Kisah dua sahabat bernama Clara Adelin dan Intan Nuraini..
Kisah mereka dimulai dari persahabatan masa SMA namun sebuah konflik membuat persahabatan mereka putus .
Akan kah kisah mereka kembali seperti dulu lagi...
yuk ikuti terus kisah.... 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KABAR RASYA
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Sudah 2 Minggu berlalu Clara tetap memilih tinggal di kediaman nya sendiri dengan tabungan yang ia punya.
Orang tua Clara sudah mengetahui perihal putri nya yang memilih pulang daripada di rumah neneknya.
Arini mendesah panjang saat mendengar kabar dari ibunya mengenai putrinya.
Jujur ia khawatir putrinya hanya sendiri sedangkan di Sulawesi putranya baru saja membaik setelah menjalani terapi tulang.
###
Mamah calling
Kring....
"Assalamualaikum mah." salam Clara
"Wa'alaikumsalam Clara..., mamah dan papah pulang hari ini kamu tetap dirumah ya jangan kemana-mana." titah Arini
"Iya mah Clara akan tetap di rumah,gimana kabar ka Rasya?" ucap Clara diseberang
"Ka Rasya sudah membaik Clara..., kakakmu akan dirawat jalan saja di Jogjakarta." jawab Arini
"Baiklah mah Clara tunggu, Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Panggilan berakhir
Hari ini orang tua Clara dan kakaknya menggunakan penerbangan pagi dari Sulawesi - Jogja.
Ada intan dikediaman Clara semenjak Clara cerita intan tinggal di rumah Clara menemani sampai orangtuanya kembali.
Intan ikut senang saat kak Rasya akan pulang ke Jogja.
♥️♥️♥️
Sementara di Sulawesi Rasya dibantu masuk ke dalam mobil oleh Papah Bagus ada supir yang mengantar.
Sebelum pergi pihak Bagus sudah menghubungi Dr. Candra ahli tulang di Rumah sakit umum Jogyakarta.
Dr. Candra ahli tulang sekaligus teman Kuliah Bagus gemilang di jurusan yang berbeda.
Di kliniknya Dr. Candra sudah menyiapkan peralatan untuk merawat Rasya setelah sampai nanti dan melakukan pengecekan.
"Sudah semua pah." tanya Arini
"Sudah..., Candra sudah siap di sana ." jawab Bagus
"Syukurlah semoga Candra jalan untuk putra kita sembuh."
"Amin."
Rasya hanya diam dia merasa bersalah dengan apa yang terjadi padanya, orangtuanya sibuk merawat hingga adiknya harus dibiarkan tinggal sendiri.
Rasya bertekad untuk sembuh agar seperti dulu bisa membantu orangtuanya mengurus usaha bersama.
"Pah ...mah ... Rasya minta maaf." ucap Rasya
"Tidak nak ini bukan salahmu ini musibah." kata Arini mencoba menenangkan putra nya
"Benar kata mamah mu Rasya ini musibah tidak ada yang tahu." Rasya menunduk sendu
Arini mengusap lengan putranya perlahan di dalam pesawat saat pesawat take off.
ponsel seketika off hingga setelah menempuh beberapa jam pesawat mendarat di bandara Adisucipto.
Clara menunggu cemas karena ponsel orangtuanya aktif dan ia menunggu panggilan masuk.
"Gimana ra..., sudah ada kabar?" tanya Intan
"Belum tan seperti belum sampai." jawab Clara ragu
"Tapi seharusnya udah sih bukan nya loe bilang penerbangan pagi ya." Clara mengangguk
"Iya ..tapi nomer mamah atau papah ga aktif." cemas Clara
"loe tenang ya mungkin habis baterai."
"Mm mungkin."
Tak berselang lama ada taxi berhenti di depan gerbang Kediaman Clara, Clara dan intan langsung mendekat.
"Mah ...pah... akhirnya." ucap Clara memeluk papahnya
"KAKAK... hiks..." Clara memeluk kakaknya menangis
"Eh kok adik cantik ka Rasya nangis hm."
"Clara khawatir dengan kakak...,kakak jangan kerja jauh lagi ya." Isak Clara
"Iya dek ...,maafin kakak ya."
"Mm.." Clara mengangguk namun masih terisak pelan
"Nak Intan."
"Hallo Tan." intan menyalami Kedua orang tua Clara
"sini Tante saya bantu bawa koper Tante dan om."
"Tidak perlu nak...,masuk saja biar ini yang bawa Tante sama om."
"Baik Tante." jawab intan sopan
"Clara dorong kursi rodanya ya."
"Iya dek ." Clara tersenyum simpul
"Maafin kakak dek karena kakak kamu harus tinggal sendiri... beruntung kamu ada intan yang menemani mu kakak tahu pasti kamu enggan disana Karena Reva dan om Andra..., kakak merasa bersalah dek." batin Rasya
.
.
🌺 Sesuatu yang penting untuk keluarga adalah kasih sayang antara semua nya .......
BERSAMBUNG
