Birahi Terlarang Suamiku

VISUAL DULU KALI YA. hehe

Edward Graha Robinson.

Eits, stop bang jangan di naikin nanti para reader gagal fokus sama abang Ed.

Exie Flyta Draniela.

Senyuman mu mbak Ex, aihh bikin semua reader mau bela kamu aja rasanya.

Dah ya impas visual nya.

kembali ke cerita 🍒🍒🍒

...*******...

Anak laki-laki satu-satu nya yang dari bayi tidak pernah kekurangan kasih sayang orang tua juga keluarga besar nya itu harus kehilangan itu semua saat berusia 9 tahun setelah peristiwa itu terjadi. Peristiwa yang menorehkan luka begitu dalam nya di dalam hati seorang anak hingga tumbuh dewasa luka nya tak pernah benar-benar kering, dan menjadikan pria pemain seperti Edward.

"Ed! " panggil Exie pelan karena Edward diam melamun setelah tertawa.

"Oh ya. Kenapa Ex? " jawab Edward setelah kembali ke dunia nyata.

"Kamu kenapa melamun? " tanya Exie lagi dengan sangat hati-hati.

"Memikirkan kamu! " jawab Edward sambil menggoda Exie lagi setelah menguasai dirinya.

Pipi Exie terlihat kembali merona dan malu- malu kambing di depan Edward.

"Maaf Ex, aku tak ada kabar dua minggu ini, karena aku menyelesaikan tugas akhir kita. Aku ingin setelah menikah kita bisa bersantai dan berbulan madu di Eropa. Sambil kita menetap di sana kalau kamu suka, aku ingin kita menyelesaikan magister di sana sambil aku mengurus anak perusahaan yang baru dirintis dad di sana! " kata Edward serius pada Exie.

"Ed. Kenapa gak bilang. Aku kan bisa mengerjakan milik ku sendiri! " jawab Exie karena kaget jika semua perkiraan nya tentang Edward yang tidak serius padanya setelah pertemuan di caffe itu hangus karena pernyataan Edward.

"Kamu masih butuh waktu untuk menenangkan diri, ambil waktumu sebanyak-banyaknya Ex, sebelum habis aku ambil! " kata Edward menggoda Exie dengan mengedipkan mata sebelah.

Pipi Exie kembali merona, Exie tidak bodoh walau dia belum pernah melakukan hubungan suami istri tapi dia sangat tau apa yang di maksud oleh Edward.

"Untuk aku sakiti di Eropa sana! " lanjut Edward dalam hati.

"Bagaimana? " tanya Edward.

"Aku ikut kamu aja Ed, sampai dimana tugas akhir ku. Biar aku sendiri yang kerjakan! " tanya Exie.

"Okey, oh maafkan aku karena aku tidak terlalu paham dengan design, aku membayar orang untuk mengerjakan penelitian mu! " jawab Edward santai karena dia sudah membayar orang memang tadi saat sebelum menelpon Bella.

"Baiklah. Tak apa! " jawab Exie lagi.

"Ya Udah tidur lagi sana! " kata Edward karena kasian melihat mata Exie yang sudah merah.

Exie hanya membalas anggukan sambil tersenyum sangat manis, membuat Edward mengelus dada nya karena debaran nya semakin menjadi-jadi.

Mereka pun kemudian tidur dengan hati yang sama-sama senang. Exie senang karena Edward memberi kabar dan ternyata tidak seperti dugaan nya. Sedangkan Edward senang karena rindu nya juga sudah tidak lagi menyiksa nya. Malam itu terlihat damai untuk semua orang menanti hari bahagia di hari pemberkatan Edward dan Exie.

Dan pagi ini Exie sudah di sibuk kan dengan Felis yang menelpon dan ternyata sudah ada beberapa orang kerabat Felis ada di depan pintu mansion. Felis sangat terharu ketika Felis membawa keluarga besar Felis ke kediaman Draniel, Karena Exie dan Ethan yang tidak memiliki kerabat dan sudah bisa dipastikan kediaman Exie akan sepi berbanding terbalik dengan keluarga Robinson yang sangat ramai karena pewaris mereka akan menikah pada hari ini.

