Claire Ashton adalah putri palsu yang menghabiskan 20 tahun hidupnya sebagai bank darah untuk ibunya, Freya Sterling. Saat putri kandung yang asli tiba, Claire langsung didepak dari keluarga Sterling. Seluruh anggota keluarga Sterling terus mencari masalah dengan Claire.
Hingga suatu hari, orang tua kandung Claire menemukannya. Claire adalah anak perempuan satu-satunya dari keluarga Ashton, keluarga terkaya di negara A.
Orang tua kandung Claire beserta ketiga saudara laki-lakinya sangat memanjakan Claire. Claire ternyata juga memiliki tunangan, laki-laki terkaya di dunia.
Tunangannya ingin membatalkan pertunangan yang diatur keluarga mereka, tentu saja Claire berpikir bahwa itu sempurna dan langsung setuju.
Tanpa diduga, setelah pertunangan batal, laki-laki itu terus mengejarnya tapi Claire tidak peduli.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Ini karya ketiga aku, tolong bantu supportnya dengan subscribe, like, share, dan kasih rating ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Pertama Kali ke Mansion Ashton
Saat sedang berjalan di area greenhouse, Claire, Caroline dan Kai bertemu Victoria.
Victoria terkejut melihat wanita lain ada di rumahnya, apalagi greenhousenya area privat untuk keluarga Ashton.
"Siapa dia? Jangan-jangan dia yang bernama Claire?! Apa dia akan tinggal di sini mulai sekarang? Aku tidak bisa membiarkan dia menggantikan tempatku. Tapi aneh, apa aku pernah bertemu dengannya, aku merasa Claire seperti tidak asing", pikir Victoria.
Victoria:"Mama!"
Victoria langsung memeluk Caroline dan bergelayut manja di lengan Caroline.
Kai langsung melengos saat melihat Victoria mendekat.
Sedangkan Claire hanya mengamati ibu dan anak itu berpelukan.
Claire tidak merasa cemburu, bagaimanapun selama 20 tahun Victoria diperlakukan seperti putri kerajaan di sini, dimanjakan oleh kedua orang tuanya, wajar saja jika tumbuh ikatan kasih sayang di antara mereka.
Lagipula Claire hanya penasaran apa benar keluarga Ashton adalah keluarga kandungnya.
Claire sama sekali tidak berpikir untuk tinggal dengan mereka apalagi menggantikan posisi Victoria.
Victoria:"Siapa dia ma?"
Caroline:"Ini Claire yang pernah mama ceritakan sebelumnya"
Entah kenapa kali ini Caroline sedikit merasa risih saat Victoria bergelayut manja padanya.
"Apa mungkin karena ada Claire? Apa ini karena rasa bersalahku padanya?", pikir Caroline.
Victoria:"Jadi dia adalah kakakku. Perkenalkan aku Victoria Ashton"
Victoria mengulurkan tangannya dan Claire mengulurkan tangannya juga untuk menjabatnya.
Tapi belum sempat tangan mereka bersentuhan, Victoria sudah menarik tangannya.
Caroline tidak memperhatikannya, tapi Kai melihat semuanya dengan jelas.
Kai:"Ada apa denganmu, hah?!"
Victoria:"Apa maksud kakak?"
Kai:"Aku melihatnya dengan jelas, jangan pura-pura tidak tahu!"
Claire menarik Kai
Claire:"Sudahlah tidak perlu dibesar-besarkan, mungkin dia baru ingat kalau tangannya kotor"
Caroline:"Memang apa yang terjadi?"
Victoria:"Tidak ada apa-apa ma, kak kai cuma berlebihan"
Claire dan Kai sudah berjalan duluan keluar dari greenhouse.
Kai mengajak Claire masuk ke rumah.
Kai:"Claire, kita makan siang dulu ya, Ethan bilang sebentar lagi dia akan pulang"
Kai menarikkan kursi untuk Claire, Claire hendak duduk tiba-tiba diserobot Victoria.
Kai:"Apa yang kau lakukan??!"
Victoria:"Biasanya aku duduk di sini, aku pikir kakak menarik kursi ini untukku"
Kai:"Mana mungkin aku melakukannya untukmu!"
Victoria mulai akting menangis.
Victoria:"Oh kakak melakukannya untuk Claire, maaf aku tidak tahu. Biasanya aku selalu duduk di sini. Apa Claire mau duduk di sini? Biar aku pindah tempat duduk"
Claire:"Tidak perlu, tidak masalah duduk dimana saja"
Claire hendak melewati belakang kursi Victoria untuk menuju kursi lain, tiba-tiba kursi Victoria terjatuh ke belakang.
Victoria:"Auch!!"
Caroline:"Ada apa? Bagaimana kau bisa jatuh?"
Victoria:"Ini bukan salah Claire, ma"
Claire menaikkan satu alisnya.
Wajah Kai sudah memerah menahan emosi.
Kai:"Kau...!!!"
Caroline:"Apa maksudnya? Maksudmu Claire yang membuat kursimu terjatuh?"
Victoria:"Ini benar-benar bukan salah Claire, ma"
Caroline:"Tentu saja mama tahu, untuk apa juga Claire melakukan hal semacam itu"
Victoria kaget karena Caroline tidak memarahi Claire.
Kai juga merasa bingung biasanya kalau itu dia, Caroline pasti langsung menghukumnya tanpa mendengar penjelasannya.
Claire juga cukup terkejut, setahunya, Caroline sangat memanjakan dan menjaga Victoria, tapi Caroline membiarkan hal ini berlalu begitu saja.
Claire bisa melihat kepala Victoria benjol akibat jatuh tadi, ada lecet di lengannya juga.
Caroline meminta pelayan membawakan p3k dan mengobati Victoria.
Lalu Caroline beralih lagi pada Kai dan Claire.
Caroline:"Ayo duduk, makan siang akan disajikan sebentar lagi. Ngomong-ngomong apa makanan kesukaanmu Claire?"
Kai:"Selanjutnya aku pasti akan meminta chef memasakkan semua makanan kesukaanmu. Apa kau punya alergi?"
Claire:"Tidak ada, aku tidak terlalu pilih-pilih makanan"
Victoria kesal karena semua perhatian tertuju pada Claire.
"Biasanya mama akan mengobatiku secara langsung jika aku jatuh, tapi kali ini tidak. Bahkan mereka tidak memastikan aku baik-baik saja dan hanya memberi perhatian pada Claire. Baru sehari saja sudah seperti ini. Lama-lama aku tidak akan punya tempat lagi di keluarga ini", pikir Victoria.
Claire Ashton
Kai Ashton
Victoria Ashton