NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Orang Kaya

Suamiku Ternyata Orang Kaya

Status: tamat
Genre:Suami ideal / Pernikahan Kilat / Istri ideal / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / CEO Amnesia / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Hilya Nadhira, ia tidak pernah menyangka bahwa kebaikannya menolong seorang pria berakhir menjadi sebuah hubungan pernikahan.
Pria yang jelas tidak diketahui asal usulnya bahkan kehilangan ingatannya itu, kini hidup satu atap dengannya dengan status suami.
" Gimana kalau dia udah inget dan pergi meninggalkanmu, bukannya kamu akan jadi janda nduk?"
" Ndak apa Bu'e, bukankah itu hanya sekedar status. Hilya ndak pernah berpikir jauh. Jika memang Mas udah inget dan mau pergi itu hak dia."
Siapa sebenarnya pria yang jadi suami Hilya ini?
Mengapa dia bisa hilang ingatan? Dan apakah benar dia akan meninggalkan Hilya jika ingatannya sudah kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

STOK 14: Jadi Istri Tara, Bukan Raka

Hilya, Sulia, Yani dan Hafiz sangat terkejut melihat halaman rumah mereka yang dipenuhi beberapa barang. Ada sebuah motor baru dan juga barang-barang lainnya.

Tidak hanya mereka, para tetangga terutama orang-orang yang sering menghujat Hilya dan keluarganya pun terlihat sangat syok sekarang.

" Mas, ini apa?"

" Ndak tahu Hil, pria yang namanya Nizam itu yang ngasih. Dan ini, dia juga ngasih laptop ke Hafiz juga karena bentar lagi kan udah SMA katanya."

Mata Hafiz berbinar ketika mendapat sebuah laptop, di rumah memang ada tapi itu adalah kepunyaan sang kakak. Maka dari itu dia sangat senang mendapatkan barang itu.

" Sik sik, ayo masukkan dulu barang yang bisa dimasukkan biar nggak jadi omongan tetangga." Sulis berbicara dengan setengah berbisik, dan semuanya langsung mengangguk setuju. Pasalnya para tetangga itu memang sedang memerhatikan apa yang ada di kediaman Hilya.

Setelah berhasil memindahkan hampir semua barang-barang, kecuali motor kini mereka duduk bersama dan menunggu penjelasan dari Tara. Tapi agaknya ada lagi yang membuat terkejut, Hilya yang baru saja mengambil ponsel langsung membulatkan matanya ketika melihat sebuah notifikasi transfer dari bank. Ia membukanya dan terkejut melhat nominal yang ada di sana.

Hampir saja ponsel milik Hilya jatuh, tapi beruntung bisa ditangkap oleh Tara. " Hil, hati-hati," ucap Tara sambil mengembalikan ponsel milik Hilya.

Namun, Hilya masih terus memandang Tara. Banyak sekali hal yang ingin ia tanyakan kepada pria itu. Nominal sebanyak itu, pasti bukanlah nominal yang dimiliki oleh orang biasa. Dan pemberian cuma-cuma ini membuat Hilya mempunyai banyak pemikiran.

" Mas, kamu ini sebenernya siapa?"

Kalimat itulah yang keluar dari bibir Hilya dimana membuat Sulis dan Yani terhenyak. Namun reaksi Tara hanya tersenyum sehingga membuat Hilya seperti terhipnotis untuk tidak banyak berpikir negatif.

" Sekarang coba jelaskan opo iki maksudte?"

" Kata si Nizam, ini semua barang yang berguna dan juga sebagai ucapan terimakasih gitu pak."

Sulis mengusap wajahnya kasar, hal ini pasti akan jadi trending topik si lingkungan sekitar. Tapi mau dikembalikan juga pasti tidak akan bisa karena Nizam sudah kembali ke Jakarta. Padahal dalam benak Sulis dan Hilya adalah sama, mereka hendak meminta penjelasan.

" Bos, gimana kalau Nyonya Bos tahu?"

