eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang
waktu pulang telah tiba terlihat siswa dan siswi berhamburan untuk segera meninggalkan sekolah.
eliza berada di jurusan IPA bersama temannya nadia, dan vino, dan alexio plus ara,berbeda dengan trio temannya yang lain brian, erik, dan oliv berada di jurusan ips.
alexio dan ara termasuk beruntung karena dalam posisi mereka yang mengandalkan beasiswa berada di kelas kalangan atas (A), tapi jangan salah mereka mempunyai kepintaran diatas rata rata membuat mereka layak berada dikelas unggulan tersebut.
eliza bersama nadia terlihat berjalan menuju gerbang sekolah, terlihat supir nadia sudah menunggu, namun eliza tak kunjung melihat mobil jemputan nya, eliza merasa aneh seperti ada yang dilupakan. tapi apa yah?.
nadia melirik eliza. "el gue duluan yah, tapi lo ga mah bareng gue aja gitu gue anterin sampe kosan lo".ucap nadia membuat eliza mencerna perkataan nya.
" kosan?. "ucap eliza sambil menepuk kepalanya seah mengingat bahwa karena kebucinan nya terhadap alexio, membuat eliza mengikutinya kemanapun termasuk untuk ngekost.
tentu saja saat itu orang tua nya marah dan berusaha membujuk anak nya karena itu sangat beresiko. namun eliza yang keras kepala membuat orang tua nya terpaksa mengijinkan dengan alasan ya tentu saja dengan catatan pengawasan yang jauh lebih ketat.
awal mulanya eliza yang baru kelas 11 lebih tepatnya 6 bulan lalu, meminta kepada papanya untuk memberikan pasilitas tempat tinggal untuk murid beasiswa yang berprestasi, tentu saja alasan ya alexio, eliza sangat sedih melihat alexio yang tinggal di kontrakan kumuh dengan bekerja separuh waktu dengan banyak lemburan yang dia ambil.
eliza ingin membantu alexio tapi eliza tau pasti alexio pasti akan menolak, maka dari itu eliza menyarankan bukan hanya alexio saja yang mendapatkan namun murid lainnya yang berprestasi dari kalangan manapun.
dengan pasilitas terbaik tentunya, kosan kelas mengah ke atas dimana pasilitas kamarnya lengkap, kasur, TV, AC, lemari dan toilet dalam, namun dapur milik bersama. nemun sial nya, ara termasuk dalam beasiswa berprestasi membuatnya mendapatkan pasilitas yang sama.
awalnya eliza tak tahu, namun setelah berkunjung di bulan 3 setelah program itu eliza mengetahui bahwa alwxio menjadi agak dekat dengan ara karena mereka juga dapat kosan yang berdekatan hanya berneda satu lantai saja, alexio di lantai atas sedangkan ara di lantai bawah.
kosan ini terdiri dua lantai dengan 43 pintu kosan dimana semuanya alveric yang menanggung biaya nya kecuali makan, karena mereka mempunyai uang saku sendiri dimana per orang dapat 5,5 juta saku dari beasiswa perbulan, namun itu juga tergantung nilai kalau nilai mereka turun tentu saja uang sakunya akan menurun.
namun bagi siapapun yang berprestasi akan mendapatkan uang jajan tambahan dalam bidang apapun yang mnegharumkan nama sekolah entah dari kalangan manapun. dan alexio adalah siswa berprestasi dengan nilai tertinggi di sekolah.
ketika eliza tahu ara dan alexio sering bertemu, yang seperti berpapasan di sekitar luar kosan atau seperti jalan pulang mereka yang searah, membuat eliza mengamuk kesal, namun alih alih menghapus program itu eliza merengek untuk ikut ngekost, walaupun tau pasti kemungkinan besar dia tidak betah tapi demi alexio, alasan yang diberikan kepada orang tua eliza berbohong dengan mengatakan ingin belajar mandiri.
dengan berbagai cara dan alasan dan semua proses panjang eliza akhirnya di ijinkan walau dengan pengawasan ketat di kosannya, eliza tak masalah, dengan penuh tekad akhirnya eliza pindah 2 bulan yang lalu, eliza dengan liciknya ingin kamar yang berdampingan dengan alexio, tentu saja pengawas tak mengijinkannya, hingga akhirnya di ijinkan dengan jarak dua pintu dekat alexio.
