Aisss
Ringis seorang gadis memegang kepala nya yang pusing Lalu matanya terbelalak setelah melihat kondisi kamar yang berbeda
"Hah ini kamar siapa?" tanya pinky pada dirinya sendiri
Ceklek
Pintu di buka dan menampilkan seorang wanita muda berambut pirang yang tersenyum sinis dan menatap nya tajam....
" Aku gagal membuat mu mati CINTA " ucap Sinis gadis itu menekan kata CINTA
Kedua mata Pinky membulat mendengar ucapan gadis asing di depan nya dan Siapa Cinta pikir Pinky
" Cinta ? apa wanita ini salah orang jelas' nama ku pinky" Batin Cinta
plak
Pinky terkejut mendapatkan tamparan dari wanita asing di depan nya
Dan saat Emili ingin melayangkan tamparan lagi
Hap
Pinky menahan tangan nya dan mencengkram dengan erat
" Kau berani melawan ku?" tanya Emili terkejut
" Aku bahkan berani membunuhmu " ucap Pinky dengan tatapan tajam
" Apa yang terjadi pada pinky?"
Yuk simak kisahnya semoga suka dengan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Leona
Kakek Reksadana Menghela nafasnya lalu beralih menatap Wiliam
" Bagaimana pendapat mu nak?, apa kita harus tinggal bersama" tanya kakek Reksadana
Wiliam menggelengkan kepalanya
" Aku nyaman tinggal bersama kakek di rumah kakek, dan untuk kamu emili jika kamu menyayangi kakek, kamu bisa datang kapan pun tapi aku tidak akan menyetujui jika kakek harus pindah ke rumah utama"
" oh baik kak "
Ceklek
Marselino datang dengan parsel buah di tangan nya...
" Tuan ini saya bawakan buahan segar, Semoga tuan besar suka" Marsel meletakan di atas meja
" Terimakasih marsel " ujar Reksadana
Marsel tersenyum kecil dan mengangukan kepalanya...
" Nona muda, nyonya sudah menunggu di mobil"
" Apa mama tidak kemari untuk pamitan pada Kakek?" tanya Emili
" Tuan besar, nyonya Menyampaikan jika tidak bisa kemari karena akan ada pertemuan penting bersama rekan bisnis nya " ujar Marsel
" Sekarang kamu boleh pergi nak, hati' di perjalanan " Kakek Reksadana menatap sejenak cucunya Emili
cup
" Semoga Kakek lekas sembuh" Emili tersenyum manis lalu menatap penuh arti Wiliam sebelum pergi ...
" Jika bukan ingin mengambil simpati Wiliam, aku tak Sudi mengecup pipi kakek tua itu, ohhh rasanya aku ingin mencium bibir Wiliam" gumam Emili dalam hati sambil tersenyum sendiri
Bruk
" Awwww" Emili segera bangun dan menatap tajam
" Maaf nona saya salah karena kurang berhati-hati" ujar Lelaki muda
Emili menatap laki" yang cukup tampan hanya saja...
" kampungan " gumam Emili menilai penampilan laki" , tapi masih bisa di dengar oleh laki' itu
" Emili, cepatlah" panggil Rosalia
" Nona sekali lagi saya minta maaf, perkenalkan nama saya Candra" ujar laki' itu mengulurkan tangannya
Emili mendengus kesal dan pergi tanpa menyambut uluran tangan Candra
" Cantik tapi sombong" pikir Candra yang menatap kepergian Emili
Di dalam mobil,
" Kamu ngapain sih pandang pandangan dengan lelaki kampungan itu" tanya Rosalia pada Putri nya
" Mah aku sedang tidak pandang pandangan, tapi aku kesal karena dia sudah menabrak ku " timpal Emili
Emili mengambil parfum dalam tasnya dan menyemprotkan parfum itu
" Ugmh ini jauh lebih baik dari pada aroma matahari laki' itu " Emili menyimpan kembali parfum nya dan menatap mamanya
" Mah jika aku menyukai Wiliam, bagaimana pendapat mama?" tanya Emili berhasil membuat Rosalia terkejut
" Tidak!!, kamu pantas mendapatkan laki' yang jauh lebih sempurna dari Wiliam"
" Wiliam tampan mah, dan pasti nya aku akan sangat bahagia jika bisa menjadi istri nya " jawab Emili
" Jangan membantah Emili, ingat tujuan kita menguasai harta mereka " Tutur Rosalia
" Tapi akan semakin berjalan lancar jika aku bisa menjadi istri Wiliam mah, aku akan "
" Jangan pikir mama bodoh Emili, kamu sudah jatuh cinta pada nya, dan semuanya akan sia" jika kamu mengacaukan segala rencana yang mama dan papa mu susun selama ini" Rosalia memotong ucapan Emili
" Jangan melibatkan perasaan Emili, Cinta bisa menghacurkan segalanya " Rosalia menatap tegas Emili
Emili menunduk tak berani menatap Rosalia
" Jadilah gadis yang cerdas bukan bodoh" akhir kata Rosalia membuat hati Emili terluka
" Apa kamu paham?" Rosalia mengangkat wajah Emili untuk menatap nya
" A-ku pa-ham m-ah" jawab Emili terbata' karena sangat takut dengan tatapan mama nya
" Bagus" Rosalia tersenyum penuh kemenangan...