" Ya biarin, dia wanita yang cerdas. Dia pasti akan mencari namaku di laman pencarian."

Itulah percakapan terakhir Nizam sebelum kembali ke Jakarta. Semua barang yang ada di kediaman Hilya adalah permintaan dari Tara. Dari motor hingga ke laptop semua Tara yang menginginkan.

" Ya udah Mas. Sekarang Mas Tara istirahat aja dulu sebelum magrib. Mas pasti capek udah seharian di luar. Dan untuk ini semua, terimakasih."

" Ya Hil, aku istirahat bentar ya."

Tara masuk ke dalam kamar, dan kini tinggal Hilya bersama kedua orangtuanya. Mereka bertiga saling pandang, seakan mengerti apa yang dipikirkan satu sama lain.

" Nduk, bukane kata Nizam kemarin dia itu pelukis ya?"

Perkataan Yani seperti membuat sebuah jalan terang bagi Hilya. Ia sungguh lupa akan hal itu. Jika memang Tara atau Raka Pittore adalah seroang pelukis yang mampu membuat pamerannya sendiri maka hal tersebut menguatkan asumsi bahwa dia merupakan seroang pelukis yang terkenal.

Hilya langsung membuka ponselnya dan mengetik nama Raka Pittore. Dan benar saja, di laman pencarian itu banyak sekali nama Raka Pittore beserta lukisan-lukisan yang dibuat. Dimana hampir semua lukisannya terkenal.

Hilya membuang nafasnya kasar. Rupanya benar saja bahwa pria yang jadi suaminya itu adalah pria yang bukan biasa-biasa saja. Hal tersebut membuat Hilya semakin yakin bahwa dirinya hanyalah singgahan sementara sampai ingatan pria itu kembali.

" Bu'e, Pak, apa yang diberikan oleh Mas Tara diterima saja. Kita tidak perlu menolak atau merasa bagaimana. Bukan karena Hilya tahu dia adalah orang yang mampu melakukan itu. Tapi anggap itu memang rejeki yang Allah berikan pada kita. Jangan terbebani, Allah selalu punya cara buat ngasih rejeki ke hambanya."

Yani dan Sulis awalnya memang merasa tidak enak dengan semua pemberian itu dari Nizam, padahal yang sebenarnya memberi adalah Tara. Namun setelah mendengar apa yang dikatakan oleh anak sulung mereka baru saja, seketika keduanya merasa tenang dan lega.

***

" Mas, boleh bicara sebentar?"

" Aah iya boleh aja, aku juga mau bicara sama kamu."

Tadi Hilya yang benar-benar ingin bicara tapi saat Tara berkata demikian, ia pun jadi penasaran dengan apa yang ingin dikatakan oleh Tara.

Hilya duduk di kursi yang ada di dalam kamar. Ia mengambil pena lalu memutar pena tersebut. Ini adalah kebiasaan yang dilakukan Hilya ketika dia merasa bingung saat akan bicara dengan seseorang. Ia akan meraih benda apapun yang bisa ia gerakkan dengan tangannya.

" Jadi apa yang mau kamu omongin Hil?"

Tara lebih dulu mengambil inisiatif untuk bertanya. Pasalnya udah sekitar 5 menit Hilya hanya diam dan tangannya sibuk memutar-mutar pena.

" Anu Mas, kira-kira kapan Mas mau pulang ke rumah Mas di Jakarta?"

Bukannya menjawab Tara malah tersenyum, ia kini tahu apa yang sedari tadi dipikirkan oleh istrinya itu. Dan dia juga tidak berencana untuk menjawabnya sekarang.

" Seminggu lagi, ayo kita menikah di KUA."

" Ya?"

Dari kemarin ia begitu banyak mendapat kejutan yang bertubi-tubi. Tapi kejadian kali ini lah yang paling membuatnya terkejut.

Tidak pernah terpikirkan oleh Hilya bahwa dia akan mendapatkan lamaran dari pria yang sudah menjadi suaminya walaupun itu secara siri.

" T-tapi Mas, kita kan udah nikah."

