Di Nikahi Majikan Ku

Adrian mencari Naura yang tak nampak di sudut mana pun, dengan panik Ia mengambil baju lalu keluar sambil berteriak, rambut yang acak-acakan wajah yang khas bangun tidur.

" Ra_ Naura sayang " panggung Adrian. Ia bahkan memakai sendai yang salah.

" sial _ pasti dia sangat marah sampai meninggalkan ku " gerutu Adrian. dia keluar dengan penampilan seperti itu.

_ Dari kejauhan Naura melihat Adrian yang linglung dan panik tergambar di wajahnya.

" kenapa dia seperti itu _" gumam Naura. Dia pun segera mempercepat jalan nya.

" sayang kamu cari apa _ " tanya Naura binggung.

Adrian menoleh, suara itu, suara yang ping di cari olehnya sejak Ia membuka mata dan mendapati tempat tidur di sebelah kosong dan dingin. Melihat Naura berdiri tak jauh darinya dengan tangannya yang menggenggam tas belanja, berisi roti dan cemilan la yang Naura beli.

Wajah Naura terlihat bingung melihat penampilan suaminya yang berantakan, membuatnya geli. Seharusnya Naura marah dan kesal dengan suaminya tapi ini malah sebaliknya Naura menahan tawa nya melihat Adrian yang langka dengan penampilan yang menggelikan seperti itu.

" sayang " pekik Adrian. kepanikan nya berganti dengan kelegaan saat melihat Naura, Adrian langsung berlari menghampiri istrinya.

Adrian langsung memeluk Naura sangat erat Ia takut akan kehilangan istrinya lagi, dengan wajah yang khas bangun tidur, rambut acak-acakan, mata sedikit bengkak tersembunyi di ceruk leher Naura.

" sayang kamu kemana aja_ kenapa pergi gak bilang-bilang, aku pikir kamu beneran ninggalin aku " dengan suara serak nya, dan nada khawatir.

" aku pergi karena ingin mencari udara segar, kenapa mencari ku seperti itu " tanya Naura.

Adrian melepas pelukannya menatap wajah istrinya yang tenang dan damai, Adrian yakin Naura tidak marah untuk saat ini, Adrian pun tersenyum.

" udah kita bicara di kamar saja, _ malu di liatin orang " ujar Naura, Ia menggenggam tangan Adrian lalu mengajak nya untuk masuk.

" kenapa terburu-buru sayang " tanya Adrian tanpa tahu apa yang terjadi pada dirinya.

Setelah ada di dalam kamar Naura, Ia melepaskan genggaman tangan nya melihat Adrian sekali lagi, Naura mengambil ponselnya lalu mengambil foto suaminya yang berantakan.

Baju yang terbalik, celana pendek kotak-kotak dan sandal rumah yang berada pasangan, Naura menahan tawanya.

" apa _ kenapa " tanya Adrian, dia bingung kenapa Naura mentertawakan nya.

" sayang kamu beda jauh banget sama tuan Adrian yang aku kenal dulu, waktu itu kamu terlihat tampan berwibawa, tegas dan keren_ tapi sekarang kamu seperti, ___ " ucapan Naura yang di gantung, Ia merasa geli melihat suaminya yang seperti itu.

Hahaha__

" kenapa _" tanya Adrian semakin bingung di buatnya.

" lihat sendiri " kata Naura sambil mengulum senyum.

Adrian menundukkan kepalanya, Ia juga terkejut dengan apa yang dia kenakan saat ini, lalu pandangan nya beralih ke istrinya yang menahan tawa.

" sayang " panggil Adrian.

" Hm... apa " tanya Naura.

" apa kamu bisa menghapus nya "

" hapus apa " tanya Naura.Ia mengalihkan pandangan nya ke arah lain dan pura-pura tidak tahu.

" jangan pura-pura ayo cepat sayang hapus " kata Adrian, dia sangat malu menunjukkan penampilan nya yang memalukan.

" gak ah __ buat kenang-kenangan sayang, sayang kalo di hapus kapan lagi aku bisa melihat tuan Adrian yang paling keren dan pemimpin perusahaan besar, terlihat se konyol ini hehe ___"

" sayang ini benar-benar tidak lucu __ ayo sekarang hapus, hapus " kata Adrian lalu dia mendekati Naura dan hendak menangkap nya, namun Naura cepat-cepat menghindar.