Edward juga terlihat banyak senyum dari pagi ikut berkumpul dengan para kerabat dan sesekali mengobrol tentang pekerjaan atau rival mereka di dunia bisnis.

Sedangkan Exie sudah ketawa ketiwi bahagia bergabung senda gurau dengan keluarga Felis. Tampak semburat bahagia yang memenuhi wajah nya. Banyak yang memuji kecantikan Exie dan berkata jika Edward pasti akan tunduk pada Exie. Kebahagiaan nampak terasa di hari ini.

Hingga pukul 14.00 Orang-orang dari butik dan salon sudah tiba untuk make over Exie menjadi pengantin paling cantik dan fenomenal di hari bahagia nya.

Pemberkatan itu dilakukan pukul 17.00 saat matahari hingga menyorot kedua pengantin itu, kemudian mereka akan langsung merayakan resepsi nya di ballroom hotel terbaik di Washington dekat dengan katedral terbesar dan termegah di Washington.

Banyak awak media yang ingin meliput pernikahan pasangan fenomedal abad ini, akan tetapi dari pihak keluarga besar tidak mengijinkan dan hanya boleh sampai di luar ballroom hotel maupun depan katedral saja.

ceklek

"Cantik sekali menantu mom! " kata Felis masuk ke dalam kamar Exie yang sudah hampir selesai make up itu, Felis sendiri juga sudah cantik dengan dress warna nude seragam keluarga besar nya.

"Mom, aku malu! " jawab Exie saat melihat pantulan dirinya.

"Kenapa? kamu sangat cantik. Bahkan Ed tidak akan memalingkan wajah nya darimu sedikit pun! " kata mom sambil menoel hidung lancip Exie.

Exie tanpa tersenyum malu dengan gurau an Felis. Memang penampilan Exie terkesan elegan dengan dress putih ekor panjang dan sedikit mekar tapi tidak berlebihan dengan aksen tile dan motif swarovski di ujung ujung ekor gaun juga di ujung lengan yang menambah kesan sexy, belahan dada yang tidak terlalu rendah namun juga bisa melihat dada nya yang sangat pas itu, tidak terlalu besar tapi juga tidak kecil seperti buah stroberi, padat dan sangat pas dengan gaun nya dengan punggung yang terekspos sempurna hingga pinggang memperlihatkan punggung mulus idaman banyak pria.

"Aku tidak terbiasa dengan baju terbuka mom! "jawab Exie malu-malu karena memang tidak terbiasa memakai baju terbuka bagian punggung dan juga dada nya.

"Haha, pantas saja. Mom perhatiin kamu tidak pernah memakai baju yang sexy untuk menggoda Edward." kekeh Felis saat melihat ekspresi malu malu Exie.

"Iya mom, hanya dress seksi pres body itu pun jarang mom, dan tidak terbuka dada nya seperti ini. Papa dulu sangat posesif sekali! " kata Exie dengan nada yang ada sedih nya sedikit, karena Exie mengingat saat dia begitu ingin menggunakan bikini seperti teman teman yang lain saat ke pantai, namun papa nya sangat tidak rela dan melarang keras, akhirnya Exie memakai kaos kedodoran Ethan padahal sudah membeli bikini merah waktu itu.

Felis kemudian memeluk Exie erat erat dan memberi kode pada para pelayan yang mendadani Exie untuk pergi.

"Sayang, papa mu adalah papa terbaik dan terhebat. Mama akan menemui nya yang berterima kasih karena telah menjaga gadis ku ini. Jangan ada air mata di hari bahagia mu sayang! " kata Felis sambil menatap dan mengelap bulir air mata yang terlanjur jatuh dengan tisu.

Exie tersenyum dan mengangguk- angguk sambil mengucapkan terimakasih pada Felis yang sudah sangat baik pada nya.

Dan kemudian Felis mengajak Exie untuk berangkat karena waktu sudah menunjukkan pukul 16.30. Itu artinya pemberkatan akan di lakukan tiga puluh menit lagi.

.

.

.

.

.

Happy reading semuanya.

staytune ya sama kisah Ed dan Ex.

lope sekebon jengkol buat yang udah setia dengan Ed dan Ex.

makasih banyak-banyak 🙏