NovelToon NovelToon
Pewaris Terhebat 3

Pewaris Terhebat 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Pertempuran sengit di akhir musim kedua mengubah segalanya. Xander berhasil menundukkan Edward dan sekutunya, namun harga yang harus dibayar sangat mahal: darah, pengkhianatan, dan tumbangnya Evan Krest—sekutu terkuat yang selama ini menjadi sandaran kekuatannya.

Kini, di season ketiga, badai yang lebih besar mulai berhembus. Cincin takluk yang melilit jari para musuh lama hanyalah janji rapuh—di balik tunduk mereka, dendam masih menyala. Sementara itu, kekuatan asing dari luar negeri mulai bergerak, menjadikan Xander bukan hanya pewaris, tapi juga pion dalam permainan kekuasaan global yang berbahaya.

Mampukah Xander mempertahankan warisannya, melindungi orang-orang yang ia cintai, dan menjaga sisa-sisa kepercayaan sekutu yang tersisa? Ataukah ia justru akan tenggelam dalam lautan intrik yang tak berujung?

Pewaris Terhebat 3 menghadirkan drama yang lebih kelam, pertarungan yang lebih sengit, dan rahasia yang semakin mengejutkan.

SAKSIKAN TERUS HANYA DI PEWARIS TERHEBAT 3

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Bagaimana keadaanmu, Jendral?" tanya Hector saat seorang pria tua dengan rambut gondrong dan sudah memutih duduk di hadapannya.

"Seperti yang kau lihat, aku hanya menunggu kematianku sekarang," jawab Hugo tanpa menatap Hector sekalipun.

"Aku memiliki beberapa kabar penting untukmu."

"Apa kabar itu mengenai tanggal kematianku?”

Hector menggeleng. Ia sudah terbiasa dengan sikap pesimis Hugo. "Pertama, Luka Vane dituduh terseret kasus korupsi uang dan aset negara saat ini. Dia berusaha berkelit, tapi beberapa lembaga sudah berhasil membuat bukti keterlibatannya. Jika bukti-bukti itu dilempar ke publik, maka namanya akan menjadi buruk. Putramu Hugh bekerja sangat baik dengan menempatkan beberapa orang kepercayaannya di lembaga-lembaga strategis negara. Dia melobi banyak orang untuk menyudutkan Luka Vane."

Hugo melirik Hector sesaat.

"Berita kedua, namamu kembali disebut-sebut oleh publik. Isu sudah diembuskan kalau kau hanya korban kejahatan Luka Vane. Publik terpecah menjadi tiga kubu. Kubu pendukung dan penghujatmu berimbang sekarang, sedang kubu sisanya berusaha bersikap netral. Jika isu ini terus digunakan dengan baik, kau akan mendapat simpati publik dan hukumanmu akan dibatalkan. Aku dan Hugh sedang berusaha untuk menyingkirkan beberapa orang yang menghalangimu keluar dari penjara."

Hugo mulai menatap Hector.

"Berita ketiga, aku dan Hugh baru mendapatkan informasi jika Luka Vane memiliki saudara kembar yang tinggal di negara Caldora yang bernama Luke Vane. Dia adalah dalang di balik kekalahan dan orang yang menemui Sebastian untuk meminta bantuannya lima tahun lalu. Saat ini, keberadaannya mulai terungkap ke publik meski pihak Luka Vane berusaha untuk mengelak."

"Berita keempat, kita mendapatkan sekutu untuk membalaskan dendam pada Sebastian Ashcroft. Mereka adalah kelompok pembunuh bayaran yang dulu sempat ikut dalam pencarian mendiang Evan Krest. Mereka berhasil ditaklukan oleh Alexander Ashcroft dan sekarang menjadi bawahannya sekarang, tapi mereka berusaha keras untuk melepaskan diri dari cengkeraman Alexander Ashcroft."

"Berita kelima, aku dan Hugh sedang berusaha untuk memasukkan beberapa orang kita di kabinet Luka Vane."

"Apa kau benar-benar tidak mengkhianatiku, Hector?" tanya Hugo.

"Jika aku mengkhianatimu, aku tidak akan mendapatkan kepercayaan putramu Hugh dan melakukan hal sejauh ini hanya untuk membawamu keluar dari penjara dan membersihkan namamu," ucap Hector penuh penekanan.

Hugo menunduk, tersenyum. "Kau sudah menunjukkan kesetianmu padaku, Hector. Aku tidak tahu harus membalas kesetianmu."

