NovelToon NovelToon
Exiled For Dinasty

Exiled For Dinasty

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:744
Nilai: 5
Nama Author: Ell fizz

Di balik megahnya pusat kekuasaan, selalu ada intrik, pengkhianatan, dan darah yang tertumpah.
Kuroh, putra dari seorang pemimpin besar, bukanlah anak yang dibuang—melainkan anak yang sengaja disembunyikan jauh dari hiruk-pikuk politik, ditempatkan di sebuah kota kecil agar terhindar dari tangan kotor mereka yang haus akan kekuasaan.

Namun, takdir tidak bisa selamanya ditahan.
Kuroh mewarisi imajinasi tak terbatas, sebuah kekuatan langka yang mampu membentuk realita dan melampaui batas wajar manusia. Tapi di balik anugerah itu, tersimpan juga kutukan: bayangan dirinya sendiri yang menjadi ujian pertama, menggugat apakah ia layak menanggung warisan besar sang ayah.

Bersama sahabatnya Shi dan mentor misterius bernama Leo, Kuroh melangkah ke jalan yang penuh cobaan. Ia bukan hanya harus menguasai kekuatannya, tetapi juga menemukan kebenaran tentang siapa dirinya, mengapa ia disembunyikan, dan apa arti sebenarnya dari “takdir seorang pemimpin”.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ell fizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

misi??

Kuroh melangkah maju, menenteng pedang berliannya. Tatapannya tajam menembus malam.

"Aku akan menghancurkan kalian," ucap Kuroh dengan suara rendah namun penuh keyakinan.

Pria berjubah ungu tertawa keras, palu emas di tangannya bergetar menakutkan.

"Kau? Menghancurkan kami? Hahaha… bocah, bahkan bayangan palu ku bisa meretakkan tulangmu," jawab pria itu sambil menyeringai.

Shi menggenggam pedangnya, wajahnya menegang.

"Kami tidak akan membiarkan kalian masuk ke Nozar," kata Shi lantang, meski suaranya sedikit bergetar.

Wanita berambut putih mengibaskan kipasnya perlahan.

"Hanya dua bocah kecil ingin menghadang naga langit? Menyedihkan sekali," ucapnya dengan senyum tipis penuh ejekan.

Kuroh menyeringai, lalu mengangkat pedangnya ke arah mereka.

"Kalian menyebut diri kalian naga langit? Malam ini… aku patahkan sayap kalian," ujarnya dengan nada menantang.

Pejabat muda bermata biru melangkah maju, matanya berkilat menyeramkan.

"Kau tidak tahu betapa kecilnya dirimu, bocah," katanya dengan tawa sinis.

Tak terima akan hal itu,Kuroh kembali mengubah pedang berlian nya menjadi palu besar seperti palu pria berjubah ungu namun ukuran nya jelas lebih kecil.Kuroh maju dengan mengayunkan palu itu namun pria berjubah menahannya dengan satu tangan nya sambil berkata

"Oii bocahh,dahulu kala aku bisa mengangkat gunung dan menghempaskan nya dengan satu tangan,jika hanya palu lemah dan kecil ini kau jadikan senjata untuk melawan ku kau malah melakukan kesalaha-."

Tiba tiba terdengar suara tebasan pedang di dekat leher pria berjubah ungu itu namun pria ungu itu mengelak.Pria besar yang mampu menghindar secepat itu jelas tak masuk akal

"Gilaa!!,Pria besar ini mampu menghindari serangan cepat ku."kata Shi

Namun Shi lengah membuat berada dalam genggaman pria jubah ungu itu.Remasaj nya sangat kuat,membuat Shi tak mampu bernafas

"Rasakan lah remukan ku ini hahaha,tulang tulang pasti akan patah."

Shi menggeliat, wajahnya memucat, suara tenggorokannya tercekik karena genggaman tangan raksasa pria berjubah ungu itu.

“Shi!!” teriak Kuroh sambil menghantamkan palu berliannya ke lengan pria itu. Namun benturan hanya memantul, seakan palu Kuroh menghantam baja hidup.

Pria berjubah ungu menoleh dengan tatapan mengejek, seakan serangan Kuroh hanyalah angin lalu. “Lemah sekali… bahkan palu tiruanmu tak lebih dari mainan.”

Shi mulai kehilangan kesadaran, matanya bergetar, wajahnya memerah. Krek! suara retakan terdengar samar dari tulang rusuknya.

