NovelToon NovelToon
Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Bagaimana jadinya seorang anak pelakor harus tinggal bersama dengan ibu tiri yang merupakan istri pertama dari ayahnya.

Alma selalu mengalami perbuatan yang tidak mengenakkan baik dalam fisik maupun mental, sedari kecil anak itu hidup di bawah tekanan dari ibu tirinya.

Akan tetapi Alma yang sudah remaja mulai memahami perbuatan ibu tirinya itu, mungkin dengan cara ini dia bisa puas melampiaskan kekesalannya terhadap ibunya yang sudah meninggal sedari Alma berusia 4 tahu.

Akankah Alma bisa meluluhkan dan menyadarkan hati ibu tirinya itu??

temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemukan Karina

Apapun situasinya kita harus mencoba dan berusaha, tentunya kita harus hati-hati, untuk itu biar saya dan dua dari kalian yang menemani," sahut Aldi yang bersikukuh untuk memasuki ruangan ini.

  Saat ini Adi dengan di temani dua anak buahnya mulai menuju ruangan bawah tanah itu, dengan penuh kehati-hatian, dan kejelian yang begitu tinggi karena di tempat ini banyak sekali jebakan yang berupa lubang dalam.

   "Pak hati-hati ada banyak jebakan, kita perhatikan lantai yang terlihat rata, jika kita memandang lantai tersebut berbentuk sedikit bulat, ketahuilah itu bukan lantai yang sesungguhnya melainkan lantai buatan untuk menjebak kita," ujar anak buah Aldi yang memang berpengalaman dalam bidang itu.

  Setelah itu anak buah Aldi mulai mempraktekkan dengan menjatuhkan alat berat di lantai itu dan terbukti. Setelah itu, anak buah Aldi mulai mempraktikkan penjelasannya. Ia menjatuhkan sebuah alat berat—sejenis palu baja—ke atas lantai yang mencurigakan. Seketika, lantai itu ambrol, memperlihatkan lubang dalam menganga seperti perut monster yang siap menelan siapa saja.

“Benar. Itu jebakan,” gumam Aldi dengan sorot mata tajam. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya meskipun suhu di dalam ruangan bawah tanah itu terasa lembap dan dingin.

Mereka bertiga melanjutkan perjalanan, menyusuri lorong sempit dengan penerangan seadanya. Lampu senter di genggaman Aldi bergetar sedikit, bukan karena takut, tapi karena seluruh tubuhnya menegang, siap siaga menghadapi apa pun yang akan muncul.

"Lantai ini aman, kita injak bergantian, jangan bersamaan," ujar Aldi sambil menunjuk bagian lantai yang tampak lebih padat dan tidak menonjol.

Langkah kaki mereka begitu pelan. Sunyi. Hanya terdengar derak kecil dari sepatu yang bergesek dengan debu dan serpihan tanah. Bau jamur dan besi berkarat menyeruak di sepanjang lorong.

Tiba-tiba, suara dentingan logam terdengar dari arah depan.

“Diam! Ada sesuatu!” Aldi mengangkat tangan, memberi kode untuk berhenti.

Mereka semua menahan napas. Dari balik kabut debu yang tipis, terlihat bayangan bergerak cepat di ujung lorong.

“Itu manusia?” bisik salah satu anak buahnya.

Aldi mempersempit sorot senter. Sosok itu tampak berdiri mematung, namun seolah memperhatikan mereka. Wajahnya tak tampak jelas, tapi tubuhnya seperti mengenakan pakaian yang sudah compang-camping.

“Kita harus pastikan itu bukan umpan,” ucap Aldi. Ia merogoh sakunya dan mengeluarkan benda kecil—bola sensor gerak.

Benda itu dilempar ke arah bayangan tersebut. Seketika, lantai di sekitarnya runtuh, memperlihatkan jerat berduri di bawahnya. Sosok itu menghilang dalam sekejap.

