NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Calon Anak Tiri

Terpaksa Menikahi Calon Anak Tiri

Status: tamat
Genre:Dosen / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Paksaan Terbalik / Tamat
Popularitas:14.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: ntaamelia

SQUEL "GAIRAH SANG CASANOVA"

SERI KELIMA.


Hari pernikahan sudah ada di depan mata. Namun, pada kenyataannya pria bernama Chow Branson King Tan tidak bisa menikahi wanita pujaannya. Karena pada saat pemberkatan dia malah menyebut nama wanita lain, sebuah nama yang jelas berbeda dari surat undangan yang tersebar.


Sebuah tragedi yang terjadi beberapa jam sebelum acara sakral dimulai, membuat pria yang kerap disapa Choco terpaksa menikahi calon anak tirinya—Prilly Hadwin.

Dan karena alasan itulah, Choco mulai membenci Prilly.

Lalu bagaimana mereka akan menjalani kehidupan biduk rumah tangga? Sedangkan dalam hati Choco masih tersemat satu nama, yaitu Melinda—ibu tiri Prilly sendiri.

Akankah Prilly mampu meluluhkan hati Choco? Mari ikuti kisah mereka.

Ig@nitamelia05.

Salam anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Kekesalan Choco

Skakmat!

Akhirnya Choco tidak dapat membalas ucapan Prilly. Oleh sebab itu ia segera keluar dari kamar dengan kekesalan yang naik hingga ke puncak ubun-ubun.

Bahkan saking kesalnya ia tidak melirik sedikitpun ke arah sang istri, dan terus melangkah ke meja makan untuk sarapan bersama keluarga besarnya.

"Sayang, istrimu mana?" tanya Zoya melihat Choco datang sendirian. Tak hanya wanita paruh baya itu, seluruh keluarganya pun kini ikut menatap ke arahnya. Akan tetapi baru saja Choco ingin menjawab, tiba-tiba Prilly datang dengan langkah tergesa.

Prilly melakukan itu semua, agar Choco tidak ditanya macam-macam oleh yang lain. Terlebih ibu mertuanya yang begitu baik.

Sebelum duduk dia menunduk sopan, sebagai bentuk permintaan maaf. "Maaf semuanya, sudah membuat kalian menunggu." Kata Prilly.

Mendengar itu, Zoya pun tersenyum. Sebab sebagai seorang yang lebih muda, ternyata Prilly lebih memiliki sopan santun. Membuat Zoya semakin menyukai gadis manis itu.

"Tidak apa-apa, Pril. Ayo duduk, kita sarapan bersama," timpal Zoya, tanpa memedulikan tampang Choco yang terlihat begitu masam.

Dia masih saja merasa kesal dengan tindakan Prilly barusan. Tak disangka ternyata Prilly pandai membalikkan ucapannya. Apakah gadis itu juga melakukannya ketika berdebat dengan Melinda?

Patuh, akhirnya Prilly pun duduk di samping Choco. Kali ini dia lebih cepat memasukkan sandwich ke dalam piring pria tampan itu, hingga mau tidak mau Choco pun harus memakan makanan pemberian istrinya.

"Selamat makan, Kak," ucap Prilly, yang membuat semua orang mengangkat kepala lalu tersenyum. Sama halnya yang dilakukan oleh Jennie, wanita itu merasa bahwa sang adik ipar begitu membenci istrinya, tetapi tidak dengan gadis itu.

Berbanding terbalik, Prilly tampak sangat mencintai Choco.

Di tempatnya Choco hanya bisa melirik sinis, sementara Prilly tersenyum manis sambil menyelipkan rambut ke belakang telinga.

Ck, gadis ini pandai sekali cari muka! Batin pria tampan itu, kemudian mengunyah makanannya dengan malas-malasan.

Kini tidak ada lagi yang bersuara, hingga Choco menghabiskan makanannya lebih dulu. Sebelum semua orang bangkit dari kursi masing-masing, Choco lebih dulu melakukannya. "Mom, Dad, aku berangkat dulu."

Mendengar itu, Ken langsung mengernyit. "Hei, lalu bagaimana dengan istrimu. Dia masih makan!" Ketusnya, walaupun ia tahu sang putra masih bersikeras menolak Prilly, tetapi bukankah lebih baik jika mereka mencoba menjalaninya saja.

"Supir kan banyak, Dad. Lagi pula dia masih makan, aku sudah terlambat," jawab Choco beralibi, Prilly yang mendengarkan itu, segera menghabiskan makanannya.

Bahkan ia meminum susu dengan cepat, hingga membuat Zoya paham, bahwa gadis itu masih berusaha untuk mengimbangi suaminya.

"Pril, kamu sudah selesai 'kan?" tanya Zoya, berharap Prilly berkata iya.

Mendengar namanya disebut, Prilly langsung berdiri dengan mulut yang terus mengunyah. Sebelum menjawab dia segera menelan makanannya. "Sudah, Mom."

Zoya tersenyum tipis, merasa lucu dengan menantunya. Sementara Choco sudah hampir menunjukkan taringnya. Lagi-lagi dia harus mengalah.