"Kau adalah orang yang menyelamatkanku. Kau lebih dari berhak untuk mendapatkan kesetiaan dariku."

"Aku akan menunggu kabar baik darimu.”

Hector mengangguk, meninggalkan Hugo.

Satu jam kemudian, Hugh mengunjungi Hugo di penjara.

"Bagaimana dengan tugasmu, Hugh?" tanya Hugo.

"Aku sudah mengawasi Hector dengan sangat ketat dan hasilnya Hector benar-benar setia padamu sampai hari ini," kata Hugh.

"Aku mengerti."

"Ayah, aku baru saja mendapatkan kabar dari pria bernama Leandro. Dia adalah salah satu kolektor benda antik terkenal. Dia mengajukan kerja sama dengan kita untuk menghancurkan Sebastian Ashcroft dan Alexander Ashcroft. Putra Leandro, Leonel mengalami kebutaan selama lima tahun karena ulah pasukan Alexander."

"Teruskan."

"Dia mengatakan jika sekutunya yang bernama Caesar, Franklin, dan Theron menjadi bawahan Alexander setelah tewasnya Evan Krest. Mereka diawasi dengan sangat ketat hingga tidak bisa bergerak bebas. Untungnya, Leandro masih bisa bergerak leluasa hingga bisa menghimpun kekuatan."

"Lalu, apa keputusanmu, Hugh?"

"Aku setuju bekerja sama dengan Leandro. Leandro mengatakan jika dia mendapatkan sekutu sebuah kelompok di negara Solvenith."

"Negara Solvenith?"

"Negara itu termasuk ke dalam negara miskin yang sering berkonflik. Tapi dari sanalah kelompok-kelompok berandalan kuat nan buas tumbuh subur. Mereka sengaja dipelihara oleh beberapa politisi untuk membantu para politisi itu meraup banyak suara dan mendapatkan uang dari cara haram dan kotor.”

Hugo tersenyum, tertawa pelan. "Hal serupa juga terjadi di negara kita bahkan di belahan bumi yang lain, Hugh. Berhati-hatilah dalam setiap mengambil tindakan dan keputusan. Sebastian dan Alexander Ashcroft seperti hantu yang memiliki kekuatan untuk menembus pikiran dan waktu. Mereka bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan."

"Aku mengerti, Ayah." Hugh menjeda sejenak. "Ayah, ini mengenai keluarga Evan Krest.

Sampai saat ini, aku belum menemukan keberadaan mereka di mana pun. Untuk bisa mengetahui keberadaan mereka, kita harus menyusup ke pasukan Alexander. Sayangnya, pengamanan mereka sangat ketat dan tidak sembarang orang yang bisa menjadi pengawal."

"Kau tidak perlu terburu-buru, Hugh. Semua hal memiliki waktunya sendiri. Kau tidak boleh sampai mengulangi kesalahanku di masa lalu yang terlalu terburu-buru mengambil langkah untuk menggulingkan Luka Vane. Hal terpenting adalah kau harus memastikan semua berjalan dengan lancar."

Hugh mengangguk, berdiri dari kursi. "Ayah, bersabarlah sedikit lagi. Aku akan secepatnya mengeluarkanmu dari tempat ini dan membersihkan namamu. Setelah itu, kita akan menghabisi Luka Vane dan keluarga Ashcroft."

Hugh meninggalkan penjara dan Hugo kembali ke sel tahanannya. Hugo merasa waktu lima tahun berjalan cukup lambat dan cepat di saat bersamaan. Saat ia menoleh ke lubang kecil di atas ruangan, ia melihat seberkas cahaya kecil.

Di tempat berbeda, Leonel tengah menatap wajahnya di cermin. Setelah kembali bisa melihat, ia terkejut dengan perubahan yang terjadi sekelilingnya, terutama pada wajahnya yang menjadi lebih kurus dan pucat.

"Sungguh sial! Edward, Troy, dan Tyler sudah memiliki pendamping dan putra mereka masing-masing. Sementara itu, aku harus membusuk di tempat gelap selama bertahun-tahun." Leonel mendengus kesal. "Aku pasti akan membalas siapa pun yang sudah membuatku menderita selama ini."

Leandro memasuki kamar Leonel. "Apa kau sudah siap? Kita harus segera berangkat menemui pemimpin gangster yang aku ceritakan padamu.”

"Aku sudah siap, Ayah."

Leonel dan Leandro keluar dari kamar, menuruni tangga.

"Aku sudah memberi informasi pada Edward saat dia menjengukku."

