Dibalik wanita yang lugu, ada laki-laki yang tegas dan selalu melindunginya, namun apakah Arkan akan terus bersembunyi dibalik kata persahabatan?
Ikuti kisah mereka di dalam novel yang bertajuk, Kania Si Gadis Lugu.
Happy Reading 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lintang berubah
Setelah melewati jalanan yang belum terlalu ramai dan tidak ada kendala sedikitpun, Arkan dan Kania sampai di sekolah, dan saat mereka sampai di sekolah Lintang sudah menunggu di depan gerbang dengan wajah yang penuh penyesalan.
"Arkan, itu kak Lintang ngapain ya?"ucap Kania dengan suara yang nyaris tak terdengar.
'Kania maaf ya, aku mendengar perkataan mu yang seperti bisikan itu, namun aku ingin melihat reaksi Lintang jika aku yang menyapa terlebih dahulu, dan seakan meluapkan semua yang telah ia lakukan kemarin,'monolog Arkan didalam hatinya.
Arkan mendengarnya namun seolah tak mendengar suara Kania dan ia sengaja menyapa Lintang walaupun belum turun dari motor karena memang mereka masih berada didepan gerbang sekolah.
"Hay kak Lintang, wah apa ada tugas baru untuk kaka ya membuka dan menutup gerbang sekolah? Ini masih terbilang pagi kak, untung saja tadi Kania cepat bangun tanpa harus di bangunkan terlebih dahulu seperti biasanya,"ucap Arkan.
'Arkan ternyata selalu berada didekat Kania,'monolog Lintang masih dengan wajahnya yang penuh dengan penyesalan.
"Tidak Arkan, aku ingin meminta maaf kepada mu karena akhir-akhir ini aku membuat mu susah karena ulah ku, maafkan aku Arkan,"ucap Lintang dengan tatapan sendu.
"Sudah jangan sampai hal ini mempengaruhi mood kak Lintang dalam belajar, aku juga minta maaf karena sudah lancang memanggil kak Lintang kemarin tanpa sebutan kaka, padahal bagaimanapun kak Lintang hati kemarin kaka tetap kaka kelas ku, maaf untuk kesalahan ku yang itu ya kak Lintang,"ucap Arkan.
Kania berusaha untuk mengunci mulutnya agar tidak membuat suasana semakin penuh dengan tanda tanya.
"Iya Arkan, intinya kita sama-sama berubah ya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya,"ucap Lintang.
"Iya kak, baiklah jika kaka ingin meminta maaf kaka sebaiknya minta maaf juga kepada Manisa, karena kemarin kaka hampir membuat Manisa kehilangan masa depannya, kak jadi orang baik itu emang sering sakit hati tapi setidaknya jadi orang baik bisa membuat Kaka menjadi pribadi yang belajar untuk melakukan yang terbaik tidak hanya untuk diri sendiri, Melainkan untuk orang yang berada di dekat kaka,"ucap Arkan.
'Arkan kayanya tadi cuma makan tumis brokoli, terus nyuapin aku, tapi kenapa kata-katanya seindah senja saat matahari terbenam ya?'Monolog Kania didalam hatinya.
"Terima kasih Arkan, aku akan berubah, hei kenapa dari tadi Kania diam saja? Apa Kania juga marah sama kaka?"pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut Lintang dan sontak membuat Kania membuka mulutnya yang sedari tadi ia kunci rapat.
"Enggak kak, Kania diam bukan karena marah sama kaka, tetapi Kania ingin memberi kesempatan kaka ngobrol sama Arkan, biar kaka tidak sedih terus, tadi Kania pikir kaka gantiin tugas pak Eman buat jagain gerbang ternyata enggak, kaka nungguin Arkan ya, maaf ya kak agak lama,"ucap Kania.
"Iya dek, kaka emang sengaja menunggu Arkan,"ucap Lintang.
"Oke kak Lintang, kamu duluan ya karena Kania ingin membeli bubur ayam di kantin, jadi kami duluan ya ka,"ucap Arkan yang sudah mulai tenang, walaupun kepalanya terlalu berisik.
"Bye kak, sampai ketemu lagi, Kania duluan masuk ya kak," ucap Kania dengan senyumannya yang tulus, dan itu seketika membuat Arkan terkejut karena Kania tidak pernah senyum setulus itu kepada Lintang.
'Kania wajar jika Arkan tidak mau ada yang menggangu mu, karena senyuman mu sangatlah tulus dan kamu selalu bisa memaafkan siapapun yang menggangu mu,'monolog Lintang didalam hati.
Arkan pun segera meninggalkan Lintang, dan Kania tetapi duduk manis di belakang Arkan, setelah Arkan memarkirkan motor milik ibunya Kania, ia menggandeng tangan Kania dan itu masih tertangkap oleh mata Lintang.
'Kania, maaf tapi aku tidak ingin kamu tersenyum seperti tadi kepada Lintang,'monolog Arkan didalam hatinya, dan ia terus mengandeng Kania dan berjalan menuju kelas mereka.
Bubur ayam?
Hanya alasan 😭.....
Karena Kania suka makan bubur ketika istirahat....
Arkan ?
Kamu kenapa ?