Luna haringston adalah seorang model ternama, sangat cantik dan seksi, serta mempunyai aura intimidasi yang kuat.
namun tidak banyak orang ketahui bahwa dia sudah menikah dengan seorang Ceo ternama.
namun pernikahan yang dirasakan luna sangat lah berbeda dari pernikahan pada umumnya, pernikahan simbiolis mutualisme, dan hanya formalitas saja.
ketika luna mulai menyerah pada pernikahannya, namun mengapa sang suami sangat menentang. padahal yang luna tau suami nya itu tidak mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*Cinta Suami ku*
"tuan.. haruskah kita menghampiri nyonya? ".
tanya seorang pria kepada tuan nya yang sedari tadi mengawasi istri nya, ralat, mereka sedang ada meeting dengan klien, namun secara tidak sengaja melihat nyonya muda nya sedang mengobrol dengan seorang pria.
yang tentu saja jay tidak mengenal nya, berbeda dengan kenan yang sedari tadi memperhatikan luna, yang sedang mengobrol asik dengan sahabat lama nya, kevin.
"tak perlu".
jay pun mengangguk, sampai tiba lah klien itu namun seperti nya kenan tak terlalu fokus, jay sampai menepuk dahi nya, melihat tuan nya yang mempunyai gengsi setinggi ini.
tak lama yura pun kembali dari kamar mandi, membuat kerutan dahi kenan pun sedikit memudar, jay pun mengangguk pelan, benarkan tebakan nya sedari tadi, mungkin nyonya nya ini sedang membahas pekerjaan.
setau jay, yura ini asisten nyonya muda nya, yang selalu mengikuti kemana pun kalau nyonya nya berkerja.
"jadi seperti itu lah program nya, apakah ada revisi dari tuan kenan? ".tanya klien itu
" tuan kenan, tuan? ".tanya klien lagi
jay pun menepuk pelan pundak tuan nya yang duduk di sebelah nya ini.
" ahh iya, ".
reaksi kenan, menatap klien yang juga menatap nya, kenan merutuki diri nya yang tak fokus sedari tadi.
" ehm, pak rudi, kita bahas lain waktu, saya ada urusan, jay urus ini, saya permisi".
seru kenan yang langsung pergi, jay tersenyum paksa, apalagi klien di depan nya ini yang menghela nafas putus asa, untung lah bukan klien ini tak begitu berpengaruh, kalau tidak mungkin akan sedikit terjadi goncangan di perusahaan.
"baik Pak rudi, mohon maaf atas respon atasan saya, saya akan jadwal ulang terkait ini, namun menurut saya ada beberapa revisis terkait_".
jay pun Meneruskan pembahasan itu sekaligus memberi beberapa kritik, sedangkan kenan melangkah pergi meninggalkan restoran itu.
di sisi lain, luna dan kevin terkait pembicaraan ringan, yang membuat suasana tidak se canggung awal.
"baiklah thank ya vin, nanti yura kirim terkait desains gaun nya".
seru luna, ternyata kevin tertarik akan gaun terbaru yang akan di luncurkan butik nya, entah untuk siapa, luna tak tahu, namun yang terpenting bagi luna ini bisnis.
" oke lun, gue tunggu, ga heran sih, lo emang berbakat terkait ini sedari dulu".
luna tersenyum, begitu pun kevin, namun dengan pandangan yang menatap intens, ke arah luna yang menyimpan arti.
...
"nona, terkait pemotretan akan di lakukan di pantai,mulai hari senin".
seru yura di dalam mobil, ya mereka sudah pulang dari restoran, saat ini yura sedang melihat jadwal yang akan di selenggarakan kan hari senin yang berarti h-2 hari lagi.
raut wajah luna berubah menjadi antusias, "pantai, really, wah akhir nya bisa sekalian healing".
" betul nona, sekalian deh sambil liburan juga, waktu pemotretan nya hanya dua hari, namun pihak perusahaan memberikan bonus 1 hari lagi untuk di pakai istirahat, jadi ya bisa sambil liburan ".
sahut yura dengan antusias jarang sekali mereka ada pemotretan di alam terbuka, apalagi pantai.
luna mengangguk, " berarti kita berangkat besok? ".
" ya nona, besok siang, karena pemotretan awal akan di mulai malam hari ".
" ya lumayan, sore nya kita bisa istirahat".
