Me Vs Mafia

"Lalu, apa kau sekaya itu?" tanya Anna, ketika mereka mulai bicara santai.

"Aku? kau bertanya apa aku sekaya itu?" Michael balik bertanya, karena dia ingin tahu apa maksud dan tujuan Anna bertanya tentang kekayaannya.

"Apa ada orang lain lagi di sini? aku bertanya apakah dirimu sekaya itu? aku hanya penasaran saja, bagaimana cara orang-orang mengumpulkan kekayaannya. Apakah dengan cara yang benar-benar instan atau memang hasil kerja kerasnya." sambung Anna.

Apa yang wanita itu katakan langsung membuat Michael terdiam. Dia tau kemana arah tujuan pembicaraan mereka saat ini.

"Kenapa diam? Aku bertanya tentang kekayaan yang kamu miliki. Apa kamu membayar pajak seluruh harta kekayaan mu?" jiwa agen rahasia meronta-ronta.

Rachel tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran dirinya tentang harta kekayaan milik Michael.

"Apa aku harus menunjukkan bukti-bukti wajib pajak ku? Bahkan aku juga membayar pajak atas sendok emas yang sedang kau pakai saat ini."

Uhuk!

Rachel tersedak ketika mengetahui bahwa sendok beserta garpu yang di pegangnya itu terbuat dari emas asli.

"Are you oke, Anna?" tanya Michael yang berasa khawatir dengan keadaan Anna saat ini.

"Aku tidak baik-baik saja setelah kamu mengatakan sendok ini terbuat dari emas." jawab Anna malas.

Dia mengambil segelas air putih yang Michael berikan padanya.

"Memangnya kenapa? tidak ada yang salah dari apa yang aku katakan, kenyataannya yang aku katakan itu memang benar bahwa sendok yang kau gunakan saat ini terbuat dari emas Aku sedang tidak mengada-ngada saat ini, Anna. Jadi berhenti berpikir bahwa aku laki-laki pembohong!"

"Aku tidak pernah mengatakan bahwa dirimu adalah seorang pembohong. Aku hanya penasaran saja." jawab Anna.

"Jika kamu benar-benar merasa penasaran denganku, maka menikahlah denganku, dan dengan senang hati aku menjelaskan padamu seluruh harta kekayaanku."

"Kau gila!" umpat Anna ketika Michael tiba-tiba saja mengajaknya menikah.

Padahal mereka berdua baru saja bertemu, Dan ini juga pertemuan mereka yang terdekat.

"Kenapa gila? tidak ada yang gila, Anna. Aku tidak dengan wanita manapun saat, dan begitu juga dengan kamu. Jadi menurutku sah-sah saja, jika aku mengajakmu untuk menikah." jelas Michael yang membuat Anna semakin merasa penasaran dengan laki-laki ini.

Entah mengapa tiba-tiba saja dia berpikir, bahwa dia bisa mendapatkan atau membongkar kasus tersebut dengan kekuasaan yang dimiliki Michael saat ini. Anna tahu betul, jika bisa saja Michael memiliki akses untuk masuk ke dunia gelap.

Dia bisa memanfaatkan laki-laki ini untuk membongkar kasus yang sedang ditanganinya sekarang.

"Tidak semudah itu untuk menikah. Banyak yang harus kita persiapkan, dan aku rasa kau sedang tidak bersungguh-sungguh saat ini."

"Kau menantangku?" Tanya Michael.

"Aku tidak mengatakan bahwa aku menantang mu."

"Tapi, dari apa yang kamu katakan sudah menjelaskan segalanya. Apa yang harus aku lakukan, agar kamu percaya bahwa aku bersungguh-sungguh ingin menikahimu!" ujar Michael.

Anna sendiri bingung harus menjawab apalagi saat ini. Yang jelas, semuanya terlalu buru-buru dan menurutnya ini sulit untuk dijelaskan.

"Kita bicarakan ini lagi nanti. Aku sudah selesai." pamitnya pergi meninggalkan Michael yang masih setia duduk di meja makan.

Dia memperhatikan punggung wanita dan semakin menjauhinya. Apakah ini terlalu terburu-buru? Tapi menurutnya tidak ada yang terburu-buru.

Michael sudah yakin dengan dirinya, jadi tidak ada harusnya dikhawatirkan.

***