NovelToon NovelToon
Perjalanan Seraphina

Perjalanan Seraphina

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Murid Genius / Identitas Tersembunyi / Angst / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:598
Nilai: 5
Nama Author: miao moi

Seraphina di culik dari keluarganya karena suatu alasan. Lucunya ... Penculik Seraphina malah kehilangan Seraphina.

Seraphina di temukan oleh seorang perempuan yang sedang histeris sedih karena suaminya selingkuh, sampai mempunyai anak dari hasil selingkuhan. Perempuan yang menemukan Seraphina tidak mempunyai anak. Karena itulah dia memungut Seraphina. Jika suaminya punya anak tanpa sepengetahuannya jadi ... Mengapa tidak untuknya?

Kehidupan Seraphina nyaman meski dia tahu dia bukan anak kandung dari keluarganya saat ini. Kenyamanan kehidupannya berubah saat orang tuanya mati karena ledakkan.

Saat dirinya sedang terkapar tak berdaya dalam kobaran api. adiknya Ken, berbisik kepada dirinya untuk lari sejauh mungkin. Dengan sekuat tenaga ia melarikan diri dari seorang yang memburunya, karena ia penyintas yang sangat tak diharapkan.

Inilah perjalanannya. Perjalan yang penuh suka dan duka. Perjalanan kehidupannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miao moi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

aku atau kamu yang mandul?

"aku tahu ..., " Kana menatap Juan remeh, berpura-pura dirinya tegar, meskipun nyatanya ia ingin ambruk saja, lalu menangis tersedu-sedu. "kau kira ... kau sudah menghamili seorang jalang."

Juan menelengkan kepalanya menatap Kana tak mengerti.

" Lalu dengan bodohnya kau yang mandul ini," Kana menuding selangkangan juan, "langsung memercayai bahwa kau telah menghamili perempuan lain."

Juan terperangah tak percaya mendengarnya. Tampang mukanya langsung horor tak percaya. "Apa? Aku?" Tangannya menuding dirinya sendiri, "Aku mandul? Sungguh?"

Kana menaruh kedua tangannya di pinggangnya, melototi Juan yang terperangah tak percaya.

"Tidak kok, dia berkata mengandung anakku kok!" Terang Juan.

Alis kanan kana naik tinggi, "jadi kau mengakui kau telah menghamili perempuan lain?" Seketika Kana mengeram menatap tajam Juan.

Juan seketika sadar, dia diam terpaku menatap Kana. "Kana ...," desahnya. Dengan amat cepat ia menerangkannya, "Maafkan aku, hubung itu dimulai dengan kesalahan, entah bagaimana dia tiba-tiba hamil dan berkata ia mengandung anakku. Aku langsung percaya karena dia hanya berhubungan denganku saja ... katanya." Kata Juan cepat-cepat, dengan perasaan takut.

"Lalu kau dengan bodohnya langsung percaya begitu saja?" Tanya Kana dengan nada mencemooh, "Kau yang mandul ini langsung mempercayai kau menghamili perempuan lain?" Katanya lagi.

"Aku sungguh mandul?" Tanya Juan melototi Kana tak percaya.

"Menurutmu? Aku yang mandul?" Pancing aletta ia berjalan memutari Juan untuk memberikan Seraphina kepada mary yang berada di tengah-tengah pintu, lalu Kana mengusir mereka, dengan patuh mary cepat-cepat menyingkir.

"Mungkin saja kau yang mandul, buktinya saat ini aku menghamili perempuan lain!"

Emosi datang bagai badai yang terparkir di hati. Hati Kana merasakan kesakitan yang luar biasa saat mendengar perkataan Juan, Kana mengepalkan tangannya, ia mendongak menatap Juan.

"Bukti? Bukti kau bilang? Bukti bahwa perempuan itu telah membodohi mu? begitu?" Cemooh Kana, matanya melotot menatap juan dengan kilat gila, "bagaimana kalau aku buktikan saja dengan berhubungan dengan lelaki lain, kita lihat aku bisa hamil atau tidak, kita lihat apakah aku yang mandul atau tidak!"

"Kau gila ya?" Teriak Juan marah.

"Kau lah yang gila!" Bentaknya histeris, ia melotot marah kepada suaminya. "Juan ... Saat ini kau sedang mengakui kau telah berselingkuh."

Juan terpaku terdiam menatap Kana.

"Brengsek kau Juan! Beraninya kau menghamili perempuan lain." Kana mengambil kursi duduk yang berada di dekatnya, entah bagaimana tiba-tiba ia seperti mempunyai kekuatan super. ia dengan mudah mengangkat kursi itu lalu membantingnya ke tubuh Juan.

Juan terjatuh, mengaduh kesakitan.

Selesai Kana membanting kan kursi, ia kemudian meraih vas yang ada didekatnya lalu melemparkannya kepada Juan, tepat mengarah ke kepala Juan, Juan roboh sejenak, kepalanya mengeluarkan darah.

Pelayan yang mendengar keributan di kamar majikannya berlari terburu-buru langsung masuk kedalam kamar, ia melihat sang tuan terduduk tak berdaya, ada pecahan vas di sekitarnya, dahinya mengeluarkan darah lalu ada kursi tergeletak mengenaskan di depan juan. Lalu ia melihat sang nyonya sedang bersiap melempar vas lagi kepada Juan.