"ah iya yura besok pagi datang lah ke mansion, bantu aku menyiapkan baju yang akan aku bawa".
" oke".
.....
luna tiba di mansion sore hari, beberapa pelayan yang ber pas pasan pun menyapa, lalu luna menuju ruang keluarga mansion itu, melempar pelan tas nya, lalu luna pun terduduk dan menyandar di sofa ruangan itu.
sembari memejamkan mata nya, seorang pelayan pun mendekat.
"nyonya apakah anda ingin jus".
luna membuka mata nya, menatap pelayan itu, " em boleh, jus melon ya bi".
"baik nyonya, sebentar".
lalu pelayan itu pun pergi, luna pun memejamkan mata nya lagi.
" dari mana? ".
suara seseorang sedikit membuat luna terkejut, luna melihat kenan yang mendudukan diri nya di sebrang sofa luna.
luna memperbaiki posisi duduk nya menjadi lebih tegak tidak menyender lagi, " habis bahas kerjaan".
kenan tersenyum sinis, hanya sedikit, hingga luna pun tak sadar, "kerjaan? ".
luna mengangguk, " iya, ah kau tau tadi aku bertemu siapa, dia_".
"ini nyonya".
seru seorang pelayan yang tiba membawa jus melon lalu meletakan nya di meja.
" terimakasih bi".
"sama sama nyonya".
lalu pelayan itu pergi, luna pun meraih jus itu, lalu meminum nya hingga setengah lalu meletakan nya kembali di meja, kenan sedari tadi hanya mengamati.
" siapa? ".tanya kenan
" temen kamu, kevin ".
sahut luna, kenan sedikit melebarkan mata nya, " kevin? ".tanya kenan
" iya itu loh, temen kita waktu SMA dulu".
"temen kita ya".guman kenan, namun luna tak mendengar nya.
" kenapa bisa bertemu dengan nya? ".tanya kenan
" dia baru balik dari luar negeri, dan sekarang dia ambil alih pekerjaan wakil direktur, dan yah kami pun terlibat kerja sama".
seru luna, menjelaskan, "kerja sama apa? ".
" itu aku kan ada pemotretan baru di perusahaan ayah nya, nah dia ambil alih bagian promosi dan apa lah, jadi ya gitu deh".
"oh iya, besok aku ada pemotretan di kota B, di pantai cemara, mungkin 3 hari".
" pantai, berarti kevin ikut? ".
" iya dong ken, dia kan pemimpin nya".ucap luna
Luna pun meraih tas nya lalu bangkit, hendak pergi, "em aku ke kamar dulu".
melihat kepergian luna, kenan pun semakin mengeratkan kepalan tangan nya, yang sedari tadi mengepal.
melihat jus melon luna yang sisa setengah, kenan pun meraih gelas itu dan meminum nya hingga tandas.
" jangan keterlaluan kevin!".ucap kenan seraya penuh penekanan.
....
"na na na"
luna bersenandung kecil, sembari memakai body lotion, sembari bercermin menatap walah nya.
"kualitas ini memang ga pernah mengecewakan".
seru luna sembari menghirup wangi body lotion yang harga nya mencapai puluhan juta itu.
drttt drtt
luna bangkit menuju ranjang melihat siapa yang menelpon nya.
" mamah".guman luna melihat ibu kandung nya menelpon.
"ya mah".
" luna, besok ke sini lah, ".
" ada apa mah".
"ini loh mamah dan papah mau membahas terkait perjanjian kamu 3 tahun lalu".
luna tersentak mendengar nya, jadi teringat akan kesepakatan nya bersama orang tua nya ini, selama tiga tahun ini mereka tak pernah membahas nya lagi.
namun tiba tiba orang tua nya menelpon terkait hal ini, luna keget.
"jangan besok mah luna ada pemotretan penting".
" ya, semua nya pemotretan penting menurut kamu ".
" mah".
"apa, kapan kamu berhenti, kamu itu nona muda haringston, kamu sangat berkecukupan, berhenti lah dengan pemotretan yang hasil nya ga seberapa itu, fokus dalam bisnis keluarga saja!".
" mah!, cukup, jangan bahas ini, kalau mamah masih kaya gini, maaf aku tutup".
"eh eh tunggu, ya ga mamah bahas lagi, tapi ingat setelah selesai dengan pemotretan itu, datang lah ke mansion, mengerti".
" iya mah".
tut tut tut
...****************...