anak saya sudah cukup. Saya masih bisa memenuhi kebutuhan saya sendiri." Ucap Berlian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rr716, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11 CBDN

Brama lari ke luar denger Brian teriak dan Brama langsung bantuin Brian. Sedangkan Briana dan Berlian berdiri di depan pintu.

"Bawa tali teh cepet." Ucap Braja ke Briana.

"Oke...." Jawab Briana yang langsung lari ke dapur ambil tali.

"Ini dad." Ucap Briana yang langsung ngasih tali ke Braja.

"Brama iket dia..... Brian kamu panggil Pak RT ke sini." Ucap Braja.

"Oke..." Ucap Brian yang langsung lari ke rumah pak RT.

"Tadi siapa yang lagi di kamar mandi pas dia jatuh?" Tanya Braja.

"Gak ada siapa-siapa mas." Jawab Berlian.

"Biasanya jam segini siapa yang di kamar mandi?" Tanya Braja.

"Lian mas biasanya tapi tadi kan sama mas berdua di dapur." Ucap Berlian.

"Ambil HP nya dia Brama kayanya bukan kali ini dia ngintip." Ucap Braja.

Brama langsung ngambil HP laki-laki itu. Tapi di dalam hp itu tak ada video cuma ada foto-foto Berlian lagi di luar rumah.

"Bajingan ngapin loe foto-foto istri gue." Teriak Braja dan tendang laki-laki itu.

"Sabar mas..." Ucap Berlian langsung meluk Braja.

"Eeeehhhh.... Pak Braja....jangan di siksa kita bawa ke kantor polisi ajah." Teriak Pak RT.

"Dia nyimpen foto-foto Berlian Pak, dia juga suka ngintip Berlian mandi." Ucap Braja.

"Belum pak."

"Berati mau loe hah...gue bunuh loe." Teriak Braja.

"Mas..." Ucap Berlian yang langsung meluk Braja dari belakang.

"Bawa masuk suami kamu Berlian. Bapak bawa dia ke kantor polisi Brama ikut bapak." Kata Pak RT.

"Oke..." Ucap Brama.

"Kakak....pake celana yang bener dulu masa pake celana gemes ke kantor polisinya." Ucap Berlian.

"Waduh...porno Brama." Ucap Pak RT.

"Pak RT sih hampir ajah." Ucap Brama yang lari ke dalam rumah dia langsung ganti celana nya.

"Kak....bawa dompet mamih ini." Ucap Berlian ngasih dompetnya.

"Gak usah mih ini kakak punya dompet ada isinya juga. Kemarin di kasih sama pengacara kakak ini dompet kakak ko tenang ajah." Ucap Brama.

"Hati-hati atuh Brian ikut kakak kamu." Ucap Berlian.

"Iya mih..." Ucap Brian.

"Eeeehhhh...Bara mana?" Tanya Berlian.

"Abis sholat tidur lagi dia masuk angin anget badannya tadi subuh udah Brian Balur pake bawang sekarang lagi tidur." Ucap Brian yang langsung lari ke arah Pak RT dan Brama.

Berlian dan Braja langsung ke kamar Brian lihat Bara.

"Kenapa boy?" Tanya Braja ternyata Bara baru bangun.

"Kentut terus Daddy." Jawab Bara

"Mau langsing kali." Ucap Briana.

"Bahaya gak semok lagi nanti." Ucap Berlian.

"Mamih......" Ucap Bara yang langsung meluk Berlian.

"Masih anget nanti siang kita makan nasi Padang biar cepet sembuh." Ucap Berlian.

"Anaknya lagi sakit malah di ajak makan nasi Padang." Ucap Braja.

"Daddy kalau lagi sakit harus makan yang enak biar cepet sembuh. Biasanya Briana sama Abang suka gitu kalau lagi sakit makan nya nasi Padang jadi makannya banyak." Ucap Briana.

"Aneh...beli bubur ajah teh kasihan adik kamu ini." Ucap Braja.

"Mih minjem kunci motor." Ucap Briana.

"Bisa emang pake motor?" Tanya Braja

"Bisa Daddy tenang ajah." Jawab Briana.

"Ini uangnya sekalian beliin buat Brima dia udah bisa mulai makan bubur." Ucap Berlian.

"Ana mau lontong kari ya mih?" Ucap Briana.

"Mamih juga mau yang pedes banget." Ucap Berlian.

"Daddy juga mau uangnya ini ajah jangan yang itu nanti kurang." Ucap Braja ngasih uang 200ribu.

"Kebanyakan." Ucap Berlian.

"Sekalian beli sate ati nya teh sana pergi. Jangan denger mamih kamu." Ucap Braja.

"Pikasebelen.." ucap Berlian yang kesel sama Braja karena Braja terlalu royal.

"Mamih.......dedek nangis." Teriak Briana.

"Iya sana pergi hati-hati." Teriak Berlian yang langsung keluar dari kamar Brian.