“Jebakan lagi… tapi itu artinya, ada yang sengaja menunggu kita,” ujar Aldi lirih, pandangannya gelap. “Kita makin dekat ke pusatnya.”

Ketegangan kian memuncak. Di balik lorong bawah tanah itu, bukan hanya jebakan yang menanti, tapi juga kebenaran besar yang sebentar lagi akan terbongkar.

Aldi dan kedua anak buahnya itu mulai meneruskan langkahnya hingga pada akhirnya dia berhenti di depan sebuah pintu kayu tua, dan di sini intinya terkunci dengan gembok.

"Ada alat berat untuk menghancurkan gembok ini," ucap Aldi.

"Bentar," sahut Anak buahnya lalu mulai melihat ke sekeliling.

Anak buah Aldi mulai melihat ke sudut lorong kecil ini, entah kenapa sepertinya mereka sedang beruntung dan benar saja sebuah palu terletak di sudut kiri lorong kecil itu.

"Pak, ini Palunya," ucap anak buahnya itu.

Aldi mulai mengambil, lalu mulai memukulkan palu tersebut ke arah gagang gembong, satu kali dua kali ukuran tidak mempan, hingga Aldi merasa frustrasi.

Sementara di balik pintu sana seorang wanita begitu tertekan, dis tidak pernah membayangkan kalau anak buah dari Ameer bisa menemukannya secepat ini, meskipun sudah banyak jebakan yang terpasang di kolor bawah tanah ini.

"Ah, sialan kenapa mereka bisa menemukanku di sini, padahal tempat ini sudah di penuhi dengan jebakan, dasar Ameer sialan!" gertak Karina.

Sementara di depan pintu sana Aldi masih terus berusaha untuk memukul benda tumpul tersebut, entah pukulan keberapa kali sehingga gagang gembok itu pecah dan bisa terbuka sendiri.

"Yes akhirnya bisa ke buka sendiri," ucapnya penuh semangat.

"Kreeeet!" suara pintu kayu terbuka.

Perlahan kaki mereka melangkah memasuki ruangan yang dipenuhi sarang laba-laba, dengan bau khas tanah yang menyengat, langkah kaki mereka bergerak penuh dengan kewaspadaan, akan jebakan berikutnya.

"Masih harus waspada," pesan Aldi terhadap kedua anak buahnya itu.

Sementara saat ini Karina bersembunyi di balik tiang yang berdiri di tengah-tengah ruangan ini dengan tubuh yang bergetar dan juga derai air mata, akan tetapi bukan air mata penyesalan melainkan air mata ketakutan karena sebentar lagi dia akan di tangkap oleh anak buah Ameer.

"Semoga mereka tidak melihatku," lirihnya dengan pelan.

Sementara Aldi mulai menelisik ke arah tiang itu, karena ruangan ini tidak terlalu besar, dan besar kemungkinan seseorang yang sedang ia cari berada di balik tinga tersebut.

"Kita selidiki," bisik Aldi sambil menggunakan isyarat kepalanya.

"Baik Pak"

dengan penuh hati-hati mereka mulai bergerak pelan sambil menengok ke kiri dan ke kanan dan ketika sampai, Karina langsung menyusun strateginya dengan menendang langsung pria yang mulai mengetahui keberadaannya itu.

"Bruuugh," tendangan Karina berhasil mengenai alat pitak salah satu anak buah Aldi.

"Auuuuu!" teriak pria itu yang membuat Aldi segera cepat melangkah ke arah mereka.

"Oh, jadi rupanya kau bersembunyi di sini Karina," seringai Aldi.

Karina menunduk ketakutan dia tidak tahu harus melakukan perlawanan yang seperti apa lagi.

"Aldi Aku mohon jangan bawa aku ke Ameer, kamu minta apapun akan aku penuhi asal jangan bawa aku ke Tuan mu yang kejam itu," mohon Karina dengan wajah yang begitu memelas.

Bersambung ....