"Tuh, istrimu bilang sudah selesai. Jadi, kalian harus berangkat dan pulang bersama," kata Zoya.

Choco menghela nafas kasar, hingga bahunya terlihat turun. Tanpa mengiyakan ucapan sang ibu, Choco langsung menyalimi tangan wanita paruh baya itu. Sebagai tanda pamit.

Di belakang suaminya, Prilly mengikuti apapun yang dilakukan oleh pria itu. Dan lagi-lagi dia merasa beruntung, karena sang mertua begitu mendukung ia untuk mendapatkan cinta suaminya.

"Hati-hati di jalan, Pril. Dan ingat, belajar yang benar," ucap Zoya, persis seperti seorang ibu yang tengah memeringati anak gadisnya.

Prilly mengangguk cepat. Sikap Zoya benar-benar berbeda sekali dengan Melinda. Wanita rubah itu selalu berpura-pura baik saja, ketika ada ayahnya. Setelah kedua orang tuanya tidak ada, Melinda langsung menunjukkan wujud sebenarnya.

"Iya, Mom. Kalau begitu kami berangkat dulu," jawab Prilly sedikit membungkukkan badannya. Lantas setelah itu, dia melangkah untuk menyusul Choco yang kini sudah keluar dari pintu utama.

Dengan tampang malas-malasan, Choco menyalakan mesin mobil. Tanpa menunggu Prilly memakai sabuk pengaman, dia langsung menancap gas, membuat gadis itu hampir saja terbentur dashboard.

Namun, Prilly hanya diam saja. Lain dengan Choco yang semakin menambah kecepatan. Andai bukan karena kedua orang tuanya, dia tidak akan mungkin mau satu mobil dengan Prilly.

Hingga tiba di pertengahan jalan, Choco menepikan mobil mewahnya. Tanpa basa basi dia langsung menyuruh Prilly untuk turun. Sebagai bentuk pelajaran karena gadis itu telah membantah ucapannya.

"Turun!"

Namun, Prilly pura-pura tidak mendengar. Dia terus bungkam dan menganggap bahwa perintah Choco hanyalah angin lalu. Dan tentu saja hal tersebut membuat Choco naik pitam.

"Aku bilang turun! Apa kamu tuli?!" sentak Choco dengan mata yang menungkik tajam. Akan tetapi apa yang Prilly lakukan? Dia malah memasang earphone, hingga membuat Choco meremass buku jarinya.

Dia ingin sekali melampiaskan segala kekesalannya, tetapi nyatanya tidak bisa. Sehingga dia kembali menyalakan mesin, dan membawa kendaraan roda empat itu dengan emosi tingkat jiwa.

Di tempat duduknya, Prilly sedikit mengangkat sudut bibirnya ke atas. Dia berusaha untuk tetap tenang, hingga mereka sampai di kampus. Namun, jauh dari gerbang Choco sudah menepikan mobilnya.

Dia melirik Prilly sekilas, kemudian tanpa bicara dia membuka pintu untuk gadis itu.

Dengan senang hati Prilly turun, tetapi sebelum ia menutup pintu mobil Choco, dia mengeluarkan botol air dari dalam tasnya.

Tanpa diduga, Prilly menuangkan semua air itu pada jok mobil. Membuat Choco langsung mendelik seketika.

"Kamu!" pekiknya tertahan sambil mengangkat kepalan tangan.

Sedangkan Prilly hanya tersenyum. "Harus dicuci!" Katanya lalu meninggalkan Choco begitu saja.

Mendengar itu, Choco langsung menganga. Dengan kekesalan yang makin menggunung, dia pun berteriak. "PRILLY!!!"

***

Lama-lama lu darting ntar, Bang🙄🙄🙄

1
there
baca sinopsis nya agak bingung
trua liat respon pembaca dari komen nya kok kayak seru baca nya
penasaran baca 1 bab dulu
eh malah tertarik
Siti solikah
rasain
Wayan apriani
keren ceritanya
Wayan apriani
Buruk
uhuuyyyyyy
sdh baca aq thoorr kocak seru sedih
uhuuyyyyyy
lanjutkan Prillyyyyyy
uhuuyyyyyy
wakakakakkakak...akuu syuka aku syuka ....jaili teruuusss yaa Prilly yaaaa....goodjob ...teruuusss smpek tanduknya tumbuh 100😂😂😂😂
uhuuyyyyyy
hiliihhh marah marah aja...tp kamyu suka kaaan ular mu di lihat prillyyy😂😂😂
Ina Risna
huaa ga kuat😢😭
Ina Risna
Haha ampun da,, btw ceritanya seru kak author.. terimakasih❤️
aryuu
selalu bagusssss ceritanya... 🥰😘❤️🌹
CTzue Bai'Hamsya II
Luar biasa
juwita
mampir
Siti solikah
mampus kau chocho
Sri Lie
Luar biasa
Siti solikah
duh manisnya chocho
Siti solikah
lezatnya
Siti solikah
chocho ada2 aja
Aster
.
Koni Saputri
seharus Prilly biasa aja,,, biarkan si choco itu penasaran dengan sikap mu Prilly bila perlu cuekin dia🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!