NovelToon NovelToon
Azizah, Istri Rasa Simpanan

Azizah, Istri Rasa Simpanan

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:9.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Maufy Izha

"No way! Ngga akan pernah. Gue ngga sudi punya keturunan dari wanita rendahan seperti Dia. Kalau Dia sampai hamil nanti, Gue sendiri yang akan nyingkirin bayi sialan itu dengan tangan gue sendiri. Lagipula perempuan itu pernah hamil dengan cara licik! Untungnya nyokap gue dan Alexa berhasil bikin Wanita sialan itu keguguran!"

Kalimat kejam keluar dengan lincah dari bibir Axel, membawa pedang yang menusuk hati Azizah.


Klontang!!!

Suara benda jatuh itu mengejutkan Axel dan kawan-kawannya yang tengah serius berbincang.


Azizah melangkah mundur, bersembunyi dibalik pembatas dinding dengan tubuh bergetar.

Jadi selama ini, pernikahan yang dia agung-agungkan itu hanyalah kepalsuan??

Hari itu, Azizah membuat keputusan besar dalam hidupnya, meninggalkan Suaminya, meninggalkan neraka berbalut pernikahan bersama dengan bayi yang baru tumbuh di dalam rahimnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiba-tiba Hilang Kabar

"Halo Choky, Gue butuh bantuan Loe"

Axel berbicara kepada seseorang bernama Choky di seberang telepon.

"...."

"Gue kirim detailnya lewat email. Gue tunggu hasilnya 1x24 jam"

"...."

"Tenang aja, Loe ngga akan kecewa sama bayarannya. Asal hasilnya sesuai keinginan Gue"

"...."

"Hmn, Thanks"

Axel mematikan teleponnya, pikirannya kembali pada kejadian sore tadi.

Axel melipat kedua tangannya menjadi tumpuan kepalanya. Pria itu tengah berbaring di ranjang king size di kamarnya yang mewah namun sangat maskulin.

Semua perkataan kakeknya terus terngiang di otaknya.

Azizah yang mendonorkan ginjal untuk Mommy-nya?

Yah, Tamara memang mengalami gagal ginjal 1 tahun yang lalu, Sayangnya ginjal Axel tidak cukup baik untuk di donorkan, jadilah Kakek Adhitama berusaha keras mencari pendonor dengan imbalan yang cukup fantastis, 5 milyar rupiah bagi siapapun yang bersedia mendonorkan ginjalnya.

Sampai tiba-tiba, Yang Axel dan Tamara ketahui, Alexa lah yang mendonorkan ginjal pada Mommy-nya tanpa mau menerima imbalan itu. Kenapa sekarang jadi Azizah???

Axel bukannya percaya begitu saja, tapi semua bukti medis menyatakan bahwa memang kekasihnya itu yang menjadi pendonor.

"****!" Umpat Axel. Ia benar-benar dibuat bingung. Makanya, Ia sangat menantikan kabar dari Choky.

Walaupun orang kepercayaannya itu begajulan seperti preman pasar, tapi untuk masalah menggali informasi, Choky sangat bisa diandalkan.

"Bagaimana tentang cicit itu? ****! Aku sampai lupa tanya tentang hal itu sama Kakek. Aku pikirkan itu nanti. Yang penting Aku selesaikan masalah donor dulu"

Axel menghembuskan nafas lelah, Ia hendak menutup matanya, namun tiba-tiba terlintas bayangan Azizah yang tiba-tiba hilang kabar.

Axel bangkit dari pembaringannya, Ia duduk kemudian meraih gawainya dari atas nakas,

Jemarinya yang indah menari diatas layar mencari satu nama.

'Azizah'

Entah mendapat Ilham dari mana, Ia memencet icon 'call'.

"Sial, ngapain juga Aku telepon Dia"

Meski begitu Pria tampan itu tetap meletakkan gawainya di telinga, tanpa menunggu lama nada tidak aktif dari operator yang bersyara lembut terdengar di telinganya,

'Maaf, Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi'

Axel tiba-tiba dilanda rasa kesal. Ia kemudian membuka aplikasi WhatsApp, dan masih sama, Azizah bahkan terakhir membuka aplikasi berwarna hijau itu lebih dari seminggu yang lalu.