Berlian masuk ke kamar nya dan dia bawa Brima. Ternyata pas keluar kamar Bara sedang di gendong Braja yang hanya pake celana pendek selutut gak pake baju.

"Mau minum susu dulu gak?" Tanya Berlian.

"Hem...susu coklat mih boleh gak?" Tanya Bara.

"Gak boleh donk badannya masih panas." Ucap Berlian.

"Hah....ya udah gak mau minum susu ah." Ucap Bara.

"Minum air jahe lagi atuh, kalau gak mau minum susu mah." Ucap Berlian.

"Kembung mamih iiiiiiiiiiiihhhhhhh..." Ucap Bara.

"Coba tadi mamih yang beli bubur kayanya asik jalan-jalan ke lapangan. Banyak yang lari ganteng-ganteng yang badannya kotak-kotak." Ucap Berlian yang ngobrol sama brima tapi kedengeran sama Braja.

"Berani lihatin badan cowok-cowok berondong?" Ucap Braja.

"Beranilah gak akan ada yang marah ini singel mah bebas." Ucap Berlian gak sadar kalau suaminya udah mode kesel.

"Oh...emang singel?" Tanya Braja.

"Iya atuh singel janda menggoda janda bahenol semok mempesona." Ucap Berlian yang masih belum sadar.

"Mamih ini yang lagi pangku Bara siapa atuh?" Tanya Bara.

"Tuan Braja Daddy nya kak Brama sama Brima." Jawab Berlian yang sekarang asik makan kerupuk.

"Hah....titip adik kamu dulu Daddy mau kasih paham mamih kamu sebentar." Ucap Braja yang nyimpen Bara di kasur Deket Brima.

"Jangan peluk adek kamu, nanti ikut panas badannya adik kamunya." Ucap Berlian yang asik makan kerupuk.

"Iya mamih..." Jawab Bara.

Braja langsung gendong Berlian tiba-tiba dan dia bawa Berlian ke kamar Berlian.

"Eeeeehhh......mas.....lepas turunin mas..." Teriak Berlian

"Diem berisik." Ucap Braja sambil mukul pantat nya Berlian.

"Aaaawwwww.... sakit. ini mah namanya Kdrt iiiiiiiiiiiihhhhhhh...." Ucap Berlian.

"Kekerasan dalam rumah tangga tapi tadi kamu bilang jamu singel janda bahenol semok mempesona." Ucap Braja.

"Eeeehhhh....iya gitu gak ah gak bilang gitu." Ucap Berlian mukanya udah merah.

"Idih...gak mau ngaku." Ucap Braja yang lempar Berlian ke kasur.

"Mas......lupa kita kan nikah kontrak iiiiiiiiiiiihhhhhhh..." Kata Berlian.

"Iya mas gak lupa, tapi kamu yang lupa walaupun kita nikah kontrak tapi kita nikah sah KUA." Ucap Braja

"Iya kan emang nikah KUA biar pada percaya anak-anak." Ucap Berlian.

"Ya tandanya sah." Ucap Braja.

"Tau ah sana iiiiiiiiiiiihhhhhhh....lapar ini." Ucap Berlian.

"Wangi kamu pake sabun apa?" Tanya Braja yang tiba-tiba ngedusel di leher nya Berlian.

"Mas geli Lian pake sabun yang sama sama yang mas pake lepas...." Ucap Berlian

Braja tiba-tiba sadar kalau itu Berlian dan dia langsung ngejauh dari Berlian.

"Lian ke luar duluan." Ucap Berlian yang langsung ngejauh dari Braja.

Berlian langsung keluar dari kamar dia pegang dadanya tiba-tiba detak jantung nya tiba-tiba cepet.

"Gak mungkin." Ucap Berlian.

"Gak mungkin apa mih?" Tanya Bara yang tiba-tiba ada di depan Berlian.

"Bukan apa-apa mamih tiba-tiba inget besok kan ada pengajian di rumah Pak RT mamih belum nyiapin apa-apa." Jawab Berlian.

"Ya udah atuh ajah Daddy ke pasar Bara takut kalau ke pasar." Ucap Bara

"Takut preman yang waktu itu?" Tanya Braja yang tiba-tiba buka pintu kamar.

"Astaghfirullah.... meni kaget." Ucap Berlian.

"Iya Daddy bukan cuma dia masih banyak komplotan nya." Ucap Bara.

"Nungguin Brama sama Brian dulu ajah nanti biar sama mereka biar ada yang bawain barang nya." Ucap Berlian.

"Biasa nya juga sama bang Anto mih di bawain." Ucap Bara.

"Siapa anto?" Tanya Braja

"Itu anak yang punya warung kelontongan." Jawab Bara.

"Mamih...............buka pintu....ini susah." Teriak Briana.

1
knovitriana
update, jangan lupa mampir 🙏😍
knovitriana
update
Rr716: baru di kirim BESTie tunggu sebentar lagi ya. makasih sudah baca buku emak BESTie 🥰🥰🥰🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!