NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Kultivator Terkuat

Reinkarnasi Kultivator Terkuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Kultivasi Modern
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wibuu Sejatii

Yuan Sheng, kultivator terkuat yang pernah ada, bosan dengan puncak kesuksesan yang hampa. Tak ada tantangan, tak ada saingan. Kehidupannya yang abadi terasa seperti penjara emas. Maka, ia memilih jalan yang tak terduga: reinkarnasi, bukan ke dunia kultivasi yang familiar, melainkan ke Bumi, dunia modern yang penuh misteri dan tantangan tak terduga! Saksikan petualangan epik Yuan Sheng saat ia memulai perjalanan baru, menukar pedang dan jubahnya dengan teknologi dan dinamika kehidupan manusia. Mampukah ia menaklukkan dunia yang sama sekali berbeda ini? Kejutan demi kejutan menanti dalam kisah penuh aksi, intrik, dan transformasi luar biasa ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wibuu Sejatii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2.3 : Membuat Jimat Pelindung

Pagi-pagi buta, Wu Yuan sudah sibuk membuat jimat-jimat dengan kulit kambing yang baru saja dibelinya. Wu Yuan memotong kulit kambing sesuai dengan ukuran pembuatan jimat. Dengan hati-hati, Wu Yuan mengukir beberapa simbol untuk pembuatan jimat di atas kulit kambing yang telah dipotong dan dikeringkan dengan api surgawinya. Wu Yuan membuat sembilan potong jimat dengan ukiran-ukiran aneh dan misterius, dan menuangkan energinya serta esensi api surgawi di dalam tiap goresan jimat. Biarpun Wu Yuan mengeluarkan energi spiritual yang banyak, seni Kultivasi Pemurnian Absolutnya secara otomatis tetap berjalan dan mengisi energinya.

Setelah sembilan jimat terukir dengan baik dan tiap-tiap jimat memancarkan energi yang sangat aneh dan membingungkan, Wu Yuan meletakkan delapan jimat dan menanamkannya ke sekeliling rumahnya. Jimat itu sangat unik, dan formasi yang dibuat Wu Yuan adalah formasi tingkat menengah. Satu jimat sisanya diletakkan di mobil, di tempat tersembunyi, untuk menjaga kemungkinan kalau Ayahnya bertemu musuh. Jimat dan formasi yang dibuat Wu Yuan mampu menolak siapa pun yang berniat jahat masuk ke halaman rumah, atau berniat jahat kepada Ayah Wu Long yang mengendarai mobil. Namun, jika tidak memiliki niat jahat, mereka akan mampu masuk ke dalam rumah tanpa hambatan. Tapi bila ada orang yang berniat jahat akan masuk ke dalam rumah, orang tersebut akan melihat rumah orang tua Wu Yuan berubah menjadi gunung berapi yang menyemburkan api sangat panas, dan mampu membunuh orang dengan tingkatan tertentu. Apalagi api yang ditanamkan di formasi adalah esensi api surgawi yang sangat amat panas.

Pagi itu, setelah menanamkan semua jimat buatannya, Wu Yuan melihat ibunya sedang sibuk di dapur untuk memasak sarapan. Wu Yuan kembali ke kamarnya dan membuat tiga jimat dari kertas lagi untuk seluruh anggota keluarganya. Jimat-jimat itu mampu mengeluarkan serangan dengan kekuatan setara dengan serangan praktisi ranah Pembentuk Awal tahap kelima. Karena saat ini Wu Yuan hanya mampu membuat jimat setingkat dengan kekuatannya saja.

Selesai membuat jimat, Wu Yuan pergi ke belakang untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke Kota Fongkai, karena mobil dari Tabib Lo Jing pasti akan sampai di Kota Kabupaten Tonglishan sekitar jam delapan. Di Tiongkok, pelajar hanya belajar lima hari, yaitu mulai dari hari Senin sampai hari Jumat, sedangkan hari Sabtu dan Minggu libur.

