cerita ini mengisahkan tentang perjalan hidup, asmara, keluarga dan persahabatan se orang remaja, di mana ia menjalin hubungan asmara dengan gadis cantik sejak mereka masih sekolah.
namun setelah lulus sekolah mereka terpisah karena ke adaan dan juga masa dapan, meskipun jarak dan waktu
memisahkan mereka, tapi cinta hati mereka selalu bersatu.
hingga pada suatu waktu remaja itu membuat kesalahan, hingga kakaknya murka kepadanya dan mengusirnya, ia pun pergi meninggalkan rumah dan kampung halamannya.
selain itu juga, ia pergi mencari kekasihnya yg telah lama tidak berjumpa, namun ia tidak tau alamat jelas tempat tinggal kekasihnya, ia hanya mengetahui nama kotanya.
banyak hal yg tak terduga yg ia alami selama dalam perjalanya mencari jati dirinya dan juga kekasihnya di kota, banyak ujian dan cobaan yg luar biasa tuhan mendidiknya.
akan kah ia berjumpa dengan kekasihnya.?
akan kah ia menemukan jati dirinya..?
bagaimana kah perjalanan hidupnya..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ben9904, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#11
” lin, suapin nih satria, nih buburnya, gue juga mau sarapan soalnya...!!!!” Ucap dony.
” iya kak, ini ada kok, yang ini ajah bubur nya, aku bawa kok..!” ucap elina sambil tersenyum.
” ouhh, yaudah.” ucap dony.
Lalu elina berkata dan meminta ijin kepada satria.
” kak, aku suapin ya...?!” ucap clara dengan malu malu.
Satria tersenyum dan menganggukan kepalanya yang berarti iya. Perlahan elina menyuapinnya, satria menatap wajah elina sambil mengunyah bubur yg elina suapi kepadanya.
Meraka terlihat begitu romantis, lalu maya mengejeknya. ”ehem, ehem…!!! ”
Begitu juga dengan dony.
Sementara elina dan satria tersenyum malu.
”may, gue juga mau dong di suapin…!”
” ogah, makan ajah loe sendiri.!”. ucap maya.
” yaelah tega bener loe may.” ucap dony.
Setelah itu, satria bertanya kepada elina.
” lin, kamu tau dari siapa aku di sini..?” ucap satria.
” Ya taulah kak, kan rame, yang lain juga pada tau..” ucap elina.
” Lagian loe pada sok jagoan sih, pake tawuran segala, akhirnya jadi kayak gini kan kalian..” ucap maya dengan sedikit kesal.
” Namanya juga cowok may…!!!” ucap dony sambil makan.
" emang jadi cowok harus tawuran ya..? " maya
" ya gak juga sih..." ucap dony.
" emangnya gimana ceritanya kok kalian bisa sampe begini..?" Tanya elina.
dony pun meceritakanya.
mereka tanpak asik ngobrol canda tawa bersama bercerita.
satria sangat merasa terhibur oleh kehadiran mereka.
Setelah itu, dan setelah selesai elina menyuapi satria, lalu elina memberikan minum kepada satria, dan tidak lama kemudian maya mengajak pulang elina, karena ia merasa tidak enak juga lama lama di tempat itu, belum lagi cuaca yg mendung.
sebenarnya elina tidak ingin cepat cepat pulang karena ia masih ingin bersama satria, namun tidak enak juga jika tidak menuruti ajakan maya pulang, dan dengan terpaksa elina pun pamit pulang.
” kak, maaf yah, aku gak bisa lama lama di sini, aku harus pulang, soalnya udah janji juga sama mamah." Ucap clara.
” iya lin gak ppah, makasih ya udah mau jenguk aku, makasih juga atas perhatianya,.!” satria.
” Iya kak sama sama..!” elina dengan tersenyum.
” yuk ra kita pulang sekarang, gue pamit pulang ya don, sat, cepet sembuh ya kalian.” ucap maya.
” yaelah buru buru amat may,,,” ucap dony.
” iyah, gue udah emet lama lama di sini ngeliat muka loe…!!! .Ucap maya.
” gitu banget loe sama gue may..? ” .ucap dony dengan raut wajah sedih.
” becanda don, hehe...!!!” ucap maya dengan tersenyum.
” kirain…” ucap dony.
" Yaudah, Cepet sembuh ya kak satria, dony juga, aku pamit pulang ya.. " Ucap elina.
” gue pulang ya, cepet sembuh ya kalian, byyyy..” ucap maya.
” iya , hati hati di jalan ya. " ucap satria dengan tersenyum.
” iya kak” ucap elina.
" Yaudah hati hati di jalan " Ucap dony.
Saat hendak elina keluar, satria memanggil elina, elina menolehnya, satria mengucapkan terimaksih sekali lagi kepada elina, elina pun tersenyum, dan kemudian ia berjalan pulang.
Lalu satria tersenyum kepada elina.
Setelah maya dan elina pulang, dony berkata kepada satria.
