NovelToon NovelToon
Alea Dan Mafia Dingin

Alea Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Persaingan Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Alea Permata Samudra, atau yang akrab di sapa Lea. Gadis cantik dengan kenangan masa lalu yang pahit, terhempas ke dunia yang kejam setelah diusir dari keluarga angkatnya. Bayang-bayang masa lalu kehilangan orang tua dan mendapatkan perlakuan buruk dari keluarga angkatnya.

Dalam keterpurukannya, ia bertemu Keenan Aditya Alendra, seorang mafia kejam, dingin dan anti wanita. Keenan, dengan pesonanya yang memikat namun berbahaya, menawarkan perlindungan.

Namun, Lea terpecah antara bertahan hidup dan rasa takut akan kegelapan yang membayangi Keenan. Bisakah ia mempercayai intuisinya, atau akankah ia terjerat dalam permainan berbahaya yang dirancang oleh sang mafia?

Bagaimana kehidupan Lea selanjutnya setelah bertemu dengan Kenan?

Langsung baca aja kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 First kiss

Di sebuah markas tersembunyi di tengah hutan, seorang pria paruh baya duduk di kursi besarnya, memancarkan aura kekuasaan. Rambutnya yang memutih disisir rapi, wajahnya tegas. Ia sedang menghisap cerutu mahalnya dengan tenang.

Dom, sang asisten sekaligus tangan kanannya, datang dengan tergesa-gesa, wajahnya terlihat tegang.

"Permisi, Tuan," sapa Dom sopan.

"Hm ... informasi apa yang kau dapatkan, Dom?" tanya pria paruh baya itu, suaranya rendah namun terdengar tegas.

"Laporan tentang Keenan Adhitya, Tuan," jawab Dom, sembari menyerahkan berkas di tangannya.

"Letakkan di meja," perintah pria paruh baya itu. Asap mengepul dari cerutunya.

"Keenan terlihat sedang dekat dengan seorang gadis SMA, Tuan. Mata-mata kita telah melihat mereka beberapa kali. Ia sangat melindungi gadis itu," lapor Dom.

"Sangat melindunginya? Siapa gadis itu?" Pria paruh baya itu meletakkan cerutunya di atas asbak.

"Gadis itu bernama Alea Permata Samudra, Tuan. Siswi SMA Adiaksa School."

"Alea ... menarik. Kelemahan yang bisa kita manfaatkan," gumam pria paruh baya itu, senyum licik tersungging di bibirnya.

"Apa rencana Tuan selanjutnya?" tanya Dom.

"Kita akan memanfaatkan gadis itu. Keenan yang dingin dan tak tersentuh kini rentan karena seorang gadis. Lucu, bukan?" pria itu tertawa pelan, suaranya dingin dan mengerikan.

"Tapi Tuan, ini cukup berisiko," Dom menunjukkan kekhawatirannya.

"Risiko? Semua berisiko, Dom. Ini kesempatan emas. Kita akan menghancurkan Keenan sebelum bisnis kita merugi lebih besar. Awasi gadis itu. Kegagalan bukan pilihan," titah pria paruh baya itu tegas.

"Baik, Tuan," jawab Dom patuh, lalu pamit.

"Sudah saatnya kau hancur, anak ingusan!" bisik pria paruh baya itu, tatapannya tajam dan penuh kebencian.

***

Di sudut kota yang berbeda, Ken dan Lea baru saja sampai di apartemen mewah Ken. Lea melempar tubuhnya ke sofa. Ken ikut bergabung duduk di samping lea, dengan wajah datarnya.

"Kenapa Kakak tiba-tiba jemput aku?" tanya Lea penasaran.

"Memang ada yang salah kalau aku jemput pacar sendiri?" balas Ken, suaranya datar namun terdengar sedikit sinis.

Lea tertawa kecil. "Pacar pura-pura lebih tepatnya, Kak."

"Oh ya, terima kasih buat sarapan tadi pagi, rotinya enak," lanjut Lea, mencoba mencairkan suasana yang tegang.

"Hm ...." Jawab Ken singkat. Keheningan menyelimuti ruang tamu.

"Kak," panggil Lea, memecah keheningan.

Ken menaruh ponselnya. "Ada apa?" suaranya sedikit lebih lembut.

"Aku mau cari kos-kosan …." Kata Lea, mengungkapkan keinginannya untuk tinggal sendiri.

"Tidak perlu. Kau tetap tinggal di sini!" potong Ken cepat, suaranya tegas.

"Aku tidak mungkin tinggal di sini terus.Tugas aku sebagai pacar pura-pura juga sudah selesai. Aku nggak mau merepotkan Kakak terus," jelas Lea serius.

"Mulai sekarang kau milikku. Dan jangan coba-coba kabur dariku!" Ken berkata tegas, tatapannya tajam dan mengintimidasi.

"Hah …? Maksud Kak Ken apa?" tanya Lea, bingung dan sedikit takut.

"Mulai detik ini kau kekasih ku, dan jangan pernah dekat sama laki-laki manapun selain aku!" Jelas ken tegas dengan tatapan tajamnya. Ken merasa harus bertindak cepat.

"Kak Ken, bercanda ya?" tanya Lea yang merasa aneh tiba-tiba Ken mengklaim dirinya sebagai miliknya.

"Aku, serius Lea!" tegas Ken lagi.

Lea menatap mata Ken lebih dalam ia masih tak percaya dengan ucapan Ken yang tiba-tiba.

