NovelToon NovelToon
Dikala Cinta Menyapa

Dikala Cinta Menyapa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Romantis
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Phoenixsoen

Hari ini adalah hari pernikahanku, ya aku akan menikah dengan pemuda yang baru kukenal sebulan lalu. Seorang pemuda tanpa identitas yang kutemui dijalan saat hendak pulang dari desa sebelah setelah mengantar pesanan ayam kepada pelanggan di desa sebelah. Aku menolongnya karena kasihan melihat kondisinya yang berantakan dengan pakaian yang compang camping dan di penuhi luka di tubuhnya. Aku menikahinya karena terpaksa atas permintaan ibu tiriku agar aku tidak menjadi duri dalam pernikahan saudari tiriku Ayana dan kekasihnya Hendrik, meski berat untukku menikahinya tapi aku terpaksa menyetujuinya agar aku tidak diusir dari rumah ayahku yang kutinggali sejak kecil dan agar aku bisa merawat ayahku yang sakit. Akankah pernikahan ini berakhir bahagia ataukah akan menjadi neraka kedua untukku?! Ayah sanggupkah aku menjalani semua ini!? Semoga keputusan ini bukanlah keputusan yang salah untuk kebahagian semua orang. Semoga suamiku akan menjadi suami yang baik untukku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phoenixsoen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Ayana pun kembali ke kampung halaman neneknya yang berada di pinggiran kota yang padat penduduknya. Sebuah pemukiman kumuh dimana rumah-rumah saling berdempetan satu sama lain dan para tetangga yang biasa bergosip jika ada berita yang menarik perhatian mereka.

"Ck... kampung kumuh ini... gak berubah-berubah dari dulu selalu berisik dan juga bau yang amat menyengat bikin gak betah aja buat tinggal disini" gerutu Ayana.

Saat tiba di kampung tempat tinggal neneknya para warga saling menatap dan memperhatikan ke datangan dirinya yang membuatnya merasa tidak nyaman. Ayana pun mempercepat langkahnya agar bisa cepat sampai di rumah neneknya. Setelah sampai depan rumah neneknya Ayana segera mencari kunci yang biasa di letakan di atas ventilasi pintu rumahnya. Beberapa saat kemudian dia pun menemukan kunci rumahnya, Ayana pun membuka pintu dan segera masuk ke rumah. Di dalam rumah di penuhi debu dan juga sarang laba-laba karena sudah lama tidak tinggali. Ayana pun terpaksa harus membersihkan dulu rumahnya sebelum dia bisa tinggali rumah itu.

Sementara Yoona melihat-lihat kondisi kantor setelah di tinggalkan Shania dan juga beberapa petinggi yang terlibat kasus penggelapan dana perusahaan dan juga kasus suap jual beli jabatan . Yoona pun disambut oleh para karyawan dengan sangat antusias karena para karyawan sangat hawatir dengan kondisi perusahaan dan nasib mereka jika perusahaan Yoona terus merugi dan akhirnya bangkrut. Yoona pun segera masuk ke ruangannya dan mengecek semua berkas laporan yang masuk ke komputernya.

"Pak Hyun Bin, bagaimana kondisi perusahaan sekarang?!" Tanya Yoona pada pak Hyun Bin.

"Kondisi perusahaan sedikit kacau bu, saham perusahaan turun drastis dari sejak pengumuman penangkapan Bu Shania dan yang lainya. Para investor juga menarik kembali dana mereka dari perusahaan, keuangan pun menjadi kacau dan gaji karyawan terpaksa di tunda untuk bulan ini" tutur Pak Hyun Bin.

"Baiklah, saya akan coba untuk memperbaiki keadaan perusahaan. Dan saya akan mencoba berdiskusi dengan perusahaan Korea agar bisa menyelesaikan masalah ini. Lalu untuk gaji karyawan yang tertunda bulan ini saya akan coba untuk menggunakan dana darurat yang telah di siapkan ayah untuk keadaan seperti ini. Saya tidak mahu jika karyawan ikut kena imbasnya karena masalah ini" ucap Yoona menuturkan.

"Tapi Bu, bagaimana dengan investor yang sudah menarik uangnya kembali?" Tanya Pak Hyun Bin hawatir.

"Pak Hyun Bin tenang saja saya akan mencoba untuk meyakinkan kembali investor dan juga para kolega untuk tetap bekerja sama dengan perusahaan kita. Saya yakin para investor dan juga kolega yang masih memercayai perusahaan kita pasti akan kembali berinvestasi di perusahaan" ucap Yoona dengan penuh keyakinan.

"Baiklah jika Anda yang mengatakan demikian saya akan mengikuti sesuai arahan Anda" ucap Pak Hyun Bin.

"Terima kasih Pak, telah bekerja keras untuk mempertahankan perusahaan ini dan juga membantu saya dalam mengungkap dan membereskan masalah perusahaan" ucap Yoona.

