Anak Titipan Ternyata Pewaris

Erik pun kini memberitahu kepada guru dan kepala sekolah bahwa Sarah tak dapat mengikuti kompetisi dengan alasan yang masuk akal yang telah di berikan oleh Erik

" Baiklah kalo begitu, tolong kamu kumpulkan para kandidat kompetisi itu sekarang juga " pinta kepala sekolah pada Erik

Tak berselang lama beberapa orang guru dan lima orang kandidat termasuk shella beserta erik telah berada di ruang kepala sekolah

" Hari ini kita akan memilih salah satu dari kalian yang akan menggantikan posisi Sarah untuk mengikuti kompetisi bersama Erik " ucap kepala sekolah

" Adakah yang bersedia ikut?" Ucap guru killer

" Saya Bu, saya sangat bersedia dan siap untuk ikut kompetisi ini bersama kak Erik" ucap Shella mengangkat satu tangan sembari melirik ke arah Erik

" Saya juga bersedia Bu " ucap salah satu siswi kelas tiga yang bernama Novi

" Saya juga Bu" ucap salah satu siswa lagi

" Jadi kalian bertiga siap ikut? Tapi hanya akan ada satu orang saja yang akan kita pilih, menurut kalian siapa yang pantas?" Tanya kepala sekolah

" Kalo menurut saya kita pilih Shella saja pak, nilainya tidak terlalu buruk juga, cantik utamanya" ucap seorang guru pria yang memandang ke arah Shella

Shella tersenyum mendengar ucapan guru pria itu yang bernama Hasbi

" Maaf pak, saya tidak setuju jika dia yang akan terpilih, ini kompetisi untuk pelajaran yang membutuhkan kecerdasan bukan kecantikan" ucap Erik tak terima

" Tapi kan kita juga harus melihat dari kecantikan dan kecerdasan siswi sekolah kita dong" balas pak hasbi sewot

" Jika memang bapak memilih dari kecantikan dan kecerdasan, aku rasa tak ada yang bisa mengalahkan dan menggantikan Sarah. Jadi jika bapak memilih dia untuk ikut maka lebih baik saya juga akan mengundurkan diri" ancam Erik tak main main

Betapa kesal dan malunya Shella mendengar ucapan erik barusan, apalagi Shella melihat orang orang di sana menahan tawa dengan ucapan erik

" Baiklah kalo begitu saya akan memilih salah satu dari kalian dengan jumlah nilai, dan bapak rasa sepertinya Novi yang akan terpilih untuk ikut bersama Erik"

" Terima kasih pak " ucap Novi

Akhirnya semua orang telah kembali ke kelas masing masing termasuk Shella yang sangat kesal karena tak terpilih untuk menggantikan Sarah meskipun dia telah berhasil membuat Sarah keluar dari kompetisi itu

" Dasar cowok bego, buta kali dia ya, mana mungkin si culun itu lebih cantik dari gue " gumam Shella mengingat ucapan erik di kantor kepala sekolah tadi

" Tapi kenapa mesti Novi sih yang terpilih, tapi gak apa apa deh yang penting bukan si culun itu yang ikut bersama kak Erik" gumamnya lagi sembari berjalan kembali ke kelasnya

*******

Terasa lemas tubuh Sarah menerima kenyataan bahwa kini dia benar benar harus merelakan impian nya untuk mengikuti kompetisi pelajar yang sangat di impikan nya. Dengan perasaan yang sangat sedih dia terduduk di bangku taman depan sekolah

" Maafkan aku bi, aku telah mengecewakan bibi, aku tak mau membuat bibi malu jika video itu tersebar dan sampai kepada bibi " ucap Sarah bersedih

Biiip... Biiiip....

Suara klakson mengejutkan nya

" Sarah, sini kamu cepatan " panggil Adam yang kini berada di atas mobilnya

" Ada apa paman?" Jawab Sarah menghampiri sang paman

" Sebaiknya sekarang kamu ikut paman "

" Kita mau kemana paman?"