Dengan gesit pelayan laki-laki itu menahan tangan Kana. Kana berkelit ingin kembali menyerang Juan. karena tangan Kana ditahan, jadi, ia dengan sebal menendang selangkangan pelayan itu dengan kakinya. Pelayan itu melepaskan tangannya, dengan cepat memegang selangkangannya, mengaduh kesakitan.

Begitu tangannya dilepas, kana kembali melempar vas bunga kuat-kuat, mengenai bahu Juan.

Juan yang berkali-kali terkena serangan mencoba keluar dari kamar dengan ketakutan.

"Kau sudak gila Kana!" Seru Juan sambil mencoba keluar kamar tertatih-tatih.

Kana yang berkelit dengan pelayannya menjawab histeris. "Benar! aku sudah gila karena kau sudah gila main berhubungan dengan perempuan lain di belakang ku, sampai mempunyai anak?!" Kana menjambak rambut pelayan nya karena kesal dihalangi.

Si pelayan kembali mengaduh kesakitan. Ia kesakitan di atas dan dibawah.

"Tapi apakah itu benar? Perempuan yang hamil itu apakah benar anakmu? Apakah kau sedang tidak dibohongi? Dasar sibodoh." Samar-samar Juan masih jelas mendengar perkataan histeris Kana.

Saat melihat Juan sudah pergi dari kamarnya Kana kemudian berangsur tenang, tapi hanya sejenak karena setelah itu kembali meraih bantal lalu membanting ke pintu kamarnya, seolah Juan masih berada disana.

"Keluar!" Bentak Kana kepada pelayan laki-laki itu, pelayan itu langsung ngibrit tanpa mau diteriakkan kedua kalinya.

Kana menjatuhkan dirinya ke kasurnya lalu meringkuk menangis.lalu kemudian tertawa mengingat perkataan bodohnya yang memancing Arkan agar meragukan dirinya sendiri. menduga dia sedang ditipu. lebih parah menduga bahwa dirinya mandul.

Saat ini mungkin Juan sudah kesakitan di badannya dan juga sedang kalut dengan pikirannya. Kana menyerang dua bagian--- yaitu bagian fisik maupun pikirannya. Ia terkekeh senang lalu kembali menangis.

°°°°°°°°

Juan meringis saat kompres berisi es batu menempel di kepalanya yang terluka, ia menghela nafas dengan beras, ia melongo sambil memandangi perapian. Ia memikirkan Kana yang lemah tiba-tiba menjadi kuat saat marah, membuatnya mendengus tak percaya, kursi saja dengan mudahnya di hantam kan kepadanya.

Ia memikirkan perempuan yang katanya hamil anaknya lalu memikirkan perkataan Kana jika dirinya dibodohi, bahwa dia mandul. Juan mendesah keras-keras. Lalu ia kembali beranjak berjalan menuju kamarnya yang menjadi kamar Kana juga.

Telunjuk tangan berada dibibir, isyarat agar tak bersuara bahwa dirinya berada disini saat ia berpapasan dengan pelayan, pelayan itu mengangguk lalu pergi. Dengan hati-hati ia melongokkan kepalanya ke celah pintu, melihat istrinya yang sedang berbaring bergelung, disebelah nya ada bayi yang menemaninya.

Terlihat Kana terisak menangis, bahunya bergetar karena menangis. Hati Arkan sedih melihatnya. Karena dirinya sekarang Kana menjadi seperti ini. Karena sebuah kesalahan yang tidak disengaja. Ia melihat Kana menjulurkan jari telunjuk nya kepada bayi itu, yang langsung di genggam oleh bayi itu. sejenak Kana tersenyum menanggapi lalu kembali menangis.

Sesaat juan bersyukur bayi ada disini. Bayi itu membuat Kana tersenyum meskipun sejenak. Dengan hati seperti diremas ia berjalan pergi, untuk saat ini tentu saja ia akan tidur diruang tamu. Tapi sebelum itu ia akan menulis surat kepada orang, khusus menyelidiki perempuan hamil itu.

°°°°°°°°°°°

Kana sedang menjahit dibawah jendela, cahaya masuk dengan indahnya. disebelahnya Seraphina terbaring berjemur, sengaja ia letakkan disebelahnya. Ia sedang menjahit saputangan untuk meneruskan nama Seraphina. Ia berpikir bahwa nama Seraphina dulunya adalah Sera. Tapi karena sekarang bayi ini adalah miliknya, jadi dia meneruskannya menjadi Seraphina.

Beruntung lah orang yang menelantarkan Seraphina, anaknya masih masih bernama Sera. Kana tidak mengubahnya, ia hanya menambahi saja.

Kana bersemangat menjahit sapu tangan itu tanpa tahu bahwa bayi itu memang bernama Seraphina, tanpa tahu bahwa bahwa jahitan itu memang belum selesai dirajutnya.

Terdengar suara melangkah yang khas dia kenali memasuki kamarnya, Juan. Kana tidak menoleh menanggapi, ia menghiraukannya seakan tak pernah ada yang masuk ke kamarnya.

1
boing fortificado
Saya begitu bersemangat mengenalkan ini kepada teman-teman.
Yaky De la rosa
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
Graziela Lima
Gak sabar nih thor, gimana kelanjutan cerita nya? Update yuk sekarang!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!