NovelToon NovelToon
Star Shine The Moon

Star Shine The Moon

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Cinta Murni
Popularitas:515
Nilai: 5
Nama Author: Ulfa Nadia

Setelah kecelakaan misterius, Jung Ha Young terbangun dalam tubuh orang lain Lee Ji Soo, seorang wanita yang dikenal dingin dan penuh rahasia. Identitasnya yang tertukar bukan hanya teka-teki medis, tapi juga awal dari pengungkapan masa lalu kelam yang melibatkan keluarga, pengkhianatan, dan jejak kriminal yang tak terduga.

Di sisi lain, Detektif Han Jae Wan menyelidiki kasus pembakaran kios ikan milik Ibu Shin. Tersangka utama, Nam Gi Taek, menyebut Ji Soo sebagai dalang pembakaran, bahkan mengisyaratkan keterlibatannya dalam kecelakaan Ha Young. Ketika Ji Soo dikabarkan sadar dari koma, penyelidikan memasuki babak baru antara kebenaran dan manipulasi, antara korban dan pelaku.

Ha Young, yang hidup sebagai Ji Soo, harus menghadapi dunia yang tak mengenal dirinya, ibu yang terasa asing, dan teman-teman yang tak bisa ia dekati. Di tengah tubuh yang bukan miliknya, ia mencari makna, kebenaran, dan jalan pulang menuju dirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ulfa Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

제13장

Kepala Tim Park berdiri tegak di depan meja kerja Kepala Polisi Choi. Di tangannya, map berisi bukti hasil penyelidikan Han Jae Wan: hasil forensik ban, catatan bengkel, dan kronologi kejadian yang mengarah pada keterlibatan CEO Jung Dam Bi.

“Ini bukan asumsi,” ujar Park tegas. “Kami punya kecocokan jejak ban, waktu perbaikan mobil, dan saksi teknisi bengkel. Semua mengarah pada mobil milik CEO Jung.”

Kepala Polisi Choi membuka map itu perlahan, membaca sekilas, lalu menutupnya dengan tenang. “Saya sudah melihatnya. Tapi ini belum cukup.”

Park mengerutkan kening. “Belum cukup? Kami punya bukti fisik dan saksi. Apa lagi yang Anda butuhkan?”

Choi menatapnya lama. “Kita bicara tentang CEO Geumseong Grup. Orang dengan pengaruh besar. Jika kita keluarkan surat penangkapan sekarang, tanpa bukti yang tak terbantahkan, kita akan dituduh mencemarkan nama baik. Kita bisa kehilangan dukungan publik. Bahkan bisa digugat balik.”

Park menahan amarahnya. “Jadi kita biarkan pelaku pembunuhan bebas hanya karena dia punya kekuasaan?”

Choi menghela napas. “Saya tidak bilang dia bebas. Saya bilang... kita belum bisa menyentuhnya. Buktinya belum cukup kuat untuk menahan gempuran hukum dari tim pengacaranya.”

Park menatap map itu, lalu menatap Choi. “Kalau begitu, beri kami waktu. Kami akan cari bukti tambahan. Tapi jangan halangi kami.”

Choi mengangguk pelan. “Lanjutkan penyelidikan. Tapi jangan gegabah. Kita tidak sedang melawan orang biasa.”

Park keluar dari ruangan itu dengan langkah berat. Di tangannya, map yang belum mampu mengguncang tembok kekuasaan. Tapi di dalam dirinya, tekad Jae Wan dan timnya tetap menyala. Mereka tahu, kebenaran tidak akan datang dengan izin... tapi dengan keberanian.

Han Jae Wan berdiri di depan pintu ruangan Kepala Polisi Choi, hendak meminta penjelasan atas penolakan surat penangkapan untuk CEO Jung. Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara dari balik pintu yang tidak tertutup rapat.

Suara Choi terdengar jelas, sedang berbicara di telepon.

“Ya, sekretaris Lee. Sudah saya tangani. Tidak ada surat penangkapan. Saya bilang pada mereka, buktinya masih lemah.”

Jae Wan membeku. Napasnya tertahan. Matanya menyipit.

“Tenang saja. CEO Jung tidak akan disentuh. Pastikan tidak ada bukti apapun yang bisa didapatkan lagi. Dan saya akan sebisa mungkin menghalau surat penangkapan itu.”

