NovelToon NovelToon
FORGET IT

FORGET IT

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:324k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa Camelia

Banyak orang menyatakan cinta itu indah. Apakah cinta LDR-an itu juga indah? Lalu bagaimana jadi nya, jika cinta LDR-an itu tumbuh subur.


Namun akan semakin menyakitkan. Karena realita nya cinta LDR-an tak selama nya indah dan berjalan mulus. Akan banyak batu sandungan dengan kerikil tajam yang menghampiri tuk menguji seberapa besar dan kuat cinta itu bersemayam di hati dua insan yang kini terpisah jarak yang terbentang.

"Tak ada alasan mengapa aku begitu mencintai nya. Tapi yang pasti aku hanya ingin selalu berada di dekat nya dan menjadi bagian dari cerita hidup nya"

Ini lah kisah dan cerita cinta hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Camelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sayur Pare, Sedap..

Terimakasih kakak yang sudah membaca karya pertamaku, jika suka tinggalkan jejakmu berupa like, komen, rate bintang lima, juga jadikan favorit ya, biar tidak ketinggalan kalau sudah up kelanjutan cerita nya. Author sangat berterimakasih telah di beri hadiah setangkai mawar, apalagi secangkir kopi dan vote. Karena itu sangat berarti untuk author receh dan bengek ini. Semoga kakak semua sehat, bahagia selalu dan lancar rezeki nya. Aamiin.

Selamat membaca...

🍁🍁🍁

Sambil menunggu trio kwek kwek berdebat, berembuk. Aliyah lebih memilih duduk di bangku taman yang memang di sediakan oleh pihak kampus untuk para mahasiswa duduk santai sembari menatap pohon trembesi yang tumbuh tinggi, serta daun-daun nya yang menghalau sinar matahari. Aliyah bersyukur sekali karena tidak perlu terkena terik matahari pada pukul setengah dua siang hari. Aliyah memasang headset di kedua telinga tuk mendengar kan lagu favorit nya dengan kekasih hati. Ia memejamkan mata sejenak tuk menikmati dan meresapi lagu jaga selalu hatimu yang mengalun indah dari suara merdu Ifan seventeen yang masuk dalam telinga nya.

Aliyah menatap arloji di pergelangan tangan sebelah kanan. Kemudian beralih pandang ke arah sahabat nya, mereka sedang menggelar konferensi meja bundar selama sepuluh menit dan Aliyah tidak menyadari karena ia terlalu menikmati angin semilir yang berhembus, hingga rasa kantuk menghampiri.

Waktu berlalu cepat, trio kwe kwek menoleh ke arah Aliyah yang lagi ngadem duduk di bangku taman menghindari terik nya sinar matahari. Mereka memanggil Aliyah untuk segera bergabung dan berangkat.

"Aliyah" panggil Riris. Namun, Aliyah tak mengubris panggilan Riris. Karena memang Aliyah tidak mendengar kan suara Riris, yang terdengar hanya suara merdu Ifan Seventeen.

Riris berjalan ke arah Aliyah sambil terus ngedumel. "Nih anak minta di jewer telinga nya, biar panjang kayak kelinci."

Aliyah masih terpejam tak membuka sedikit pun mata nya. Walau Riris memanggil nya berkali-kali dan menepuk pundak nya.

Cenayang, tolong jangan menghantui aku, biar bee aja yang selalu menghantui pikiran ku. Lagian masih siang juga, kenapa kamu sudah terbit? Atau kamu juga lagi menunggu seseorang di taman ini?

Aliyah menguman sendiri dalam hati, karena tepukan yang barusan mendarat di pundak nya adalah hantu yang lagi ngejailin dia.

Riris semakin keras menepuk pundak Aliyah, karena jengkel di cuekin si Aliyah.

"Cenayang, stop. Jangan jailin aku napa! Biar bee aja yang jailin aku nya. Nanti kalau sahabat ku sudah kelar meeting nya, aku langsung pergi kok. Gantian nanti giliran kamu yang duduk di sini. Aku capek pingin ngadem bentar, mumpung hawa nya sejuk, bikin ngantuk. Biarkan mata ini terpejam sebentar aja." keluh nya protes pada cenayang.