"Ini perempuan benar-benar menyebalkan. Kenapa tiba-tiba hilang kabar?"

Gerutu Axel. Namun tetap saja kesombongannya membuatnya seolah tidak perduli.

"Dia pikir Aku peduli? Malah bagus, nggak ada yang berisik lagi"

Axel pun membaringkan tubuhnya, melanjutkan niatnya untuk tidur.

Karena sejujurnya akhir-akhir ini Dia sangat lelah.

****

Ngiuuung ngiuuung ngiuuung...

Suara bel tanda akhir shift yang lebih mirip sirine ambulans itu berbunyi nyaring di semua gedung pabrik garmen yang masuk kategori pabrik terbesar di daerah ini.

"Alhamdulillah, akhirnya jam pulang juga" ucap Azizah yang cukup kelelahan hari ini.

Dia kebetulan di tempatkan pada bagian finishing, tepatnya di bagian folding, jadilah hari ini cukup menguras tenaga karena pabrik ini memiliki target produksi yang tinggi setiap harinya, jadi ada kurang lebih ribuan pakaian yang harus ia kerjakan.

Apalagi pakaian yang di produksi disini adalah khusus produsen produk ekspor, maka dari itu dalam segala hal yang menyangkut kualitas tidak bisa main-main atau akan masuk kategori rejected.

Untungnya, rekan-rekannya sangat baik dan ramah. Tadinya Azizah sedikit ketakutan karena Garmen terkenal dengan senioritas yang ganas.

Alhamdulillah, semua itu tidak ia alami, semua partnernya sangat kooperatif dan informatif. Lagipula Azizah pernah bekerja di garmen meskipun tidak lama, karena harus mengikuti ibundanya bekerja di rumah keluarga Djaja.

Ahh... Jangan ingatkan Azizah akan keluarga itu. Bahkan mendengar namanya saja entah kenapa membuatnya mual. Kecuali tentang kakek Adhitama.

"Ooh iya sampai lupa, pulang kerja nanti Aku mau telepon Kakek, mau tanya kabarnya"

Azizah pun membereskan perlengkapan kerjanya dan bersiap pulang menyusul rekan-rekannya yang sudah berjalan keluar terlebih dahulu.

"Hai.... Kamu anak baru kan?"

Ucap seorang gadis mungil yang cantik, pipinya chubby, Azizah yang seorang perempuan saja gemas melihatnya.

"Iya benar dek..."

"Dek??"

Tanya gadis itu seraya mengernyitkan dahinya.

Azizah tersenyum lalu berkata,

"Iya kamu imut banget soalnya, pantasnya dipanggil adek hehehe"

"Hahaha, bisa aja, Aku udah tua mba, umurku 21 tahun"

"21 tahun masih muda dong... Beda 3 tahun sama aku, Umurku 24"

Ucap Azizah seraya tersenyum ramah.

"Ooh... Ya udah Aku panggil mba aja kalo gitu"

"Boleh, oh ya nama Kamu siapa?"

"Nayla, namaku nayla mba"

"Namanya cantik kaya orangnya, hihi... Aku Azizah"

"Oh mba Azizah, Aku panggil mba zizah aja ya, Azizah kepanjangan"

"Hehehe Boleh boleh"

"Ya udah mba Ayo pulang"

"Oke.. kebetulan Bibi Aku katanya lembur jadi Aku ngga usah nungguin beliau"

"Iya.. Bibinya mba Zizah itu Bu Ani kan?"

"He'eum, kok Kamu tahu"

"Aku kan bagian QC mba.. tadi Bu Ani minta Aku nyamperin sampean, soalnya rumahku kan Deket sama rumah Bu Ani"

"Oh ya? Dimana?"

"Beda 1 gang sama Bu Ani, mba Zizah tinggal sama Bu Ani ya?"

"Iyaa... Pengennya sih ngontrak sendiri biar nggak ngerepotin, tapi Bibi nggak ngizinin"

"Iya lah, jangan! Lagian Bu Ani juga sendirian, itung-itung nemenin Bu Ani mba..."

