NovelToon NovelToon
Pendekar Tombak Pengembara

Pendekar Tombak Pengembara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Perperangan / Action / Epik Petualangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Lima abad setelah hilangnya Pendekar Kaisar, dunia persilatan terbelah. Pengguna tombak diburu dan dianggap hina, sementara sekte-sekte pedang berkuasa dengan tangan besi.

​Zilong, pewaris terakhir Tombak Naga Langit, turun gunung untuk menyatukan kembali persaudaraan yang hancur. Ditemani Xiao Bai, gadis siluman rubah, dan Jian Chen, si jenius pedang, Zilong mengembara membawa Panji Pengembara yang kini didukung oleh dua sekte pedang terbesar.

​Di tengah kebangkitan Kaisar Iblis dan intrik berdarah, mampukah satu tombak menantang dunia demi kedamaian, ataukah sejarah akan kembali tertulis dalam genangan darah?

​"Satu Tombak menantang dunia, satu Pedang menjaga jiwa, dan satu Panji menyatukan semua."



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13: Tatapan tetua

​Arena Kota Jianshen adalah sebuah mahakarya arsitektur. Berbentuk lingkaran raksasa dengan lantai yang terbuat dari batu granit hitam yang diperkuat dengan formasi sihir agar tidak mudah hancur oleh hantaman Qi. Ribuan penonton memenuhi tribun, menciptakan gemuruh suara yang menyerupai ombak di lautan.

​Zilong duduk di bangku kayu di barisan peserta, tampak tenang dengan bungkusan kain rami yang bersandar di pundaknya. Di sebelahnya, Xiao Bai yang masih mengenakan tudung mengamati kerumunan dengan waspada.

​"Semua orang menatapmu seperti ingin menelanmu hidup-hidup, Zilong," bisik Xiao Bai. "Bau kebencian di tempat ini sangat menyengat."

​"Biarkan saja," sahut Zilong tanpa menoleh. "Mata mereka penuh kebencian karena mereka takut akan apa yang tidak mereka mengerti."

​Jauh di atas arena, di balkon tertinggi yang dihiasi panji-panji sutra, para petinggi kota dan tetua sekte duduk mengawasi. Suasana di sana jauh lebih tegang daripada di tribun penonton.

​Seorang petinggi berpakaian ungu dengan wajah kaku berpaling ke arah pria tua yang duduk di kursi tengah—sang Tetua Agung Sekte Pedang Langit, Master Jian.

​"Tetua," ucap petinggi itu dengan suara rendah yang penuh ketidaksetujuan. "Apa Anda benar-benar yakin membiarkan seorang pendekar tombak ikut dalam turnamen suci ini? Ini melanggar tradisi yang telah kita jaga selama puluhan tahun. Kehadirannya adalah noda bagi martabat kita."

​Master Jian tetap diam, matanya yang kelabu menatap lurus ke arah Zilong di kejauhan. Wajahnya yang penuh kerutan tidak menunjukkan kemarahan, melainkan sebuah kedamaian yang dalam.

​"Aku tidak pernah membenci pendekar tombak," jawab Master Jian pelan, namun suaranya mengandung wibawa yang membuat petinggi itu terbungkam. "Peraturan tentang larangan itu lahir dari ketakutan dan luka masa lalu yang dipelihara oleh orang-orang sempit pikiran. Senjata tidak memiliki dosa, hanya penggunanya yang menentukan arahnya."

​Master Jian menghela napas panjang, secercah kerinduan tampak di matanya. "Sejujurnya, aku justru merasa senang. Sudah terlalu lama keanggunan tombak menghilang dari dunia ini. Aku ingin melihat, apakah pemuda itu membawa api yang sama dengan para legenda masa lalu, atau hanya sekadar debu yang terbawa angin."

​Gong raksasa dipukul, suaranya menggetarkan udara di seluruh arena. Turnamen resmi dibuka.

​Beberapa pertandingan awal berlangsung sengit. Para pendekar pedang memamerkan kecepatan dan ketajaman teknik mereka. Namun, bagi Zilong, gerakan-gerakan itu tampak seperti tarian anak kecil. Mereka terlalu fokus pada keindahan bentuk, namun melupakan esensi dari serangan mematikan.

​"Selanjutnya!" teriak wasit dari tengah arena. "Peserta bernomor urut 47, Zilong dari Gunung Sunyi, melawan peserta nomor urut 48, Zhang Wei dari Sekte Pedang Besi!"

​Suasana arena yang semula riuh mendadak menjadi hening, lalu disusul oleh sorakan ejekan yang memekakkan telinga.

​"Turun kau, pengkhianat!"

"Patahkan tongkatnya!"

"Tunjukkan padanya kekuatan pedang yang sesungguhnya!"

​Zilong berdiri perlahan. Ia tidak menanggapi satu pun ejekan itu. Dengan langkah mantap, ia berjalan menuruni tangga menuju pusat arena. Di seberangnya, seorang pria bertubuh kekar dengan pedang besar di punggungnya sudah menunggu dengan seringai meremehkan.

​"Kau pemuda yang membuat keributan di pendaftaran?" Zhang Wei menghunus pedang besarnya yang terlihat sangat berat. "Sayang sekali perjalananmu berakhir di sini. Aku akan memastikan kau pulang tanpa membawa kaki untuk berjalan."

​Zilong melepaskan kain rami yang membungkus senjatanya. Saat kain itu jatuh ke lantai, kilau perak dari Tombak Naga Langit terpantul ke seluruh penjuru arena, menyilaukan mata para penonton.

​"Kurangi bicaramu," ucap Zilong sambil memutar tombaknya dengan satu tangan, menciptakan desingan angin yang tajam. "Gunakan pedangmu untuk membuktikan kata-katamu, bukan mulutmu."

​Di balkon kehormatan, Master Jian sedikit condong ke depan. Matanya berbinar. "Tombak itu... ukiran naga itu... mungkinkah?" bisiknya pelan, hampir tak terdengar.

1
Bai Xiaojiu
kenapa tidak di ambil harta di markas para badut.dan rampas cincin nya.
Agen One: di ambil buat digunakan latihan bersama para warga
total 1 replies
Nanik S
Hantu Kabut
Nanik S
Jian Chen.... merusak suasana wkwkwkwkwk
Nanik S
Zhilong waktunya untuk mengembara
Nanik S
Ternyata tinggal mereka bertiga dan berhenti atau Lanjut
Agen One: pasukan yang hidup masih banyak. itu pasukan yang meninggalnya aja.
total 1 replies
Nanik S
Jian Chen. wkwkwkwkwk
Nanik S
Lanjutkan
Agen One: sippp
total 1 replies
Nanik S
Pasukan Iblis telah hancur dan terkubur
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Zhilong... kenapa kau tinggalkan Xiao Bai dan Jian Chen
Nanik S
Tooooooopp
Nanik S
Zilong terlalu sembrono
Nanik S
Hancurkan musuh
Nanik S
Lanjut terus Tor
Agen One: 𝘀𝗶𝗽𝗽𝗽𝗽
total 1 replies
Nanik S
Harusnya Jian Chen dan Xiao Bai juga diangkat jadi Komandan
Nanik S
laaaaanjuuuut
Nanik S
Jian Chen.... kelakuanya ampun tapi bagus mengurangi ketegangan
Agen One: 🤭🤭🤭🤭🤣🤣
total 1 replies
Nanik S
Enak sekali Zhilong
Nanik S
Trio... berangkat dan habisi Pasukan Iblis
Nanik S
Akirnya mereka bebas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!