Di tempat lain
" Tuangkan lagi" ujar Lelaki dewasa dengan wajah memerah karena kepanasan
" Butuh bantuan tuan" tanya seorang wanita berpakaian sangat seksi
Brak
Lelaki itu menarik sang wanita sampai duduk di pangkuan nya
" Siapa namamu honey?" tanya Laki' itu
" Leona tuan " jawab gadis itu sambil meniup telinga si laki' itu
" Nama yang cantik secantik orang nya, nama ku frans" jawab Frans
Cup
Leona dengan berani mengecup singkat bibir Frans
" Apa kamu sudah menikah?" tanya Leona
Frans mengangukan kepalanya
" Sudah memiliki anak?" tanya Leona lagi
Frans kembali mengangukan kepalanya
" Lalu mengapa mencari hiburan di sini?" tanya Leona tersenyum manis
Cup
Bukan menjawab frans malah mencium bibir seksi Leona
" tunggu sayang, jangan terburu-buru" Leona terkekeh melihat raut wajah kesal Frans
" Kamu sangat cantik dan seksi" bisik Frans meniup telinga Leona
" Hahahaha aku tau " Leona mengedipkan matanya
" Apa kamu sudah menikah?" tanya Frans
" Belum " jawab Leona jujur
Frans mengerutkan keningnya
" Benarkah?" tanya Frans tak percaya...
" Tentu saja, tapi aku memiliki anak " jawab Leona
" Jadi kamu memiliki anak di luar nikah?" tanya Frans tersenyum kecut
Leona menggelengkan kepalanya
" Dia anak kakak ku,aku yang membesarkan dari dia masih bayi sampai beranjak dewasa" tutur Leona
" Lalu kakak mu?" tanya Frans
" Sudah meninggal saat melahirkan Candra" timpal Leona
" Jadi keponakan mu bernama Candra?" tanya Frans
Leona menggangukan kepalanya sambil tersenyum genit
" Mau bersama ku?" tanya Frans tersenyum penuh arti
Melihat senyum frans, membuat Leona pun paham arti dari senyum itu
Dret
Rosalia
" Dia istri mu?" tanya Leona
" Ya"
" Mengapa tidak mengangkat nya?" tanya Leona lagi
" Aku ingin bersenang-senang, sudah jangan di bahas " ajak Frans
Mengunakan mobilnya frans pergi bersama Leona
Pranggg
Rosalia menghancurkan barang di kamarnya
" Kemana frans, mengapa tidak mengangkat panggilan ku" pekik Rosalia
" Mah " panggil Emili
" Ada apa lagi sih mah?" tanya Emili
"Keluar jangan mengganggu mama, sebaiknya kamu tidur"
Emili pun meninggalkan Rosalia yang sangat kesal pada Frans
" Awas saja jika kamu berani bersenang-senang dengan Jalang lagi frans" gerutu Rosalia mengingatkan kebiasaan Frans dulu sebelum mengenalnya
Jangan lupa like, vote, subscribe dan hadiah nya ya bestyyy 😁
