NovelToon NovelToon
Hamidah Love Fadli

Hamidah Love Fadli

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bepergian untuk menjadi kaya / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:456
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

di sebuah kampus, di dalam kelas semua orang terpaku pada hamidah dia adalah wanita paling cantik di kampus itu.
kecuali fadli yang tidak sama sekali terpaku padanya dia hanya pokus pada bukunya dengan wajah yang datar.
hamidah sangat kesal terhadap fadli dia mendekat dan berkata "hei..kamu sejak kedatangan kamu ke kampus ini kamu songong sekali ya"
fadli menjawab "maap aku tidak songong aku hanya ingin menuntut ilmu di sini"
hamidah sangat kesal karena dirinya yang cantik bak peri tak di gubris fadli zahra berkata "aku akan memberi kamu pelajaran kamu masuk ke sini pasti karena bantuan beasiswa akan aku cabut itu"
fadli hanya bisa diam saja tapi dia tidak akan menerima hal itu.dia juga tidak bisa membalas perbuatan hamidah karena orang tua hamidah adalah investor paling berpengaruh di kampus.
akan tetapi fadli bertekat untuk membalas.

bagaiman kisah fadli dan hamidah?,silakan di baca semoga kalian suka dan ini adalah novel pertama yang aku buat.silakan di kritik sesuka kalian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mendaki gunung #4 end

Setelah 1 jam mendaki hamidah dan fadli istirahat di bawah sebuah pohon besar.

"lihat ke atas hamidah sudah batas vegetasi di atas sana tidak akan ada pohon seperti ini lagi"

"ya aku juga tau. Tapi sampai sini benar-benar melelahkan tapi sebentar lagi kita akan sampai ke atas sana"

Fadli mengeluarkan air di tas nya dia memberikan pasa hamidah "ini minum dulu setelah 15 menit kita akan lanjut lagi ke atas"

Hamidah langsung meminum air nya, setelah dia puas minum dia menyenderkan duri di pohon itu.

Namun saat hamidah melirik ke arah kana tiba-tiba dia melihat sesosok hantu merangkak mendekatinya. Wajah nya hancur berantakan hingga menbuat hamidah ingin muntah. Akan tetapi ketakutan nya lebih dari pada rasa mulai nya hamidah langsung terdiam tak bisa menggerakan badan nya dia kaki napas nya tersenggal-senggal.

Sementara fadli tampak tenang melihat ke arah tanjakan menuju ke puncak.

"hem..sebenatar lagi sampai nih hehe bisa poto-poto di puncak dan upload stori ...muncak dong... Haha aku ngak sabar ingin poto-poto" kaya fadli di dalam hatinya.

Fadli terseyum dia berbalik dan memengang pundak hamidah "ayo kita lanjut ke puncak hamidah aku sudah ngak sabar ingin poto-poto"

Fadli menggerakan bahu hamidah akan tetapi hamidah tidak merespon sama sekali, fadli berbalik untuk melihat jya dan terkejut melihat hamidah yang melamun "kamu kenapa sih melamun mulu" kata fadli sambil menggoyangkan bahu hamidah.

Fadli terus menggoyangkan bahu hamidah meski begitu hamidah masih saja melamun dia tidak bergerak sedikit pun.

Fadli yang kesal langsung mendekat dan plak...dia menampar nya keras hingga hamidah tersadar.

"woi..kamu kenapa melamun mulu?" tanya fadli kesal.

Hamidah tampak panik napas nya tersenggal-senggal dia menjawab "tadi ada mahluk merangkak.mendekati aku"

Fadli tampak bingung mendegar hal itu "hah mahluk merangkat sudah lah kamu memang seperti ini sejak kejadian tadi malah ayo kita lanjut ke atas"

Hamidah terdiam dia pun setuju dan melanjutkan perjalanan ke atas, akan tetapi baru saja beberapa langkah hamidah terjatuh. Fadli terkejut dia segera membangunkan hamidah dan berkata "kamu kenapa sih bahaya tau jangan kayak gitu jangan melamun nanti celaka loh kita nyusahin orang"

Hamidah terdiam setelah di bentak fadli dia berdiri di bantu fadli, mereka melanjutkan perjalanan lagi akan tetapi hamidah merasakan berat di bagian bahunya dia memengangi bahunya dan berkata. "fadli kok berat sekali ya bahu dan punggung aku"

fadli kesal dia menyipitkan matanya "berat?, padahal kamu ngak bawa apa-apa bisa-bisanya bilang berat"

"aku ngak bohong fadli beneran sangat berat punggung aku sakit rasanya ada yang mencengkram" hamidah tampak panik dia mulai meneteskan air matanya.

"jangan menangis berisik!!!" bentak fadli keras.

Hamidah terkejut dia terdiam meski punggung nya berat hamidah melanjutkan perjalanan lagi bersama fadli menuju ke puncak.

