Tiga Serangkai Asoyy Geboyy
Tiga biang kerok di kampung SukaManis. Dengan lika liku perjalanan mereka. Antara persahabatan dan cinta.
Yazhil yang narsis, Aries yang galak dan Nia yang petakilan.
Seperti apa keonaran yang mereka perbuat? Yuk ikuti cerita tiga sekawan ini!!
Warning....
Mengandung humor yang garing tapi tak segaring cintaku padamu 😚😚
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs.Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman
Pembagian Shift..
Langit begitu gak bersahabat saat dua sahabat itu sedang bertengkar gara gara SAFARI eh tiba tiba aja hujan turun dengan deras. Tanpa peringatan lagi hahahahha. Ibarat pepatah mengatakan, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Nasi sudah menjadi bubur jadi mereka harus menjalani kenyataan hidup ini.
Kedua orang tersebut buru buru lari menghindari hujan, walaupun pada akhirnya mereka basah kuyup juga. Mereka memutuskan sekalian basah aja mereka langsung pulang ke rumah mereka masing masing. Dan yang mau tahu bagaimana dengan motornya Yazhil dan Aries? Ternyata Pak RT sebelum menjatuhi mereka hukuman sudah menelpon papi nya Yazhil dan Engkongnya Aries. Jadi sudah di ambil oleh mereka. Kalau Nia memang gak bawa motor itu karena nebeng sama si Aries.
Dan Nia juga sudah mengetahui perihal hukuman, karena Pak RT langsung yang datang ke rumah Nia. Emak Nia hanya nyukurin nasib anaknya. Kata emaknya upah bandel rasain dapet hukuman. Akhirnya Nia mau gak mau harus ikut menjalani hukumannya.
Keesokan Harinya 》》》》》》
Pagi pagi buta ketiga sahabat itu bertemu di depan rumahnya Yazhil. Mereka mau membicarakan masalah hukuman dan bagian bagian yang mereka harus jalani.
"Hoooaaamm... Zhil gak bisa siangan dikit gitu? Masih ngantuk gue." Keluh Nia.
"Elah entar jam 8 elu harus kerja kali aja lu lupa nyah." Jawab Aries mengingatkan.
"Eh iya gue lupa." Ucap Nia sambil nyengir.
"Diem diem gue masih mikir ini." Kata Yazhil tiba tiba.
Nia dan Aries menoleh berbarengan. Bingung dengan si Yazhil.
"Emang mau mikirin apa lagi Zhil?" Tanya Aries.
"Hooh mikir paan lagi?" Nia menimpali.
"Mikirin elah gimana nasib kegantengan gue yang mendunia ini yang kudu mesti ngarit rumput." Kata Yazhil yang sedikit bercanda.
"Sialan gue kira apa." Kata Aries sambil memutar bola matanya dengan malas.
"Iye gue kira juga apa." Kata Nia juga malas.
"Mana semalem engkong gue marah besar. Trus hampir aja darah tingginya kumat. Nyesel gue bikin engkong marah." Ucap Aries sedikit sedih.
"Emak gue ga marah Ries malahan nyukurin gue. Emang lucknut gue punya emak satu. Untung gak babang Zayn gue yang mau di bakar." Kata Nia mengalihkan. Karena Nia tahu Aries sedih kalo engkongnya kenapa kenapa.
"Gue lebih parah Ries, Nyah. Selain kena omel, Uang jajan gue di potong 40%. Ampun dah gak bisa jajan sepuasnya gue." Kata Yazhil yang sedikit kecewa.
"Ni terus ngapain kita lu suruh kemari pagi pagi buta begini?" Tanya Nia yang tersadar akan kedatangannya ke rumah Yazhil untuk apa.
"Nah kan jadi lupa kan gue mau ngomong apa. Gara gara kalian berdua sih." Kata Yazhil sambil nunjuk nunjuk si Nia dan si Aries.
