NovelToon NovelToon
Garis Lintang Kehidupan

Garis Lintang Kehidupan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Wanita Karir
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Duna Dara

Dara Cantika Putri nama yang begitu indah, tapi takdir tak seindah namanya.
Dara yang berusia 12 tahun, harus hidup dengan kedua orang tua yang sama sekali tidak menyayangi nya, tapi Dara merasa bahagia setelah dia di bawa pergi oleh nenek Sri ( Nenek dari ibu ).
Dara dan Nenek Sri tinggal di kampung, Nenek Sri kerja banting tulang untuk menghidupi cucu pertamanya itu. mereka hidup rukun dengan segala kekurangan.
namun saat Dara berusia 15 tahun nenek Sri meninggal dunia, membuat kehidupan Dara yang bahagia menjadi suram.
namun Dara tidak putus asa dia mulai giat belajar dan dia bertekad akan menjadi orang sukses.
namun saat kesuksesan itu datang orang tua yang tidak berperan apapun tiba - tiba datang dan menganggu kehidupan Dara kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sifat Dara Yang Sebenarnya

...# Halo Semuanya #...

...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....

...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...

...****************...

Dara mengikuti Mosco yang masuk ke dalam lorong panjang, di dinding terpajang beberapa foto keluarga namun di foto keluarga itu tidak ada Alisa.

Hanya ada keluarga inti santiago yang ada di sana, foto keluarga kandung Dara pun yang tertempel di sana tidak ada foto yang bersama Alisa.

Dara dan Mosco berhenti di depan pintu besar yang ada di ujung lorong.

Tokk... Tokk... Tokk...

Click..

Kunci pintu terbuka otomatis, Mosco langsung membuka kan pintu, mereka berdua pun langsung masuk ke dalam ruang kerja Albert.

Dara bejalan ke ruangan yang mewah banyak buku - buku di dinding tersusun dengan rapih, di tengah ruangan itu ada meja kerja besar dan ada juga sofa.

Degg...

Dara saat melihat wajah kakek kandungnya, di dalam hati Dara merasa ada sesuatu yang berbeda saat melihat kakek Kandung nya itu.

"duduk" dingin Albert.

Dara pun duduk di sofa besar. sedangkan Mosco berdiri di tempat, setelah Albert duduk di Sofanya baru Mosco bergeser berdiri di samping Albert

"jadi bukti apa yang membuat kau yakin aku adalah cucu kandung mu" dingin Dara.

Dara mengeluarkan sifat bengis nya, dari dulu Dara mempunyai sifat ini namun Dara menyembunyikan nya dengan sifatnya yang lembut dan selalu bersikap sopan kepada siapapun.

Namun karena Dara sudah mengetahui bahwa kakeknya adalah seorang mafia dan pem bisnis besar membuat Dara yakin kalau sifat dinginnya di turun kan dari kakeknya yang menjadi Mafia.

"dari sifat mu saja. Aku sudah yakin kau adalah cucu perempuan ku" balas Albert dengan raut wajah dingin.

Albert memberikan Amplop Putih kepada Dara.

"bacalah dengan teliti" dingin Albert.

"huh... kenapa sifat non Dara sangat berbeda saat bersama keluarga pantinya dan kakek kandungnya. Dengan keluarga pantinya dia sangat lembut penuh kasih sayang sampai tuan Albert tidak yakin kalau dia adalah cucu perempuan nya. Namun setelah bertemu dengan orang asing dan tuan Albert dia menjadi orang yang sangat berbeda" ucap Mosco dalam hati sambil menggelengkan kepalanya karena tak percaya dengan perubahan Dara.

Dara membuka Amplop Putih itu, dan Albert juga memberikan foto - foto saat Dara masih bayi.

"terus kenapa kau baru mencari ku sekarang?" dingin Dara.

"aku sudah mencari mu dari dulu, namun anehnya aku sangat susah mencari keberadaan mu" balas Albert.

"Dengan koneksi mu yang seperti ini, menurutmu aku akan percaya? Dengan ucapan mu itu" tanya Dara dengan menatap tajam Albert seperti melihat musuh.

"aku kakek kandung mu, musuh yang baru saja ku habisi dia adalah orang yang membuat ku susah mencari keberadaan mu. Setelah aku menghabisinya baru aku bisa melacak mu kembali " jawab Albert.

"kau sudah menghabisinya? kenapa kau tak menyisakan nyawanya untuk ku. Aku juga ingin menghabisi nya dengan tangan ku sendiri, gara - gara dia hidupku hancur" ucap Dara menahan emosi.

"aku masih punya sisa tikus yang bisa kau habisi" balas Albert dengan santai.