eliza berpikir mungkin ini bisa membuat nya lebih dekat dengan alexio, dan sekaligus mengawasi dengan siapa saja alexio berinteraksi terutama ara di kosan ini, sebetulnya ini berlebihan tapi eliza pikir ini adalah bentuknya cinta nya kepada alexio.
mulai dari situ eliza pun meminta sang supir berhenti menjemputnya keran jarak kosan dan sekolah nya sangat dekat hanya berjarak 3 rumah saja, eliza hanya menggunakan sepeda hitung hitung olahraga pikirnya, dia hanya pulang ke rumah nya saat hari libur saja karena permintaan kedua orang tua nya yang sudah tak bisa di ganggu gugat.
eliza menyadari bahwa ternyata dia sebucin itu dulu, walau tak di pungkiri rasa itu masih ada namun tak semeng gebu seperti dulu kali ini hanya ada ketenangan dan penuh perhitungan dengan setiap hal yang akan dia lakukan.
bagi eliza alexio itu seperti dunianya, mencintai alexio itu indah namun penuh dengan kesedihan disaat alexio menolaknya, kembali wanita lain, dan terkadang mengabaikan nya, namun eliza tak peduli hingga belasan tahun tepatnya 12 tahun rasa lelah mulai menguasai nya sepenuhnya.
perasaan itu masih ada namun dipenuhi rasa lelah dan rasa bersalah kepada alexio dan orang orang yang pernah eliza sakiti hanya karena masalah sepele, kebodohannya dulu tanpa sadar membuat alexio semakin jauh, eliza tau mengikat alexio dengan berbagai macam cara membuat alexio semakin terjerat hanya lah menambah penderitaan alexio.
saat ini dia sudah sadar, dia tau permintaan maaf nya tidak akan mudah dimaafkan karena menjerat elexio selama 12 tahun bersamanya apalagi sampai tahap pernikahan, tapi saat ini eliza akan membiarkan kehidupan alexio berjalan seperti yang di inginkan alexio, eliza akan perlahan lahan menghapus perasaan nya terhadap alexio secara perlahan, sampai tiba dimana nanti perasaan nya akan hilang sepenuh nya .
maka sebagai permintaan maaf nya eliza juga akan membantu alexio dalam hal finansial di belakang layar tanpa disadari, sehingga alexio bisa sendiri tanpa bantuan siapapun, dan saat itu tiba maka tugas eliza selesai.
walaupun memang tak sebanding dengan apa yang telah di lakukan di masa depan, eliza harap ini dapat membantu nya, dan ketika alexio menemukan cintanya sekalipun itu ara yang masih sampai saat ini eliza tak menyukai nya walau perasaan bersalah itu ada, eliza pun tak akan mengganggu, selagi dengan itu alexio bahagia eliza juga turut bahagia.
eliza akan belajar itu, belajar menjadikan cintanya ini bukan sebagai jeratan lagi, belajar menerima, dan belajar memperbaiki masa depannya.
eliza tau ini tak mudah karena mengingat dirinya yang sebucin itu, tapi dia akan berusaha, cinta yang dipaksakan itu tidak baik, dia sangat paham sekarang,
saat ini eliza akan membiarkan perasaan nya yang tersisa untuk alexio, sehingga perlahan akan menghilang seiring waktu dengan kesibukan kesibukan baru nya, namun eliza juga akan membantu alexio sampai di titik alexio bisa sendiri tanpa bisa di singkirkan oleh siapapun. sebagai bentuk permintaan maaf nya.
kembali kesaat ini, eliza kebingungan sambil merutuk diri karena kebodohannya dimasa remaja, kalau dia kembali ke kosan maka dia akan lebih sering bertemu dengan alexio, eliza memutuskan untuk kembali kerumahnya saja, namun saat akan menelpon supirnya eliza di kejutkan dengan sebuah mobil yang berhenti di depannya.
"brian, lo belum pulang".tanya eliza
" belum, lo kenapa di sini eliza ga balik ke kosan? "tanya brian
" oh engga, hari ini gue balik ke rumah"ucap eliza
"kalau gitu bareng aja lagian searah juga, supir lo belum jemput kan? " tanya brian menawarkan eliza.
"boleh deh, thanks yah untung ada lo" ucap eliza, karena dia tak perlu repot repot menunggu supir itu merepotkan oke.
