NovelToon NovelToon
Diburu Pria Posesif

Diburu Pria Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Mengubah Takdir / Bad Boy / Enemy to Lovers / Rebirth For Love / Cewek Gendut
Popularitas:45.6k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Bagaimana jadinya jika bola dunia membuat seseorang bertingkah aneh?

Bella menjatuhkan bola dunia (Globe), tepat pada kepala Ervan, pria yang dikenal paling bringas dan kejam di sekolah. Benar-benar kejadian yang tidak disengaja.

Namun, saat pertama kali bangun di rumah sakit. Hal pertama yang dilakukan Ervan, memeluk tubuh Bella. Seorang gadis yang memiliki berat badan 99 kilogram.

Pemuda yang mengatakan hal gila."Istriku, aku berjanji tidak akan berselingkuh lagi. Mulai sekarang tidak akan ada orang yang dapat memisahkan kita."

Bella mengangkat sebelah alisnya. Seingatnya mereka tidak akrab, dua orang yang aslinya bermusuhan.

Bagaimana jadinya jika seekor harimau jatuh cinta ada tikus gemuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Putraku Hebat

Pada awalnya dirinya berpikir untuk mendapatkan kasih sayang ibunya. Tapi sekeras apapun Ervan berusaha sama sekali tidak mendapatkan apapun.

Ibunya hanya menyambut Bella, tersenyum padanya untuk meminta uang. Bagaikan ibu mertua yang baik. Tapi dibelakangnya, Areta selalu membicarakan menantunya. Itulah hal yang terjadi sebelum waktu terulang.

Membencinya, tapi Areta adalah ibunya.

Areta berdecih kecewa. Berpikir putranya punya pacar kalangan atas. Setidaknya anak dokter atau pengacara. Percuma wajahnya tampan, tapi sama sekali tidak bisa digunakan.

"Ini putramu." Charlie menatap penampilan Ervan, pada awalnya terlihat tidak suka. Tapi perlahan bagaikan mengendalikan emosinya agar tidak terlihat."Kenapa kita tidak membawanya berbelanja bersama."

"Sayang...dia hanya anak dari mantan suamiku." Areta terlihat manja.

"Manatan suami? Ibu bahkan tidak memiliki surat nikah dengan ayah." Kalimat kurang ajar dari sang anak. Ibunya memang profesional menggoda pria. Pantas saja memberikannya banyak saran sesat sebelum waktu terulang.

"Jangan banyak bicara..." Areta berusaha tersenyum.

"Om, pakai saja ibuku. Selama om dapat menghidupinya dan memberikan status padanya. Aku sebagai anaknya sudah menyerah untuk mengurus hidupnya." Sebuah kalimat penuh senyuman menusuk dari Ervan. Tapi memang harus seperti ini, tidak boleh terlalu berbakti. Jika ibunya tersesat, maka tampar dengan kata-kata menyesatkan agar kembali ke jalan lurus.

Pria yang menghela napas, kelihatannya setelah menikah, bocah ini tidak akan menempel pada Areta. Itu artinya tidak akan menggangu kehidupan rumah tangganya dengan keberadaan anak sambung.

"Ervan, kamu pikir dapat hidup tanpa bantuan ibu. Dasar anak tidak tahu diri!" Areta menatap sengit.

"Ayah yang memberikan tunjangan padaku. Ibu hanya merayu ayah untuk membeli tas baru dan tinggal lebih lama daripada dengan istri sahnya yang keriput. Setelah ayah tertarik pada wanita yang lebih muda, ibu putuskan untuk meninggalkanku. Berhenti bermain rumah-rumahan dengan ayah." Seorang anak yang mengatakan apa yang dilihatnya.

"Ibu tidak membuangmu." Sang ibu merajuk bagaikan anak kecil."Sayang...aku tidak bermaksud begitu pada Ervan." Adunya pada Charlie, tertunduk bagaikan ibu teraniaya.

"Sayang, aku percaya kamu orang yang paling tulus, polos dan baik. Anakmu lah yang tidak tahu diri." Charles perlahan menghibur pacar barunya.

"Ervan, om memang baru mengenalmu. Tapi di negara om berasal, anak berusia 18 tahun sudah dianggap mandiri. Keluar dari rumah orang tuanya dan mencari kehidupannya sendiri. Tidak bergantung lagi pada orang tuanya, apalagi ibumu singel parents." Ucap Charles bagaikan seseorang yang baik.

