"Di Bawah Langit yang Sama" adalah kisah tentang dua jiwa yang berbagi ruang dan waktu, namun terpisah oleh keberanian untuk berbicara. Novel ini merangkai benang-benang takdir antara Elara yang skeptis namun romantis, dengan pengagum rahasianya yang misterius dan puitis. Saat Elara mulai mencari tahu identitas "Seseorang" melalui petunjuk-petunjuk tersembunyi, ia tak hanya menemukan rahasia yang menggetarkan hati, tetapi juga menemukan kembali gairah dan tujuan hidupnya yang sempat hilang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisnu ichwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayangan Yang Diakifkan
Lorong bunker Eldorado yang sebelumnya sunyi kini dipenuhi dengan keheningan yang tegang, berat dengan beban perencanaan perang. Setelah mendeklarasikan permulaan Fase Nebula, Annelise berdiri di depan konsol, cahaya emas dari layar memantul di matanya, membuat raut wajahnya terlihat tegas dan asing.
Nyx berdiri di belakangnya, tenang dan siap. Ia sudah berganti pakaian tempur serba hitam yang disesuaikan untuk pertempuran di lingkungan tertutup, lengkap dengan lapisan pelindung yang ringan namun kuat. Senjata yang dibongkar di rak-rak kini mulai dirakit kembali dengan kecepatan mekanis.
"Athena, berikan profil Operatif Bayangan di Sektor 7," perintah Annelise. Jari-jarinya menari di atas layar sentuh, yang sekarang menampilkan data yang rapi dan terorganisir—jauh berbeda dari sampah digital yang ia curi.
Konsol berdengung. Wajah tiga dimensi muncul di layar hologram, wajah-wajah yang dingin, waspada, dan sangat asing bagi Annelise.
"Tiga Operatif telah diidentifikasi untuk misi ini, Annelise," lapor Athena. Suaranya datar, namun kini diselimuti oleh aura profesionalisme militer yang dingin.
Operatif 'Cipher' (Leo): Mantan Kepala Database Insinyur Sektor 7. Spesialis dalam jaringan internal dan kode keamanan. Lokasi terakhir yang diketahui: Apartemen Low-Grid, Distrik Lima.
Operatif 'Spark' (Kira): Teknisi Listrik dan ahli sabotase. Memiliki akses ke sistem pipa utama dan kotak breaker Tegangan Tinggi. Lokasi terakhir yang diketahui: Pasar Gelap 'Belakang Roda'.
Operatif 'Ghost' (Jael): Mantan Komandan Unit Keamanan Dharma. Memiliki pengetahuan mendalam tentang shift, pola patroli, dan titik buta sensor Pabrik Transducer Saraf. Lokasi terakhir yang diketahui: Panti Asuhan Redemptio di pinggiran.
Annelise mempelajari setiap wajah, setiap nama kode yang terdengar seperti gema dari masa lalu Ayahnya. "Nyx, kau akan menghubungi mereka. Kita perlu pertemuan darurat. Dan kita harus bergerak keluar dari sini secepatnya setelah itu."
"Menghubungi mereka terlalu berisiko, Annelise. Mereka beroperasi dalam isolasi yang ketat. Protokol Ayahmu selalu jelas: Jangan pernah menggunakan komunikasi nirkabel untuk kontak awal setelah Arsip Emas diaktifkan," Nyx menjelaskan, sambil mengambil sebuah sniper rifle yang ramping. "Aku harus pergi secara fisik. Aku akan menemui Ghost terlebih dahulu, dia adalah titik sentralnya. Di mana koordinat pertemuan Ayahmu?"
Athena segera memproyeksikan sebuah lokasi. "Ayahmu menetapkan lokasi rendezvous darurat di bawah Patung Pahlawan di Distrik Pusat. Itu adalah Dead Drop (Titik Mati) yang dibangun oleh Operatif Ghost lima tahun lalu. Hanya ada satu kesempatan."
Nyx mengangguk. "Butuh waktu enam jam untuk sampai ke sana dan kembali, termasuk waktu kontak. Sementara itu, kau akan mempelajari Arsip Emas dan Bukti Delta. Kau perlu menguasai data ini lebih dari dirimu sendiri. Aku ingin kau menemukan kelemahan paling besar Dharma di Bukti Delta, di luar Chimera."