Kuroh menggertakkan gigi, lalu menyalakan aura hitam di sekujur tubuhnya. Pedang berlian di tangannya kembali berubah bentuk, kali ini menjadi rantai panjang berujung sabit. Dengan kecepatan kilat, ia melilitkan rantai itu ke lengan pria berjubah ungu.

“LEPASKAN DIAAAA!!” teriak Kuroh sambil menarik rantai dengan sekuat tenaga.

Dan itu cukup untuk membuat tangan pria itu bergerak sedikit memberi rongga dan Shi berhasil turun.Namun,Shi kondisi nya sangat kritis sekarang karna hampir semua tulang di tubuh nya patah.

"Cukup luar biasa bocah,kalian membuat ku terkesan namun kekuatan mu itu masih mentah."

Tiba-tiba, kipas putih wanita berambut perak terbuka. Ia melambaikannya sekali, dan angin tajam seperti ribuan bilah pisau beterbangan ke arah Kuroh.

Kuroh mendadak menancapkan sabit rantainya ke tanah, memutar rantai dengan cepat hingga membentuk perisai berkilau. Crasshhh!! angin tajam itu menghantam rantai, menimbulkan percikan cahaya dan suara logam yang menggema.

"Bangun Shi!!!kita belum sepenuh nya kalah!!."

Namun walaupun Kuroh sudah menahannya sekuat tenaga, kekuatan wanita itu jauh dari dugaan nya dan menembus pertahanan yang dibuat oleh Kuroh.Angin tajam itu masuk ke perisai dan melukai tubuh Kuroh dan Shi.

"Tamatlah riwayat kalian dia bocah!!."

Dengan menerima luka yang cukup banyak jelas,Kuroh tak mampu lagi untuk melawan namun,dalam detik detik terakhir Kuroh berhasil men teleportasikan dirinya ke suatu tempat,tepat nya di hutan dekat tempat mereka bertarung tadi.

Kuroh menidurkan Shi yang pingsan di bawah pohon,lalu Kuroh menyandar di sebuah pohon di dekat Shi pingsan

"Kekuatan gila macam apa itu?,aku sudah mengeluarkan imajinasi ku dengan maksimal namun dengan mudah di lawan oleh mereka bahkan untuk melawan satu orang itu aku belum bisa,"Kuroh melihat ke arah Wilayah Nozar sambil melanjutkan perkataannya tadi

"Sialan,aku tak bisa melindungi mereka,sekarang sisanya terserah pada kalian."Kata Kuroh lalu ia tertidur

......................

Di tempat bekas pertarungan tadi,5 Pejabat tinggi masih berdiri di sana dan mulai berjalan,pria jubah ungu berkata sambil tersenyum

"Anak anak lemah ini memang suka menantang kita."

Lalu wanita berambut perak bertanya

"Dia memiliki pilar imajinasi ya?bukan kah itu adalah pilar terlangka di dunia saat ini? dan juga kekuatan pilar itu terakhir kali muncul saat Kurosaki memimpin Nozar.Ku akui jika imajinasi nya lebih luas pada saat bertarung tadi jelas dia akan lebih unggul,namun dia terhambat akibat melindungi temannya di sana."

Mendengar hal itu Pria jubah ungu tertawa sambil berkata

"Memang benar dia mempunyai pilar langka namun kekuatan anak itu masih belum stabil,kalau kita biarkan jelas dia akan menjadi ancaman raja Durant di masa depan."

Tak ada yang menanggapinya namun yang pasti mereka menganggap Kuroh sebagai ancaman masa depan namun untuk sekarang itu masih belum menjadi masalah besar.

Mereka terus berjalan hingga menuju gerbang besar wilayah Nozar namun tiba tiba penjaga gerbang menghambat mereka sambil berkata.

“Maaf, para raja langit… tapi kalian sudah memasuki wilayah Nozar beberapa jam yang lalu.”

Keheningan langsung menyelimuti udara. Kelima sosok itu berhenti serentak, tatapan mereka berubah dingin.

“Apa kau bilang?” suara berat pria berjubah ungu menggema, palu emas di tangannya bergetar hingga tanah retak.

Para penjaga saling pandang, wajah pucat mereka dipenuhi keringat dingin. Akhirnya, salah satunya memberanikan diri untuk bicara sambil berlutut.

“Tidak mungkin aku salah mengenali… kalian berlima dikenal seluruh negeri. Bagaimana bisa ada dua kelompok dengan wajah yang sama?!”