"apa kau yakin dia sudah mati?" tanya Dara.

"dia sudah mati, aku sudah memberikan tubuhnya kepada Bento" jawab Albert.

Bento adalah Buaya Besar berukuran 4,5 meter yang di besarkan oleh Albert dari kecil.

"apa kau tidak bisa memanggilku dengan sebutan kakek? dari tadi kau selalu memanggil ku kau" kesal Albert.

"apa kau yakin kau adalah kakek ku?" tanya Dara

"aku yakin, aku akan memberikan perusahaan Santiago kepadamu! Tapi kau haru memanggil ku kakek" jawab Albert.

"emmm oke tap ~" ucapan Dara terpotong

karen pintu di ketuk dari luar.

Albert mengerjakan jarinya, Mosco langsung mengerti dan langsung membukakan pintu.

"silahkan masuk tuan nyonya" ucap Mosco mempersilahkan masuk.

Mereka pun masuk ke ruangan Albert, mereka adalah kany dan Abigel orang tua kandung Dara.

Mereka langsung duduk di sofa dan berhadapan dengan data.

"ada apa?" dingin Albert.

"pah dia siapa?" tanya Abigel.

"apa kau sudah melupakannya? apa karena kau sudah mendapatkan anak angkat? Untuk menggantikannya?" dingin Albert

"maksud papah?" tanya kany.

"ya ini Dara anak kandung kalian" jawab Albert.

"APAA!!" terkejut mereka bersamaan

"apa saya tidak di harapkan kembali?" tanya Dara dengan raut wajah datar.

"ti ~ tidak seperti itu, kami hanya terkejut. Apa benar kamu adalah Dara anak kami?" tanya Kany.

Tanpa membalasnya Dara menggeser kan Amplop Putih yang tadi di berikan Albert kepada Kany dan Abigel.

Mereka mengambil Amplop Putih itu dan melihat nya bersama, mereka terkejut dengan apa yang di lihat oleh mereka berdua.

Abigel langsung bangun dan menghampiri Dara, dia memeluk Dara dan menangis.

Dara hanya diam canggung namun ada rasa nyaman yang di berikan Abigel kepadanya.

Dara mencoba membalas pelukan dari Abigel namun rasa canggung itu terus muncul membuat Dara menjadi gugup.

"maafin mamih, kalau bukan karena mamih kamu tidak akan hilang" ucap Abigel.

Memang Abigel yang terakhir kali bersama Dara. saat itu Dara sedang tidur siang di kamarnya Abigel lupa menutup kaca kamar Dara, dari situ lah penculik itu masuk dan mengambil Dara dengan sangat cepat.

Mereka pun berbincang bersama, Kany dan Abigel terus memeluk Dara membuat Dara merasa aman.

1 jam berlalu.

"kita makan sekarang" ucap Albert.

"baik pah, ayo kita makan, pasti kamu belum makan kan sayang" ucap Abigel kepada Dara.

"iya mih" balas Dara.

Mungkin sekarang Dara akan mulai menerima mereka kembali dan akan mendapatkan kebahagian yang di impikan nya.

Mereka pun keluar dari ruang kerja Albert, dan berjalan menuju meja makan.

"mamih" teriak Alisa.

"iya nak, ada apa?" tanya Abigel dan tanpa sadar melepaskan rangkulannya kepada Dara.

"mamih ko lama aku udah laper tau" ucap Alisa so di imut - imut in.

"mamih sama papih baru dari ruang kerja kakek Albert" jawab Abigel sambil mengelus kepala Alisa dan tanpa sadar juga Kany merangkul Alisa dan Abigel tanpa melihat Dara di belakang mereka.

Dara hanya diam melihat mereka dengan raut wajah yang dingin, ada rasa sakit hati, namun dengan pelajaran hidup yang Dara dapatkan membuat semuanya menjadi hampa.

Dan Dara pun jadi memutuskan tidak mau mengganggu kebahagian mereka dan dia tidak akan terlalu mendekatkan diri kepada mereka.

"apa cucu perempuan kakek ini sakit hati?" ejek Albert.

"ck.." ucap Dara sambil menunjukan jari tengah kepadanya.

"hahahah memang kau cucuku" balas Albert sambil berjalan mengikuti Dara.

Sedangkan Abigel dan Kany mendengar suara Albert baru teringat dengan Dara dan lupa ada Dara di sana, namun saat Mereka baru menyadarinya Dara melewati mereka tanpa menoleh sedikit pun.

"nak ma ~" ucap Abigel terpotong.

Karena Abigel melihat Albert bejalan menyusul Dara melihat tatapan Tidak suka kepada mereka.