"Iya, kamu benar Nay"

Karena asyik mengobrol, tanpa sadar mereka sudah sampai di gerbang pabrik. Karena letak rumah mereka tidak terlalu jauh dari pabrik, Nayla dan Azizah memutuskan untuk berjalan kaki saja.

Sekalian melihat-lihat barang kali ada cemilan yang bisa di beli.

Sampai suara seseorang dari kejauhan yang memanggil Azizah, membuat wanita itu menghentikan langkahnya.

"Kenapa mba?"

Tanya Nayla yang melihat Azizah tiba-tiba berhenti.

"Ada yang manggil Aku kayaknya"

Ucap Azizah seraya menengok ke arah belakang.

"Masa sih? Tapi Aku nggak dengar mbak?"

"Apa Aku salah dengar yah?"

"Bisa jadi, lagian di daerah ini yang namanya Azizah banyak, mungkin bukan mbak yang di panggil"

"Hihihi, bisa jadi Nay..."

Azizah terkikik mendengar penuturan Nayla yang menurutnya lucu, tapi benar juga.

Saat Azizah melanjutkan perjalanannya, tiba-tiba...

"Azizah...."

Kali ini tidak hanya Azizah yang menoleh, Nayla pun ikut menoleh...

"Astaghfirullah.... Mas Abimana?"

Azizah terkejut bukan main, melihat Abimana kini berada di depannya dengan menggunakan motor Vespa jadulnya yang bunyinya blekutuk blekutuk lengkap dengan helm bututnya pula.

"Aku dari tadi manggil Kamu, Kamunya jalan terus"

"Ya Allah... Maaf mas Aku dengar tapi Aku nggak lihat Sampean"

"Iya, Aku ganti kendaraan, mobil yang kemarin itu inventaris kantor"

"Oh gitu..."

"Siapa mba? Mba kenal?"

"Oh iya Nay, maaf... Kenalin ini Mas Abimana, kemarin Kita baru ketemu pas Aku nolongin keponakannya"

Ujar Azizah jujur. Sementara Nayla hanya ber 'oh' ria saja.

"Oh ya Mas ini teman kerjaku di Pabrik, namanya Nayla"

"Halo, Saya Abimana Dharmawangsa"

"Abimana Dharmawangsa?"

Nayla sedikit terkejut, karena nama itu benar-benar terkenal bagi penduduk asli daerah ini. Pengusaha muda yang sukses dan kaya raya, yang memiliki perusahaan IT dan property besar bukan hanya di Surabaya melain hampir diseluruh kota-kota besar di Indonesia. Dan lagi setelah di lihat-lihat wajah Abimana ini....

"Pak..."

Baru saja akan membuka mulutnya Abimana mengerlingkan matanya dengan cepat pada Nayla, memberi kode agar tidak mengatakan siapa Dia yang sebenarnya. Melihat gelagat Abimana, Nayla pun langsung paham.

Azizah orang baru di daerah ini, jadi jelas saja Dia tidak mengenal Abimana. lagipula selama ini wanita berhijab itu juga tidak terlalu mengikuti trend dunia bisnis dan media sosial lainnya. Ia fokus berjualan makanan untuk menghidupi dirinya sendiri dan juga mengunjungi kakeknya saja serta suaminya, maksudnya calon mantan suami.

'Ohh, Pak Abimana ini naksir Mba Azizah toh, wah keren banget mba Azizah ini, sampe buat pak Abimana nyamar begini hihihi' batin Nayla.

m

"Mmm Nayla, Saya boleh pinjam Azizahnya? Keponakan Saya pengen ketemu Dia"

Tanya Abimana tersenyum lembut, membuat Nayla dengan spontan mengangguk. Gila! Ganteng banget!

Bathin Nayla menjerit.

"Boleh dong, jangankan dipinjem, mau dinikahin juga Saya setuju pak"

"Nayla...."

"Heheheh canda mbaa..."

Nayla menaik-turunkan alisnya pada Abimana, membuat pria itu terkekeh.

Sementara Azizah menjadi tidak enak hati.

'Nayla ini benar-benar yah...' Pikir Azizah.