"Kenapa harus aku kak! Aku hanya gadis biasa yang tak memiliki apapun. Bahkan aku hanya hidup sebatang kara." Tanya Lea.

"Karena kau gadis pertama yang bisa membuat aku tertarik. Kau berbeda dengan kebanyakan wanita lainnya." Jelas Ken.

"Tapi aku tidak ... mau memiliki hubungan dengan siapapun saat ini!" tolak Lea.

"Tidak masalah, cukup aku saja yang mencintaimu." Tekan Ken.

"Itu pemaksaan namanya!" Protes Lea.

"Terserah apapun itu, yang jelas mulai detik ini, Alea Permata Samudra hanya milik Keenan Aditya Alendra." Ken menekan kata-katanya dengan tegas.

"Dasar tukang paksa." Ketus Lea dengan wajah cemberut.

Ken yang melihat Lea cemberut sambil memanyunkan bibirnya, membuat Ken gemas. Tanpa di komando Ken tiba-tiba meraih tangan Lea, menggenggamnya erat. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Lea dan....

Cup!

Ken mencium bibir Lea singkat. Lea membelalakkan matanya karena terkejut dengan aksi Ken yang tiba-tiba. Dan Ini ciuman pertamanya.

"Manis." Ucap Ken pelan.

"Kak Ken …!! First kiss aku!!" teriak Lea, suaranya campuran kejutan dan kesal, karena ciuman pertamanya di rebut tanpa izin.

Ken tersenyum lebar. Ini kali pertama ia tertawa lepas di depan seseorang dan itu hanya di depan Lea.

"Benarkah kau belum pernah dicium?" tanya Ken, memastikan, senyumnya masih tersungging.

Dengan polos Lea mengangguk cepat.

Ken hanya tersenyum penuh penuh kemenangan.

Melihat ken tersenyum seolah tanpa rasa bersalah membuat Lea naik pitam, wajahnya memerah antara rasa malu dan marah. Sedetik kemudian lea langsung mengultimatum Ken dengan tegas

"Lain kali jangan pernah berani melakukannya lagi!" tegas Lea dengan perasaan campuran kemarahan, dan rasa yang tak bisa dijelaskan. Ia tak menyangka Ken berani melakukan itu.

Ken menatap Lea dalam. Ia menyadari telah melampaui batas. Namun, ia tak menyesal. Ciuman itu justru menguatkan keputusannya.

"Aku tidak akan melakukannya lagi … untuk sementara." Ia menambahkan dengan nada lebih lembut, "Tetapi… aku akan mendapatkan ciuman lain darimu. Segera."

"Hah! Jangan mimpi untuk mencobanya!" ketus Lea lalu langsung meninggalkan Ken begitu saja.

Lea pergi dengan menghentak-hentakkan kakinya karena kesal, dan segala umpatan terhadap Ken terus keluar dari bibir mungilnya.

Brakk!

Suara pintu kamar Lea yang di tutup dengan keras. Ken terlonjak kaget. Tapi ia tidak marah atas kelakuan Lea Ken malah terkekeh pelan.

"Kau sangat menggemaskan baby! Dan maafkan aku sudah membawamu kedalam dunia penuh bahaya ini. Tapi aku janji akan selalu menjagamu dan melindungi" Janji Ken.

1
Syhr Syhr
Di kamar Om/Grin/
Syhr Syhr
Ouh ouh/Hey/
Opi Sofiyanti
pst istri nya pa pengacara... siapa sih nma nya lp lg....
Rita
sopo iki?
Rita
sabar ya Lan
anggrek hitam
secantik apa sih Lea ini!
mami syila
lanjut Thor kenapa di gantung sih/CoolGuy/
Elsa
jadi greget siapa sih?
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Ditunggu next updatenya kak. Jangan lupa mampir diceritaku juga, ya
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Ini typo ya, Kak😉😉
azela
siapa ya?/Shy/
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
itu bukan Lea, Om. Dikasih koma ya, Kak, sebelum kata Om. Terus abis dialog tag itu huruf T nya huruf kecil yaa. 😉😉Semangat kak. Ceritanya bagus banget.🔥🔥🔥
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Halo, kak. Buat penggunaan kata ganti nya lebih baik konsisten di salah satu dari "kau" atau "kamu", ya😉
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Halo, Kak. Salam kenal, yaa. Aku mampir nih. Xixi
Mengare
katak 'kan' kalau di akhir kalimat harus memakai koma. contoh: "kamu belum makan, kan?"
Mengare
kalau dialog disusul kata lanjutan tidak perlu titik, tapi gunakan koma.

contoh: "pergilah yang jauh," terang pamanku.

dan yang pakai tanda titik itu seperti ini: "aku akan menguasai dunia." Rea menghantam dewa itu dengan yakin.
Mengare
kalau ada kata keterangan setelah kata pokok gak usah dikasih tanda koma.

contoh: aku makan nasi putih setelah/saat/sebelum salto-salto kayak monyet 🐒
riniasyifa: terima kasih banyak kak, akan segera di revisi/Applaud/
total 1 replies
Mengare
kalimatnya agak membingungkan. seharusnya, "di makar itu, seorang gadis ...
riniasyifa: wah dapat ilmu lagi terima kasih kak. akan segera di revisi ulang
total 1 replies
Bu Kus
itu apa kuburan orang tua Lea ya ko jadi penasaran lanjut makasih
anggrek hitam
wah Lea, dah mulai perhatian sama ken/Applaud/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!