Darah Jae Wan mendidih. Ia tidak menunggu lagi.

BRAK!

Pintu didobrak keras. Kepala Polisi Choi terkejut, buru-buru menutup teleponnya.

“Jae Wan! Apa yang kau lakukan! Kau tidak bisa masuk begitu saja”

“Cukup!” bentak Jae Wan, matanya menyala. “Aku dengar semuanya. Kau bicara dengan Sekretaris Lee Ji Hoon. Kenapa Kau melindungi pelaku pembunuhan?”

Choi bangkit dari kursinya, mencoba tenang. “Kau salah paham. Itu hanya koordinasi internal”

“Koordinasi?” Jae Wan mendekat, nadanya penuh kemarahan. “Kau menolak surat penangkapan karena kau sudah dibeli! Kau tahu bukti kami kuat. Tapi kau memilih menutup mata demi kekuasaan!”

Choi menatapnya tajam. “Jaga ucapanmu, Detektif Han. Ini bisa jadi pelanggaran disiplin.”

Jae Wan tertawa sinis. “Pelanggaran disiplin? Kau bicara soal disiplin, sementara kau menjual rasa keadilanmu sebagai seorang polisi?”

Suasana ruangan tegang. Dua pria berdiri saling menatap, masing-masing membawa kebenaran dan kepentingan yang bertabrakan.

Jae Wan melangkah mundur, lalu menatap Choi terakhir kali. “Kalau institusi ini tidak bisa menegakkan hukum, maka aku akan cari cara lain. Aku tidak akan diam.”

Dan dengan langkah tegas, Han Jae Wan keluar dari ruangan itu. Di lorong yang sepi, ia tahu satu hal: perang ini tidak hanya melawan pelaku... tapi juga melawan sistem yang membiarkan pelaku tetap berkuasa.

Han Jae Wan keluar dari gedung kepolisian dengan langkah cepat dan wajah yang tak bisa disembunyikan lagi kemarahannya. Matanya tajam, rahangnya mengeras. Ia baru saja mendengar sendiri bagaimana atasannya, Kepala Polisi Choi, bersekongkol dengan Sekretaris Lee Ji Hoon. Bukti yang ia kumpulkan selama berminggu-minggu ditolak bukan karena lemah... tapi karena kekuasaan.

Ia membuka pintu mobilnya dengan kasar, melempar map bukti ke kursi penumpang, lalu menyalakan mesin. Tujuannya jelas: Geumseong Grup. Ia akan menemui CEO Jung Dam Bi langsung. Tidak peduli protokol. Tidak peduli risiko.

Di sisi lain gedung, Ha Young baru saja turun dari mobilnya. Ia datang untuk menemui Jae Wan, ingin melaporkan kekerasan yang dilakukan ayahnya terhadap managernya. Tapi langkahnya terhenti saat melihat sosok Jae Wan di parkiran wajahnya penuh amarah, mobilnya sudah menyala.

“Detektif Han!” seru Ha Young, tapi Jae Wan tak mendengar. Mobilnya melaju cepat keluar dari area parkir.

Ha Young ragu sejenak, lalu berlari kembali ke mobilnya. Ia tahu ekspresi itu. Ia tahu Jae Wan mungkin sedang menuju sesuatu yang berbahaya. Ia tidak tahu kemana, tapi perasaannya jadi tidak enak.

Mobil Ha Young melaju, mengejar dari belakang. Di jalanan kota yang mulai gelap, dua mobil melaju cepat satu dipenuhi amarah, satu dipenuhi kekhawatiran.

Di dalam mobilnya, Jae Wan menggenggam setir erat. “Kau pikir bisa sembunyi di balik jabatan dan citra sosialmu, Jung Dam Bi? Kali ini aku akan bicara langsung. Tanpa perantara. Tanpa kompromi.”

Mobil Han Jae Wan melaju cepat di jalan utama kota, menembus lampu-lampu malam yang mulai redup. Di belakangnya, Ha Young terus mengejar, menjaga jarak namun tak pernah kehilangan arah. Ia tak tahu ke mana Jae Wan akan pergi, tapi ekspresi marah yang ia lihat di parkiran kantor polisi tadi membuatnya gelisah.