1
Hana Roichati
Terimakasih kak, lanjutkan terus karya" kakak, is the best 👍👍👍
Ayumarhumah: Makasih banyak kakak sudah mengikuti hingga akhir🥰🥰🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
Hana Roichati
lanjut kak 👍👍
mbok Darmi
karina gali kuburan nya sendiri saat mario tahu yg sebenarnya apa ngga malu giliran nanti mario dan karina yg dibikin viral istri pengusaha selingkuh dan kabor dengan selingkuhan nya meninggalkan suami dan anak balitanya, pasti seru serangan balik ameer
Ayumarhumah: Ok kakak ...
total 1 replies
mbok Darmi
ameer kurang kejam terhadap karina harus dibikin setengah hidup terus buang ke hutan biar mari perlahan ngga bikin drama
Sri Maryati
Lanjut, Kak /Heart/
Ayumarhumah: iya kakak
total 1 replies
Nabila
cambuk ameer bikin ngeri
mbok Darmi
bukti sudah ditangan tinggal jebloskan sinta ke penjara biarkan membusuk disana
mbok Darmi
ayo zaidsn tanyakan kebenarannya ke papa ameer biar jelas semuanya
partini
Mak lampir kalau blm di tendang ke laut masih bikin huru hara
muthia
oh jadi Ammer anaknya ibu kantin ya
Ayumarhumah: 😇😇😇😇😇
total 1 replies
mbok Darmi
wah sinta mau cuci otaknya zaidan dan pengen hancurin ameer lewat zaidan, semoga zaidan pinter dan tidak termakan hasutan sinta
Lilik Lailiyah
mantap ameer
Ayumarhumah: makasih Kakak ...🙏🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
partini
next siapa lagi ,,good job 👍👍👍 ameer
Ayumarhumah: Kayaknya Sintia mundur alon-alon deh🤣🤣🤣
total 1 replies
mbok Darmi
wow keren pembalasan ameer, ayo bu sinta silahkan lampiaskan dendam mu ke ameer tapi jgn nyesel setelah nya kamu gantian yg dibikin cacat seumur hidup mu
Ayumarhumah: bener bgt kakak🥰🥰🥰
total 1 replies
mbok Darmi
wah karina hbs ini dirujak sama ameer bisa dibayangkan sekelas shaka yg adik kesayangan nya aja dibikin setengah modar apa lagi karina mantan istri tukang selingkuh
mbok Darmi
uang mu ngga mempan buat nyogok aldi yg ada nyawa taruhannya buat aldi mengkhianati ameer, saatnya menerima hasil perbuatan mu karina nikmati saja penyesalan mu
mbok Darmi
betul jgn gegabah pancing karina dgn diberikan asap kebakaran di gudang bawah tanah kalau dua ada disana pasti keluar dgn sendiri nya dan kalau tidak keluar berarti sdh kabor
mbok Darmi
semoga kirana segera diketemukan dan diberikan pelajaran berharga dari ameer jgn sampai dua melupakan atas perbuatannya menjebak alma
Ayumarhumah: iya kakak.
total 1 replies
mbok Darmi
jgn sampai shaja sembuh bikin lumpuh total dan amnesia biar makin ngereog sinta, mau marah sama ameer ? yg ada sinta juga dibikin 1/2 hidup sama ameer nyusul shaka, ayo segera tangkap karina dan bikin juga cacat seumur hidup jgn cuma dijebloskan ke penjara
Ayumarhumah: Aku gak bilang loh ...😂😂😂😂
Ampun dah🙏🙏🙏🙏🙏
mbok Darmi: wkwkwk efek baca novel online jadi mirip mafia aku kak kejam nya 😂
total 3 replies
mbok Darmi
wah shaka kali ini tamat riwayat mu jgn berani menyentuh alma pasti tanganmu ajan dipotong ameer habis itu burung mu dipotong terakhir kakimu dipotong jd kamu dibiarkan tetap hidup tapi ngga berguna itu pembalasan ameer yg paling ekstrem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!