Mereka berdua seperti Tom and Jerry saling kejar-kejaran, hanya untuk satu foto yang Naura ambil. Dan pada akhirnya Adrian berhasil menangkap Naura dia mendorong nya ke atas ranjang.

" hahah__ geli... tolong hentikan.. hahah " pinta Naura, sambil tertawa karena perut nya yang di gelitikin oleh Adrian.

" aku akan berhenti kalau kamu hapus foto nya sekarang juga " kata Adrian.

" tidak mau aduh... hahahah_ geli "tawanya renyah memenuhi seisi kamar.

" tidak mau _ aku gak mau hapus foto nya kan sayang, kapan-kapan aku bisa melihatnya lagi " tolak Naura.

" ayolah sayang itu gak lucu sama sekali " kata Adrian.

" aku laper_ ayo sarapan ini sudah jam 10 :00 pagi kamu menelantarkan istri mu " ujar Naura mengalihkan obrolan mereka.

" bukan seperti itu__ " baru saja Adrian hendak melanjutkan kata-kata nya, tiba-tiba Naura mengecup lembut bibir nya hingga membuat Adrian terdiam sejenak.

" ayo menyingkirkan lah_ kamu berat " kata Naura, dia mendorong Adrian yang masih mematung ke samping.lalu Naura menyiapkan pakaian ganti untuk suaminya.

Melihat Adrian yang masih membeku di tepi ranjang, Naura pun menghampiri suaminya lalu menatapnya dengan lekat.

" sudah melamun nya _ cepat mandi ayo kita makan, tadi malam kamu membuat ku kesakitan dan sekarang membiarkan aku kelaparan seperti ini " celetuk Naura. seketika membuat Adrian sadar, Ia segera bangkit dari duduknya lalu melenggang pergi ke kamar mandi, tapi pikiran nya masih mengingat kecupan hangat dari Naura, tak sadar Adrian menyunggingkan senyum tipis lalu menyentuh bibir nya dengan satu tangannya.

"duia sudah tidak malu-malu lagi " gumamnya sambil mengulum senyum tipis, dan tersipu malu dengan tingkah istri nya yang makin berani.

***

Setelah sarapan di restoran Adrian mengajak Naura untuk pergi berbelanja ke salah satu mall di sana, Adrian juga membeli dress untuk malam ini. untuk Naura kenakan di peta malam ini Adrian ingin istrinya tampil memukau di hadapan publik.

Saat malam tiba pukul 20:00 malam Adrian pun telah memasuki lobby utama mall, terlihat para tamu undangan telah banyak yang datang dan berlalu lalang, mereka saling menyapa dengan rekan bisnis atau bertemu dengan kenalan mereka.

Mobil Lamborghini milik Adrian berhenti tepat di depan pintu masuk lobby, para tamu yang hadir menatap ke arah mereka. saat Adrian turun dari mobilnya dengan sigap membatu istrinya turun juga, Naura dengan gugup menegakan wajahnya tangannya melingkar di lengan suaminya dan mereka melenggang masuk dengan saling bergandengan tangan.

Tak lama seorang pria paruh baya dan istrinya datang menyambut kedatangan tamu terhormat mereka, Adrian yang telah membangun mall ini dan juga rekan bisnis yang menjanjikan. dengan senyum ramah kedua orang itu menyambut mereka dengan hangat dan wajah yang terlihat bahagia.

" selamat datang, tuan Adrian senang sekali anda datang dan__" sambut pak Hutomo dengan senyum lebar dan jabat tangan yang hangat, perhatiannya beralih pada wanita cantik di samping Adrian.

" ini istri saya namanya Naura " kata Adrian memperkenalkan istrinya pada pak Hutomo. Naura pun menjabat tangan pak Hutomo dengan senyum yang ramah.

" saya istri tuan Adrian, Naura " kata Naura sambil tersenyum hangat.

" ah_ senang anda juga bisa hadir juga. saya baru tahu tuan Adrian sudah menikah lagi " kata pak Hutomo, dengan senyum canggung nya.

" terimakasih atas undangan nya tuan dan nyonya " kata Adrian, suaranya terdengar tenang dan berwibawa. kontras dengan kegugupan Naura yang masih terasa di balik sentuhan lengannya.

" selamat atas peresmian mall yang megah ini, ini pencapaian yang luar biasa "

" ah_ ini semua berkat kerja sama yang baik dengan anda " sahut tuan Hutomo sambil menepuk bahu Adrian.

" ayo masuk ke dalam, acaranya akan di mulai sebentar lagi " ajak pak Hutomo.