Hazella

..."Selamat pagi dok, maaf mengganggu waktu dokter. Saya pikir harus menyampaikan berita duka ini pada dokter, khalisa baru saja menghembuskan napas terakhir nya, dok. Gadis kecil dokter itu sudah tidak...

...sakit lagi"....

Hazel yang baru saja membuka pesan dari suster mawar itu langsung tergugu di tempat nya.

Benar kah apa yang baru saja dibaca nya, Hazel tidak sedang bermimpi bukan?.

Apa kemarin adalah pertemuan terakhir nya dengan khalisa, gadis kecil yang begitu kuat berjuang melawan penyakit nya selama ini. Tanpa sadar air

mata Hazel menetes membasahi pipi nya. Segera Hazel menghapus nya karena tidak ingin membebani

kepergian khalisa.

"khalisa" gumam Hazel.

Sekuat tenaga dia menahan tangis nya namun nyata nya Hazel tidak mampu.

Tubuh Hazel kemudian luruh menyentuh lantai, wanita itu meringkuk di samping ranjang dengan menumpukan kepala di atas kedua lutut nya dan mulai menangis tersedu. Kilasan balik tentang perbicangan nya kemarin dengan khalisa berputar-putar di kepala Hazel.

'Dokter cantik tahu tidak, khalisa pernah nonton film bersama suster mawar dan suster voni. khalisa sebenar nya tidak fokus menonton film nya karena

film nya tentang cinta-cintaan gitu dok. khalisa kan masih kecil jadi tidak boleh memikirkan tentang cinta-cintaan dulu, begitu kata ibu panti. Tapi kan dok,

di terakhir film itu ada tentang pernikahan. khalisa melihat seorang ayah mengandeng tangan wanita yang adalah anaknya dalam film itu menuju seorang pria yang sedang menunggu mereka dengan mata berkaca-kaca. Si ayah menyerahkan tangan anak nya

pada pria yang telah menjadi suami anak nya dengan mengucapkan kata-kata yang khalisa lupa detail nya. Yang khalisa ingat si ayah itu meminta pria yang telah menjadi suami anak nya untuk menjaga anak nya. khalisa tidak menonton film nya dengan benar tapi

entah kenapa khalisa ikut sedih dok. khalisa berpikir apakah saat khalisa menikah ayah khalisa akan bersedih seperti itu. Tapi kemudian khalisa ingat

bahwa khalisa tidak memiliki ayah lagi dok, hehe'

Saat itu Hazel tidak tahu harus ikut tertawa seperti khalisa atau menangis dengan dark jokes yang tanpa sadar diucapkan oleh khalisa. Gadis itu hanya menyampaikan isi hatinya dengan jujur bahkan sembari tersenyum, lihatlah seberapa kuat khalisa.

khalisa tidak tahu apakah usia khalisa bisa sampai menikah dengan seorang pangeran yang menunggu khalisa, dokter. Katanya setiap orang itu sudah disiapkan jodoh nya masing-masing jauh sebelum dilahirkan ke dunia ini. Terus kalau Khalisa meninggal apa jodoh khalisa akan meninggal juga dok?.

Mendengar itu hazel hanya meyakinkan bahwa khalisa akan sembuh dan tumbuh besar kemudian bertemu dengan pangeran yang tengah menunggunya.

'khalisa dengar dokter cantik sudah menikah, suami dokter cantik pasti sangat beruntung mendapatkan istri yang baik dan cantik seperti dokter. khalisa penasaran deh dengan suami

dokter cantik, suami dokter cantik pasti

sangat tampan'

Saat itu Hazel menunjukkan foto david pada Khalisa. Mengatakan jika pria itu adalah suami nya. Namun seperti nya Khalisa menangkap netra sendu Hazel

yang saat itu bersedih mengingat nasib pernikahan nya.

Saat itu Hazel juga mengenalkan rossa adik dari suami nya pada Khalisa, tidak ada niat sebenar nya. Namun kala mereka melihat-lihat foto david tak

sengaja gambar rossa bersama david terlewat. khalisa yang melihat foto itu kontan bertanya.

Dokter cantik harus selalu tersenyum ya, dokter terlihat sangat cantik ketika tersenyum. khalisa suka

melihat nya. Dokter harus terus bahagia.

Kalau Khalisa pergi apakah dokter cantik akan sedih?.

Nanti jika khalisa pergi jangan lupakan khalisa ya dok.

Karena khalisa tidak punya orang tua dan saudara jadi khalisa sudah menganggap dokter sebagai teman dan

orang tua khalisa. Apa khalisa sangat lancang dokter?.

hazel menggelengkan kepalanya tanpa ragu. Dia sama sekali tidak keberatan. Sebelum mengakhiri pertemuan mereka Khalisa menyampaikan kata-kata

yang begitu menyentuh.

Apa dokter cantik sangat menyayangi suami dokter?.

Saat itu Hazel menganggukkan kepala nya menjawab.

Dokter cantik, sebenar nya Khalisa tahu dokter rossa. kalisa pernah mendengar dokter rossa memarahi

dokter cantik sebelum nya. Saat itu Khalisa tidak tahu alasan nya tapi sekarang Khalisa sudah tahu alasan nya dokter. Tadi khalisa bertanya tentang foto dokter rossa hanya untuk memastikan saja.