"Informasi itu sangat berharga. Alexander dan pasukannya tidak boleh sampai mengetahui pergerakan kita sekecil apapun. Dia bisa menghancurkan kita hanya dengan beberapa serangan."

"Aku yakin Edward akan sangat berhati-hati."

Leonel dan Leandro memasuki mobil. Mobil melaju meninggalkan kediaman. Beberapa menit kemudian, mereka tiba di sebuah gedung, memasuki sebuah ruangan.

Sajian dihidangkan di atas meja. Leonel dan Leandro menunggu hingga lima menit lamanya sampai seorang pria tinggi berjas rapi memasuki ruangan.

Leonel dan Leandro terkejut melihat penampilan pemimpin gangster yang mereka kira akan sangat kacau. Pria yang mendatangi mereka terlihat seperti pria kelas atas.

"Aku sudah melihat ekspresi yang kalian tunjukkan dari beberapa orang yang pernah aku temui. Aku bisa menyesuaikan tempat dan situasi dimana aku berada."

"Senang bertemu denganmu. Ini pertemuan pertama kita setelah kita sepakat untuk bekerja sama." Leandro menyalami pria itu. "Aku Leandro dan ini putraku Leonel."

Larson menyalami Leandro dan Leonel, duduk di kursi.

"Aku sudah membaca informasi yang kau kirimkan. Aku sejujurnya enggan untuk bekerja sama dengan orang lain, terlebih orang-orang yang tidak aku kenali. Aku lebih memilih untuk bekerja sendiri dan orang-orang kepercayaanku, tapi karena kau memberiku uang fantastis, aku akan memikirkan ulang hal tersebut," kata Larson.

"Kita bisa memulai dengan perkenalan diri lebih dulu." Leandro mengangkat gelas minuman, memberi tanda untuk bersulang.

Leonel, Leandro, dan Larson bersulang, meneguk minuman nyaris bersamaan.

"Aku sudah mendengar mengenai kalian dari bawahanku." Larson meletakkan gelas di meja, menatap Leonel dan Leandro bergantian. "Aku akan memperkenalkan diriku dengan singkat. Aku harap kita bisa langsung berbicara pada inti masalah."

Larson tersenyum tipis. "Aku Larson Serravia. Senang bertemu dengan kalian.”

1
Suris
Good.. Lanjut thor... /Good/
Suris
Lanjutkan thor
Ablay Chablak
keren thor....sayangnya cm 2 bab sehari
MELBOURNE: insyaallah kalau ada waktu luang kita kasih bonuss
total 1 replies
Ablay Chablak
cm 1 bab doang thor....
Wulan Sari
ceritanya bener2 cip 👍 trimakasih salam sehat selalu ya Thor semangat 💪❤️🙂🙏
MELBOURNE: kakaknya jugaa sehat sehat jugaa
semangat juga bacanya😘😘
total 1 replies
Suyudana Arta
kau bukan orang jahat. karena berani mengaku kalah.
bahkan ada keluarga yg sudah kalah tapi gak mau mengakui kekalahan.
Suyudana Arta
belum juga perang, sudah kalah😂😂😂
Ashwarya
keren thor... 2 bab ini yg aq tunggu. pengen tau endingnya ketika akhirnya keluarga serravia bertemu😍
MELBOURNE: semangat terus bacanya KK😘😘
total 1 replies
Ablay Chablak
sempurna ini cerita... klw dibuat film kayanya bagus jg...
MELBOURNE: disupport terus ya kk
total 1 replies
cokky
up thor
cokky
seeuu
cokky
seruu
cokky
🔥🔥🔥🔥🔥
Rocky
Luar biasa alur cerita yang terangkai Thorr..
Sungguh di luar prediksi pembaca..
Tetap semangat & sehat selalu Thorr...
MELBOURNE: terimakasih support nya kk
total 1 replies
Akta Fernanda S
👍👍👍
Suyudana Arta
nah kan, sodaraan larvin x larvino.
livy sepupu larson
Ashwarya
keluarga serravia muncul. bagaimana nanti Larsson pas ketemu govin sama Lizzy? nantikan kelanjutannya pemirsa... hahahaaa
MELBOURNE: terimakasih kak
tetap saksikan teruss
total 1 replies
Rocky
awal dari permasalahan muncul dengan pertanyaan Ezra Blair 🤣🤣🤣
Rahmat BK
nah looooo...ruby jelasin
y@y@
🌟👍🏻👍🏾👍🏻🌟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!