Annelise mengangguk, mengencangkan datapad dengan Nadi Surga di pergelangan tangannya. "Aku akan melakukannya. Hati-hati, Nyx."
Nyx tidak menjawab, hanya memberikan anggukan pendek. Ia bergerak ke pintu keluar rahasia—sebuah panel dinding yang berputar dengan bunyi desis pelan. Dalam sekejap, ia menghilang, meninggalkan Annelise sendiri bersama Athena di jantung Kota Emas.
Enam Jam Kemudian di Eldorado...
Keheningan itu kembali, kali ini terasa lebih dalam dan bergetar. Selama enam jam itu, Annelise benar-benar tenggelam dalam data. Konsol hologram memproyeksikan data di sekelilingnya, menciptakan kubah cahaya yang terisolasi.
Bukti Delta adalah neraka. Ia melihat rekaman buram ibunya, Elara, yang duduk tak bergerak di tengah rangkaian kabel dan alat-alat mekanis, matanya kosong. Laporan-laporan itu mencatat setiap upaya yang gagal dilakukan Elara untuk menolak memori induksi, bagaimana ia sempat memutus koneksi selama 1.2 detik dan melontarkan sepotong kode genetik yang ia sebut Null-Strain—virus data yang bisa membalikkan efek Chimera.
"Dia melawan," bisik Annelise pada dirinya sendiri. "Bahkan sebagai subjek uji, dia melawan."
Athena memproyeksikan potongan kode Null-Strain yang ditemukan Elara. "Elara mencoba menyisipkan Null-Strain ke dalam sistem Chimera, tapi Dharma mendeteksinya. Mereka menggunakan Null-Strain untuk membalikkan kendali, menguncinya lebih dalam lagi. Tapi kode itu masih ada di dalam sistem Bukti Delta."
Annelise beralih ke Arsip Emas, mencari korelasi. Ia menemukan sebuah bab tebal berjudul 'Cadangan Tersembunyi'. Di sana, Ayahnya merinci upaya Elara untuk melarikan diri beberapa tahun sebelum ditangkap. Elara, melalui koneksinya sebagai ahli genetika Dharma, telah berhasil menyembunyikan sebuah reservoir plasma darah yang diperkaya dengan anti-Chimera serum—sisa dari serum yang ia kembangkan sebelum Dharma menguasai semuanya.
Lokasi Cadangan Plasma: Fasilitas Pengolahan Biologis (FPB) Gamma, di bawah lahan pengujian biologi lama. Sangat tersembunyi.
Fungsi: Serum ini, dikombinasikan dengan Null-Strain, adalah satu-satunya cara untuk membalikkan kerusakan saraf pada Elara dan jutaan subjek Chimera lainnya. Itu adalah satu-satunya penyembuh.
"Ayah tidak hanya merencanakan pelarian," gumam Annelise. "Dia merencanakan penyembuhan. Rencana Bima Sakti bukan hanya untuk menjatuhkan Dharma, tapi untuk menyembuhkan semua yang telah mereka rusak."
Saat itulah datapad Annelise bergetar. Itu adalah sinyal terenkripsi satu kali dari Nadi Surga.
"Nyx kembali," kata Athena.
Annelise bergegas ke ruang kontrol utama, di mana pintu baja mulai berputar terbuka. Nyx masuk, nafasnya terengah, dengan membawa ransel yang kini terasa lebih berat. Di belakangnya, masuklah seorang pria tinggi, berambut pendek, dengan bekas luka samar di rahangnya. Ia mengenakan seragam utilitas yang dicuci bersih, matanya waspada dan tidak percaya.
Itu adalah Ghost (Jael).
"Jael, ini Annelise," Nyx memperkenalkan, suaranya tegang. "Putri Pemandu."
Jael menatap Annelise, matanya menyapu wajahnya, mencari kemiripan dengan Ayahnya. "Kau benar-benar putrinya. Aku dengar dia mati."
"Dia mati untuk memberiku data ini," jawab Annelise, menunjuk ke konsol emas. "Bukti Delta dan Rencana Bima Sakti. Kami akan menjatuhkan Dharma."