Setelah beberapa menit, mobil Jae Wan berbelok ke arah distrik bisnis elite. Ha Young mulai merasa aneh. Jalan ini... terlalu familiar.

Dan saat mobil Jae Wan memasuki area parkir gedung pencakar langit dengan logo emas besar bertuliskan Geumseong Grup, Ha Young menginjak rem mendadak.

Matanya membesar. Napasnya tercekat.

“Tidak mungkin... dia ke sini? Ke kantor ayahku?”

Ia melihat Jae Wan turun dari mobilnya dengan langkah cepat, wajahnya masih menyimpan bara kemarahan. Ia tidak menoleh ke belakang. Tidak ragu. Tidak gentar.

Ha Young tetap duduk di dalam mobilnya, tubuhnya membeku. Ia tahu Jae Wan sedang marah. Tapi ia tidak menyangka bahwa kemarahan itu akan membawanya langsung ke jantung kekuasaan ayahnya.

“Apa yang akan dia lakukan? Apa dia akan menghadapi ayahku langsung?”

Tangannya gemetar di atas setir. Ia tahu, jika Jae Wan benar-benar masuk dan menantang CEO Jung... maka semua penyelidikan telah terbukti artinya ayahnya memang bersalah. Tapi atas kasus apa, ia benar-benar penasaran karena itu Ha Young turun dari mobilnya dan mengikuti langkah Jae Wan dari arah yang tidak terlalu dekat namun tidak jauh juga.

Ha Young berdiri tepat di depan pintu ruang kerja ayahnya. Ia hendak mengetuk, tapi suara benturan keras dari dalam membuatnya terhenti.

PRANG!

Suara gelas pecah. Diikuti suara ayahnya yang menggelegar.

“Tutup mulutmu! Berani sekali detektif kecil sepertimu menuduhku melakukan pembunuhan!”

Ha Young membeku. Matanya membesar. Pembunuhan? Ayahku? Pikirnya. Ia seakan tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

“Dengarkan aku, CEO Jung,” ujar Jae Wan Tegas dan dingin. “Ini bukan tuduhan berdasarkan sangkaan belaka. Kami sudah memiliki bukti.”

Itu suara Detektif Han Jae Wan.

Ha Young menahan napas. Tubuhnya gemetar. Ia tidak berani masuk, tapi telinganya tetap mendengar.

“Sekretaris Lee,” panggil CEO Jung.

Langkah kaki terdengar mendekat. Ha Young buru-buru berlari dan bersembunyi di balik dinding yang sedikit menjorok ke depan, tepat di sisi lorong. Ia menahan napas, tubuhnya menempel ke dinding.

Sekretaris Lee Ji Hoon keluar dari ruangan, berjalan cepat sambil mengeluarkan ponselnya. Ha Young mengintip dari balik dinding.

“Ini aku, Sekretaris Lee,” ucapnya pelan namun tajam. “Bagaimana caramu mendidik anak buahmu, Kepala Polisi Choi? Ini bukan hal sulit untuk kau tangani.”

Ha Young menahan napas. Ia mengenali nama itu. Kepala Polisi Choi atasan Detektif Han.

“Pecat saja mereka kalau perlu. Singkirkan. Kau pasti masih ingat siapa yang menolongmu untuk bisa berada di posisi seperti sekarang. Jadi cepat selesaikan ini.”

Sekretaris Lee menutup teleponnya dan kembali masuk ke ruangan CEO Jung.

Ha Young tetap bersembunyi, tubuhnya gemetar. Ia merasa sangat terkejut. Percakapan itu... bukan hanya tentang manipulasi. Tapi tentang pengkhianatan sistem. Tentang kekuasaan yang digunakan untuk membungkam kebenaran.

Namun hatinya masih belum sepenuhnya yakin. Ia ingin mendengar lebih banyak. Ia ingin tahu seberapa dalam ayahnya terlibat. Dan yang paling penting... ia ingin tahu apakah ia sanggup menghadapi kenyataan yang mungkin akan menghancurkan seluruh hidupnya.

1
knovitriana
update Thor, saling support
Xia Lily3056
Gemesin banget si tokoh utamanya.
Muhammad Fatih
Membuat terkesan
🥔Potato of evil✨
Aku bisa merasakan perasaan tokoh utama, sangat hidup dan berkesan sekali!👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!