Satu per satu, ia menyebutkan nama dengan nada penuh hormat, suaranya serak tapi lantang:

“Engkau… Varick, Sang Palu Petir, penghancur gunung dan pilar kekuatan.”

“Engkau… Lyra, Sang Kipas Salju, penguasa angin beku yang memecah pasukan hanya dengan satu hembusan.”

“Engkau… Kaelith, Mata Biru Surga, yang sekali tatapannya mampu melumpuhkan jiwa.”

“Engkau… Ravanor, Sang Api Hitam, kobaran abadi yang tidak pernah padam.”

“Dan engkau… Seraphine, Cahaya Abadi, cahaya yang bahkan para jenderal pun menyembahnya.”

Para penjaga semakin gemetar, suara mereka nyaris hilang.

“Namun… orang-orang dengan wajah kalian telah memasuki kota lebih dulu. Jika begitu… siapakah kalian sebenarnya?”

Suasana membeku. Varick menyeringai, palu emasnya bergetar menakutkan.

“Berarti… ada yang cukup gila untuk menyamar menjadi kami.”

Lyra tertawa kecil, kipas putihnya berputar, menyebarkan bunga es tipis ke udara.

“Sepertinya malam ini akan jadi… menarik.”

Kelima Raja Langit melangkah bersamaan, aura mereka mengguncang seisi gerbang. Para penjaga hanya bisa sujud, tubuh mereka gemetar tak kuasa menahan tekanan.

...----------------...

Di lokasi tempat Kuroh dan Shi beristirahat tadi,Kuroh merasakan aura yang sangat kuat namun nampak damai dan tenang,dia berdiri di atas pohon tepat di mana Kuroh bersandar

"Yooo anak muda!!."katanya sambil turun

Kuroh terkejut,berusaha berdiri namun karna luka parah ia cukup kesulitan dan memilih tetap duduk

"Tetap tenang Kuroh,aku disini bukan ingin menghabisi ku,karna jika aku mau sejak tadi kau sudah ku jadikan abu, perkenalkan aku Leonardo,sang pembimbing cahaya."

Dia membungkukan dirinya sampai sama rata dengan Kuroh yang sedang bersandar,ia memegang pipi Kuroh lalu melanjutkan kata kata nya

"Kau memiliki pilar yang unik Kuroh,jelas pilar yang kau punya itu sangat langka dan sangat kuat,namun imajinasimu sangat lah mentah tak seperti ayah mu,namun aku masih bisa membimbing mu."

"Siapa kau??mengapa kau tertarik pada ku??."

Mendengar pertanyaan itu Leo tertawa karna pertanyaan itu sangat lah lucu namun..

"Kau lucu sekali anak muda,kau tak tahu aku siapa?? baiklah perkenalkan aku tangan kanan sang greatest strongest Kurosaki sekaligus pembimbing dan penasihat nya."

Mendengar hal itu Kuroh sempat tertawa kecil meremehkan dan meragukan itu namun Leo menunjukkan sebuah informasi pribadinya disertai logo Nozar dan tanda tangan Kurosaki.

"Baiklah,apa yang harus ku lakukan?menuruti mu??."

"Pertama tama aku akan membawa kalian berdua ke suatu tempat"

Leo mengendong Kuroh dan Shi dengan tangannya lalu ia mengucapkan mantra dan terciptalah sebuah portal,Leo masuk dengan Kuroh dan Shi.Setelah keluar dari portal terlihat mereka berada di sebuah ruangan megah namun kecil,disana terlihat foto foto masa lalu.

"Oh yaa,tadi kau sempat membuat sebuah portal,apakah berarti kau juga pilar imajinasi?."

Pertanyaan lucu lagi dikeluarkan oleh Kuroh namun Leo menjawab nya dengan santai

"Portal adalah alat pindah tempat dan itu adalah hal dasar dalam dunia per pilaran di dunia ini.Tunggu sebentar aku ingin mengambil sesuatu."

Kini, Kuroh dan Shi berada di tempat yang di luar dugaan mereka,Shi terlihat masih tertidur pulas sedangkan Kuroh melihat lihat ke dinding dan merasa ini adalah hal baik yang akan mereka dapat kan dan perlu di masa depan

1
author pemula
bagus
Abi Dharma
Seru banget, aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya!
Ngực lép
Gak bisa berenti baca.
Mikerap <3
Kangennya bukan main, update dong thor. Biar makin jatuh cinta! 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!