Jael berjalan ke konsol, dan meskipun ia mencoba bersikap tenang, bahunya sedikit bergetar saat melihat logo Arsip Emas. "Dia benar-benar melakukannya. Dia tidak pernah berhenti merencanakan."
"Kita sudah memulai Fase Nebula," kata Annelise, mengambil alih komando dengan otoritas yang baru ditemukan. "Nyx telah mengaktifkanmu. Aku butuh Cipher dan Spark. Rencana untuk Pabrik Transducer Saraf Sektor 7."
Jael mengangguk. "Aku sudah menanamkan data-kunci Ayahmu kepada Cipher dan Spark. Mereka akan bertemu dengan kita di lokasi terdekat dalam empat jam. Tempat yang paling aman adalah Museum Industri Bawah Tanah. Sekarang, kita tidak punya waktu. Athena, tunjukkan rencana serangan Jael."
Di layar, muncul blueprint Pabrik Transducer Saraf. Jael mulai menjelaskan, gesturnya cepat dan tepat.
"Pabrik ini adalah jantung produksi Transducer Saraf, tapi ada satu titik lemah. Ada sistem ventilasi darurat di bagian utara pabrik, yang dulunya adalah saluran udara kuno untuk pendinginan generator. Dharma percaya saluran itu telah disegel dengan beton bertulang setebal satu meter. Tapi aku tahu kuncinya. Aku meninggalkannya sebagai Komandan Keamanan, lima tahun lalu," jelas Jael.
"Nyx, kau akan bersama Spark. Kalian berdua akan menembus bagian atas Pabrik, memotong semua daya eksternal. Cipher, kau akan masuk bersama Annelise dan aku. Kita akan menembus bagian bawah melalui ventilasi darurat," perintah Jael, menatap Nyx dengan tatapan tajam. "Kita butuh Cipher untuk menjembatani kode keamanan yang aku tahu. Kita akan menanamkan Null-Strain ke sistem produksi, menyebarkannya melalui jalur transducer baru sebelum dikirim ke seluruh Sektor."
Nyx mengerutkan kening. "Menanamkan Null-Strain? Itu adalah misi Komet. Itu terlalu berbahaya untuk misi Nebula."
"Tidak," sanggah Annelise, matanya tertuju pada data Elara. "Ayah tidak hanya ingin melumpuhkan. Dia ingin meracuni sistem mereka dengan penawar. Itu adalah satu-satunya cara untuk menciptakan disrupsi yang cukup besar agar kita bisa lolos dengan Rencana Komet. Kita tidak hanya ingin mematikan pabrik, kita ingin membuatnya muntah penawar."
Jael tersenyum, senyum yang pertama kali terlihat oleh Annelise. Itu adalah senyum persetujuan. "Dia benar, Nyx. Pemandu selalu berpikir dua langkah ke depan. Kita harus merusak Transducer Saraf yang mereka buat dengan penawar Elara. Kita akan membuat Transducer ini menjadi bom waktu bagi Dharma."
Nyx menatap Annelise, dan setelah keheningan panjang, ia mengangguk. "Baiklah. Null-Strain akan menjadi bagian dari Fase Nebula. Tapi kau dan Cipher akan berada di bawah perlindunganku dan Jael setiap saat. Kita akan bersiap. Kita bergerak dalam tiga jam."
Annelise merasakan adrenalin membanjiri dirinya. Ini nyata. Bukan lagi pelarian, bukan lagi data curian. Dia sekarang adalah Komandan Operasi.
"Athena," Annelise berbicara ke udara. "Siapkan Null-Strain untuk injeksi data. Dan berikan aku semua informasi cuaca. Kita akan melakukan ini di bawah badai yang paling parah."
"Disiapkan," jawab Athena. "Badai ion akan mencapai Sektor 7 dalam tiga jam dan sepuluh menit. Kondisi sempurna untuk disrupsi komunikasi. Target: Pabrik Transducer Saraf, Sektor 7. Fase Nebula akan diluncurkan pada pukul 03.00."
Perang telah dimulai, dan Annelise sudah siap memimpinnya.