Pada waktu pagi jam tujuh, seluruh keluarga Wu Yuan telah selesai mandi dan duduk di meja makan, menunggu hidangan yang dibawa Ibu dan adiknya.

Selesai makan, Wu Yuan berkata kepada Ayah dan Ibunya sambil mengeluarkan tiga jimat dari sakunya.

“Ayah, Ibu… Kalau tidak salah, seperti yang Ayah katakan kepada ku tadi malam, kita akan bersiap-siap pindah ke kota atau desa lainnya, tapi menurut ku, kita masih bisa menundanya. Aku harap Ayah dan Ibu serta Niang’er menyimpan jimat ini di saku masing-masing, karena dengan jimat ini, semua marabahaya akan terhindar.”

Ayah dan Ibu Wu Yuan heran dan tidak percaya dengan jimat, menganggapnya takhayul.

“Yuan’er, Ayah tahu kamu mau berbuat demi kebaikan kita sekeluarga, tapi untuk mempercayai segala macam jimat, itu sangat mustahil, itu hanyalah karangan orang-orang yang terlalu terobsesi dengan hal gaib dan terlalu percaya dengan takhayul.”

Wu Yuan menggelengkan kepalanya, menatap kedua orang tuanya dan berkata dengan sungguh-sungguh.

“Ayah… Coba Ayah pegang jimat ini.”

Wu Yuan memaksakan jimat ke tangan Ayahnya. Wu Wangai memegang jimat itu. Wu Yuan berjalan ke dapur untuk mengambil sesuatu.

Tiba-tiba, Wu Yuan keluar dari dapur sambil berlari dan memegang pisau dapur, lalu menusukkannya ke leher Ayahnya. Wu Wangai sangat terkejut, dan Ibunya berteriak.

“Dukk..... Weeenngg......!!!”

“Dhuaaagghhh.....!!!”

Saat pisau hanya berjarak sepuluh senti dari leher Wu Wangai, jimat yang diberikan Wu Yuan mengeluarkan cahaya, dan cahaya tersebut langsung melemparkan Wu Yuan terbang ke belakang.

Kedua orang tuanya sangat terkejut. Ibunya sangat marah.

“Yuan’er….!!! Apa yang kamu lakukan….!!! Apakah kamu ingin membunuh Ayahmu….!!!”

Wu Yuan yang telah terpental berusaha berdiri dan menyeka darah di sudut bibirnya.

“Ibu… Ibu jangan marah, lihatlah, apa Ayah terluka? Ini hanyalah uji coba kegunaan dari jimat yang tadi kuberikan kepada Ayah.”

Mendengar kata-kata Wu Yuan, Ibunya terdiam. Ayah Wu Yuan menatap anaknya dengan serius.

“Yuan’er… Dari mana kamu dapatkan jimat ini? Jimat ini sungguh-sungguh berfungsi, ternyata jimat sepele ini memiliki fungsi juga.”

“Hehehe…. Ayah.. Sekarang kamu percaya apa yang aku katakan?”

Sambil menepuk bokongnya, Wu Yuan berkata kepada Ayahnya dan tersenyum bangga.

“Ya… Sekarang Ayah percaya bahwa jimat ini memiliki fungsinya, tapi dari ahli manakah kamu dapatkan jimat ini?”

“Hehehe…. Itu pemberian kakek temanku di sekolah, aku memintanya sebanyak empat buah jimat, setiap jimat hanya bisa menahan tiga kali serangan bahaya saja, selebihnya jimat akan terbakar dan menghilang.”

Wu Yuan mengeluarkan jimat baru untuk mengganti jimat yang telah digunakan Ayahnya.

“Ayah.. Ini aku ganti jimat Ayah, agar bisa berfungsi tiga kali, sedangkan aku akan kembali ke Kota Fongkai pagi ini untuk meminta jimat keselamatan lagi kepada kakek temanku.”

