NovelToon NovelToon
Suksesnya Anak Yang Terbuang

Suksesnya Anak Yang Terbuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Cerai / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: widya saputri

Lihat, dia kayak hantu!"

"ia dia sangat jelek. Aku yakin sampai besar pun dia akan sejelek ini dan tidak ada yang mau mengadopsinya."

"Pasti ibunya ninggalin dia karena dia kutukan."

"Coba lihat matanya, kayak orang kesurupan!"

"iya ibunya membuangnya Karena pembawa sial." berbagai macam cacian dan olokan dari teman-temannya,yang harusnya mereka saling mengerti betapa sakitnya di buang tetapi entah mengapa mereka malah membenci Ayla.

Mereka menyembunyikan sendalnya, menyiramkan air sabun ke tempat tidurnya, menyobek bukunya, bahkan pernah mengurungnya di kamar mandi hingga tengah malam. Tapi Ayla hanya diam,menahan,menyimpan dan menelan semua dengan pahit yang lama-lama menjadi biasa.

Yang paling menyakitkan adalah bahwa tidak ada satu pun orang dewasa di panti yang benar-benar peduli. Mereka hanya melihat Ayla sebagai anak yang terlalu pasrah. Kalau ia dibully, itu pasti karena ia sendiri yang terlalu lemah.

Di sekolah, semuanya lebih buruk lagi..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widya saputri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bayangan Terakhir

Dua minggu setelah vonis pengadilan, Ayla mulai mencoba hidup normal di desa.

Meskipun sebagian pelaku panti sudah divonis, Ayla masih dihantui ketakutan setiap malam. Mimpi buruknya selalu sama,suara jeritan anak-anak panti dan tatapan dingin Bu Ratna serta Bullyan anak-anak dulu padanya. Tapi ternyata itu semua hanya suruhan dari Bu Ratna. Mereka tidak benar-benar benci sama Ayla.

Rani dan Nina juga mencoba menjalani hidup normal di keluarga angkat masing-masing, tapi setiap ada berita tentang panti, mereka merasa luka lama terbuka lagi.

Di tengah itu, sebuah kabar dari penyidik menghentak mereka:

"Dalang utama panti belum tertangkap. Dia punya kekuasaan, uang, dan orang-orang yang siap membungkam siapa saja yang menghalangi."

Rani dan Nina yang tinggal di rumah orang tua angkat masing-masing mendengar berita ini dari televisi. Orang tua angkat mereka Pak Surya & Bu Mira (keluarga Rani) dan Pak Adrian & Bu Claudia (keluarga Nina) terkejut.

"Rani itu maksudnya kamu juga dalam bahaya?" tanya Bu Lestari

"Iya, Bu. Dalang itu nggak akan tinggal diam." Rani mengangguk pelan.

"kenapa kamu tidak pernah cerita nak,kamu hanya bilang mau ketempat sahabat kamu." Bu lestari sangat khawatir mengetahui kalau anaknya salam bahaya

"Aku tidak mau kalau mama dan papa juga terseret dalam masalah ini."

"Kamu bicara apa sih,kamu adalah anak kami dan sudah sewajarnya kami melindungimu." Kata pak Surya

"Kami akan ikut membantu kamu."

"Iya ma,pa."

Dirumah keluarga angkat Nina,kejadian yang sama sedang berlangsung juga.

"Nina,kenapa tidak bilang pada kami nak?" tanya Bu Claudia

"Aku tidak mau mama dan papa dalam masalah." Jawab Nina menunduk

"Apapun yang terjadi pada kami sudah menjadi tanggung jawab kami." lanjut pak Adrian

"Maaf ma,pa."

Kedua keluarga memutuskan ikut membantu. Mereka punya koneksi di kota, termasuk teman-teman di kepolisian dan media.

Keluarga mereka adalah keluarga yang terpandang di kota.

**

Keesokan harinya semua berkumpul di kantor polisi. Polisi menemukan bahwa Darmawangsa pengusaha logistik besar, adalah sosok yang selama ini menyokong panti secara ilegal. Uang yang ia berikan bukan untuk membantu, tapi untuk menutupi penyelundupan anak ke jaringan adopsi ilegal di luar negeri.

Darmawan dikenal publik sebagai filantropis. Foto-fotonya sering muncul di media sambil membagikan sembako atau mendanai beasiswa. Semua orang percaya dia orang baik kecuali Ayla, Rani, dan Nina.

"Aku pernah dengar nama itu. Bu Ratna sering sebut dia Bos Besar." Kata Ayla

"Kalau benar dia, ini bukan orang sembarangan. Dia punya pengawal pribadi." Kata Pak Adrian.

"Berarti pak Joko yang selama ini kita kenal sebagai pemilik panti hanyalah bayangan dari pak Darmawangsa?" Kata Rani membuat orang-orang menatapnya

"Kak Rani benar,selama ini kita di tipu sama mereka." Lanjut Rani

Penyidik merencanakan operasi pengejaran, tapi Darmawangsa mendadak menghilang dari rumahnya di kota.

**

Beberapa hari kemudian, Ayla merasa dia diikuti. Sosok pria berjaket hitam terlihat mengamati rumah Bu Marni dari kejauhan.

Di saat yang sama, Rani dan Nina mendapat kabar bahwa orang-orang suruhan panti juga berkeliaran di lingkungan mereka. Bahkan sempat salah masuk rumah orang lain, mengira itu tempat Ayla tinggal. Kejadian ini membuat kedua keluarga angkat mereka semakin khawatir.