" Gak usah banyak nanya ikut aja, atau kamu mau aku menceraikan bibiku?" Desak Adam

Jika sudah berkata begitu maka Sarah tak punya pilihan lagi selain mengikuti kata sang paman

Tak lama mereka kini sampai di sebuah rumah mewah yang di kelilingi oleh pagar tinggi

" Ayo sini kamu ikut paman" ucap Adam menarik paksa tangan Sarah memasuki rumah mewah itu

" Tapi paman ini rumah siapa?"

" Diam saja kamu, sebaiknya kamu ikuti semua perkataan dan keinginan pak Bram yang telah menunggu mu di dalam sedari tadi" jawab Adam membuka pintu kamar dan mendorong tubuh Sarah hingga memasuki kamar tersebut, kemudian Adam pun pergi meninggalkan rumah mewah tersebut

" Halo Sarah sayangku " ucap pria paru baya yang memiliki perut buncit itu

" Om Bram?" Jawab Sarah keheranan

" Iya sayang, ini aku Bram " jawabnya mengunci pintu

" Ngapain om di sini? Dan untuk apa om bram mengunci pintunya?" Tanya Sarah mulai ketakutan

" Om sedang menunggu untuk menikmati mu sayang" jawab Bram memeluk tubuh Sarah dengan paksa

" Jangan om, tolong lepasin aku" ucap Sarah berontak

" Gak bisa dong sayang, sudah lama om menantikan momen ini, dari dulu paman masih bisa menahan sebab kamu dulu masih terlalu kecil namun sekarang om sudah tak bisa lagi menahan hasrat om ketika melihatmu"

" Jangan om, aku mohon masa depan aku masih panjang om"..

" Gak bisa, paman kamu sudah sepakat dan menerima uang muka untuk menyerahkanmu pada om hari ini "

" Tidak om, aku tidak mau, tolong lepasin aku" teriak Sarah dengan suara tangis dan mencoba melepaskan diri dari Bram

Plaaaaak...!!!!

" Dasar gadis kurang ajar, pokoknya kamu harus melayaniku hari ini, jadi jangan melawan dan menolak apapun yang akan aku lakukan padamu hari ini" ucap Bram yang mulai terselut emosi dan tetap mencoba berusaha mencium Sarah

" Om tolong jangan lakukan ini padaku, aku tak pernah bersedia dengan kesepakatan om dan paman, aku tak tau semua itu om" ucap Sarah teriak sembari menangis

Namun sayangnya Bram tak menghiraukan perkataan Sarah dan tetap saja menjalankan niatnya hingga mendorong tubuh Sarah di atas kasur dan dengan cepat menindih tubuh Sarah

Dengan berdoa dalam hati Sarah memberanikan diri dengan menendang alat vital Bram dan segera berlari tanpa memperdulikan rintihan kesakitan Bram karena ulahnya

Tak ingin membuang waktu, Sarah segera keluar dari rumah mewah itu dan kembali ke rumahnya. Dengan perasaan yang masih sangat ketakutan dia pun seketika menangis sebab tak pernah mengira jika sang paman akan sampai tega menjualnya dengan pria yang bahkan bisa menjadi ayahnya

******

" Halo pak Bram gimana service nya si Sarah? Mantep gak?" Tanya Adam girang ketika Bram menelpon nya saat itu

" Dasar sialan, aku tidak mau tau pokoknya kamu harus kembalikan uang aku jika kamu tidak membawa kembali gadis kurang ajar itu" jawab Bram yang terdengar sangat emosi

" Maksud pak Bram gimana? Saya gak ngerti"

" Sarah kabur, kamu harus memberikan pelajaran pada gadis itu "

" Apaaa??? Baiklah pak nanti saya akan memberikan pelajaran padanya dan saya jamin dia akan kembali pada anda" ucap Adam sebelum menutup teleponnya

" Brengsek... Sialan kamu Sarah, lihat saja kamu nanti " ucapnya begitu menaiki mobilnya dan berniat kembali ke rumah untuk bertemu Sarah