"Budaya timur, anak dan orang tua terikat seumur hidup. Itu artinya aku juga harus membiayai kehidupan ibuku hingga tua nanti. Tapi karena sekarang memutuskan untuk menggunakan budaya barat, itu artinya hidup matinya ibu selanjutnya bukan tanggung jawabku. Aku tinggal mencarikan panti jompo untukmu nanti." Benar-benar perkataan sinis.

Dulu Ervan tidak pernah seperti ini. Pasti memohon agar dirinya pulang. Menurut semua yang dikatakan olehnya.

"Ervan, ibu berkata seperti ini untuk kebaikanmu. Tapi tidak menyangka kamu semarah ini. Percuma aku melahirkanmu." Areta menangis terisak-isak, sembari memeluk Charlie dari samping.

"What ever..." Dua kata itulah yang diucapkan oleh Ervan. Ingin mengakhiri perdebatan. Pemuda yang mendekat ke kasir.

"Permisi, aku melihat lowongan kerja di didepan. Apa masih berlaku? Boleh aku bicara dengan manager kalian?" Tanyanya antusias.

"Mau melamar kerja? Aku pikir pelanggan." Sindir sang kasir, dengan name tag Jaka.

"Apa ada lowongan?" Tanya Ervan lagi.

"Tidak..." Jawab Jaka acuh.

"Jadi kamu mau melamar kerja? Ervan dengarkan kata-kata ibu, cari pasangan dari keluarga kaya, maka kamu akan hidup berkecukupan." Areta melangkah mendekati putranya."Jika kamu mau, Charlie dapat memperkenalkan beberapa orang padamu."

Charlie menatap ke arah remaja di hadapannya. Tidak punya bayangan tentang pasangan. Tapi wajah Ervan lumayan tampan, begitu menjual, dapat ditawar mahal oleh kaum pelangi.

"Aku sudah punya pacar." Ucap Ervan acuh. Kembali bicara pada kasir."Tapi di depan tertulis ada lowongan. Aku bersedia jika harus selalu shift malam. Dibayar di bawah UMR juga tidak apa-apa."

"Aku sudah bilang tidak ada! Kamu mengerti bahasa manusia atau tidak!?" Tanya sang kasir, menatap sinis. Sungguh orang yang menyebalkan.

"Ervan, kamu hanya membuat ibu malu dengan bekerja sebagai pramuniaga." Geram Areta.

"Ibu menelantarkanku. Untuk apa peduli pada pekerjaanku." Kalimat yang diucapkan Ervan tanpa menoleh pada ibunya sama sekali.

"Kapan ibu menelantarkanmu. Lagipula hanya tidak pulang selama beberapa minggu kamu juga sudah berusia 18 tahun, seharusnya mandiri. Punya pekerjaan elite, mulai membiayai ibu, tidak menyusahkan seperti ini." Komat-kamit Areta mengomel.

"Ibu punya uang untuk membayar sewa rumah yang habis bulan depan? Punya uang untuk membayar uang ujianku. Aku belum lulus SMU. Sudahlah percuma bicara dengan tembok." Gerutu sang anak, kembali menatap ke arah kasir.

"Tolong, aku boleh bicara dengan manager ya?" Pintanya.

"Lowongannya sudah terisi." Jawab Jaka acuh.

"Kalau begitu kenapa masih tertempel?" Tanya Ervan.

"Sepupuku yang akan mengisinya, tiga hari lagi baru melamar. Sekarang masih akan berangkat dari kampung. Puas!?" Sang kasir menatap sinis.

"Tapi---" Kalimat Ervan disela.

"Security!" Panggil Jaka, sang kasir.

Seorang security berbadan tegap menarik paksa Ervan. Kemudian melemparkannya keluar, hingga tersungkur di lantai.

"Ervan...kamu cuma bisa membuat ibu malu. Sebaiknya jangan pernah muncul di hadapan ibu lagi." Areta, hendak melangkah pergi bersama Charlie.

Mata Areta melirik ke arah Ervan yang kemudian mulai ditarik paksa oleh security keluar dari mall, karena telah membuat keributan.

Tapi, Areta membulatkan matanya. Kala seorang pria berjas, berbadan tegap melangkah berpapasan dengannya. Dari jasnya terlihat begitu mahal. Mungkin pria ini sama kayanya dengan Charlie.