" Ya benar, tapi pernikahan kemarin hanya sekedar nikah secara agama. Aku ingin menikahi kamu secara resmi. Lagian, kemarin namaku Raka Pittore sedangkan nama asliku adalah Tara Abyaz Dwilaga. Aku ingin menikahi mu dengan identitas asliku. Aku ingin kamu jadi istri Tara dan bukannya Raka."

Degh!

TBC

1
Mamah Dini11
terimakasih author ceritanya bagus keren seru gk bertele2, semanat terus sukses slalu.
Mamah Dini11
harus di apain ya temen2 si anjar biar kapok pok pok, jengkel juga tuh kelakuan istri kades, apa ceburi aja ya ke kali 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mamah Dini11
alhmdulilah gercep kmu tara sat sit set langsung jadi adonan nya 🤭
Mamah Dini11
ah jgn doong tara tetep anaknya tuan yasa dn bu kaluna ya thor
Mamah Dini11
bagi doong tara harta karunnya kmu mh udh kebanyakan , buat aku betulin rumah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mamah Dini11
iya ngidam kali nyonya hilya
Mamah Dini11
tara suami yg hebat , kluarganya pun pd baik semua kluarga impian,,semua menantu pasti menginginkan nya.
Mamah Dini11
hilya kali2 tlpon bu,e mu pasti mereka pd kangen, kalau olah raganya di atas kasur sesering itu pasti gk bakalan lama tara junior bakal hadir, moga aja ya, pulang kampung nanti hil kmu udh berbadan dua, hasil kerja keras berdua gk sia2,, silahkan lanjut olah raga paginya 🤣🤭
Mamah Dini11
sepantasnya mereka berdua juga cekokin aja sm obat yg mereka bawa biar tau rasa, ayo tara bangun ringkus manusia2 serakah itu
Mamah Dini11
semoga berhasil rencanamu tara
Mamah Dini11
aduuuh kenapa tuh lukisan nya gk di simpan dulu di tempat lain, nanti pasti ada penyerangan ke rumah tara komplotan Helena dn Santiago, itu bkn nya bahaya, tpiii moga aja semua baik baik saja dn semua terkendali.
Mamah Dini11
top markotop Luhan
Mamah Dini11
bkn licik lagi tpii ja.... ha.... t
Mamah Dini11
cari aman aja ath tara daripada nyawamu terancam apalagi sekarang kmu punya istri takut terancam juga ,, tingkatkan ke waspadaanmu tara, yg mengincarmu mungkin msh berkeliaran.
Mamah Dini11
semoga cepet selesai masalahmu tara
Mamah Dini11
kenapa baru sekarang di cicipinya tara, kemarin2 ke mana tuh, udh waktunya ya sekarang monggo di lanjut.
Mamah Dini11
tara sebaiknya kmu kalau mau pulang atau mau bepergian jauh harus pake masker dn lainnya jadi gk ketahuan orang kan kmu di sangkanya sakit parah, kalau kmu muncul gk pake pelindung bisa cepat ketahuan musuhmu tara ya sekedar jaga2 kan gk apa2 apalagi sekarang kmu bwa istri jaga aman juga buat istrimu bener gak, itu saran aja moga ada bener nya. semoga kalian selamat sampai tujuan, lanjut.
Mamah Dini11
ah gk seru laki mana permainan nya bisa di simpan dulu,, baru di novel ini kayaknya , aneh aneh aja Thor, itu bisa di bilang melecehkan sang perempuan, udh siap udh nunggu momen ini mungkin eeeeeehhh fi tunda yg ada aga jengkel kali kalau si perempuan udh menanti nya.
Mamah Dini11
alhmdulilah kerja bagus nayaka, tara emang cerdas dn pintar di bantu sepupu yg cekatan patut di acungi 👍👍 semoga cepat terbongkar semuanya semangat berkali lipat ya kalian semua Hai orang baik 💪💪💪
Mamah Dini11
alhmdulilah selamat ya hil tara semoga samawa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!