Dokter rossa tidak suka kalau dokter cantik menikah dengan kakak nya. Saat dokter rossa memarahi dokter cantik khalisa sangat bersedih. Dokter sangat baik tapi kenapa dokter rossa justru jahat pada dokter cantik.

khalisa juga dengar dokter rossa mengatakan kalau kakak nya tidak mencintai dokter dan mau menikah

dengan dokter hanya karena perintah dari ayah mereka.

Dokter tidak harus mendengarkan ucapan khalisa tapi khalisa ingin bercerita pada dokter. Saat khalisa masih tinggal bersama ayah dan ibu, khalisa dan ibu sering menangis diam-diam. Alasan nya karena nenek dan adik nya ayah tidak suka pada Khalisa dan ibu. Ibu terus di marahi oleh nenek bahkan beberapa kali di pukul, khalisa juga seperti itu. khalisa melakukan banyak hal untuk menyenangkan nenek, khalisa juga tidak nakal. Khalisa kadang sampai mengurung diri di kamar agar tidak membuat nenek kesal. Tapi walaupun begitu Khalisa tidak pernah berhasil dokter, nenek tetap tidak suka pada Khalisa, nenek tidak pernah kah mengubah perlakuan nya pada Khalisa

meski Khalisa sudah berusaha menyenangkan hati nya. Setelah ayah dan ibu meninggal Khalisa bahkan di buang di panti asuhan. Nenek tidak mau menjaga Khalisa karena kata nya Khalisa bukan cucu nya.

Khalisa pikir setelah di panti Khalisa akan mendapatkan banyak teman yang baik juga orang-orang yang akan menyayangi Khalisa. Awal nya begitu tapi kemudian setelah Khalisa sakit sikap

semua orang jadi berubah pada Khalisa. Mungkin karena Khalisa terlalu merepotkan jadi mereka menjauhi Khalisa, tidak ada yang mau berteman

dengan Khalisa lagi setelah Khalisa sakit.

Terus Khalisa ingat kata-kata ibu dulu. Ibu pernah bilang Khalisa tidak akan bisa mengubah pandangan

seseorang pada khalisa jika bukan orang itu sendiri yang merubah nya. Khalisa tidak akan pernah disukai jika sejak awal sudah tidak di sukai, jadi jangan berusaha terlalu keras untuk mencari perhatian hingga akhirnya Khalisa kelelahan. Ibu juga bilang Khalisa tidak akan berharga di mata siapa pun jika sadari awal yang di lihat hanya kekurangan yang Khalisa miliki.

Bisakah dokter cantik pergi meninggalkan mereka?. Khalisa tidak ingin dokter cantik seperti ibu yang

selalu di marahi oleh nenek dan adik nya ayah. Ayah bahkan tidak membela ibu padahal jelas ibu tidak bersalah. Seperti Khalisa sekarang yang memilih pergi dari mereka semua dokter. Khalisa pergi ke tempat baru dan menemukan kebahagiaan Khalisa, kebahagiaan yang benar-benar bahagia

Dokter. Khalisa sangat bahagia bisa tinggal di rumah sakit ini. Karena Khalisa di rawat disini Khalisa bisa bertemu dokter yang sangat tulus menyayangi

Khalisa. Dokter cantik harus bisa mencintai

diri sendiri lebih dari pada mencintai orang lain. Dokter harus berada di tempat dimana dokter di hargai, jangan berusaha terlalu banyak seperti ibunya

Khalisa tapi usaha nya bahkan tidak di hargai. Kalau benar suami dokter adalah pangeran nya dokter maka dia pasti akan datang dengan membawa kebahagiaan untuk dokter. Di film-film selalu seperti itu, pangeran akan datang memberi kebahagiaan untuk wanita

yang di cintainya.

Dokter janji ya pada Khalisa kalau dokter harus selalu bahagia. Khalisa akan terus mengawasi dokter karena dokter adalah keluarga Khalisa sekarang.

Terlalu sakit menjadi Khalisa, itulah mengapa gadis kecil itu tumbuh menjadi anak yang begitu kuat. Hazel menyayangkan dia tidak sempat memenuhi janji nya memasak untuk Khalisa dan juga belum membelikan

boneka yang telah dipilih Khalisa sebelum nya.

Mungkin di karenakan kisah mereka yang hampir mirip membuat Hazel tidak bisa melupakan Khalisa dari

pertama kali melihat nya.

Mereka pernah berjuang terlalu keras hingga merasa lelah. Menginginkan eksistensi nya terlihat dengan melakukan segala cara yang bahkan tidak membahagiakan untuk diri sendiri.

Perjuangan mereka dalam konteks berbeda tapi menginginkan tujuan yang sama. Hazel ataupun Khalisa hanya ingin orang-orang menatap pada

mereka, melihat betapa mereka menyayangi hingga bisa melakukan apa saja untuk orang yang di sayangi nya.

Kebahagiaan yang benar-benar bahagia, itulah poin yang ingin di sampai kan Khalisa pada nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Happy Reading😍...