Di pejalanan fadli merasa bersalah karena membentak hamidah tadi "maap soal tadi aku emosi dan membentak kamu" kata fadli dengan wajah yang penuh penyesalan.

"bukan masalah lagian kamu pasti sangat kesal karena aku merepotkan kamu biasanya juga kamu ngak pernah marah meski di buli dan di jahati tapi aku mengerti kenapa kamu marah hari ini jadi bukan masalah" jawab hamidah yang tampak masih kesakitan.

Mereka terus berjalan ke puncak namun dengan perjalanan yang sangat lama karena hamidah jalan nya lama.

"maap fadli punggung aku sakit dan berat aku ngak bohong tapi kamu bisa duluan dan tunggu aku di puncak"

Fadli memengang tangan hamidah dan berkata "aku tidak seperti kamu yang meninggalkan teman saat kesusahan kayak kamu yang ninggalin aku di pos-pos sebelum nya sekarang ayo jalan pelan-pelan saja"

Hamidah terdiam mendegar itu mereka pun melanjutkan perjalanan menuju puncak secara pelan-pelan.

beberapa jam berlalu mereka tiba di puncak jam 10.30 siang yang seharus nya mereka tiba jam 9 tapi karena ada beberapa insiden mereka tiba jam 10 lebih 30 menit.

Fadli segera mengambil kamera dan berkeliling membuat dokumentasi untuk tugas nya di kampus sementara hamidah diam di warung sambil makan mie.

Ibu penjaga warung "nak kamu baik-baik saja kan?"

Hamidah " aku baik- baik saja kok bu"

Bapak penjaga warung "ngak usah bohong sini biar bapak obati"

Bapak penjaga warung itu menepuk nepuk punggung hamidah seketika hamidah terkejut karena punggung nya langsung ringan.

Hamidah " apa yang bapak lakukan kok punggung aku jadi ringan" wajah hamidah bingung dan penuh dengan tanya.

Bapak itu menjawab "ngak kok ngak di apa-apain tapi saat kamu kembali turun jangan sampai kemalaman di jalan ya kamu harus sampai di pos 4 masih dalam keadaan sore jangan sampai malam, setelah di pos 4 jangan lanjutin perjalanan sebisa mungkin kamu menginap saja ya"

Meskipun hamidah agak kesal dengan ucapan si bapak tapi dia mengangguk menadakan iya dia akan menuruti bapak itu.

Tidak lama berlaku fadli kembali dia duduk dan berkata "aku sudah menyelesaikan dokumentasinya"

"bagus kalo gitu kamu mau jajan aku yang bayarin deh"

Fadli mengambil beberapa gorengan dia bertanya "pak, buk sudah lama tinggal di puncak gunung?.

Bapak penjaga warung menjawab "sudah lama sekali nak kami tinggal di sini sudah bertahun-tahun kalo anak kami sekolah di kota"

"oh gitu ya pak tapi pak ngak takut tinggal di gunung apalagi inu di puncak angin sangat kuat loh dan badau juga lasti sering terjadi kan?"tanya fadli.

"iya itu sudah biasa bagi kamu jadi kami aman-aman saja di sini" jawab bapak itu santai.

Fadli lanjut mengobrol dengan bapak itu sementara hamidah berpoto-poto dia mengambil sedikit kenangan di puncak.

Sementara fadli di peringatkan oleh bapak penjaga warung "nak kamu jaga teman kamu yang perempuan itu ya, dia di incar oleh sosok wanita yang galak jadi apapun yang terjadi jangan tinggalin dia"kata bapak penjaga warung itu dengan wajah yang serius.

Fadli yang mendegar itu hanya mengangguk saja dia tidak terlalu percaya dengan hal mistis meski fadli sudah mengalami beberapa kali hal mistis dia hanya menganggap itu halusinasi saja.

Tidak lama kemudain hamidah telah kembali dia duduk dan menunjukan poto-poto nya kepada fadli.

"gimana keren kan buat stori di sosial media"tanya hamidah dengan wajah antusias.

"ya bagus sekali. Sekarang sudah jam 12 lebih saja sebaik nya kita kembali turun ke pos 4 dan langsung ke bawah"

Hamidah setuju dengan perkataan dari fadli mereka pun melanjutkan perjalanan turun dari gunung ke bawah.

ibu penjaga warung bertanya "bapak apa mereka akan baik-baik saja,"

bapak itu menjawab "kita doakan saja, kayak nya wanita itu melakukan hal yang macam-macam makan nya di di ikuti sosok perempuan itu"

Sementara itu fadli dan hamidah sudah berjalan turun dari puncak.

"kita tambah kecepatan ya?" tanya hamidah.

"ya gas saja" jawab fadli.

Mereka pun mempercepat perjalanan mereka ke turun dari gunung itu.

1
Melia Andari
hai kak, mau tanya dong, apa karya ini udah kami kontrakin ke NT?
fadli
mohon maap jika banyak kesalahan dari kata yang di pakai soal nya ini adalah novel pertama aku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!