Hening kembali..

Aliyah melanjutkan bersenandung mengikuti alunan musik. "Kau jaga selalu hati mu, saat jauh dari ku tunggu aku kembali. Ku mencintai mu selalu, menyayangi mu sampai akhir menutup mata."

"Woiiii.." teriakan Riris mencekat telinga Aliyah, karena Riris melepas headset yang terpasang di telinga nya.

"Sakit tau." pekik Aliyah. "Bisa pecah gendang telinga aku." sewot Aliyah.

Riris berdiri di depan Aliyah sambil berkacak pinggang. "Di panggil dari kemarin malah di cuekin!."

"Kan tak denger aku nya." bantah Aliyah membela diri.

"Ini.. nih, gara-gara dia telinga kamu jadi bolot."

"Apaan, siapa juga yang bolot."

"Ngeles muluh. Kita sudah nungguin kamu dari tadi, Aliyah dudung." ucap Riris gemes sembari memencet hidung mancung Aliyah.

"Iya.. Iya ma'af, kita jadi ke mana dan naik apa?." tanya Aliyah yang memang sedari tadi tidak terlibat sama sekali pembicaraan dengan para sahabat nya itu.

"Kita ke rumah bu Nur Endah aja, dosen pembimbing kita. Di sana kita bisa leluasa berdiskusi, biar cepat selesai skripsi kita. Dari pada terlalu lama membuang waktu."

"Terus ke sana naik apa mentok?." tanya Aliyah lagi.

"Terbang! Ya, naik motor lah. Kamu boncengan sama Labibah, aku boncengan sama Doni." beo Riris.

"Emang kenapa? kamu enggak mau bonceng aku kah?." tanya Labibah pada Aliyah dengan raut muka cemberut.

"Siapa bilang enggak mau."

"Itu tadi" protes Labibah.

"Matahari nya terik banget." kata Aliyah tersenyum masam, mencoba menyembunyikan wajah manis nya dari paparan sinar matahari dengan kedua tangan.

"By the way, tugas skripsi kalian gimana? Sebelum akhir tahun ini, kalau bisa kita harus kelar sidang nya, biar bisa ikut wisuda tahun ini." Aliyah mengalihkan topik pembahasan agar Labibah tidak terus menerus pasang wajah cemberut nya.

"Macet" jawab Doni cepat.

"Emang ada karnaval tujuh belasan." celutuk Labibah sambil nyengir.

"Aku enggak habis pikir, kenapa dengan seenaknya aja dosen killer plus cerewet itu menyuruh revisi makalah skripsi yang aku buat. Padahal itu berpikir dan menyusunnya butuh waktu yang lama. Tapi, dengan beberapa detik dia menyuruh revisi. Hancurlah seketika harapan ku segera meminang Aliyah." ujar Doni sambil tepok jidat.

"Hahaha.. Derita mu jadi jomblo akut." jawab Riris dan Labibah kompak di sertai gelak tawa.

"Kamu sih, tak baca do'a. Sebelum masuk ntuu baca Al-fatihah, baca sholawat Nabi, atau ayat-ayat lain nya gitu yang kamu bisa." ucap Aliyah.

"Aku baca nya ayat-ayat cinta aja buat kamu seorang Aliyah." gombal Doni.

"Wkwkwk.. minta di getok magic ini anak."

"Kalau menunggu ketok palu bu dian di siang skripsi, aku tak seberapa gemetaran. Tapi, kalau menunggu ketok palu sidang Aliyah itu yang bikin gemeteran panas dingin." gombal Doni lagi.

"Emang kenapa aku ketok palu sidang buat kamu." tanya Aliyah binggung.

"Karena harus menunggu ketok palu hati mu tuk menerima cinta ku yang telah lama kamu gantung." gombal Doni keluar lagi.

Hahahaha.. Terdengar cetar membahana canda tawa mereka berempat.

"Memang nya kalian langsung berhasil tanpa ada revisi? Kalau iya, sungguh kejadian yang amat langkah. Langsung bisa lulus tanpa ada nya penolakan dan revisi dari dosen penguji yang killer itu."

Labibah menepuk dada nya bangga di sertai senyuman lebar. "Berhasil dong."