Di kantor polisi mereka bertemu lagi dan berdiskusi bagaimana caranya menangkap Darmawangsa.

"Kalau kita diam, mereka akan semakin berani. Kita harus bantu polisi." Pak Surya ayah angkat Rani ikut bicara

"Saya punya koneksi di pelabuhan. Mungkin kita bisa memotong jalur kabur mereka. Saya yakin kalau dia akan lewat jalur laut untuk kabur." Pak Adrian juga ikut.

Pak Bram, yang mantan perwira militer, mengajukan diri untuk membantu tim lapangan.

"Kalau kita tunggu prosedur biasa, dia bisa kabur ke luar negeri. Kita harus bergerak cepat." lanjut pak Surya

"Benar pak,kita harus gerak cepat. Saya akan berikan info jika sudah ada kepastian dari anak buah saya." Kata kepala kepolisian

Selang beberapa hari mereka mendapat kabar kalau benar Darmawangsa akan keluar negeri ikut kapal kargo.

Rani dan Nina tidak mau hanya diam. Ayla pun bersikeras ikut. Setelah diskusi panjang, polisi mengizinkan mereka ikut sebagai pengenal wajah, dengan syarat akan dilindungi ketat.

Informasi intelijen membawa mereka ke pelabuhan kota. Kapal kargo besar dijadwalkan berangkat tengah malam, dan ada indikasi Darmawangsa akan ikut di dalamnya untuk kabur.

Lampu-lampu pelabuhan berpendar redup. Angin laut membawa aroma asin yang menusuk. Tim polisi menyebar, sementara Pak Surya dan Pak Adrian menjaga Rani dan Nina di titik aman.

Ayla bersembunyi di balik kontainer, matanya tajam mengamati setiap gerakan.

Tiba-tiba, suara mesin mobil mewah terdengar. Sebuah SUV hitam berhenti tak jauh dari dermaga. Darmawan keluar, diapit dua pengawal bersenjata.

Polisi memberi kode untuk mendekat, tapi salah satu pengawal menyadari keberadaan mereka. Tembakan pertama meletus, memecah malam. Semua orang langsung berlindung.

"Rani! Nina! Tetap di sini!” Kata pak Surya

Namun, Rani melihat Ayla terjebak di balik kontainer dengan pengawal mendekat. Tanpa pikir panjang, ia berlari tapi pak Bram menahannya.

"Jangan gegabah Rani!" bentak pak Surya

"tapi Ayla salam bahaya pa."

"Akan ada anak buah papa yang akan melindunginya."

Rani pasrah tapi tetap memantau Ayla.

Darmawan berlari menuju kapal. Polisi mengejarnya, tapi dua pengawalnya menghalangi. Dalam kekacauan itu, salah satu pengawal berhasil mendekati Ayla dan menariknya.

"Bos mau ketemu kamu terakhir kali!" Kata pengawal

"Lepaskan!" Ayla berontak dan berteriak

Rani melihatnya dan tanpa pikir panjang melemparkan besi yang ia temukan ke arah pengawal. Besi itu mengenai tangan si pengawal, membuat senjatanya terjatuh.

Dalam detik-detik tegang itu melihat pengawalnya gagal membawa Ayla Darmawangsa menarik pistol dari pinggangnya dan mengarahkannya ke Ayla.

"Kamu adalah dalang dari semuanya." Teriak Darmawangsa penuh emosi

Tepat saat ia menarik pelatuk, suara tembakan lain terdengar. Peluru menghantam tangan Darmawangsa, membuat pistolnya terlempar.

Penembaknya adalah Bu Lestari ibu angkat Rani yang ternyata mantan polisi sebelum pensiun.

"Kali ini, kamu nggak akan kemana-mana." Bu lestari lalu menghampiri Darmawangsa dan memasang borgol di tangannya.

Darmawan akhirnya ditangkap di tempat.

"Mama!" Rani berlari menghampiri Bu lestari dan memeluknya

"Kok mama bisa disini? dan itu tadi?" Tanya Rani kebingungan.

"Mamamu itu adalah mantan polisi tapi sudah pensiun." Kata Pak Surya

"Mama hebat ya." semua tertawa bahagia

Sedangkan Darmawangsa di awal oleh polisi dan di tahan. Yang lainnya akhirnya pulang kerumah masing-masing.

Bu Marni yang sejak tadi sangat khawatir pada Ayla sangat senang melihat Ayla datang dalam keadaan sehat.

"Ibu!" Panggil Ayla berlari memeluk Bu Marni yang kini berada dirumah Rani.

Bu lestari sengaja menyuruh orang menjemput Bu Marni untuk kerumahnya menunggu Ayla dan yang lainnya.

Bersambung...

1
Elis yulianti
suka thor,, tp jangan sampe udh gde nya suka cowo sama🙈
Elis yulianti
thor ko km bikin aku mewek sih/Sob/
Widya Saputri
Makasih sudah mampir kakak...
Ma Em
Akhirnya Rani ,Nina dan Ayla sdh punya usaha masing2 , semoga mereka bertiga tdk terpisahkan dan selalu rukun sukses selalu trio girl .
Widya Saputri: makasih sudah mampir kakak.. jgn lupa tinggalkan jejak ya..
total 1 replies
Ma Em
Semoga semua penjaga panti sdh ditangkap semua , serta Ayla jadi anak yg sukses bersama Rani dan Nina .
Lenni Ambo dalle
alur ceritax bagus,semangat👍
Lenni Ambo dalle
lanjut autor,ceritax menarik..
Lenni Ambo dalle
semangat .../Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!