Wang Wu Xie hidup damai bersama keluarganya di perbatasan dunia fana dan dunia kultivasi. Namun jauh di dalam hatinya, tumbuh kerinduan akan dunia yang lebih luas dan keinginan untuk menapaki jalan keabadian.
Suatu malam, ia bermimpi tentang sosok misterius yang melawan tiga tetua sekte besar demi mempertahankan Pusaka Penentang Langit dan Kitab Reinkarnasi. Mimpi itu terasa terlalu nyata untuk sekadar bunga tidur.
Siapa sebenarnya sosok dalam mimpi itu? Apa hubungannya dengan darah Wang Wu Xie sendiri?
Pertanyaan-pertanyaan itu akan menyeretnya menuju takdir yang tidak pernah ia bayangkan.
Penuh ketegangan dan intrik, jadi ikuti misteri yang ada dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hamtaro Dasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12 - Bai Yue
Kristal giok itu bergetar lembut ketika Wang Wu Xie menaruh tangannya. Sekejap kemudian, cahaya merah dan jingga menyembur keluar dari dalamnya. Udara di sekitar telapak tangan Wang Wu Xie berubah hangat, berkilau seperti lidah api yang menari pelan.
Bai Yue terdiam sebelum akhirnya menghela napas lega. Dia tersenyum dan kemudian berujar pelan, "Kau memiliki akar spiritual api. Ini sangat bagus. Aku yakin jika ditempa dengan tekun, kau bisa menjadi kultivator yang tangguh."
Bai Yue sebenarnya mengharapkan sesuatu yang lebih dari Wang Wu Xie. Akar spiritual api milik anak ini termasuk jenis yang umum sehingga tidak terlalu istimewa. Padahal selama ini ia selalu merasakan bahwa Wang Wu Xie mempunyai aura yang berbeda dari anak kebanyakan.
Wang Wu Xie sendiri menatap cahaya api yang berkilau itu tanpa berkedip. Hangatnya memang terasa, namun di balik cahaya merah tersebut... Tubuhnya tiba-tiba diguncang oleh rasa dingin yang menusuk hingga ke tulang.
Sesaat, Wang Wu Xie merasakan seolah ada sesuatu yang lain dan ikut berdenyut di dalam dirinya. Sebuah kehadiran asing yang membuat bulu kuduknya berdiri.
Jantungnya berdegup kencang, tidak selaras dengan napasnya. Namun secepat munculnya, sensasi itu lenyap begitu saja-meninggalkan dirinya dalam keheningan yang membuatnya bingung.
"Aku... Punya akar spiritual api,” gumam Wang Wu Xie pelan, seolah berbicara pada dirinya sendiri, sekaligus memastikan bahwa ia tidak sedang berkhayal.
Bai Yue mengangguk tipis. "Benar. Akar spiritual api banyak ditemukan hingga manual praktik untuk melatihnya tidak sulit didapat. Hanya saja, sangat disayangkan kita tidak cocok. Aku memiliki akar spiritual angin, jadi aku tidak bisa menurunkan pemahaman teknikku padamu. Tapi jangan khawatir, aku akan mencarikan manual praktik yang sesuai denganmu. Kita bisa mempelajarinya bersama,"
Wang Wu Xie mengangguk pelan. Sorot matanya tampak tenang, tapi dibaliknya berputar satu pertanyaan yang tidak bisa ia usir begitu saja. Apa yang sebenarnya membuat tubuhnya merinding tadi?
Dia menatap Bai Yue dan sejujurnya ingin menceritakan yang ia rasakan barusan. Namun karena perasaan itu datang dan lenyap begitu cepat, seolah hanya ilusi... Maka ia pun memilih diam.
"Baiklah, Wu Xie. Karena kau mempunyai potensi menjadi kultivator... Maka akan kukatakan tingkatan dalam kultivasi sebagai dasar pembelajaran kita." Bai Yue buka suara. Dia begitu perhatian saat menceritakan tingkat kultivasi yang diketahuinya pada anak laki-laki berusia 13 Tahun ini.