"Berhasil nangis nya, karena di suruh revisi dan di kasih waktu paling lama satu minggu harus sudah kelar." jawab Riris spontan meledek Labibah.

Aliyah hanya tersenyum simpul, mendengar curhatan ketiga sahabat nya.

"Kamu enggak ada revisi, Aliyah?." tanya Labibah penasaran.

"Kamu kasih judul apa skripsi kamu?." Riris ikutan menanyakan pada Aliyah.

"Sayur pare, sedap!." jawab Aliyah spontan, tak ayal langsung mengundang gelak tawa mereka lagi.

"Kasih cabe berapa, Al?." iseng Doni.

"Aku kasih cabe rawit sekilo, biar dower sekalian ntuu bibir." jawab Aliyah ikutan iseng.

"Kira-kira tuh perut enggak langsung mules binti moncor apa?." tanya Labibah ambigu.

"Mules lah." jawab Riris ngasal juga. "Mules karena dengar mulut emak-emak kompleks yang super pedas plus super kepo." tambah Riris sembari menonyor lengan Labibah pelan.

Sontak membuat mereka berempat cekikikan.

"Jadi tak ini. Kok malah asyik ngerumpi di sini." tanya Aliyah kemudian.

"Let's go. tancap gaspoll." teriak Riris seraya memukul pundak Doni untuk segera melajukan motor nya.

Terlalu asyik bercanda jadi lupa waktu. Akhirnya ke empat sahabat itu melajukan motor nya ke arah rumah bu Nur Endah dosen pembimbing nya.

🍁🍁🍁

bersambung...

1
Erorr
Karaya yang bagus thorr
Friend5
Kisah LDRan yang unik 🥳🥳
StefG®$squad🆔™
Keren thoor
Yanto
Keren sekali 😎
☠ᵏᵋᶜᶟ wann🤡
auto di gibahin wkwk
☠ᵏᵋᶜᶟ wann🤡
keknya gak cayaan bet wkwk
☠ᵏᵋᶜᶟ wann🤡
mustahil bin ajaib
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Bryan godain ibu guru cantik terus siy...padahal Alyah sdh tak menggubris godaannya dan tetap konsen dg pekerjaannya...bagus Alyah, harus profesional yaa🤗
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
tepat sekali seperti Tom dan Jerry aja, tengkar Mulu...bisa berjodoh jg nih mereka berdua...Alyah dan Doni...hmm
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
karena sering begadang malam , Alya jd telat jg bangunnya...sampe sarapan pagi aja ga sempat karena sdh terlambat pergi kekampusnya.
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Good job Thor...cerita yg sangat bagus
terus semangat ya u berkarya
God bless always🙏🤗❤️
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ𝐌ᴜᷞʀͧɴᷠᴀᷧ
Congrats aliyah denis...bahagiax..semoga samawa smpai maut memisahkan..
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ𝐌ᴜᷞʀͧɴᷠᴀᷧ
eh..ada yg mau tanding sepak bola..gawangx udh siap blm? tp g pk wasit kan? 😅😅
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ𝐌ᴜᷞʀͧɴᷠᴀᷧ
suami..mana suami..baca yg lg main bola smpe gol..jadi hareudang 😂
Вet¡¡πа ♡
hahaha mbah googel emang sebelumbya jaman apaan? nenek moyang? dinosaurus? jaman drakula.. haa
Вet¡¡πа ♡
hahaha komedi puter ntar kita naik yah aliyah wkwk
Вet¡¡πа ♡
hiks thor katackata dua orang ini sangat sangat sangat sangattttt tttt menusuk jantung.. buka lembaran baru awan.. cari langit mu yah cari sky 🤧🤧😭
◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉
Doni bengeks deh.. dah di tolak mentah" sama Aliyah juga masih pantang menyerah aja.. tapi bagus sih y...
Вet¡¡πа ♡
hahaha ngakak. jelangkung yah beb.. sekalian aja.. kalau si awan badannya kurus kau panggil dia Tiger ( Tinggi Kering) :v 😂😁
◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉
Anak perawan mah pagi pagi harus dah bsngun kalau g mau di guyur ayahnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!