"Nggak apa-apa kok, hidup memang tidak harus selalu serius, ya kan Nayla?"

"Betulll..."

"Ya sudah, jadi Azizahnya Saya bawa ya... Kamu nggak apa-apa pulang sendiri? Atau mau Saya..."

"Ngga usah pak, jalan aja... Saya bisa pulang sendiri kok, nggak jauh juga rumahnya"

Potong Nayla cepat. Ia tidak ingin mengganggu rencana Abimana.

"Oke, thanks ya Nayla... Ayok Azizah, Tasya udah nungguin di rumah"

"Mmmm, oke Mas Abi. Tapi Saya harus ngabarin Bibi saya dulu, takut nyariin nanti"

Abimana pun tersenyum dan mengangguk paham.

Azizah pun mengetikkan pesan singkat dan mengirimkannya kepada Bibi Ani.

"Nay, Kamu beneran nggak apa-apa sendiri?"

Tanya Azizah pada Nayla. Sekarang Ia malah berbalik tak enak hati pada Nayla. Nayla sudah berbaik hati menemaninya pulang malah sekarang Azizah yang meninggalkannya.

"Nggak apa-apa lah, udah biasa mba.. udah sana kasian pak Abimana nungguin"

" Ya sudah, mba pergi dulu ya... Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam"

Azizah pun membonceng sepeda motor yang di kendarai oleh Abimana. Tak berapa lama, merekapun melaju ke rumah dimana Tasya berada.

"Hati-hati mbak..."

Nayla melambaikan tangannya, dibalas sebaliknya oleh Azizah...

"Gila.... Mba Azizah emang beda sih cakepnya, makanya seorang Abimana Dharmawangsa bisa naksir...keren! Aku kira-kira bisa begitu nggak yah? Wkwkwk... Jangan ngimpiii naylaaa!!! Bangun!!!"

Nayla pun menoyor kepalanya sendiri kemudian melanjutkan langkahnya untuk pulang kerumah.

Bersambung

Axeeel ... Kamu bakalan nyesel 7 turunan kalo ngga segera bertaubat. Ingat kadang seorang istri yang menurutmu tidak istimewa, malah tampak menarik dan cantik dimata pria lain!!!

Aku dukung Abimana! Yeay....

Eh tapi kira-kira Abimana masih mau nggak ya sama Azizah kalau tahu Azizah sedang berbadan dua?? 🥺🥺🥺