“Tidak perlu..!! Kamu jangan menyusahkan orang tua itu, untuk membuat jimat ini, pasti orang tua itu memerlukan energi yang sangat kuat, kasihan bila kamu memintanya untuk dibuatkan lagi, biarlah Ayah menggunakan jimat ini.”

“Tidak Ayah, lebih baik Ayah menggunakan yang masih bagus, kalau aku kehabisan, aku bisa memintanya kepada kakek temanku.”

Wu Yuan memaksa Ayahnya untuk menukar jimatnya.

“Ayah, aku harus berangkat sekarang untuk pergi ke Kota Fongkai, ada kegiatan sekolah yang dilaksanakan hari Minggu siang ini.”

“Ehh.. Apakah seperti itu?”

“Baiklah… Biarkan Ayah yang antar kamu ke Kota Kabupaten pakai mobil.”

“Tidak perlu Ayah, aku bisa berjalan kaki saja, ini juga sambil olahraga.”

“Haiss.. Ya sudah… Hati-hatilah di jalan, jangan berkelahi dengan teman sekolahmu.”

“Baik Ayah, Ibu dan kamu Yang’er… Aku pergi sekarang, jangan lupa, jimat harus selalu dipakai untuk menjaga keselamatan.”

“Ya lah… Ayah dan Ibu tahu, kamu hati-hatilah.”

“Kakak… Kamu harus hati-hati di jalan ya..!! ”

Wu Yuan menggendong dan mencium pipi adiknya. Setelah melambaikan tangan kepada adiknya, Wu Yuan menatap hutan di belakang rumahnya.

“Pada saat liburan musim panas, aku akan menjelajahi hutan ini, aku merasakan kalau ada sesuatu di hutan belantara ini menurut ingatan di kepalaku.”

Setelah lama menatap hutan, Wu Yuan pergi dengan cepat. Beberapa menit kemudian, ia berdiri di persimpangan pangkalan ojek di Kota Kabupaten Tonglishan. Sebuah mobil mewah berwarna hitam meluncur di depannya.

“Tuan Muda, silahkan masuk, aku diberi perintah untuk menjemput Tuan Muda.”

“Ya, baiklah terimakasih.”

Wu Yuan memasuki mobil. Orang-orang di pangkalan ojek menatap kepergiannya.

“Apakah itu tadi Tuan Muda Wu Yuan? Wah… Sekarang dia mungkin menjadi orang kaya.”

“Mungkin saja itu mobil temannya, mobil itu harganya sangat mahal, mungkin tidak kurang dari dua ratus ribu Yuan harganya.”

1
dawin sapunsya
kayaknya ini novel terjemahan yahh, kok jadi ching hau yg ber kultivasi
dawin sapunsya
saran saja min untuk bagian paragraf yg panjang di potong saja setiap tanda titik nya cape soalnya baca terlalu panjang
dawin sapunsya
thor kenapa namanya menjadi wu long apakah ganti lagi namanya karena mirip mata uang china yuan
dawin sapunsya
setelah LPN baru ketemu novel yg alur ceritanya bagus semoga kedepannya tetap bagus agar betah membacanya, thanks thor 😁👍
Abi
ko macet thor
Mia Amelia Syarif
..
Sugab
kenapa gw ngerasa penulis novel ini gak konsisten ya 🤔
Abi
mcx jgn di butakn oleh cinta thor
Kayuzen: rencananya, Wu Yuan akan di buat sakit hati sih
total 1 replies
Abi
up
Abi
semangat thor
Abi
tajir melintir
Zee
wahh waahh knapa jdi cing hau yg brkultivasi thor,, sadar thor,, sadaarrrr
Abi
semangat thor
Abi
wkwkwk baru tau ...... bisa bisa bangkrut klu bgitu
Dobi Papa Sejati
lanjuttttt
Abi
mantao.... terus di lanjut thor
Abi
kpn upx thor
Kayuzen: hari ini! namun tgg saja
total 1 replies
Abi
tambah thor upx
Abi
up yg byk thor
Abi
kereeeen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!