” Kayaknya elina beneran suka deh sama loe sat..!!!” ucap dony. Satria menjawab. ” Gue pikir juga begitu..!!!” ucap satria dengan tersenyum.
Ke esokan harinya saat di sekolah, pak kepala sekolah mengumpulkan siswa yang ikut tauran kemarin, dan kepala sekolah itu memarahi mereka, kerena sudah mencemar nama baik sekolahanya, lalu pak kepala sekolah memberi hukuman kepada mereka, mereka di hukum untuk berlari mengelilingi lapangan hingga 100 x putaran, dan setelah itu mereka membersihkan kamar mandi dan area sekolahan, namun tidak dengan satria, kerena satria masih di rumah sakit.
Waktu terus berjalan, dan hari terus berganti.
Dan sementara satria masih berada di rumah sakit.
sudah beberapa hari satria berbaring di rumah sakit. kini satria sudah mulai merasa lebik baik, satria ingin pulang, ia ingin menjalani hari hari sperti sediakalanya, dan karena kondisi satria sudah membaik, lalu dokter mengijinkanya pulang, dan orang tuanya membawa satria pulang ke rumah.
Sekarang Satria sudah bisa beraktifitas seperti biasanya, dan kini satria sudah bisa masuk sekolah lagi seperti biasa. walaupun luka di kepalanya belum sembuh total.
Ke esokan harinya.
Satria pergi brangkat sekolah dengan perban di kepalanya, ia pergi brangkat ke sekolah mengendarai motor pemberian bapaknya itu.
Sesampainya di sekolah, teman temanya menyapa dan menanyakan kabar satria, teman temannya senang melihat satria bisa kembali masuk sekolah.
Begitu juga dengan clara, maya, dan juga dony, mereka sangat senang bisa melihat satria yg kini sudah sembuh, dan sudah bisa masuk sekolah lagi.
saat pelajaran di mulai, satria tanpak begitu serius belajar dan mengamati pelajaran gurunya. dony merasa heran karena satria tidak biasanya serius dalam belajar.
saat jam istirahat tiba, satria berjalan keluar kelas bersama dony.
Sementara teman yg hampir berkelahi dengan satria waktu itu, saat itu ia sedang berkumpul bersama gengnya, ia bernama ROKI. tiba tiba siswa adik kelasnya yg terlihat culun dengan mengunakan kacamata lewat di hadapan mereka, dengan sedikit ketakutan ia berjalan melewati mereka, lalu roki memanggilnya.
" Ehh, sini loe.. " Suruh roki kepada siswa itu.
" Ada apa bang? " Jawab siswa itu dengan ketakutan.
" Abang abang, emang gue tukang bakso, mari mari sini aku meu beli,,, panggil gue komandan,,heuuhhhh, sini loe....!!!"Ucap roki dengan kesal mengejeknya dan menyuruh siswa berkacamata itu menghampirinya, dengan ketakutan siswa itu menghampiri roki.
" Tambahin, buruan " Ucap roki kepada siswa itu sembari menghitung uang hasil malaknya.
" Buat apaan bang? " Tanya siswa itu.
" Buat nyawer biduann,,,, pake nanya lagi loe buat apaan, loe gak harus tau, buruan tambahin" Ucap roki dengan kesal.
" Abang malak saya? " Jawab siswa itu dengan polosnya.
" Gue bukan malak, tapi minta minta sumbangan" Roki.
" Tapi saya gak punya uang bang. " Siswa itu.
" Loe jangan bohong sama gue, buruan tambahinnn,, banyak cincong loe, " Ucap roki dengan kesal, lalu ia menyeruh anak buah nya dengan bahasa isyarat menyuruh untuk menggeledah tas dan saku celana baju siswa culun itu.
Mereka meggeledahnya, dan ternyata siswa adik kelasnya itu berbohong, mereka menemukan uang di saku celananya, dengan senang mereka merampas uangnya itu dan memberikanya kepada roki, namun saat hendak anak buahnya itu akan memberikan uang itu kepada roki, tiba tiba dony dan satria yg sedang berjalan melihat kejadian itu, mereka menghampirinya, saat roki melihat kedatangan satria dan dony satria, ia langsung menyembunyikan uang hasil malaknya itu ke saku celananya, dan tiba tiba sajah roki hormat sungkem kepada satria.
" Suhuuuu " Ucap roki, lalu roki menyuruh anak buah nya untuk sungkem kepada satria, dan anak buahnya pun mengikuti apa yg roki lakukan, sementara adik kelas yg ia palak itu masih berdiam diri dan merasa aneh ada apa sebenarnya, lalu roki menyuruh adik kelasnya itu untuk sungkem kepada satria, adik kelas itu pun dengan raut wajah kebingungan mengikuti apa yg roki dan anak buahnya lakukan.
Sementara satria dan dony merasa aneh dan heran mengepa tiba tiba saja mereka sungkem kepadanya.