1
Mamah dini
kenapa ya aku kurang suka Axel bersama dania, tpiii siapa ya yg pantas buat axel
Mamah dini
kayak ragu Axel sm Dania , mendingan Axel terus sendiri aja
Mamah dini
melar ke mana2, yg jadi pemeran utama Axel sm zizah,
Mamah dini
orang jahat selalu di lancarkan segala ke jahatan nya, tpii untuk orang2 baik kadang susah mencari ke benarannya , agak kecewa Thor c axela mulus2 aja merencanakan ke jahatan nya , blm juga Azizah bener mendengarkan kata maaf axel udh ada LGI masalah baru, makasih ceritanya thor...
Mamah dini
jgn sampai c rubah itu nyampe ke RS thor kasian zizah , walaupun di tungguin abimana, ibu Ani kok GK di beri tau ,c abi kn GK kenal c rubah bisa jadi cuma planga plongo, kalau ulet itu datang , jgn ya thor.
Mamah dini
kalau dareen kakaknya zizah, pasti persahabatan mereka benar2 pasti kandas, dareen sekarang juga segitu benci sm c axel apalagi nanti tau ke benarannya, umur berapa zizah / reynany hilang kata ibu Daren 17 tahun hilang nya atau di culikny zizah, dn siapa yg akan menceritakan NY kn ortu zizah udh pd meninggal,
Mamah dini
iya kmu benar zah , hadapi semuanya dgn tenang biar cepat kelar, Axel sekarang BKN Axel yg dulu, Thor kalau bisa jgn di pertemukan zizah sm c axela yg mau mengacaukan permintaan maaf Axel ke zizah biar mereka selesaikan dulu masalah NY , pliiiisss ya Thor sebab rubah itu berbahaya untuk ke sehatan kandungan zizah.
Mamah dini
aduh Thor ngakak kalimat terakhir , suaminya tiga ya , semoga Azizah GK kenapa napa, kalau mau lahiran moga aja lancar dn selamat , kalau blm waktunya, semoga sehat kembali seperti sedia kala.
Mamah dini
agak heran Thor sebenarnya , Abimana orang sibuk kayak orang biasa yg GK punya kerjaan, kalau axel itu wajar ngejar2 azizah kan ingin minta maaf , ingin bicara baik2 mungkin dgn zizahny , TPI Abi antar jemput zizah hampir setiap hari banyak waktu senggang atau apa seorang pengusaha sibuk bisa sesantai itu.maaf Thor penasaran aja plus bingung he he .
Mamah dini
terus terang kurang suka thor sm kelakuan c Darren biasanya walaupun kecewa sm c axel GK segitu jahatnya sampai lgsung tlpon c abi, biarkan mereka menyelesaikan masalahnya kok ini malah riweh sebelum mencair, sabar xel apapun ke putusan zizah kmu harus bisa menerimanya , berubahlah lbh baik xel walau zizah GK di sisimu.
Mamah dini
Azizah salah mencerna ke datangan axel, dengerin dulu ziz boleh yah, beri kesempatan Axel bicara zah kmu katanya perempuan cerdas pintar ayolah
Mamah dini
sepintar apapun serapat apapun yg nyembunyiin zizah kalau udh takdirny bertemu pastilah bertemu, selesaikan dgn baik zizah axel, jgn pakai otot xel ingat itu,
Mamah dini
jgn lama mikir Axel ke sempatanmu udh ada di depan mata, Radit jgn sampai dareen tau kmu dn Axel udh tau tempat tinggal zizah, biar GK menghalangi niat baik c axel , c dareen kan jahat sekarang , semoga lancar pertemuan Axel dn zizah, Thor beri keduanya bertemu tanpa dareen tanpa abimana,
Mamah dini
dangkal juga hati dareen ,, jgn putus asa dit kmu pasti bisa bantu Axel biar kelar masalahnya dgn zizah, GK berlarut2 walaupun kecil ke mungkinan di maafkan TPI setidaknya kalau udh ketemu bisa di bicarakan rasa bersalahnya sm axel, dan apapun ke putusan zizah moga Axel bisa menerima nya dgn lapang , TPI jgn lupakan di dlm perut zizah ada penerus djaja , semoga kalian bisa duduk berdua untuk menyelesaikan NY,
Mamah dini
akhirnya ada titik terang buat c axel , Radit sahabat yg baik, makasih thor
Mamah dini
kurang suka jadinya sm dareen , GK ada niat baikan sm axel , bener2 GK suka c dareen JDI penghianat.
Mamah dini
hampir saan wajah wajah visual nya , tpii Radit lbh rapi wajah nya GK bala, dlm persahabatannya mereka aku kurang suka tuh , di buat Axel bener2 di tutup buat ketemu zizah nya , pdahal Axel udh ada niatan baik walaupun itu termaafkan atau TDK , TPI seperti banyak yg GK suka Axel berubah baik termasuk kakek nya sendiri, semoga ada jln untuk mereka bertemu, biar rill ke depan nya, biasany persahabatan saling mendukung atau saling mengingatkan ini malah sebaliknya, emang di sini axellah yg bersalah, cepat minta maaf ke Daren xel.
Mamah dini
persahabatan yg GK patut di contoh kali ya
Mamah dini
kenapa ya kok agak kurang suka ya Darren temenan sm abimana, sedangkan dgn axel gak ada niat ngelurusin gitu, walaupun salah c axel persahabatan kalian tuh dah lama, mana Thor orang yg di suruh axel untuk mengawasi abimana kok blm ada kbr nya
Mamah dini
kasar banget ternyata,, tpiiii keputusan tetap Azizah yg pegang, mau balikan boleh , GK mau juga bolehlah, TPI tetep harus di pertemukan dulu biar kelar semua masalahnya , bener GK thor, kok cuma senyum thor, maaf ya kicauan nya ba....nyak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!