"mah siapa dia? Dan kakek kenapa?" tanya Alisa.

"ayo kita susul kakek ke meja makan" ucap Kany tanpa menjawab pertanyaan dari Alisa.

Dara dan Albert sudah ada di meja makan, duduk di kursi yang ada di sebelah Albert.

Sedangkan Alisa duduk di tengah - tengah Abigel dan Kany, Dara sama sekali tidak terlihat terganggu dengan keadaan itu.

Dia sangat malas memikirkan hal seperti itu, dulu dia di perlakukan lebih parah dari ini jadi Dara sekarang sudah biasa saja dan tidak terlalu memikirkannya.

Kalau mereka menerima nya Dara akan senang jika tidak pun tidak apa.

Mulai sekarang dia akan menjalani hidupnya dengan cara dia sendiri dan hidup dengan bahagia.

Kursi itu selalu di kosongkan karena kuris itu khusus untuk cucu perempuan yaitu Dara

Pernah satu kali Alisa duduk di sana, Albert tidak terima dia langsung menjambak dan melempar Alisa dengan kuat ke dinding.

Membuat Alisa Tidak mau lagi duduk di kursi itu.

Albert sangat tidak suka dengan kehadiran Alisa karena Alisa Dara di lupakan.

10 menit kemudian, kakak - kakak Dara datang.

"kakak" teriak Alisa.

"adek" ucap Agra tanpa menyadari ada Dara di sana.

"Dara?" kaget Dirga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
partini
kalian ga takut tak di kulit ma dara
kitty ❤
lanjut thor 🔥
kitty ❤
bagus banget ceritanya 😍❤
Dara nurlael: terima kasih /Awkward/
total 1 replies
partini
Ra bisa ga kasih merek ber 2 ke buaya
partini
di tunggu kapan dara dan anak pungut itu bermain petak umpet di hutan Thor ,,kalau cuan satu orang main petak umpet ga serue Thor
Dara nurlael: ah ada2 saja kamu ini /Chuckle//Chuckle//Chuckle/ terima kasih idenya /Joyful//Smirk/
total 3 replies
kitty ❤
keren banget dara, my badas girl 😍
partini
dara keganasan mu di tunggu spesialis buat anak angkat kesayangan ortumu ,,
satu lagi IBUMU
partini
si Dirga ternyata ga pintar alis goblok ya Thor 😂😂😂 kn bisa tes DNA cuci cuti gitu
my Badas girl sikat abis kalau ada tikus" di perusahaan jangan ada kata ma"af
partini
good story 👍👍👍👍👍
Dara nurlael: thanks you /Smile//Shy//Drool/
total 1 replies
partini
kalau dia masih Dengan kata kata yg menusuk ke hati ,boleh ga Thor kasih Bogeman mentah
Dara nurlael: di persilahkan. /Applaud/
total 1 replies
kitty ❤
semangat Thor🔥
Dara nurlael: semangatttttt/Smile//Smile/
total 1 replies
partini
orang tua goblok piara musang berbulu 🐑,,ga sabar ingin lihat si musang di Siska abis ma dara plus ibu dan ayahnya jg ,, tapi jangan mutilasi ya Thor
sobek menyobek kulit ku rasa cukup
partini
ihh makin muak aku sama keluarga dara. cuma Kakek yg the best
partini
aku beri secangkir coffee buat tambah semangat
partini
dra Thor bulan dini,,aihhh mantap gimana rasanya timah panas itu bersarang di paha si anak angkt kamfreeet itu , pasti nya so goooood
ga cuma buat si angkat tapi jg KK dan ibunya di tunggu ya Thor 👍👍
Dara nurlael: oke siap /Good/ aku akan membalas mereka satu persatu /Grin//Grin/
total 1 replies
Nur Azizah Azizah
semangat nulis thoor
Dara nurlael: terima kasih /Drool/
total 1 replies
partini
jirr bangke ini mah lebih parah dari dini untung darah dingin mafia dominan
menunggu saat di mana mereka di siksa ,,yg namanya mafia tuh kenal sodara biarpun satu rahim Babat habis Thor. i like it 🥰🥰🥰🥰
Dara nurlael: bener sekali,, aku akan membakar mereka hidup hidup hahahahahh /Angry//Angry//Angry/
total 1 replies
Nur Azizah Azizah
lanjut
partini
seh ga ada happy sama sekali mereka ortu gemblung ,, ihhh gumussss dah bener karakter yg suka BADAS 👍👍👍
Dara nurlael: thank you thank you /Proud//Proud/
total 1 replies
Nur Azizah Azizah
lanjut thoor
Dara nurlael: siap/Ok/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!