Bai Yue menyimpan kembali Kristal Gioknya dan kemudian mulai memberi penjelasan, "Kemampuan seorang kultivator terbagi menjadi beberapa tingkatan. Tingkat paling dasar adalah Pemurnian Tubuh, dikenal sebagai Mortal Foundation. Tujuannya adalah untuk memperkuat tubuh fana agar mampu menanggung energi spiritual yang disebut Qi,"
"Hmm..." Bai Yue menaruh jarinya di dagu sambil menatap langit, dia berusaha mencari perumpamaan yang mudah dimengerti.
Tidak lama, ia menjentikkan jarinya. "Ah! Ini mirip seperti kau berlatih beladiri, membentuk otot-otot tubuhmu. Bedanya, latihan ini jauh lebih keras, karena bukan hanya tubuhmu, tapi juga meridian dan tulangmu yang ditempa."
Wang Wu Xie berkedip sebelum mengangguk perlahan. Ia berusaha menyimak ketika Bai Yue mulai memberi penjelasan, meski tingkah lawan bicaranya membuatnya sedikit penasaran.
"Setelah Pemurnian Tubuh, tingkatan kedua adalah Pemurnian Qi. Tujuannya adalah menyerap energi spiritual dari alam, lalu menyimpannya di meridian dan dantian. Ehm..." Bai Yue menggaruk pipinya sambil melirik langit, seolah jawaban bisa turun dari awan. "Bagaimana aku menjelaskannya, yah..."
Wang Wu Xie menatap lurus padanya. "Kau sebenarnya tidak pernah mengajari seseorang, kan?"
Pertanyaan itu membuat Bai Yue membeku. Sekilas wajahnya masih berusaha terlihat tenang, tapi ujung telinganya merah merona.
"A-aku... I-itu..." Bai Yue tersenyum kaku, lalu buru-buru menutup mulut dengan tangan dan berpura-pura terbatuk. "Uhuk! Uhuk! Udara hari ini sepertinya agak kering, yah? Ehem.."
Wang Wu Xie mendengus, menahan senyum. "Bagaimana jika mulai latihan saja? Penjelasan bisa sambil berjalan. Kalau tidak, kau mungkin akan terus tersedak udara jika tetap di sini."
"Haah?" Bai Yue terperangah. Ucapan itu terlalu blak-blakan hingga membuatnya malu. Dengan kikuk, ia berpura-pura merapikan lengan jubahnya. "Aku sebenarnya sangat pandai mengajar, loh. Hanya saja... Ini pertama kalinya aku mengajar anak laki-laki yang memiliki akar spiritual api. Biasanya aku hanya mengajari anak perempuan yang sudah tahu dasar kultivasi. Ja-jadi mengajari orang sepertimu membuatku sedikit gugup..."
"Hmph, kenapa? Kau gugup karena wajahku terlalu tampan?"
"Haaah..!" Bai Yue syok. Matanya terbelalak tak percaya. "Astaga... Kepercayaan dirimu itu... Bahkan langit pun bisa terguncang!"
Wang Wu Xie tersenyum samar, menggeleng, sebelum akhirnya melangkah pergi tanpa menoleh. Gerakannya sederhana, tapi cukup untuk membuat Bai Yue berkedip kebingungan.
"Hei, Wu Xie? Kau mau ke mana?"
"Latihan. Jika tidak mau ikut, itu urusanmu."
"Apa? Hei, tunggu!" Bai Yue buru-buru mengejarnya Wang Wu Xie. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Bukankah harusnya murid yang mengikuti gurunya? Kenapa justru malah aku yang seperti mengikutimu?"
******
Perjalanan MC di mulai dari nol,,, sehingga terlihat seperti real,, bukan sekedar fiksi
Dan tinggalkan jejak 👣👣👣👣
Semangat 💪💪💓💓
Jangan berhenti,,,, raihlah apa yang jadi mimpi mu.....
Ingatlah,,,, sukses berawal dari mimpi....
Meskipun tak menyukai Wu Xie,,,, nyatanya masih perduli,,, meskipun mungkin hanya untuk menjaga martabat keluarga Wang di mata umum,,,,
hehehehe 😁😁😁😁
Kenapa begitu panik...?!
Klo kematiannya begitu miris,, maka aku harap itu bukan Xiao Shuxiang, thor...
Cari tokoh lain aja,,, aku ngga rela Xiao Shuxiang di cabik-cabik...
Ini jejak-jejak 👣👣👣👣 kehadiranku