"Lah kok jadi kita Zhil? Otak lu aja yang sudah berkurang dari biasanya." Jawab Aries dengan sedikit mengejek.
"Gini, hari ni kan hari pertama kite jalanin hukuman. Nah lu berdua kan mesti kerja kan kalo pagi? Mau gue kita bagi bagi tugas lah." Kata Yazhil sambil menaik turunkan alisnya.
"Bagi tugas gimana maksudnya Zhil?" Tanya balik Aries pada Yazhil karena penasaran.
"Hooh bagi tugas bagaimana mau lu?" Tanya Nia yang juga penasaran.
"Jadi pagi hari gue nih yang ngarit nyariin rumput buat tu pakan sapi sapinya Kong Rozak. Biar bisa gue kasih makan sampe siang. Nah Entar sorenya elu berdua yang ngasih makan, mandiin trus bersihin kandang para sapi. Gimana mau kaga?" Tanya sekaligus penjelasan Yazhil pada dua temannya. ( Disini sapi sapi peliharaan kong Rozak emang bersih ya gaes, kandangnya pun bersih)
"Kenapa tugas kita banyak banget Zhil? Apa gak salah tuh?" Tanya Nia.
"Harusnya elu juga ikut dong bersihin kandangnya." Kata Aries menimpali.
"Lah kan gue sudah nyariin rumput buat pakan sapi sapinya. Gue sediain buat pakan pagi, siang sampai sore. Memang lu mau ngarit?" Kata Yazhil yang sedikit sewot pada dua temannya itu.
"Ish, ya sudah lah ngalah gue. Tapi inget ya lu harus dan mesti dan wajib nyediain pakan rumput buat sapi sapinya. Masak iya gadis secantik gue mesti ngarit ogah lah." Kata Nia dengan panjang kali lebar kali tinggi.
"Gue ngikut aja mau di apain juga kita mesti patuhi tu hukuman. Kalo gak bisa bahaya. Lu tahu kan Kong Rozak orangnya gimana." Kata Aries Juga.
"Iya tahu makanya gue bagiin tugas kita masing masing tanpa menganggu kerjaan lu pada." Ucap Yazhil.
"Oke jadi deal ya?" Tanya Yazhil kembali.
"Iyaaaaa." Jawaban kompak Nia dan Aries.
Setelah mendapat kesepakatan, ketiga sahabat itu bergegas kembali ke habitat masing masing. Nia dan Aries berpamitan pada Yazhil karena mereka harus pulang dan bekerja. Lain halnya dengan Yazhil. Dengan berat hati dia harus pergi untuk mencari rumput buat pakan ternak sapinya Kong Rozak. Memakai kaos oblong lengan panjang, jogging pant, dan topi si Yazhil berangkat menuju ke tempat yang banyak rumputnya.
Sebelumnya dia sudah pamitan dengan mami dan papinya yang malahan tertawa dengan bahagia di atas derita anaknya.
Sampai di padang rumput Yazhil yang awalnya kebingungan bagaimana cara ngarit rumput, perlahan mulai bisa (Hasil dari nonton yutub).
Adeehh, gini amat elu Zhil wajah ganteng lu tiba tiba hilang Zhil. Ckckck semangat Zhil tiga hari doang. Kata Yazhil menyemangati dirinya.
Yazhil ngarit Sambil bersenandung..
***Begini nasib jadi kang ngarit
Duh Harus ngarit
Tiada orang yang ngebantuuu
Hati senang walaupun ga ada yang bantu oe
Hati senang walaupun ga ada yang bantu oe
Apa susahnya jadi kang ngarit
Kerjaannya ngarit
Tapi hatinya menjeriitt***
Silahkan like, komen, or rate ya gaess. Syukur syukur di Favorite. Dan tetap nantikan kelanjutan kisah kasih di kampung SukaManis ini. Terimakasih juga atas dukungannya. God bless you All 😘