"Sama-sama Bu, saya melakukan ini semua semata-mata karena ingin membalas budi pada Pak Seok Jin yang telah memercayakan urusan perusahaan pada saya" tutur pak Hyun Bin.

Setelah berbincang-bincang sedikit dengan pak Hyun Bin Yoona meneruskan kembali pekerjaan yang telah menunggunya dan menumpuk di mejanya selama Yoona tidak bekerja. Satu per satu pekerjaan itu Yoona selesaikan dengan cepat, dia juga meninjau kembali data keuangan perusahaan yang kacau karena kasus Shania. Yoona melihat defisit keuangan perusahaan yang turun lebih dari 30% dari pendapatan laba perusahaan. Yoona hanya bisa menghela napas berat ketika menghadapi kenyataan pahit kondisi perusahaannya saat ini.

Sementara Yoon Gi juga sibuk mengecek restorannya selama dia tidak masuk bekerja. Yoon Gi juga mengecek kondisi keuangan restoran dan juga pendapatan bulanan restorannya.

"Pak Alex sudah kembali bekerja lagi rupanya" salah seorang pegawai datang dan menyapanya.

"Iya nih.. Gus.. soalnya saya sudah tidak masuk selama 2 bulan dan saya tidak mengawasi resto secara langsung" ujar Yoon Gi/Alex pada Agus karyawannya.

"Wah.. pantesan saja Pak Alex ini tidak pernah kelihatan datang ke restoran, biasanya hanya Pak Jong Gook saja yang datang untuk mengecek restoran" ucap Agus pelayan resto.

"Hemhn... iya nih Gus saya memang sedang ada urusan yang harus di selesaikan jadi baru bisa kembali lagi bekerja di resto" kata Yoon Gi. "Oh.. iya Jong Gook biasa kesini kan untuk bekerja?!" Tanya Yoon Gi.

"Iya Pak, biasanya Pak Jong Gook memang sering kemari untuk mengecek restoran dan juga para karyawan. Tadi pagi juga pak Jong Gook sudah kesini untuk mengecek bahan-bahan dan setelah itu keluar lagi" ucap Agus.

"Baiklah terima kasih Agus, kamu boleh kembali bekerja" ucap Yoon Gi.

Yoon Gi pun kembali melanjutkan pekerjaannya, tidak lupa dia juga menyapa para pengunjung untuk menanyakan soal kualitas makanan yang mereka pesan. Semua pengunjung restoran merasa puas dengan rasa makanan yang mereka makan, mereka memuji rasa makanan di resto Yoon Gi yang sangat enak dengan harga masih terjangkau.

Yoon Gi pun puas dengan feedback dari para pengunjung dan juga pelanggan setianya. Tidak lupa juga Yoon Gi mengecek dapur dan juga para karyawan yang bekerja keras di restorannya. Yoon Gi juga mencatat makanan mana yang lebih banyak di pesan oleh para pelanggan. Saat Yoon Gi sibuk Jong Gook pun kembali ke restoran setelah menyelesaikan urusannya.

"Loh.. hyung kok... sudah kembali kerja lagi.. bukannya masih ada urusan ya.. terus nuna mana.. kok tidak kelihatan?!" Tanya Jong Gook penasaran.

"Oh... iya ini aku sekalian cek kondisi resto dan melihat keadaan keuangan resto. Ternyata pengunjungnya masih ramai saja walaupun hari libur..!! Kamu habis darimana kok tidak kelihatan dari tadi, kata Agus tadi pagi kamu datang dan pergi lagi?!" Tanya Yoon Gi balik.

"Aku habis cek bahan baku untuk restoran yang stoknya sudah hampir menipis.. tadi aku ke tempat penyuplai untuk melihat ketersediaan bahan, tapi sepertinya kita mesti tambah penyuplai bahan baku lagi karena di penyuplai yang biasanya mereka juga sudah hampir kehabisan bahan baku untuk dikirim. Apa hyung ada ide atau kenalan peternak dan petani yang bisa menjadi penyuplai kita..?! Soalnya jika bahan baku untuk restoran berkurang kita tidak bisa berbisnis lebih lama dari jam buka biasanya" keluh Jong Gook.

"Ya sudah... kita pikirkan nanti bareng-bareng untuk mencari penyuplai lain yang bisa memenuhi kebutuhan bahan baku untuk restoran. Sekarang apa kamu sudah makan siang?!" Tanya Yoon Gi sedikit hawatir.

"Hemhn... hanya makan sedikit sih.. di jalan tadi" ucap Jong Gook.

"Kalau begitu kamu lebih baik makan dulu baru nanti kita cek ke pasar atau ke bandar sayuran dan daging untuk mencari pemasok bahan baku tambahan" ucap Yoon Gi.

Jong Gook pun akhirnya makan siang walau terlambat, dia menikmati setiap suapan makanan ke mulutnya setelah bekerja keras seharian. Yoon Gi juga melanjutkan pekerjaannya dengan tenang. Tanpa teresa hari sudah semakin sore dan Yoon Gi pamit untuk pulang lebih dahulu dan menjemput Yoona.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!