Pria yang melangkah terlihat begitu murka.

"Apa yang kalian lakukan!?" Bentaknya menbuat Jaka dan sang security menunduk. Pria yang kemudian membantu Ervan bangkit.

"Ayo sayang...kita pergi." Ucap Charlie.

"Stt... sebentar saja ya? Aku janji akan memutuskan hubungan dengan putraku untukmu." Areta menghentikan langkahnya. Tertarik mengapa ada pria kaya yang menolong putranya.

"Maaf pak Joni, dia ini menganggu---" Kalimat yang diucapkan oleh sang security disela.

"Kalian tidak tau, dia ini pacar nona. Berani-beraninya, nasib kalian tidak akan aman! Aku akan mengawasi kalian." Tegas asisten Bella, seorang pria bernama Joni. Mungkin pria ini salah paham, mengingat Bella tidak pernah membawa pria ke tempatnya tinggal.

Tapi peristiwa salah paham, yang sanggup membuat hati Ervan berbunga, bagaikan musim semi yang mekar. Sudah naik level menjadi pacar rupanya. Benar-benar buntalan kentut pemalu.

Sang kasir salah satu toko dan security hanya dapat menunduk gemetar. Menatap Joni membimbing Ervan untuk kembali ke dalam pelukan Bella.

Sedangkan Areta menghentikan salah seorang cleaning service."Itu yang tadi itu siapa?" Tanyanya menunjuk ke arah Joni.

"Oh...pak Joni, dia asisten nona pemilik mall ini."

Wajah Areta terlihat antusias, membayangkan putranya menjadi pria simpanan wanita tua kaya. Sudah pasti Ervan akan membawanya hidup enak.

***

Tidak mengetahui buntalan kentut yang tengah menikmati bakpao saat ini."Moodku benar-benar bagus. Pekerjaan pun menjadi lancar. Bakpao sayang..."

1
Biyan Narendra
Kasian deh Ervan..
Di cuekin.
Evi Marena
aq kurang suka cara Ervan tuk Ruby,walaupun dgn alasan supaya Ruby dapat pangeran apalah itu....kalau aq.jd Ruby pasti jg kesal biarkan blm jatuh cinta SM Revan😌part ni BiKes thorrr,....lanjut🥰
Zea
patah hati 😤😤😤
yesi yuniar
semangat bella 💪💪💪
vj'z tri
kan kan pada ribut ahli gizi bilang jangan makan aneh aneh ,chef bilang makan lah kasian liat nona tersayang gak makan 🤣🤣🤣🤣 dah gelud gelud sana 🤣🤣🤣
Ummah Intan
tp Bella cemburu..makanya Ervan hrs menjelaskan semuanya ke bella
Ummah Intan
sang chef hrs bs mempertahankan posisinya spy dia bs tetap bekerja dirumah Bella
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
imel
astaga mesti turun 40 kilo🤣🤣
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Nureliya Yajid
lanjut thor
RahaYulia
apa cermin dirumah dikau memantulkan gambar sebaliknya sehingga dikau tidak sadar jika dikau itu gembrot
mungkin dikau bsa pindah ke mauritania😁
Miss Typo
fokus membentuk tubuh yg ideal ya Bella, jangan tergoda dgn bakpao cinta dari Ervan.
dan kau Ervan kalau wanita dah melihat langsung gmn cowok yg disukai deket dgn wanita lain, jangan hanya bilang gak akan selingkuh dan ini itu. jelaskan semua ke Bella kenapa dan tujuan mu tuh apa deket lagi dgn Ruby
Nur Wahyuni
ervan gak tau nih klo Zain udah krm fotomu deket2 ruby..
mimief
tetep..bukan begitu cara nya Ervan
perempuan itu sensitif bgt Ama yg namanya kesalahpahaman.
Eka suci
nyonya Fransiska kenapa juga baru sadar🥴 kan jadinya Bella tersiksa kudu nahan pesona bapau
imau
wkwkwk🤣
yaampun dokter, sampai menatap iba ke kursi/Facepalm/
Indar
semangat bella 💪💪 semangat utk tahan godaan terutama godaan makanan
caca
jangan luluh bell
capai dulu tubuh ideal mu nanti juga dia ngejar terus kaya bebek
Biyan Narendra
Kalo bella jadi langsing
Ruby ga ada apa apa nya lagi deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!